You are on page 1of 16

BAB II

PELATIHAN DASAR ANJING AGAR BERGUNA BAGI


PEMILIKNYA

A. Dog Fighting yang Benar

1. Matching (Disetarakan)

Yang disetarakan adalah umur, jenis kelamin, berat, dan pengalaman bertarung.
Agar tidak terjadi pertarungan yang tidak imbang. (anjing dalam kondisi sakit,
kondisi lemah, ataupun mengalami cacat/ gangguan fisik tidak pernah
diperbolehkan mengikuti, karena sebenarnya hampir mirip dengan pertandingan
tinju, terdapat ahli/dokter hewan yang terlebih dahulu mengecek kesehatan anjing
harus dalam keadaan maksimal sehat prima, tidak ada cacing, parasit, dsb didalam
darahnya)
2. Scratching (dihadapkan untuk saling melihat & dilepas secara bersamaan)
Pagar kayu ring arena yang berukuran kurang lebih 4m x 4m, dibuat pendek
dengan tinggi sekitar 70cm, dimaksudkan agar jika terdapat anjing yang ingin
menghindar/ mundur,maka dapat dengan mudah untuk melompati pagar tersebut.
Terbukti pada beberapa anjing dari jenis yang bukan Pit Bull seperti American
Bulldog akan sangat bersemangat pada saat awal pertandingan namun ketika
keadaan terjepit, dia akan berusaha kabur dengan melompati pagar tersebut. Hal
kedua adalah pada saat Scratching dimaksudkan agar anjing yang tidak ingin
bertarung lagi/ ingin berhenti maka anjing tersebut biasanya akan berpaling
pemenangnya akan langsung dapat ditentukan jika terdapat anjing yang berpaling
kepalanya kearah samping, menghindari tatapan anjing lawan. Dan tentu saja. Itulah
fungsi garis :"Scratch-line" yaitu kedua anjing petarung diposisikan pada masing-
masing garis "Scratch-line", dan setelah dinyatakan siap, maka wasit memberikan

4
aba-aba seperti ronde-ronde tinju agar kedua Pitdogmen secara bersamaan saling
melepaskan anjingnya. Terdapat saat istirahat sejenak seperti pada istirahat tiap
ronde pada pertandingan tinju, dimana terdapat cornerman yang memberikan
sedikit perawatan luka, & membasuh air untuk anjingnya.

3. Pit Rules
Semua ketentuan, tata cara pertandingan, dan peraturan yang baku dibuat dan
dijalankan secara ketat, fair dan kaku, sehingga jika terdapat pemilik yang berlaku
curang, maka pertandingan akan langsung didiskualifikasikan, dan pemiliknya
mendapatkan sangsi yang berat. Demikian pula tata cara/ peraturan "Pit Rules" yang
diberlakukan di Amerika/ Eropa (contoh: Al Brown) terdapat 15 Pasal ketentuan
dalam persiapan dan pelaksanaan pertandingan, peraturan justru dibuat untuk
menghindari adanya ketidakseimbangan pertarungan dan tentu saja untuk
menghindari agar anjing gamedog tersebut meskipun menang ataupun kalah tapi
tetap harus dapat diselamatkan oleh Pemiliknya. Hal ini berbeda dengan anggapan
orang awam yang menduga bahwa pertarungan anjing dibuat dengan brutal dan
sadis tanpa memikirkan nyawa anjingnya. Beberapa pertarungan gelap/ jalanan
yang dilakukan oleh segelintir orang/ mafia/ penjudi, mungkin saja tidak akan
memakai "Pit Rules" tersebut, namun perlu diketahui bahwa sebenarnya sejarah
lama APBT menggunakan "Pit Rules" yang benar, bukanlah sekedar melemparkan
kedua anjing untuk saling melukai, namun lebih ditujukan pada pengujian daya
tanding/ kemampuan fisik dan terutama sifat gamenessnya. Seringkali pertandingan
segera dihentikan agar pihak anjing yang kalah tetap dapat diselamatkan.
Dari fakta-fakta diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa jenis ini tidaklah layak
dipertarungkan dengan hewan lain yang lebih lemah, karena dikhawatirkan akan
mengalami penyimpangan karakter yaitu berani hanya dengan yang lebih lemah.
Demikian pula pertarungan Pit Bull dengan jenis hewan lain seperti babi hutan,
macan akar, dsb. Meski Pit Bull dapat mengalahkannya, namun sebenarnya
pertarungan tersebut tidak setara (tidak "match") karena babi hutan/ hewan buas
lain bukanlah type "Fighter" yang setype dengan Pit Bull dan mereka memiliki
atribut yang berbeda dengan Pit Bull, seperti: taring babi, cakar macan dapat

