You are on page 1of 8

Nama Alat Musik Tradisional Dari Sabang Sampai Merauke

Musik Daerah Aceh

Musik daerah ini jelas sekali pengaruh dari musik Islami yang masuk dalam nyanyian-
nyayiannya. Instrumennya terdiri atas : canangtring, rebana, gambus, marwas, hareubab,
gedumba ( gendang ), dan bangsi atau serimai ( suling ).

Musik Daerah Sumatra Utara

Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik gereja yang dikenal dengan sebutan musik
tataganing atau musik gondang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis yang sudah
harmonis.

Instrumen yang digunakan antara lain ; gerantung (semacam gambang), tangetong/nungneng


(sumber bunyinya tali/dawai tapi dimainkan dengan dipukulkan pada suatu benda), salodap,
salonat, sordam, tarafait (sejenis suling), tatagoning/gondang (satu stel gendang), gong
(didatangkan dari Semarang), arbab, hasapi, hapetan, dan kulcapi dengan 2 dawai yang dapat di
stem.

Musik Daerah Sumatra Barat

Musik yang terkenal adalah talempong. Instrumennya menggunakan alat musik daerah itu sendiri
ditambah dengan alat-alat musik barat, antara lain : alat musik tiup (saluang, bansi, serunai,
puput batang padi, puput tanduk dan suliang), alat musik perkusi (gendang dol/gendang besar,
ketipung, rebana, gandang sedang, talempong, dan gong/canang)

Musik Daerah Riau

a. Musik Gambus

Musik ini erat sekali hubungannya dengan agama Islam. Instrumen yang digunakan adalah
gambus, rebana/marwas, dan biola. Tema lagu umumnya bertema keagamaan dan persoalan
cinta.

b. Orkes Melayu

Adalah orkes yang membawakan lagu-lagu melayu asli. Instrumen yang digunakan : akordeon, 4
buah gendang melayu, dan sebuah gong kecil. Orkes ini merupakan cikal bakal musik melayu
yang kita kenal sekarang sebagi musik dangdut.
Musik Daerah Jakarta ( Betawi )

a. Gambang Kromong

Adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik umum (barat) misalnya alat
tiup dan alat gesek . Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina. Instrumennya; gong, gendang
suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai melodi. Dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki
dan perempuan. Lagunya berbentuk pantun.

b. Tanjidor

Adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khasnya pada macam-macam alat musik
tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar (bas drum) sperti pada drum
band. Semua personilnya bermain sambil berdiri.

Musik Daerah Jawa Barat

a. Gamelan Degung

adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya.
Instrumen yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi, dan rebab. Tangga
nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro).

Pada awalnya musik ini untuk acara keagamaan, tetapi sekarang digunakan untuk mengiringi
sendratari, mengiringi gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana hiburan. Keberadaannya
telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.

b. Calung

Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Tanga
nada yang digunakan mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan menjadi laras
pelog.

Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk menghalau burung di sawah yang
terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk menakuti sero
(binatang pemakan ikan peliharaan di kolam atau sawah). Kekeprak ini dibunyikan dengan cara
digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang menjadi calung dan
sekarang terdiri dari bentuk dan nama berbeda seperti calung gambang, calung gamelan, dan
calung jinjing.

c. Angklung

Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dikocok. Dulu
menggunakan tangga nada pentatonis dan sekarang menggunakan diatonis. Menurut sejarahnya
angklung digunakan untuk memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik angklung yaitu Daeng
Sutisna.
d. Tarling

Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar dan suling, yakni alat yang mendominasi
pada jenis musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu meningkat pada kecapi
kemudian gamelan yang terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah dikenal gitar maka
digunakan untuk menggantikan kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon Jayana, H. Abdul Ajid dan
Uun S.

e. Arumba

Adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Prinsipnya hampir sama dengan angklung hanya
dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang/saron yang dibunyikan dengan cara dipukul.
Tokohnya antara lain ; Yos Rosadi, Rahmat, Bill Saragih dan Sukardi.

f. Gending Cianjuran

Adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjur. Vokal/nyanyian diiringi dengan
kecapi, suling dan rebab. Musik ini digunakan sebagai sarana hiburan para bangsawan Sunda.

g. Klenengan

Adalah suatu pertunjukkan atau permainan gamelan yang menggunakan vokal atau nyanyian.
Gamelan ini dilengkapi dengan seperangkat gendang yang berfungsi untuk mengiringi tarian
klasik maupun modern.

h. Celempungan

Adalah jenis musik yang mengutamakan vokal/nyanyian atau gending. Instrumennya terdiri atas
kecapi, rebab, dan celempungan (bambu besar yang diberi dawai). Kini celempungan telah
diganti dengan perangkat gendang dan gong.

Musik Daerah Jawa Timur dan Madura

Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah. Di Madura
musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.

