You are on page 1of 37

HIPERTENSI

PADA LANSIA
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan tekanan darah pada usia
lanjut yang semula di anggap normal
sebagai akibat perubahan
fisiologis,ternyata meningkatkan resiko
morbiditas dan mortalitas serebro-
kardiovaskular. Diperkirakan 2/3 dari
pasien hipertensi yang berumur >60 th
akan mengalami payah jantung,stroke
atau diseksi aorta dalam 5 tahun bila
hipertensi nya tidak di obati.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui serta menerapkan asuhan
keperawatan gerontik pada klien hipertensi

2. Tujuan khusus
Melakukan pengkajian pada lansia dengan klien
hipertensi
Menegakkan diagnosa keperawatan pada lansia
dengan klien hipertensi
Membuat perencanaan keperawatan pada lansia
dengan klien hipertensi
Melaksanakan tindakan keperawatan pada
lansia dengan klien hipertensi
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan
pada lansia dengan klien hipertensi
BAB II
TINJAUAN TEORITS
HIPERTENSI PADA LANSIA

A. PENGERTIAN
Hipertensi pada usia lanjut adalah bila tekanan
darah >140/90 mmHg, sedangkan hipertensi
terisolasi bila tekanan sistolik >140 mmHg dan
diastolik >90 mmHg.

B. ETIOLOGI
Yang tidak dapat dikontrol
Umur : >50 th
Seks : Wanita > pria
Genetik
Etnik
Yang dapat dikontrol
Merokok
Dislipidemia/hiperkolestrol
Diabetes melitus terjadi
hiperinsulinemia dan hipertropi
struktural
Obesitas
Alkohol
Emosi ; rangsangan ss simpatis
Gaya hidup
Status Sosek
C. Manifestasi Klinis
Sakit Kepala
Keletihan
Penurunan toleransi
Palpitasi
Angina
Dsypnea
Perdarahan hidung atau epistaksis
Pusing
Insomnia
Asitomatis, kadang-kadang gejala timbul bila terjadi
komplikasi pada target organ:mata, ginjal jantung, otak

D. Komplikasi Hipertensi
 Pada mata
Pandangan kabur
Perubahan pada retina seperti perdarahan, eksudat
Penyempitan pembuluh darah
 Pada Jantung
Penyakit arteri koronaria dan angina pektoris
Gagal jantung kiri

 Pada ginjal
Nefrosklerosis
Nokturia
Azotemia

 Pada Otak
Stroke atau serangan iskemia transien
Hipertensive enselphalopayhy
 Pada Vaskular
Atherosklerosis
Aneurisme Aorta
Perifer vaskuler disease
Aortic disection

F. Penatalaksanaan
1. Non Farmakologi
Kurangi intake garam
Kendalikan berat badan
Hindari rokok, alkohol dan stress
Hindari obat hormonal/KB, Kortikostreoid
Pembatasan kaffein Kendalikan gula darah
Modifikasi makanan berlemak
Olahraga/aerobik
Tehnik relaksasi
Suplemen kalium, kalsium, magnesium
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. S
2. Alamat : Jati III No. 26
3. Umur : 62 Th
4. Pekerjaan : Pensiunan PNS
5. Komposisi keluarga