5
membahayakan anjing. Hal ini berbeda artinya jika kita hanya bertujuan melatih Pit
Bull sebagai "Catch-dog"/ anjing penangkap babi hutan, maka pelatihan dasar
hanyalah untuk pengenalan anjing terhadap babi hutan agar dapat mempelajari
buruannya, bukan dengan menggilir seekor babi hutan dengan belasan ekor anjing
sampai babi tersebut mati seperti yang dilakukan dibeberapa tempat sekitar
Bandung- Pangandaran. Karena hal ini akan menjadi penderitaan yang berat bagi
babi hutan. Menurut saya sebaiknya babi hutan tersebut dibebaskan setelah 3
sampai 5 ekor anjing berhasil menangkapnya, karena fokusnya adalah hanya
sebagai pelatihan dasar berburu.

4. Cara Melatih
Untuk melatih kekuatan gigitan ataupun keberanian seekor Pit Bull tidak perlu
dilakukan terhadap anjing kampung, karena kita dapat melatihnya dengan cara lain
yang lebih baik seperti, menggigit springpole,ban motor,dll. Untuk keberaniannya
sebenarnya Pit Bull Purebred tidak perlu diragukan karena mentalnya memang
sudah kuat, namun jika terpaksa diujipun harus dengan jenis yang sama dan setara
ukuran/umurnya. Sebenarnya fakta adalah hanya kurang dari 5% dari Pemilik
APBT yang ingin/ pernah melakukan uji kemampuan anjingnya di arena tarung.
Karena 95% pemilik APBT sebenarnya sangat menyayangi anjingnya dan hanya
bertujuan untuk memeliharanya sebagai anjing keluarga, teman bermain anak-anak,
anjing pemburu atau penjaga peternakan saja. Jadi latihan apa yang baik untuk jenis
ini? Banyak cara untuk menguji kemampuan dan keteguhan tekadnya, antara lain,
kita dapat memberikan latihan menggigit springpole/ sabuk/ ban motor, uji
kemampuan menarik beban berat (weight pulling), memanjat tebing/ pohon ,
berenang, berburu, melatih fisiknya dengan Catmill, treadmill, dan kegiatan lainnya
yang lebih positif dan berguna.
Dan kegunaan apa saja yang dapat diberikan sebagai tugas bagi anjing jenis ini?
Pit Bull dapat digunakan untuk banyak hal antara lain: anjing keluarga, anjing
pemburu, anjing pelacak/ pencari jejak , anjing therapy, anjing penjaga peternakan,
dsb. Namun secara pribadi saya tidak menyarankan jenis ini untuk diperlakukan

6
sebagai khusus anjing penjaga yang "galak & agresif". (mungkin anda berpikir
kalau tidak galak bagaimana dapat menjaga rumah? ) . Bagi yang pernah
memeliharanya tentu akan memahaminya. Karena justru itulah keunikan Pitbull, dia
bersifat "natural guardian"/ insting menjaganya adalah secara naluri alamiah
(seperti insting seorang Ibu yang melindungi anaknya- dahulu jenis ini disebut:
'nursemaid-dog'), dia lebih cocok dijadikan anjing keluarga saja daripada dijadikan
anjing penjaga yg galak, karena sifat Pitbull tidak perlu diprovokasi secara
berlebihan untuk bertindak agresif terhadap tamu, sebab Pit Bull berbeda dengan
kebanyakan jenis lain, mereka anjing dengan tekad dan keberanian yang jauh lebih
tinggi dibanding jenis lain, Pit Bull tidak akan mundur dari ancaman /gangguan
penjahat, mereka akan setia melindungi Pemilik & keluarganya, namun akan
bertindak familiar terhadap siapa saja, anak-anak, orang dewasa yang masuk
kerumah dengan sepengetahuan pemiliknya.

B. Cara Melatih Anjing Penjaga


Seperti kebanyakan orang yang main anjing kerja sudah cukup lama, latihan
tidaklah selalu mengikuti langkah-langkah yg ditulis di buku atau ada di video. Tapi
kalau kita berlatih dengan anjing yg mempunya prey drive yang solid, dan kita
mengikuti program yang kami jabarkan dalam artikel ini, dapatlah kita simpulkan
anjing yang mempunyai mental yang baik akan memiliki ciri-ciri seperti dibawah
ini :
• Anjing mengigit karung goni dengan mantap dan tetap ngotot
• Anjing akan tetap mempertahankan goni itu dengan mulutnya dan
membawanya pergi menjauh untuk beberapa saat
• Anjing akan melompat dan mengigit karung goni dalam satu gerakan
• Anjing akan mengonggong pada helper yang diam agar si helper
melakukan gerakan

