Professional Documents
Culture Documents
Penilaian prestasi suatu organisasi sektor publik saat ini masih difokuskan pada
tiga konsep dasar, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Efisiensi
Efisiensi merupakan hal terpenting diantara ketiga hal tersebut, dengan rumusan
rasio sebagai berikut:
OUTPUT
INPUT
Suatu organisasi dirasa semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung di atas
satu.
Oleh karena itu, efesiensi dapat dikembangkan dengan empat cara, yaitu:
Efektivitas
Ekonomi
Tiga indikator prestasi organisasi sektor publik akan dirinci sebagai berikut:
Indikator efisiensi mencakup input maupun output. Ini berarti optimalisasi tujuan
atau pencapaian tujuan dengan biaya yang minimum.
Ada dua kesulitan dalam benchmark penerapan ukuran kinerja sektor swasta ke
sektor publi, yaitu:
1. Ketika output diukur dalam ukuran uang, maka kualitas rasio tergantung
pada kualitas output. Sedangkan pengukuran yang ada menvakup
prakiraan kualitatif konsumen. Kegagalan pasar merupakan suatu
masalah khusus dari pelayanan sektor publik.
2. Ketika output tidak bisa diukur dalam nilai uang, rasio efisiensi
diperhitungkan dengan unit fisik. Permasalahan dasarnya adalah kondisi
pengukuran fisik tidak bisa diterima dalam standar internasional.
Kasus pertama dari kesulitan ini adalah bahwa penempatan suatu organisasi
sektor publik merupakan monopoli yang efektif, karena pelayanan ditawarkan
dengan kondisi tidak terdapat pesaing lainnya.
3. Mengajar jumlah orang yang sama dengan anggota staf yang lebih sedikit.
Pengukuran efisiensi tidak dapat digunakan sebagai dasar kebijakan sektor yang
berbeda dalam organisasi.