No Nama J.K Hub. Dgn KK Umur Pendidikan


1 Ny. T P Istri 58 Th SLTP
2 Fery L Anak 28 Th SMU
3 Nina P Anak 22 Th SMU
Genogram

Ket :
= Meninggal = Perempuan
= Klien = Laki-laki
= Tggl sermh
6. Tipe Keluarga
Tipe keluarga merupakan keluarga inti
7. Suku bangsa
Tn. S berasal dari padang menggunakan bahasa padang dalam
komunikasi sehari-hari
8. Agama
Semua keluarga Tn. S menganut agama islam
9. Status sosial ekonomi keluarga
Semua kebutuhan keluarga ditamggumg oleh Tn. S dengan
penghasilan + Rp. 600.000 perbulan, dari hasil pensiunan Tn. S.
Ny. T membuat makanan kecil dengan penghasilan + Rp
20.000,- perhari. Penghasilan keluarga dibantu dengan anak
laki-lakinya sebesar + Rp 200.000,- perbulan. Menurut
pengakuan keluarga penghasilan yang ada cukup memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarga tidak mempunyai tabungan.
Pendapatan perbulan kira-kira Rp. 1.500.000,- dan pengeluaran
perbulan keluarga Rp. 850.000,- .
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Biasanya istri dan anak perempuannya berkunjung kerumah
keluarga pada hari libur dan acara keluarga, sedangkan lansia
hanya dirumah saja. Pada malam hari keluarga menonton TV
bersama.
II. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
11. Tahap Perkembangan Keluarga Pada Saat Ini
Keluarga dengan lanjut usia, mempertahankan hubungan
intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi
terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan, mempersiapkan perubahan
sistem peran dan peraturan (anggota keluarga).
12. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas keluarga yang dicapai saat ini keluarga belum dapat
menikahkan kedua orang anaknya. Sedangkan saat ini
biaya yang dibutuhkan Tn. S cukup bayak untuk berobat.
13. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S mengatakan dia menikah dengan Ibu T. Dengan tidak
dijodohkan, dan tidak pernah mengalami masalah yang
serius selama ini. Tn. S. sering mengeluh sakit kepala, Tn S
sudah memeriksakan kesehatannya ke dokter, dan dokter
mendiagnosa bahwa dia menderita hipertensi. Tn. S telah
berobat secara rutin ke Rumah Sakit M. Djamil. Ibu T saat
ini dalam keadaan sehat-sehat saja dan begitu pula dengan
kedua anaknya.
14. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dahulu ada keluarga yang menderita hipertensi yaitu ibu
klien.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
luas rumah yang ditempati + 50 m2 (lebar 5 m2 panjang
10 m2 ). Terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi
dan WC, ruang tamu dan dapur. Tipe bangunan rumah
permanen, keadaan lantai dari plester dan ventilasi
memenuhi syarat. Semua barang tersusun rapi sehingga
tidak berisiko terjadinya cedera pada lansia. Penerangan
cukup terang. Sumber air yang digunakan adalah air
PDAM. Kebiasaan memasak memakai kompor minyak
tanah, tersedia tempat pembungan sampah dan limbah
yang baik (tidak ada penumpukan sampah dan genangan
air limabah).
Denah Rumah

Ruang Keluarga dapur


Ruang Tamu
Kmr 1 Kmr 2 WC

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tetangga sekitar merupakan penduduk asli daerah (padang),
mereka selalu memperhatikan kesehatan Tn. S. dengan
memberikan perhatian kepada Tn. S tentang informasi
pengobatan Tn. S. keluarga Tn. S termasuk keluarga yang
disegani karena dianggap orang yang dituakan di daerahnya.
17. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah,
jika sehat Tn. S rajin membersihkan lingkungan sekitar
rumahnya. Istrinya menitipkan kue di warung dibantu oleh anak
perempuanya. Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai supir
angkot.
18. Perkumpulan dan Interaksi Dengan Masyarakat
Pada siang hari keluarga ini jarang berinteraksi dengan tetangga
di karenakan tetangga sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Keluarga ini sering mengikuti pengajian yang dilaksakan oleh
kelompok pengajian.
19. Sistem Pendukung Keluarga
Istri dan anak perempuan Tn. S tidak mampu merawat Tn. S
dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang penyakit Tn. S.
Pada saat penyakitnya kambuh mereka membawa Tn. S ke
Rumah Sakit terdekat. Dan biaya perikasa ditanggung oleh anak
laki-lakinya. Jarak rumah dengan rumah sakit + 100 m.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah
dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah. Waktu
bertemu dengan keluarga banyak kecuali dengan anak laki-
lakinya yang sibuk bekerja.
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. S. selalu mendapatkan bantuan dari keluarga
yang lain ketika mendapat masalah.
22. Struktur Peran
Tn. S tetap merasa sebagai kepala Keluarga
Ibu T. sebagai istri yang membantu ekonomi keluarga
dengan menjual kue.
Anak perempuannya tidak bekerja hanya membantu ibu T.
membuat dan menjual kue.
Anak laki-lakinya bekerja sebagai supir angkot dan
membantu ekonomi keluarga.
23. Nilai dan Norma Budaya
Nilai norma budaya yang berlaku dikeluarga menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku
dilingkungannya. Kebiasaan pola makan budaya Tn. S yaitu
makan dengan santan dan mengandung garam yang tinggi,
dan jarang memakan sayur-sayuran.
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Affektif
Keluarga Tn. S mempunyai sikap saling menghormati dan
saling menyayangi antara anggota keluarga. Masing-
masing anggota keluarga dapat berinteraksi dengan baik
dan saling membantu serta mengingatkan bila ada
masalah.
25. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana
berprilaku sesuai ajaran agama yang di anut dalam
kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungan tempat
tinggalnya. anggota keluarga jika ada waktu
menyempatkan untuk berinteraksi dengan lingkungan
masyarakat skitarnya.
26. Fungsi Keperawatan Keluarga
Keluarga belum tahu apa itu hipertensi, keluarga belum
mampu memutuskan untuk merawat anggota keluarga
apabila nyeri timbul dan keluarga selalu mencari
pertolongan.
Pengkajian Fisik