7
• Anjing akan menerjang helper kemudian melompat dan mengigit
buruannya
Dengan asumsi bahwa anjing kita memiliki ciri yang sama dengan diatas, maka
transfer dari karung goni ke sleeve adalah langkah terbaik untuk latihan berikutnya.
Baik itu puppy arm, sleeve intermediate atau full size arm semua ini tergantung
pada progress si anjing. Tipe-tipe sleeve ini untuk sementara waktu tidaklah begitu
penting karena bentuk latihannya sama saja.Langkah awal untuk transfer ke sleeve
adalah pertama membuat anjing mengerti bahwa sleeve adalah sasaran buruannya
yang baru, dengan kata lain sleeve harus disamakan dengan karung goni atau
handuk yang selama ini dipakai. Yang pertama-tama saya lakukan adalah
mengayunkan dan membuat sleeve bergerak didepan si anjing yang sudah diikat
atau ditahan pemilik. Lakukan agak berjauhan sehingga tidak bisa dijangkau dengan
mudah. Setelah berkali-kali, sesekali lemparkan sekali ke arahya agar bisa diperoleh
oleh anjing.
Kami mendapati hasil yang lebih memuaskan apabila tidak memulai latihan
sleeve pada tangan untuk awal latihan dikarenakan:
• Sleeve dapat digerakkan lebih bebas yang mana bisa men-stimulasi anjing lebih
kuat
• Beberapa anjing takut mengigit helper, tapi mereka akan lebih percaya diri
apabila bagian dari helper (sleeve) itu lepas.
Dalam tahap awal latihan ini kita seharusnya mengambil langkah hati – hati
agar anjing lebih percaya diri sehingga drive yang si anjing miliki lebih keluar lagi
dan bahkan lebih kuat. Yang perlu kita perhatikan dalam latihan ini sebagai helper,
kita menyadari bahwa sleever tidak lebih adalah bagian dari tubuh kita daripada
sebuah karung atau handuk. Maka lebih lanjut buruan itu bukan bergerak maju ke
anjing namun selalu menjauh dari anjing walaupun setelah tertangkap olehnya..
Sebagaimana kita mencoba menggerakkan sleeve di alam bebas secara sporadik dan
sangat mudah ditebak bahwa gerakkan tersebut dipandang sebagai tantangan bagi si
anjing. Hal ini dapat pula memutarbalikkan fungsi prey drive ini. Masalah lain
apabila kita bergerak maju ke depan, hal ini agak menyakiti mulut si anjing.
Beberapa masalah yang sangat mengganggu saya ketika melihat banyak anjing-

8
anjing anakkan dan muda menghindar dari sleeve seakan-akan takut akan dipukul
atau takut sleeve itu menyakiti lehernya. “Buruan harus selalu menjauh dari anjing”.
Konsep sleeve ini sama dengan konsep karung/handuk.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
• Anjing harus diberi kesempatan yang baik (timing) untuk mengigit sleeve
• Apabila si anjing agak ragu akan buruannya, segeralah beri dia reward walaupun
gigitannya masih lemah
Ini adalah proses belajar, kita ingin menunjukkan si anjing bagian mana pada
sleeve yang harus dia gigit dengan cara memberi timing yang baik dan presentasi
sleeve yang benar pula.Begitu anjing menang atas sleeve maka tahap berikutnya
adalah agar dia tetap mempertahankan buruannya. 2 metode yang kami gambarkan
pada latihan dengan karung/handuk, menggunakan tali untuk di kaitkan dengan
sleeve agar pada saat sleeve tidak dipertahankan kita bisa segera stimulasi atau
menghidupkan terus menerus pada saat masih di gigitannya, cara berikutnya adalah
dengan menantang untuk merebut kembali sleeve dari si anjing. Tranier melakukan
hal yang sama dengan metode karung/handuk agar saya mendapatkan gigitan
pertama yang baik pada sleeve. Sama saja seperti karung/handuk, sleeve harus
dipresentasikan secara progressif dan tinggi agar anjing mau pula melompat untuk
mendapatkan kemenangan pada sleeve itu. Ingat, jangan terburu-buru untuk
mengenalkan sleeve.