Musik Daerah Bali

Musik daerah Bali tidak jauh berbeda dengan musik gamelan Jawa Tengah namun resonator
lebih tinggi. Perbedaan yang menonjol adalah cara memainkannya, yakni gamelan Bali lebih
hidup, iramanya cepat dan lebih dominan suara saron (peking) dan demungnya. Tangga nada
yang digunakan adalah tangganada pentatonis.
Musik Daerah Kalimantan

Musik daerah Kalimantan pesisir banyak mendapat pengaruh dari daerah-daerah, seperti daerah
Banjarmasin dan suku Dayak. Di Daerah Banjar masih terdapat orkes karawitan khas Banjar.
Instrumen yang digunakan terdiri ; rebab, gender, gambang, dan suling ( diagonal ).

Suku Dayak mempunyai musik khas tersendiri dengan instrumen yang terdiri atas ;
kledi/keruri/kedire (suling), kasapi/sampek (semacam lute yang dipetik), tawak ( gong ), gendang
besar dan kecil.

Musik Daerah Minahasa

Musik khas daerah ini adalah Kulintang yaitu semacam gambang yang terbuat dari bilahan kayu
dan satu perangkat terdiri dari atas 7 kulintang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis.
Instrumennya antara lain ; suling, gambus dan marwas/rebana.

Lagu-lagu yang dibawakan dalm koor bersuara 4 atau lebih dalam gaya primitif polyphone
terutama dalam acara panen.

Musik Daerah Sulawesi Selatan

Di daerah ini terdapat dua jenis musik musik Makasar (Ujung Pandang) disebut genrang bulo
yaitu diambil dari nama gendang tanpa kulit (membran) yang cara memainkannya yaitu dengan
dipukul-pukulkan pada suatu benda. Musik Bugis disebut Idiokardo

Instrumen yang melengkapi kedua jenis musik di atas, yaitu ;

Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis (suling kembang) dan basing-basing
(klarinet).

Musik Daerah Sangihe-Talaud (Sulawesi Utara)

Musik daerah ini sangat dipengaruhi kuat oleh agama kristen. Instrumennya terdiri atas garpu
tala bambu, bansi (suling bambu), tegogong (gendang satu kulit), salude (semacam dengan dua
dawai) dan arababu (semacam rebab).
Musik Daerah Bima dan Sumba (NTB)

a. Musik Daerah Bima

Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik Jawa. Jenis instrumennya antara lain; garpu tala
bambu, silu (hobo), muri (klarinet dari daun), genggong (jewharp), sarone (suling bambu
memakai ban), dan idiokardo 4 dawai.

b. Musik Daerah Sumba

Musik yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita. Intrumennya tidak ada yang khas, hanya
namanya berubah misalnya : jungga (musik tiup), lamba ( gendang satu kulit ), katala ( gong )
dan suling hidung.

Musik Daerah Maluku

Musik di daerah Maluku, alat-alat yang asli sudah hilang. Instrumen musiknya diseluruh Maluku
hampir sama yaitu ; gong (dari Jawa), arababu (rebab) dengan resonator dari tempurung,
idiokordo yang disebut tatabuhan, korno (alat musik tiup) yang terbuat dari siput dan disebut
fuk-fuk, bermacam-macam gendang yang disebut tifa.

Untuk daerah–daerah Islam seperti Halmahera, Bacan, Ternate, dan Tidore dengan sendirinya
memiliki alat-alat musik Islam seperti gambus, rebana, bangsil (suling) dan sulepe (alat musik
yang sumber bunyinya dari tali/dawai tapi resonatornya dari tempurung)

Daerah Ambon memiliki klesipan (semacam gambang dari kayu yang terdiri atas 10-16 bilahan
yang disebut tetabuhan kayu), dan bonang yang disebut gong sembilan/gong dua belas. Yang
paling khas adalah orkes suling bambu dengan ambitus (luas suara) dari bass sampai sopran.

Musik Daerah Irian Jaya (Papua)

Musiknya mendapat pengaruh dari Maluku. Instrumennya tidak begitu banyak hanya satu yang
menarik, yakni Genderang (dihiasi pahatan dengan pewarnaan yang artistik dan kulitnya dari
biawak ). Alat musik lainnya seperti rebana, rebab, tifa, dan gong (kiriman dari Maluku).

Instrumen yang ada di Papua digunakan untuk keperluan praktis, misalnya Sekakas, yang
digunakan untuk menarik ikan-ikan hiu. Sekakas bisa mengeluarkan bunyi gemeretakan kalau
dipegang setengah didalam laut dan setengahnya lagi di udara.
Gambar-gambar Alat Musiknya

a.Angklung b.Serunai

C. Gamelan d. Tifa
e.Sasando f.Kolintang

g.Canang h.Siter

g. Hasapi

Sumber dari www. google.com


Nama : Adnan
Kelas : X-6

You might also like