1. Tn. S
Penampilan umum: Compos metis
TTV: TD=160/100, RR=24x mnt,N=84x/mnt,S=36 o,
Kepala: simetris kiri dan kanan warna rambut sebagian beruab, kulit kepala
bersih
Mata:bola mata simetris kiri dan kanan, bola mata dapat bergerak kekiri dan
kekanan, penglihatan memakai kaca mata plus 3, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung:lubang hidung kiri dan kanan simetris, tidak ada pembengkakan pada
hidung dan cairan dan nyeri tekan pada hidung.
Telinga: simetris kiri dan kanan, tdk ada cairan dalam telinga dan terlihat
serumen dalam telinga kanan dan kiri.
Mulut: tidak ada kelainan pada bibir, tidak ada massa, gigi tidak lengkap,
lidah simetris tidak ada ulkus dan kelainan
Leher:bentuk lebar simetris, tdk ada pembengkakan dan jaringan parut, tdk
ada massa dan tdk ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada:bentuk dada simetris, tdk ada nyeri tekan, massa, peradangan saat
bernapas dada bergerak secara simetris.
Kardiovaskuler:tdk ada nyeri tekan dada dan edema palpitasi
Abdomen:perut simetris,tdk ada pembesaran dan nyeri tekan
Muskuloskeletal: tidak ada nyeri, bengkak, kekakuan pada otot dan sendi
1. Ny. T
Penampilan umum: Compos metis
TTV: TD=130/80, RR=16x mnt,N=76x/mnt,S=36 o,
Kepala: simetris kiri dan kanan warna rambut sebagian beruab, kulit kepala
bersih
Mata:bola mata simetris kiri dan kanan, bola mata dapat bergerak kekiri dan
kekanan, penglihatan dapat melihat lukisan dengan jarak 5 m, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung:lubang hidung kiri dan kanan simetris, tidak ada pembengkakan pada
hidung dan cairan dan nyeri tekan pada hidung.
Telinga: simetris kiri dan kanan, tdk ada cairan dalam telinga dan terlihat
serumen dalam telinga kanan dan kiri.
Mulut: tidak ada kelainan pada bibir, tidak ada massa, gigi tidak lengkap,
lidah simetris tidak ada ulkus dan kelainan
Leher:bentuk lebar simetris, tdk ada pembengkakan dan jaringan parut, tdk
ada massa dan tdk ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada:bentuk dada simetris, tdk ada nyeri tekan, massa, peradangan saat
bernapas dada bergerak secara simetris.
Kardiovaskuler:tdk ada nyeri dada dan tidak edema, dan tidak ada palpitasi
Abdomen:perut simetris,tdk ada pembesaran dan nyeri tekan
Muskuloskeletal: tidak ada nyeri, bengkak, kekakuan pada otot dan sendi
3. Anak D
Penampilan umum: Compos metis
TTV: TD=130/80, RR=16x mnt,N=764x/mnt,S=36 o,
Kepala: simetris kiri dan kanan warna rambut sebagian beruab, kulit kepala
bersih
Mata:bola mata simetris kiri dan kanan, bola mata dapat bergerak kekiri dan
kekanan, penglihatan dapat melihat lukisan dengan jarak 5 m, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung:lubang hidung kiri dan kanan simetris, tidak ada pembengkakan pada
hidung dan cairan dan nyeri tekan pada hidung.
Telinga: simetris kiri dan kanan, tdk ada cairan dalam telinga dan terlihat
serumen dalam telinga kanan dan kiri.
Mulut: tidak ada kelainan pada bibir, tidak ada massa, gigi tidak lengkap,
lidah simetris tidak ada ulkus dan kelainan