Seperti yang telah digambarkan pada sebelumnya latihan dimulai dengan


menggunakan karung goni dan sebisa mungkin anjing telah diajarkan untuk
mentarget dan membuat nafsu si anjing untuk mengigit terfokus pada karung saja
bukan pada helper. Ada 2 poin yang paling penting yang mengakibatkan masalah
baru ketika kita latihan dengan sleeve. Pertama, helper harus tahu bagaimana
menerima gigitan anjing pada sleeve dengan sehalus mungkin agar anjing tidak
merasa sakit dan sleeve harus dekat dengan badan helper agar lebih kelihatan
mengancam bagi anjing. Pada mulanya anjing akan memberikan gigitan pada helper
pada posisi samping ketimbang di depan yang lebih frontal. Lama kelamaan setelah

9
terbiasa, pandangan frontal itu akan memberikan keinginan memburunya itu timbul
lebih besar sehingga prey yang dipresentasikan oleh helper tepat didada secara
horizontal akan diterjang dari depan. Semua gigitan pada latihan adalah penting dan
helper haruslah lebih banyak membantu masalah-masalah si anjing dan membaca si
anjing agar mengerti bagaimana cara mengigit yang benar sesuai targetnya.
Anjing akan di tahan dengan tali leher (kulit) dan distimulasi oleh helper
sebagai prey yang mana sleeve akan bergerak-gerak dan biasanya saya akan
membiarkan anjing kehilangan kesempatan untuk mengigit beberapa kali.
Kemudian helper membawa pergi sleeve menjauh dari anjing dan pastikan mata
anjing tetap fokus pada sleeve dengan cara mengoyang-goyangkannya. Pada
awalnya tidak akan menjauh dari 5-10 meter dari anjing dan pada saat itu posisi
siap (presentasi) dengan sleeve tidak terlalu jauh dari tanah. Begitu anjing
mengonggong dengan intensifnya, beri tanda pada pawang untuk melepas si anjing.
Kemudian anjing akan menerjang pada sleeve yg selalu bergoyang di tempat. Pada
saat anjing akan melompat dengan target gigitan maka saya akan mengangkat
sleeve pada ketinggian yang masih dicapainya. Manuver untuk mengakhiri latihan
dengan sleeve adalah dengan membuat anjing lebih nafsu lagi. Anjing akan
meloncat ke depan dan ke belakang untuk mendapatkan sleeve yang maju dan
mundur yang mana prey akan menjauh dari anjing. Kontak haruslah pada waktu
sleeve pada posisi normal untuk melakukan pelatihan frontal ke depan. Hasil yang
didapat dari anjing haruslah dirasakan oleh helper yang mana akan mempersiapkan
anjing untuk trial. Untuk awal, biarkan anjing memenangkan sleeve. Saya merasa
methode ini membawakan success yg besar bagi anjing yang tidak menyerang
secara frontal dan keras.
Anjing yang menyerang helper secara frontal dan keras dari awal tanpa
menyadarainya karena serangan kedua akan lebih memikat si anjing untuk
mengigit. Seperti saya katakan pada prinsip – prinsip awal, latihan promosi prey
adalah sama namun caranya sedikit berbeda. Kita harus sedikit berhati-hati untuk
ini karena harus dengan timing yang tepat dari si helper. Saya merekomendasikan
pada helper agar latihan ini dilakukan awalnya dengan anjing yang sudah

10
berpengalaman yang mana gigitannya sudah bagus dan tepat sebelum
melakukannya dengan anjing yang belum berpengalaman.
Skill selanjutnya untuk si anjing adalah selama promosi prey drive ini adalah
sifat melawan balik yang aktif. Kadang melatih sifat melawan ini pada awal apabila
anjing mempunyai potensi untuk itu. Namun tetapi gigitan pada sleeve, terjangan
dan melawan adalah teknik yang harus dikuasai anjing sebelum latihan untuk trial
yang mana program-program dilakukan semuannya. Kami beri beberapa definisi.
Melawan adalah sifat tegas pada diri anjing yang mana akan keluar pada saat stress
yang terpendam pada latihan gigitan. Bentuk perlawanan yang biasanya terlihat
adalah tarikan-tarikan yang kuat, geraman, gigitan kembali dan menggoyang-
goyangkan buruan. Untuk ini kami akan memberi sebutan “perlawanan”.
Mengajari perlawanan tergantung sekali pada anjing, kita harus mendesain
latihan kita sampai pada tiap anjing. Pada anjing lain mungkin ini tidak mungkin
dilatih sampai pada umur 15 bulan atau lebih atau yang pernah mejalani latihan
defence drive yang terlalu berat. Kita harus mengenal semua sifat perlawanan
sebagaimana adanya dan memberikan reward ketika itu terjadi, sama ketika kita
melakukan latihan lainnya. Biarkan anjing menggigit pada sleeve namun posisi on
leash, pada saat bersamaan helper mempertahankan sleeve dengan tenang dan tidak
bergerak. Helper jangan terlalu menstimulasi anjing justru malah harus
menenangkan si anjing.. Maka cara yang kita pakai untuk tahap ini adalah yang
paling kecil dosisnya. Bisa dengan cara menggerakkan sedikit pada sleeve yang
membuat si anjing kembali menggigit sedikit. Bisa dengan menutup mata si anjing
atau pandangan mata ke mata yang lebih frontal atau dengan menggelitik leher si
anjing atau menggangkat sedikit atau menggosok stik ke badannya atau menariknya
kearah objek lain dan juga bisa meniup ke arah mukanya.
Banyak sekali cara dan kemungkinan yang bisa kita lakukan asal kita harus
ingat jangan melakukannya secara berlebihan. Kemungkinan itu digunakan dengan
tujuan si anjing mendapatkan tekanan stress lebih yang mana memberikan rasa
tidak nyaman padanya. Stress itu haruslah disertai dengan faktor lain yg bisa
melepaskan stress itu sendiri karena apa yng dirasakan oleh anjing pada stress itu
adalah sesuatu momen yang melemahkan mentalnya. Anjing yang mempunyai

