You are on page 1of 15

Antibiotik

Salah satu bioteknologi


dalam hal kesehatan
バイオテクノロジー

Pengertian Antibiotik
Antibiotik adalah zat yang membunuh atau menghambat
pertumbuhan bakteri. Antibiotik termasuk jenis obat yang
cukup sering diresepkan dalam pengobatan modern.
バイオテクノロジー

Sejarah Antibiotik
Pencarian antibiotik telah dimulai sejak penghujung abad ke
18 seiring dengan meningkatnya pemahaman teori kuman
penyakit, suatu teori yang berhubungan dengan bakteri dan
mikroba yang menyebabkan penyakit.

Saat itu para ilmuwan mulai mencari obat yang dapat


membunuh bakteri penyebab sakit. Tujuan dari penelitian
tersebut yaitu untuk menemukan apa yang disebut "peluru
ajaib", yaitu obat yang dapat membidik/menghancurkan
mikroba tanpa menimbulkan keracunan
バイオテクノロジー

Penemuan Antibiotik
Pada permulaan tahun 1920, ilmuwan Inggris Alexander
Fleming melaporkan bahwa suatu produk dalam airmata
manusia dapat melisiskan (menghancurkan) sel bakteri. Zat
ini disebut lysozyme, yang merupakan contoh pertama
antibakteri yang ditemukan pada manusia.
Namun pada tahun 1928 Fleming secara kebetulan
menemukan antibakteri lain. Sekembali liburan akhir pekan,
Fleming memperhatikan satu set cawan petri lama yang ia
tinggalkan. Ia menemukan bahwa koloni Staphylococcus
aureus yang ia goreskan pada cawan petri tersebut telah lisis.
バイオテクノロジー

Lisis sel bakteri terjadi pada daerah yang berdekatan dengan


cendawan pencemar yang tumbuh pada cawan petri. Ia menghipotesa
bahwa suatu produk dari cendawan tersebut menyebabkan lisis sel
stafilokokus. Produk tersebut kemudian dinamai penisilin karena
cendawan pencemar tersebut dikenali sebagai Penicillium notatum.
Walaupun secara umum Fleming menerima pujian karena
menemukan penisilin, namun pada kenyataannya secara tehnik
Fleming "menemukan kembali" zat tersebut.

Semula Ernest Duchesne, seorang mahasiswa kedokteran Perancis,


yang menemukan sifat-sifat penisilium pada tahun 1896, namun
gagal dalam melaporkan hubungan antara cendawan dan zat yang
memiliki sifat-sifat antibakteri, sehingga Penisilium dilupakan dalam
komunitas ilmiah sampai penemuan kembali oleh Fleming.
バイオテクノロジー

Jenis Antibiotik
Ada banyak cara untuk menggolongkan antibiotik, salah satunya berdasarkan struktur
kimianya. Berdasarkan struktur kimianya, antibiotik dikelompokkan sebagai berikut:

 Beta-laktam. Meliputi golongan karbapenem, golongan beta-laktam monosiklik, golongan


sefalosporin, penisilin.

 Aminoglikosida. Beberapa contoh antibiotik dari golongan ini adalah amikasin, neomisin,
sisomisin, paromomisin, netilmisin, streptomisin.

 Sulfonamida. Contohnya adalah trimetoprim dan kotrimoksazol.

 Glikopeptida. Contohnya ramoplanin, vankomisin, dan teikoplanin.

 Polipetida. Contohnya golongan ketolida, golongan makrolida, golongan tetrasiklin.


バイオテクノロジー

Jenis-Jenis Antibiotik Berdasarkan Cara Kerja

* Antibitotik yang mensintesis dinding sel mikroba. Contohnya adalah golongan penicillin
dan golongan polipeptida.

* Antibiotik yang mentranskripsi dan mereplikasi susunan genetika (DNA dan RNA)
mikroba. Contohnya golongan kinolon atau quinolone.

* Antibiotik yang bekerja dengan cara menganggu sintesa protein mikroba. Banyak sekali
antibiotik jenis ini, terutama golongan tetrasiklin dan golongan aminoglikosida.

* Antibiotik yang mengganggu membran sel mikroba. Contohnya adalah golongan


polimiksin.

* Antibiotik yang mengganggu proses sintesa folat sel mikroba. Contohnya adalah
golongan sulfonamida.

* Antibiotik yang berfungsi menganggu metabolisme atau sebagai zat antimetabolit.


Contohnya adalah golongan azzerine
バイオテクノロジー

Bakteri yang bisa tahan


terhadap antibiotik
バイオテクノロジー

Penisilin
Penisilin adalah salah satu dari macam – macam antibiotik
dalam hal kesehatan
Penisilin merupakan kelompok antibiotika Beta Laktam yang
telah lama dikenal.
Penisilin menghambat pembentukan
Mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis
dinding sel mikroba. Terhadap mikroba yang
sensitif, Penisilin akan menghasilkan efek
bakterisid (membunuh kuman) pada mikroba
yang sedang aktif membelah. Mikroba dalam
keadaan metabolik tidak aktif (tidak membelah)
praktis tidak dipengaruhi oleh Penisilin, kalaupun
ada pengaruhnya hanya bakteriostatik
(menghambat perkembangan).
バイオテクノロジー

Resistensi Antibiotik
Salah satu perhatian terdepan dalam pengobatan modern
adalah terjadinya resistensi antibiotik. Bakteri dapat
mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, misalnya
bakteri yang awalnya sensitif terhadap antibiotik, kemudian
menjadi resisten.

Resistensi ini menghasilkan perubahan bentuk pada gen


bakteri yang disebabkan oleh dua proses genetik dalam
bakteri:
バイオテクノロジー

1. Mutasi dan seleksi (atau evolusi vertikal)


Evolusi vertikal didorong oleh prinsip seleksi alam. Mutasi
spontan pada kromosom bakteri memberikan resistensi terhadap
satu populasi bakteri. Pada lingkungan tertentu antibiotika yang
tidak termutasi (non-mutan) mati, sedangkan antibiotika yang
termutasi (mutan) menjadi resisten yang kemudian tumbuh dan
berkembang biak.
2. Perubahan gen antar strain dan spesies (atau evolusi
horisontal)
Evolusi horisontal yaitu pengambil-alihan gen resistensi dari
organisme lain. Contohnya, streptomises mempunyai gen
resistensi terhadap streptomisin (antibiotik yang dihasilkannya
sendiri), tetapi kemudian gen ini lepas dan masuk ke dalam E.
coli atau Shigella sp.
バイオテクノロジー
バイオテクノロジー

Mekanisme kerja antibiotik


バイオテクノロジー

Efek samping antibiotik Kesimpulan

Efek samping yang Meskipun antibiotik tidak


umum terjadi adalah sakit efektif melawan virus,
kepala ringan, diare banyak pasien berharap
ringan, dan mual. mendapatkan resep
mengandung antibiotik
ketika mengunjungi
dokter.

Sekiaan dan Terimakasih


バイオテクノロジー

Nama Anggota Kelompok :

1. Dian ayu
2. Luluk M.
3. A. Faris R.
4. Dita A.
5. Agdita P.
6. Diah W.
7. Hasbi B.
8. D. Febrian
9. Novia N.
10. Erfin A.

The end

You might also like