Leher:bentuk lebar simetris, tdk ada pembengkakan dan jaringan parut, tdk
ada massa dan tdk ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada:bentuk dada simetris, tdk ada nyeri tekan, massa, peradangan saat
bernapas dada bergerak secara simetris.
Kardiovaskuler:tdk ada nyeri dada dan tidak edema, dan tidak ada palpitasi
Abdomen:perut simetris,tdk ada pembesaran dan nyeri tekan
Muskuloskeletal: tidak ada nyeri, bengkak, kekakuan pada otot dan sendi
4. Anak S
Penampilan umum: Compos metis
TTV: TD=120/70, RR=18x mnt,N=76x/mnt,S=36 o,
Kepala: simetris kiri dan kanan warna rambut sebagian beruab, kulit kepala
bersih
Mata:bola mata simetris kiri dan kanan, bola mata dapat bergerak kekiri dan
kekanan, penglihatan dapat melihat lukisan dengan jarak 5 m, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung:lubang hidung kiri dan kanan simetris, tidak ada pembengkakan pada
hidung dan cairan dan nyeri tekan pada hidung.
Telinga: simetris kiri dan kanan, tdk ada cairan dalam telinga dan terlihat
serumen dalam telinga kanan dan kiri.
Mulut: tidak ada kelainan pada bibir, tidak ada massa, gigi tidak lengkap,
lidah simetris tidak ada ulkus dan kelainan
Leher:bentuk lebar simetris, tdk ada pembengkakan dan jaringan parut, tdk
ada massa dan tdk ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada:bentuk dada simetris, tdk ada nyeri tekan, massa, peradangan saat
bernapas dada bergerak secara simetris.
Kardiovaskuler:tdk ada nyeri dada dan tidak edema, dan tidak ada palpitasi
Abdomen:perut simetris,tdk ada pembesaran dan nyeri tekan
Muskuloskeletal: tidak ada nyeri, bengkak, kekakuan pada otot dan sendi
VI. Stress dan Koping Keluarga
27. Stresor Jangka Pendek
Keluarga selalu bingung jika penyakit Tn. S Kambuh sehubungan
dengan kurangnya biaya untuk pengobatan Tn. S. sedangkan
kebutuhan yang lain masih banyak.
28. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn.S menghawatirkan penyakit hipertensinya akan
semakin parah.
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga merasa pasrah dengan mendapat cobaan dan berharap
kepada anak laki-lakinya untuk bekerja lebih giat lagi sehingga
dapat membantu keluarganya.
30. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu melibatkan
anak laki-lakinya untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk
keluarganya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga dapat memahami dan mencari jalan keluar yang terbaik
dari setiap masalah yang ditemukan dalam keluarga.
VII. Harapan Keluarga
Keluarga berharap penyakit Tn.S dapat diobati dan
mendapat bantuan dari pemerintah berupa kartu sehat
sehingga Tn. S dapat berobat secara rutin di Rumah Sakit.
ANALISA DATA
No Data Masalah
Keperawatan
1 Data subjektif: Cemas pada Tn. S
Klien mengatakan khawatir akan berhubungan
penyakitnya dengan ketidak
Keluarga klien mengatakan tidak mampuan keluarga
mengetahui tentang penyakitnya merawat anggota
keluarga dengan
Data objektif masalah hipertensi
Klien terlihat cemas penyakitnya akan
bertambah parah