11
drive yang bagus akan melawan stres tersebut dan stress itu yang menjadi suatu
tuntutan yang menjadi dasar untuk melawan kembali.Apa yang harus kita sadari
adalah bahwa stress itu menjadi pemicu untuk melawan. Mungkin saja dengan kita
membuat stress si anjing dalam latihan yang mana anjing akan melawan pada awal
latihan, tapi kita harus ingat untuk memberikan kemenangan padanya. Itu bisa kita
lakukan dengan melepaskan sleeve. Kita harus bisa merasakan perasaan apa yang
keluar dari si anjing untuk memutuskan metode apa yang terbaik hingga tidak akan
mengakibatkan masalah pada grip. Awalnya memberikan reward pada semua reaksi
perlawanan sehingga tidak akan membuat si anjing merasa tidak aman dan nyaman
(Raiser: toleransi agresi yang tidak enak akan mengakibatkan rasa ketidak-amanan
dan kenyamanan). Namun tetapi, sejalan dengan perkembangan kepercayaan diri
anjing dan keberanian untuk melawan, saya haruslah memilah-milah perlawanan
mana yang kami beri reward, dan yang mana yang tidak. Pada umumnya, kami
katakan bahwa reward akan diberikan hanya pada gigitan yang menggoyang-
goyangkan, geraman, sebagai penganti pada awal latihan hanya pada pada grip yang
full dan hampir sempurna. Jika metode di atas tidaklah mendekati dengan reaksi
yang kita inginkan maka mungkin lebih baik kita menunggu agar anjing lebih
dewasa lagi dan pada saat promosi defense drive mulai dilakukan. Latihan ini
bertujuan untuk meledakkan bentuk drive dari fase kontrol. Untuk ini diperlukan
anjing agar lebih berpengalaman dalam latihan dan pernah latihan gigit pada sleeve
(paling tidak puppy sleeve) dan lebih baik dengan latihan perlawanan ( lebih baik
namun tidak menjadi keharusan). Satu yang lebih umum namun menjadi masalah
yang sangat besar dan sering kami temukan adalah anjing tertekan oleh pawangnya
sendiri walaupun sedikit mungkin.
Drive anjing terkunci pada latihan kepatuhan, lagipula kepatuhan adalah untuk
mengajarkan anjing bahwa pawang yang memutuskan kapan dia bisa dan tidak
untuk menuruti instingnya. Adalah wajar kalau setelah kepatuhan latihan bitework
membuat anjing tampil tertekan. Drive capping itu mempunyai arti sebagai
pengumpulan drive melalui latihan kepatuhan. Hal ini haruslah dibarengi dengan
keahlian agar teknik ini dilakukan dengan benar Latihan yang saya akan gambarkan
mempunyai tujuan yang sama hanya saja anjing harus belajar sendiri bukan

