Professional Documents
Culture Documents
1. Definisi Gaya
Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa bergerak. Meja bisa bergerak karena
orang memberikan sesuatu kekuatan melalui
dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan
sebagai gaya. Gaya adalah dorongan atau
tarikan yang dapat menyebabkan benda
bergerak. Jadi bila kita menarik atau mendorong
benda hingga benda itu bergerak maka kita telah
memberikan gaya terhadap benda tersebut.
Dibawah ini adalah gambar cara mengukur gaya dengan menggunakan dinamometer.
2. Jenis-jenis Gaya
Secara sadar atau tidak kita sering melakukan aktivitas yang memerlukan gaya. Tetapi jenis gaya tidak
hanya yang kita keluarkan. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya:
a. Gaya magnet:
c. Gaya otot :
e. Gaya Pegas :
Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan,
karet mampu mendorong anak panah terlontar dengan cepat dan
jauh.
f. Gaya Gesekan:
Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa
menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan
muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka
gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.
3. Definisi Gerak
Cobalah kita berlari. Pada saat berlari maka terjadi perpindahan, dimana kita berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya
karena adanya gaya.
4. Contoh Gerak
Gaya dapat mempengaruhi gerak sebuah benda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti:
• mobil pengeruk,
• buldoser, dan
• berbagai mesin yang digunakan dalam bidang industri.
Hukum I Newton
Hukum Newton tentang gerak dicetuskan oleh Sir Issaac Newton. Newton adalah
seorang fisikawan, matematikawan, ahli Astronomi, dan ahli Kimia. Dalam
bukunya :” Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, beliau membahas
tentang gerak, dimana hukum ini masih kita pakai dan kita pelajari sampai
sekarang.
• Bila benda dalam keadaan diam maka benda akan tetap diam.
• Koin di atas kertas di atas meja akan tetap di atas di atas meja jika kertas
ditarik secara cepat.
Jika kita melempar batu ke atas di ruang angkasa maka batu itu akan bergerak
lurus ke atas terus. Orang diam di atas mobil yang bergerak sebetulnya dia
mempunyai kecepatan yang besarnya sama dengan kecepatan mobil yang
ditumpanginya. Pada saat mobil direm mendadak maka orang itu tetap bergerak
dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan mobil sebelum direm sehingga
orang itu terpental.
Hukum II Newton
Definisi hukum II Newton adalah benda yang mengalami gaya akan mendapat
percepatan yang besarnya :
Secara Sistematis
1. Gaya gravitasi.
2. Gaya magnet.
3. Gaya listrik
Gaya gesek merupakan gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua zat yang
bersentuhan secara fisik, dengan arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan
bidang sentuh dan berlawanan dengan arah gerak relatif benda itu.
2. Gaya normal (N) adalah gaya reaksi dari bidang akibat gaya aksi dari
benda.
Makin besar gaya normalnya makin besar gesekannya.
Gaya gesek dibedakan menjadi dua macam , yaitu:
N = w = m.g
Bila “
Seluruh sistem ;
ΣFx = Σm.a Þ F – f1 – f2 = (m1 + m2).a
Benda 2 tergantung
Σ Fx = m.a Þw2 – T= m2.aÞ T = w2 - m2.a Þ
Usaha
Contoh usaha yang diberikan ke sebuah bola oleh seorang pengumpan bola baseball
Usaha atau kerja (dilambangkan dengan W dari Bahasa Inggris Work) adalah energi yang
disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak.
Usaha didefinisikan sebagai integral garis (pembaca yang tidak akrab dengan kalkulus peubah
banyak lihat "rumus mudah" di bawah):
di mana
adalah gaya;
adalah posisi.
Usaha adalah kuantitas skalar, tetapi dia dapat positif atau negatif.
Tidak semua gaya melakukan kerja. cotohnya, gaya
sentripetal dalamgerakan berputar seragam tidak menyalurkan
energi; kecepatan objek yang bergerak tetap konstan. Kenyataan ini
diyakinkan oleh formula: bila vektor dari gaya dan perpindahan tegak
lurus, yakni perkalian titik mereka sama dengan nol.