2.
Data subjektif:
Gangguan nutrisi
Keluarga mengatakan porsi yang dimakan kurang dari
tidak pernah habis kebutuhan tubuh
Klien mengatakan malas makan karena pada Tn. S
makanan yang di sajikan tidak ada rasanya berhubungan
dengan kemasukan
Data objektif: in adekuat
Berat badan menurun (52 kg)
PERENCANAAN
No Diagnosa Tupen R Standar Intervensi
Keperawatan V
1. Cemas pada Setelah 1x45
Tn. S menit
berhubungan (pertemuan)
dengan ketidak
keluarga
mampuan mampu :
keluarga
merawat
anggota I Mengenal R Hipertensi adalah: I.1 1.Kaji
keluarga mslh
V tek darah lbh dari pengetahuan
dengan Hipertensi.
normal keluarga tentang
masalah 1.1 Menyebut defenisi hipertensi
Pada usila : 140-
hipertensi Pengertian
160 mmHg (sistole) 1.1.2. Beri
hipertensi &80-95 mmhg reinforcement +
(diastole) atas jawabannya
I.I.3 Jelaskan defenisi
hipertensi

I.I.4. Lakukan
Fedback
1.1.5 Beri
reinforcement +
1.2Menyebut R Pada penderita hipertensi 1.2.1 Kaji pengetahuan
kan V biasanya di sebab kan oleh: tentang penyebab
penyebab Yang tdk dapat d kontrol hipertensi
hipertensi  Umur : > 50 Th 1.2.2 Beri reinforcement
Sek atas jawaban,
: Pr > laki2
luruskan konsep
Genetik
1.3.3 Jelaskan pada
Etnik
keluarga ttg
Yang dpt di kontrol penyebab hipertensi
Meroko 1.3.4 Lakukan Fedback
Hiperkolesterol 1.3.6 Beri reinforcement
Diabetes melitus + ats jwban yg
Obesitas benar
Gaya hidup
Alkohol
emosi
1.3 Menyebutkan RV Sebagaian besar penderita 1.4.1 kaji pengetahuan
tanda dan gejala hipertensi kadang tidak tentang tanda dan
hipertensi menanpakkan gejala sampai gejala dari hipertensi
bertahun-tahun, bila ada di 1.4.2 beri reinforcmen
temukan antara lain: (+) atas jawaban yang
Tk. Darah Sistolik > 140 mmHg & benar
diastolik < 90 mmHg 1.4.3 Jelaskan pada
Sakit Kepala keluarga tentang tanda
Keletihan dan gejala hipertensi
Pusing 1.4.4 Beri kesempatan
pada keluarga untuk
Penurunan toleransi aktifitas
bertanya
Insomnia
1.4.5 minta keluarga
Rasa barat di tengkuk untuk mengulangi apa
Mata berkunang yang sudah dijelaskan
1.4.6 Beri reinforcmen
(+) atas jawaban yang
benar.

1.4 Mengidentifikasi 1.5.1 Bantu keluarga


tanda & gejala Mengenal adanya hipertensi pada
angg keluarga berdasarkan mengenali masalah
adanya hipertensi hipertensi
tanda2 yang ada.
pada anggota
1.5.2 Beri reinforcmen
keluarga
(+) atas jawaban yang
benar
2. Mengambil R
keputudan yg V
tepat untuk
merawat Tn.
S dgn
Hipertensi
Akibat lanjut 2.1.1 Gali pengetahuan
2.1 hipertensi: keluarga ttg akibat
Menyebutkan Payah Jantung lanjut hipertensi
akibat lanjut Stroke 2.1.2 Beri
hipertensi reinforcement +
Penyakit ginjal
2.1.3 Jelaskan akibat
lanjut hipertensi
2.1.4 Lakukan fedback
2.1.5 Beri
reinforcement +

Keputusan untuk
2.2 Memutuskan merawat Tn. S dgn
untuk 2.2.1 Memotivasi
Hipertensi
merawat Tn. keluarga untuk
S merawat Tn S
2.2.2 Beri
reinforcement +
3. Merawat RV
anggota klrg
hipertensi

3.1 Menyebutkan
Cara perawatan 3.1.1 Gali pengetahuan
cara perawatan hipertensi : keluarga ttg cara
hipertensi
•Pengaturan mknan perawatan hipertensi
•Olahraga ringan 3.1.2 Beri reinforcement +
•Berhenti merokok 3.1.3 Jelaskan cara
•Istirah yg ckp perawatan hipertensi
•Hdri mnm alkohol 3.1.4 Lakukan fedback
•Mengendalikan BB 3.1.5 Beri reinforcement +
•Periksa kes teratur ke
yankes