12
pawangnya yang mengajarkan. Cara yang kami jabarkan diawal latihan ini adalah
dengan melakukan seperti ujian escape ScH II dan III. Dengan kata lain, helper
akan meminta pawang untuk memberi perintah down pada anjing dan pawang
memegangnya pada collar. Kemudian saya sebagai helper berdiri pada posisi miring
dari anjing dengan sleeve menghadap ke arah anjing. Kemudian anjing di lepas oleh
pawang bersamaan dengan gerakan lari. Begitu lari anjing harus segera mengejar
dan mengigit sleeve. Begitu anjing mendapatkan grip yang pas dan tenang saya
akan melepas sleeve dan memberikan kemenangan pada si anjing. Pada awalnya
saya tidak menemukan grip si anjing tidak meyakinkan pada latihan stimulasi yang
berat. Anjing bisa berkelakuan setengah hati karena latihan kepatuhannya untuk
tetap down dan harus melanggar perintah downnya itu. Namun tetap saja anjing
harus bisa mengumpulkan dan mengatasi drive untuk mengejar helper dan
menggigit sleeve. Latihan akan berkembang ketika anjing harus down dalam
keadaan off leash dan tetap diam sampai helper bergerak. Ini akan membutuhkan
kontrol sedikit lebih extra. Langkah selanjutnya perintahkan anjing untuk heel dan
berjalan berputar sedikit kemudian down, lalu seketika mungkin helper melakukan
escape. Selanjutnya kita heel sekali lagi kemudian perintahkan untuk sit kemudian
ketika anjing sudah benar-benar duduk dengan tenang, helper segera melakukan
penyerangan face to face secara frontal dengan sleeve.Pembaca yang cermat akan
segera mengenali serangan frontal ini sebagai bagian dari bagian ScH I. Akhirnya
latihan berikut sebagai helper akan meminta pawang membawa anjing memutar
saya dan kemudian stop dibelakang dan anjing dalam keadaan sit, kemudian dalam
beberapa saat akan berputar dan menpresentasikan sleeve untuk anjing melakukan
gigitan. Latihan down sebelumnya adalah bagian dari ScH II dan III escape, heeling
ke blind adalah bagian dari ScH I, dan back transport adalah ScH II dan III sebelum
melakukan face attack, semua ini adalah latihan-latihan yang banyak tekanan dari
pawangnya dalam setiap trial. Anjing yang belajar bagaimana mengeluarkan drive
dari fase kepatuhan akan mendapatkan beberapa masalah dari latihan ini. Kami
mengajarkan latihan-latihan ini dalam promosi prey drive karena kami pikir anjing
belajar mengeluarkan drive lebih mudah daripada mereke hanya bekerja untuk
mengeluarkan prey drive dan belum lagi stres dari defense drive yang keluar. Pada

13
hakikatnya level kepatuhan yang dilewati haruslah sesuai dengan level kepatuhan
yang sudah diajarkan.
Tujuan dari promosi prey drive ini haruslah dicapai ketika anjing belajar bahwa
keberadaan helper dilapangan berarti buruan berharga tidak terlalu jauh untuk
didapatkan, dan itu bisa didapatkan dengan mengonggong dan menguasai dengan
baik bagaimana grip yang baik, cepat, terjangan keras, melawan dan mengeluarkan
drive dari fase kepatuhan. Sampai titik ini, dilapangan, helper akan menjadi stimuli
pembangkit untuk prey drive si anjing. Jika kita sanggup memberikan fondasi yang
kuat dan solid untuk prey drive dalam latihan proteksi ini maka selanjutnya dalam
dunia sport kita akan mendapatkan sukses yang besar. Salah satu masalah terbesar
adalah prey drive bisa mengakibatkan anjing capek dan sedikit mengalami
ketidaksadaran. Ini bisa terlihat pada saat anjing terlihat malas untuk mengejar atau
menangkap buruannya lagi. Ketika prey drive anjing sudah melelahkan itu berarti
latihan terlalu berlebihan. Apabila level lelah itu terlalu cepat maka untuk
menormalkan kembali sangatlah sulit. Masalah lain dengan prey drive adalah
kurangnya drive pada si anjing hingga untuk mengigit karung saja sangat susah.
Dengan anjing seperti ini yang kurang harapan, kemajuan tidak dapat dicapai
dengan latihan prey saja. Yang mau saya katakan dengan jelas bahwa latihan tidak
hanya selesai dengan promosi prey drive saja. Kita masih harus melatih anjing
untuk menggunakan defense drivenya, dan kemudian kita harus bekerja bagaimana
membentuk defense menjadi prey dan bagaimana nanti kita membuat kedua drive
ini seimbang.

14
C. Melatih Keterampilan Anjing
1. Cara melatih anjing buang air
Salah satu hal yang paling dipertanyakan oleh pemilik anjing adalah bagaimana
agar anjing mereka bersedia membuang kotoran pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan ( biasanya diluar rumah ). Banyak anjing yang tidak buang air walau
diajak berjalan-jalan selama berjam-jam dan kemudian buang air begitu mereka tiba
didalam rumah. Beberapa anjing seoleh tidak pernah menguasai disiplin ini walau
sudah berminggu-minggu dilatih dan ini membuat pemilik mereka amat frustasi.
Tidak peduli selucu apa anjing kita, memeliharanya tidak akan menyenangkan bila
anjing kita kencing atau berak di sudut-sudut rumah termasuk ruang tamu, kamar
makan atau bahkan diatas karpet. Dari pengamatan anjing biasanya buang air
(besar/kecil) pada saat-saat : bangun tidur, setelah makan atau minum, saat ceria
meloncat/berlari kesana-kemari dan setelah banyak bermain/bergurau.
Berikut adalah tips untuk melatih agar anjing-anjing buang air kecil dan besar di
tempat dan waktu yang telah ditentukan.

a. Latih anjing anda seawal mungkin.