Konduksi panas dari badan yang lebih hangat ke yang lebih dingin
biasanya bukan merupakan usaha mekanis, karena pada ukuran
makroskopis, tidak ada gaya yang dapat diukur. Pada ukuran atomis,
ada gaya di mana atom berbenturan, tetapi dalam jumlahnya usaha
hampir sama dengan nol.
Daya
Daya dari bolam lampu ini dinyatakan oleh besarnya watt listrik yang diperlukan
Daya dalam fisika adalah laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuanwaktu.
Daya dilambangkan dengan P. Mengikuti definisi ini daya dapat dirumuskan sebagai:
di mana
P adalah daya
t adalah waktu
Daya rata-rata (sering disebut sebagai "daya" saja bila konteksnya jelas)
adalah kerja rata-rata atau energi yang dihantarkan per satuan waktu. Daya
sesaat adalah limit daya rata-rata ketika selang waktu Δt mendekati nol.
Bila laju transfer energi atau kerja tetap, rumus di atas dapat
disederhanakan menjadi:
Pesawat sederhana
Dalam fisika, pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan
satu gaya untuk bekerja. Kerja terjadi sewaktu gaya diberikan dan menyebabkan gerakan
sepanjang suatu jarak tertentu. Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit
terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang
dibutuhkan. Rasio antara keduanya disebut keuntungan mekanik.
Bidang miring
Gaya-gaya yang bekerja pada bidang miring
Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan
sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang miring dapat
mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui
jarak yang lebih jauh, dari pada jika beban itu diangkat vertikal. Dalam istilah teknik
sipil, kemiringan (rasio tinggi dan jarak) sering disebut dengan gradien. Bidang miring
adalah salah satu pesawat sederhana yang umum dikenal.
Tuas
Tuas (lever,dalam Bahasa Inggris) atau pengungkit adalah salah satu pesawat
sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini
dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik
gaya (force), dan titik beban (load) yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip
pengungkit adalah gunting, linggis, dan gunting kuku. pada masa ini, tuas sudah banyak
dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. gunting
kuku adalah salah satu alat fisika yang menggunakan prinsip tuas.
2.Kelas kedua Yaitu lengan beban berada diantara titik tumpu dan
lengan kuasa. Contoh: gerobak, pemecah biji, dan pembuka botol
3. Kelas ketiga Yaitu lengan kuasa berada diantara lengan beban dan titik tumpu
Katrol
Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk
tempat tali ataukabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang
untuk mengurangi jumlahgaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun
demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang
sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besarnya gaya
memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang
diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban dibagi
jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien karena akan
timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roa. Katrol adalah salah satu dari enam
jenis pesawat sederhana.
Tidak ditemukan catatan mengenai kapan dan oleh siapa katrol pertama kali dikembangkan,
tapi kemugkinan besar berasal dari Eurasia. Bagian dasar pembentuk sistem katrol, roda,
ditemukan beberapa waktu setelah penemuan di di Eurasia pada masyarakat di belahan
barat, Afrika sub-Sahara, dan Australia. Dipercayai juga bahwa Archimedes mengembangkan
rangkaian sistem katrol pertama, sebagai mana dicatat oleh Plutarch.
RUMUS KATROL
Katrol tetap KM = 1
Katrol bergerak KM = 2
Baji
Gaya ke arah bawah pada baji menghasilkan gaya horizontal terhadap obyek.
Baji adalah suatu pesawat sederhana, secara teknis terdiri dari dua bidang miring, yang
digunakan untuk memisahkan dua obyek, atau bagian-bagian obyek, dengan penerapan gaya,
tegak lurus terhadap permukaan miring, yang dihasilkan oleh pengubahan gaya yang diberikan
pada bagian ujung yang lebar. Keuntungan mekanis (mechanical advantage) baji tergantung pada
rasio panjang terhadap tebal. Baji pendek dengan sudut lebar membutuhkan gaya yang lebih
besar dari pada baji panjang dengan sudut yang lebih kecil.
Baji telah digunakan bahkan sejak Zaman Batu. Contoh penggunaan prinsip baji antara
lain adalah kapak, kuku, dangigi. Pisau kadang dapat digunakan sebagai baji, walaupun
secara fundamental lebih menerapkan fungsi pemotongan.