3.2 Menyebutkan 3.2.1. Gali pengetahuan


Obat tradisional yg
obat tradisional didpt menurunkan tek keluarga ttg obat2an
yg dpt drh: yg dpt menurunkan
menurunkan tek drh.
tek drh Seledri, ketimun, daun
alpukat, bawang 3.1.2 Beri reinforcement +
putih, wartel n bayam 3.1.3 Jelaskan obat2an yg
dpt menurunkan tek
drh
3.1.4 Lakukan fedback
3.1.5 Beri reinforcement +
4. Memodifikasi R
lingkungan V
ygf sehat
bagi keluarga
4.1.1 Gali pengetahuan
keluarga ttg ling yg
4.1 baik utk penderita
Menyebutkan Lingkungan yg baik
hipertensicara
ling yg baik untuk hipertensi:
41.2 Beri reinforcement
untuk Ling tenang, tmpt
+
hipertensi tdr tdk terlalu
tinggi, lantai tdk 4.1.3 Jelaskan keluarga
licin, bersih dan ttg ling yg baik utk
rata, pasang penderita
pegangan di kamar hipertensi
mandi dan gunakan 4.1.4 Lakukan fedback
sendal beralas 4.1.5 Beri
karet reinforcement +

4.2 Saat kunjungan


mendadak ling rmh
memodifikasi 4.2.1. Kunjungi klrg
ling yg baik sesuai dgn ling yg dgn tiba-tiba
baik bagi klrg
untuk 4.2.2 Beri pujian
keluarga
5. Memanfaatkan RV
fasilitas
kesehatan yg
ada