Para ahli menyatakan bahwa semakin awal kita melatih jadwal kencing dan
buang air besar anjing, semakin cepat mereka menguasai disiplin ini. Anak anjing
berumur antara 7-8 minggu umumnya mampu mengontrol jadwal buang air mereka
setelah dilatih hanya beberapa hari.

b. Rutinitas adalah tehnik terbaik untuk mengatur jadwal buang air.


Selama 7 atau 10 minggu pertama, kurunglah anjing anda, tapi jangan
meninggalkannya lebih dari satu jam setelah selesai makan, buang air kecil/besar.
Sebagai ganti kurungan, anda bisa mengunci anjing anda dalam ruangan yang bisa
dikunci seperti dapur, gudang, dsb. Bila memang anda harus meninggalkannya

15
untuk waktu lama, letakkan beberapa lembar koran bekas agar ia bisa buang air bila
ia terpaksa harus buang air. Bawa anjing anda keluar pada waktu yang anda
tetapkan. Jadwal latihan terbaik adalah pagi-pagi ketika bangun tidur, setiap selang
2 atau 3 jam sepanjang hari, setelah tidur siang atau setelah bermain-main dan
setengah jam setelah makan dan minum.
Tentukan tempat yang tepat di halaman untuk kotoran anjing anda. Jangan
berubah-ubah tempat karena aroma kencing/kotoran anjing itu akan membantu
mereka mengingat kegiatan rutin mereka dititk itu.
Berdirilah diam-diam disebelahnya tanpa melakukan gerakan apapun. Bersabarlah
bila anjing anda sepertinya tidak berniat melakukan apa-apa untuk waktu lama.
Anak anjing jantan biasaya butuh waktu lebih lama untuk kencing dibanding betina.
Jangan duduk atau jongkok karena itu akan mendorongnya untuk meloncat pada
pangkuan anda untuk bermain-main. Saat anda berdiam diri, anjing anda akan
merasa bosan dan secara alami mereka akan ingat tujuan anda mengajaknya kesitu.
Dan bila anjing anda akhirnya buang kotoran, bereaksilah dengan
menepuk/mengelus kepalanya sebagai pujian, kemudian ajak dia pergi ketempat
lain atau ajak dia bermain-main sebagai hadiah. Jangan menghukumnya dengan
cambuk atau pukulan bila ia gagal buang air.
Sejalan dengan berlalunya hari, jarak waktu kurungan bisa mulai diperpanjang
dari 1 jam menjadi 2 jam atau bahkan 3 jam. Selama 2 bulan berikutnya, perpanjang
saat kurungannya menjadi 4 jam. Sementara itu tetap letakkan koran bekas bila
sewaktu-waktu ia harus buang air. Sementara itu perpanjang juga selang waktu
anda membawanya keluar, misalnya dengan jadwal sbb: pagi-pagi setelah bangun
tidur, selang waktu 3 sampai 4 jam sepanjang hari, setengah jam setelah makan,
tidur siang dan bermain. Selama 2 bulan berikutnya, kurung dia selama 6 jam, saat
ini bahkan koran bekas boleh dikurangi. Jadwal keluar rumah : pagi-pagi setelah
bangun tidur, setelah makan siang, tengah hari, sore-sore setelah makan malam dan
sebelum tidur. Setelah periode ini lewat umumnya anjing mulai terbiasa mengontrol
jadwal buang airnya menjadi hanya 4 kali sehari, yaitu pagi-pagi, tengah hari, sore
dan sebelum tidur. Walau anda tidak perlu lagi membawanya keluar tiap selesai
makan, ingat bahwa anjing anda butuh keluar untuk buang air sekurang-kurangnya

16
3 kali sehari. Ingat bahwa seperti anak kecil, anjing tetap harus buang air bila ia
merasakan dorongan .

c. Buang air di jalan

Umumnya kebutuhan buang air anjing anda timbul beberapa saat setelah
keluar dari rumah dan berjalan di jalanan. Sebagai pemilik anjing yang bertanggung
jawab anda seharusnya tidak membiarkan anjing anda buang kotoran disembarang
tempat, terutama yang dilalui pejalan kaki, taman atau tempat bermain anak-anak,
melainkan di sudut-sudut yang berpasir/berumput, atau bahkan mungkin di selokan.
Anjing punya daya serap yang berbeda-beda. Beberapa anjing cepat sekali
menguasai disiplin baru ini, sedang beberapa sepertinya tidak akan pernah bisa
belajar. Namun, cepat atau lambat, anjing anda pasti menguasai kemampuan baru
berkenaan dengan dorongan alami mereka itu, bila anda memperlakukan mereka
dengan kesabaran dan kasih. Ingat bahwa binatang pun punya naluri untuk sedapat
mungkin tidak mengotori tempat dimana mereka tidur