Sekrup
sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya.
Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua obyek
bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torka (torque) menjadi gaya
linear. Baut dapat juga didefinisikan sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang.
Energi
Ditinjau dari perspektif fisika, setiap sistem fisik mengandung (secara
alternatif, menyimpan) sejumlah energi; berapa tepatnya ditentukan dengan
mengambil jumlah dari sejumlah persamaan khusus, masing-masing didesain
untuk mengukur energi yang disimpan secara khusus. Secara umum, adanya
energi diketahui oleh pengamat setiap ada pergantian sifat objek atau sistem.
Tidak ada cara seragam untuk memperlihatkan energi;
Satuan
SI dan satuan berhubungan
Satuan SI untuk energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan untuk
menghormati James Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan
mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan
1 newton-meter dan, dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.
Transfer energi
Kerja
Kerja didefinisikan sebagai "batas integral" gaya F sejauh s:
Energi potensial
Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari
sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari
partikelnya,energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang
dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya
dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang
mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah
sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat
timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.
Energi internal
Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan
gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan
dengan getaranrotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam
molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi
keadaan yang dapat dihitung dalam sebuah sistem.
Kekekalan energi
Hukum kekekalan energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang meliputi energi
kinetik dan energi potensial. Hukum ini adalah hukum pertama dalam termodinamika.
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: "Energi dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".
P = F / A atau F = P.A
Keterangan :
F = gaya tekan, satuannya newton ( N )
A = luas bidang sentuh, satuannya : m2
P = tekanan, satuannya : N / m2 atau Pascal (Pa)
Besarnya tekanan sebanding dengan besarnya gaya dan berbanding terbalik dengan
luas bidang tekannya. Ini berarti semakin besar gayanya semakin besar tekanannya,
semakin luas bidang tekannya, semakin kecil tekanannya.
Misalnya itik dapat berjalan di atas tanah yang lembek, karena kaki itik berselaput.
Kaki berselaput menyebabkan luas permukaan kaki itik lebih besar dibandingkan
dengan kaki ayam, akibatnya tekanan yang diberikan itik lebih kecil.
2. Tekanan Pada Zat Cair
Dari gambar di bawah ini dapat dilihat bahwa lubang bejana yang paling
bawah menyemburkan air paling jauh. Hal ini menunjukkan bahwa pada bagian yang
Selain itu, kita juga menemukan bahwa air dan minyak menghasilkan zat cair
yang berbeda jauhnya. Dengan demikian, massa jenis zat cair berpengaruh juga
p = r . g . h213
keterangan :
p = tekanan (N/m2)
h = kedalaman (m)
a. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke
Air menyembur dari setiap lubang kantong plastik dengan jarak yang sama.
Semakin kuat kantong plastik ditekan, semakin cepat semburan airnya begitu
Beberapa alat yang bekerja berdasarkan hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik,
b. Bejana Berhubungan
terbuka dan bagian bawahnya dihubungkan satu sama lain. Jika ke dalam bejana
itu
diisi air maka akan terlihat bahwa permukaan air dalam bejana yang diam selalu
terletak pada bidang datar. Begitu pula bila bejana dimiringkan, permukaan airnya
dalam mulut teko sama tinggi dengan permukaan air pada bagian bawah tutup teko,
tangki air, waterpass atau sifat datar dari selang air yang digunakan oleh tukang
bangunan.
Hukum bejana berhubungan tidak berlaku untuk zat cair yang tidak sejenis,
Hubungan antara tinggi kedua jenis zat cair itu dapat dituliskan :
p1 = p2
r1 . g . h1 = r2 . g . h2
r1. h1 = r. h2
c. Hukum Archimedes
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
Fa = r v g
keterangan :
cair akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke
atas (Fa) dari zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan
· Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat
w > Fa
rb X Vb X g > ra X Va X g
rb > ra
· Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat
w = Fa
rb X Vb X g = ra X Va X g
rb = ra
· Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat
w = Fa
rb X Vb X g = ra X Va X g
rb < ra