5.1 Menyebutkan
fasilitas yankes Yankes yang bisa di 5.1.1 Gali pengetahuan
yg bisa di kunjungi: keluarga ttg yankes
kunjungi • RS (setiap hari) yang bisa dikunjung
•Puskesmas dan 51.2 Beri reinforcement +
praktek donter (setiap 5.1.3 Jelaskan keluarga ttg
hari kerja) pelayanan kesehatan
•Posyandu lansia yang bisa dikunjungi
5.1.4 Lakukan fedback
5.1.5 Beri reinforcement +
5.2 Menyebutkan
manfaat
Yankes Manfaat Yankes:
•Tempat berobat 5.2.1. Gali pengetahuan
keluarga ttg manfaat
•Konsultasi
yankes.
•Mencegah komplikasi
5.2.2 Beri reinforcement +
5.2.3 Jelaskan keluarga ttg
manfaat yankes
5.2.4 Lakukan fedback
5.2.5 Beri reinforcement +
5.3 Memuruskan R Menunjujkkan kartu 5.3.1 motivasi keluarga
dan V nerobat untuk mengunjugi
mengunjungi yankes
yankes 5.3.2 Beri
reinforcement +
PERENCANAAN
No Dx Kep TUPEN RV STANDAR INTERVENSI
Gg Nutrisi 1.1 •Nutrisi krg dr keb tubuh -kaji pengetahuan nutrisi krg dr
kurang Menyebutk adalah suatu keadaan keb tubuh
dari an dimana individu yg tdk -diskusikan dgn klg ttg nutrisi
kebutuhan pengertian puasa mengalami atau krg dr keb tubuh
tubuh tentang beresiko mengalami
-motivasi klg utk mengulang
pada Tn. nutrisi penurunan BB yg B.D kembali
S B.D kurang dari masukan yang tdk
masukan keb. Tubuh adekuat utk keb metabolik -beri reinforsement (+) utk
yang tidak jawaban yg benar
1.2 •Penyebab nutrisi krg dr
adekuat menyebutk keb tubuh: -kaji pengetahuan klg ttg
an penyebab nutrisi krg dr keb
- Penurunan keinginan tubuh
penyebab untuk makan
nutrisi -diskusikan dgn klg penyebab
-Muntah nutrisi krg dr keb tubuh
kurang dr
Keb. Tubuh -Anoreksia -motivasi klg utk mengulang
1.3 •Kerusakan pencernaan kembali
Menyebutk Tanda dan gejala nutrisi -beri reinforcement (+) utk
an tanda krg dr keb tubuh jawaban yg benar
dan gejala -berat badan 10%-20% -kaji pengetahuan klg ttg
nutrisi lebih dibawah BB ideal penyebab nutrisi krg dr keb
kurang dari Lipatan kulit trisep, lingkar tubuh
keb. Tubuh lengan dan lingkar otot. -diskusikan dgn klg penyebab
Pertengahan lengan nutrisi krg dr keb tubuh
kurang dr 60% standar
-motivasi klg utk mengulang
pengukuran kembali
-beri reinforcement (+) utk
jawaban yg benar
1.4 Mengenali adanya -kaji pengetahuan
mengidentifikasi nutrisi krg dr keb klg ttg akibat
adanya nutrisi tubuh pad klg lanjut nutrisi krg
keb. Tubuh dr keb tubuh
pada anggota -diskusikan dgn
keluarga klg ttg akibat
lanjut nutrisi krg
dr keb tubuh
Akibat lanjut -motivasi klg utk
2. Keluarga
nutrisi krg dr keb mengulang
mampu tubuh:
memutuskan kembali
untuk merawat -anoreksia lama -beri
anggota -ketidak reinforsement (+)
keluarga dgn seimbangan utk jawaban yg
nutrisi kurang nitrogen negativ benar
dari keb. Tubuh -kerusakan -kaji pengetahuan
2.1 metabolisme klg ttg utk cara
menyebutkan lemak protein prwtn nutrisi krg
akibat lanjut -diare karena dr keb tubuh
dari nutrisi krg gangguan absorbsi -diskusikan dgn
dr keb tubuh klg ttg cara prwtn
2.2 Cara perawatan nutrisi krg dr keb
menyebutkan nutrisi krg dr keb tubuh
cara perawatan tubuh: -motivasi klg utk
nutrisi krg dr mengulang
-mulai dengan
keb tubuh kembali
makan sedikit tapi
sering -beri
-beri dorongan reinforsement (+)
individu utk makan utk jawaban yg
benar
3. Klg mampu Membuat -motivasi klg utk
merawat angt klg keputusan untuk membuat
dg nutrisi krg dr keb merawat anggota keputusan untuk
tubuh klg dengan nutrisi merawat anggota
3.1 memutuskan utk kurang dari klg dengan nutrisi
merawat angt klg kebutuhan tubuh kurang dr keb
dgn nutrisi krg dr tubuhi
keb tubuh -beri
reinforsement (+)
utk jawaban yg
benar

4. Menciptakan Ungkapan yg baik


ungkapan yang -kaji pengetahuan
utk klien nutrisi klg ttg ungkapan
sesuai dengan krg dr keb tubuh
nutrisi krg dr keb yg baik utk klien
-ciptakan lingk yg nutrisi krg dr keb
tubuh
rileks saat makan tubuh
-lingkungan bersih -beri
-pencahayaan yg reinforcement (+)
terang utk keputusan yg
5. Klg mampu benar.
memanfaatkan Fasilitas kesehatan -kaji pengetahuan
pelayanan yang bisa klg ttg fasilitas
kesehatan yang ada dikunjungi yaitu: pelayanan
untuk mengatasi kesehatan yang
nutrisi krg dr keb -RS, buka 24 jam
ada
tubuh -Puskesmas,8-13
WIB
5.1 menyebutkan -Klinik: buka -diskusikan dgn
fasilitas pelayanan 24jam klg ttg fasilitas
kesehatan yang -dokter praktek: pelayanan
ada, manfaat dan buka dari jam 17- kesehatan yang
waktu 21 tiap hari kecuali ada
hari libur -motivasi klg utk
mendatangi
fasilitas
pelayanan
kesehatan yang
ada
-beri
reinforsement (+)
utk jawaban yg
benar
Konsumsi Gaya hidup
Umur > 50 Sex wanita alkohol
Thn
Genotik Merokok Emosi
Perub
Fungsional
PD perifer Perubahan Kerusakan Peningkatan Merangsang
Membran PD endotel PD Intake alkohol SS Simpatis

You might also like