17
2. Tips Melatih Keterampilan Anjing
Berikut ini tips mudah dan sederhana untuk melatih keterampilan Anjing Anda:
a. Menggonggong Ketika Disuruh. Mulailah dengan menyemangati gonggongan
yang dilakukan anjing Anda ketika ia gembira, seperti ketika Anda baru pulang
atau akan mengajaknya jalan-jalan. Lalu ciptakan gerakan tangan atau perintah
bila ia Anda ingin ia menggonggong. Beri ia hadiah bila ia berhasil melakukan
perintah ini. Setelah ia memahami sinyal tangan, perintah lisan, dengan
melakukan gonggongan, Anda bisa menyruhnya melakukan beberapa perintah
gonggongan lain. Misalnya, ikut bernyanyi mengiringi lagu tertentu. Perintah
lainnya adalah menaikkan alis untuk menyuruhnya menggonggong sehingga
anjing Anda seolah-olah bisa matematika. Suruh saja dia menambah satu dengan
satu, lalu angkat alis Anda dua kali. Mudah kan?
b. Tarian Si Doggy. Mulailah ketika anjing Anda masih dalam posisi duduk,
iming-imingi dia dengan hadiah biskuti anjing pada posisi yang hampir tidah
dapat dijangkaunya. Puji dia atas semua usahanya mencapai biskuit tersebut, tapi
berika hadiah itu hanya setelah kaki depannya terangkat ke lantai. Lagi-lagi,
gabungkan pujian dengan gerakan tangan untuk menyuruhnya berdiri di atas 2
kakinya. Bila ia melompat meraih hadiahnya, jangan berikan, dan ulangi lagi. Bila
ia sudah dapat berdiri, tambahkan perintah dengan “Menari!” dengan
menggoyangkan biskuit itu dan mengajarkan anjing mengikuti gerakannya.
Karena trik ini melelahkan , latih dia dalam tempo yang singkat. Pada awalnya,
jika ia berhasil berdiri selama 3 detik sudah boleh memberikan hadiah biskuit.
c. Main Skateboard. Letakkan skateboard di atas rumput agar tidak menggelinding.
Suruh anjing meletakkan kaki kanannya di atas skateboard, sambil mengucapkan
perintah “Naik!“. Lalu tambahkan perintah “Naik semua!” yang artinya keempat
kaki naik ke atas seluncur ini (Tahap ini saja bisa memakan waktu beberapa
minggu). Kemudian cari tempat yang rata dan suruh anjing menaikkan semua
kakinya diatas papan skateboard. Pegang hadiah di depan anjin, dan katakan
“Meluncur!”. Beri dia hadiah untuk setiap upayanya memajukan skateboard. Bila
dia turun disitu, ulangi percobaan. Bila ia sudah dapat meluncur dengan mantap,

18
tiba waktunya untuk mengajaknya ke jalan. Suruh dia menaikkan kaki dan
meluncur hingga skateboard mulai bergerak. Lalu biarkan dia terus meluncur.
Bila dia takut, tenangkan sebelum memulai lagi. Anda bisa membantu dia
membiasakan diri dengan menyeretnya pelan-pelan sambil memberikan dia
makanan.

3 Melatih Anjing Penurut


Berikut petunjuk, jika anda ingin melatih anjing anda jadi penurut:
Lapal dan kata-kata perintah yang dianjurkan pada anjing harus jelas. Ada
beberapa kata seperti come, sit stay here, lay down, no, walk, harus diajarkan pada
mereka dengan benar.Untuk keberhasilan mereka mengikuti perintah, maka anda
bisa memberikan penghargaan seperti makanan atau elusan dikepalanya. Ada
beberapa alat yang sangat membantu ketika melatih seekor anjing, seperti tali
pengikat, alat peraga, benda untuk memancing perilaku mereka.
Kesalahan yang sering terjadi ketika melatih anjing, yaitu terlalu banyak
materi pelajaran yang ia dapatkan dalam waktu singkat dan memaksa anjing untuk
belajar sementara perhatiannya tertuju pada hal lain. Latihan yang santai, singkat
dan menyenangkan sangat efektif untuk membuat anjing belajar dengan benar,
melatih anjing juga harus dilakukan dalam suasana hati yang mendukung, baik
suasana hati pelatih maupun suasana hati anjing. Hukuman harus dihindari ketika
berlatih. Akhiri latihan dengan hal yang menyenangkan. Jangan menyerah jika
untuk pertama kalinya anjing anda sukar dilatih.

19

You might also like