Professional Documents
Culture Documents
Dalam anatomi manusia, tulang lengan atas (bahasa Inggris: humerus, bahasa Latin:
humerus, umerus, bahasa Yunani: ōmos, lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan (atau
kaki depan pada hewan) yang terletak antara bahu dan siku. Pada sistem rangka, terletak di
antara tulang belikat dan radius-ulna (tulang pengumpil-hasta).
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Ikhtisar
2 Persendian
3 Perlekatan otot
o 3.1 Epicondylus lateralis
o 3.2 Epicondylus medialis
o 3.3 Sulcus intertubercularis
o 3.4 Tuberculum mayus dan tuberculum minus (Otot rotator cuff)
o 3.5 Lainnya
4 Kepentingan klinik
5 Lihat pula
6 Referensi
[sunting] Ikhtisar
Secara anatomis, tulang humerus dapat dibagi menjadi tiga bagian:
[sunting] Persendian
Kepala bonggol humerus (caput humeri) bersendi dengan cavitas glenoidales dari scapula.
Penyambungan ini dikenal dengan sendi bahu yang memiliki jangkauan gerak yang luas. Pada
persendian ini terdapat dua bursa yaitu pada bursa subacromialis dan bursa subscapularis. Bursa
subacromialis membatasi otot supraspinatus dan otot deltoideus. Bursa subscapularis
memisahkan fossa subscapularis dari tendon otot subscapularis. Otot rotator cuff membantu
menstabilkan persendian ini.
Pada bagian siku, terdapat persendian dengan ulna sehingga memungkinkan gerak fleksi dan
ekstensi. Gerakan ini terjadi pada bagian troklea humerus. Terdapat dua cekungan pada ujung
bawah humerus, yaitu fossa coronoidea dan fossa olecrani.
Terdapat pula otot pada lengan bawah yang melakati humerus seperti otot pronator teres dan otot
fleksor dan ekstensor lengan bawah.
Otot infraspinatus
Otot supraspinatus
Otot teres minor
Otot subscapularis
[sunting] Lainnya
Otot anconeus
Otot brachioradialis
Otot coracobrachialis
Otot extensor carpi radialis longus
Otot deltoideus
[sunting] Referensi
Chung, Kyung Won. Board Review Series: Gross Anatomy, 4th ed. (2000).
Dudek, Ronald W. High Yield Gross Anatomy, 2nd ed. (2002).
Moore, Keith L. and Arthur F. Dalley. Clinically Oriented Anatomy, 4th ed. (1999).
Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu : hu-meroulnar joint, humeroradial joint,
dan proximal radioulnar joint. Ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul
sendi yang sama. Tulang yang membentuk elbow dan forearm adalah os
humerus bagian distal, os radius dan os ulna. Elbow joint diperkuat oleh ligamen
collate-ral radial/lateral dan ligamen collateral ulnar/medial serta ligamen
annulare.
Humeroradial joint dibentuk antara capitu-lum humeri yang berbentuk spherical de-ngan ujung
proksimal radius (fovea capitu-lum radii). Sendi ini berbentuk hinge-pivot joint. Humeroradial
joint memberikan kontribusi terhadap gerak fleksi-ekstensi elbow. Pada saat pronasi-supinasi
lengan bawah, caput radii mengalami spin terhadap capitu-lum humeri. Pada arthrokinematika,
per-mukaan caput radii yang konkaf akan slide dalam arah yang sama dengan gerakan tulang .
Sendi ini dibentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii. Sendi ini
merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow joint. Proksimal radioulnar
joint diperkuat oleh li-gamen annulare radii yang dibantu oleh serabut anterior ligamen collateral
medial & lateral. Karena tergolong uniaxial pivot joint, maka proksimal radioulnar joint berperan
besar terhadap gerak pronasi-supinasi lengan bawah à radius bergerak menyilang diatas ulna saat
pronasi. Pada saat gerak pronasi-supinasi, caput radii yang berbentuk konveks akan bergerak
terhadap fossa radialis ulna yang konkaf sehingga arah slide berlawanan arah dengan gerakan
tulang.
MID-RADIOULNAR JOINT
Mid-radioulnar joint tergolong kedalam syndesmosis yaitu jaringan fibrous padat yang mengikat
kedua buah tulang. Mid-radioulnar diikat oleh jaringan fibrous yaitu membrana interosseus. Mid-
radioulnar joint berpartisipasi dalam gerakan pronasi-supinasi lengan bawah.
OTOT-OTOT ELBOW
Otot brachialis; otot one-joint yang berpartisi-pasi dalam semua aktivitas fleksi elbow,
tidak dipengaruhi oleh posisi lengan bawah.
Otot biceps brachii; otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan
bawah supinasi
Otot brachioradialis; berfungsi utama dalam stabilisasi elbow, berperan dalam fleksi
elbow saat midposisi lengan bawah.
Triceps brachii; otot two-joint yang memiliki 3 caput origo, berperan besar dalam
ekstensi elbow, membantu ekstensi shoulder.
Anconeus; otot ini membantu ekstensi elbow dan berperan sebagai stabilisasi selama
supinasi & pronasi.
Supinator; sangat berperan dalam gerak supina-si & sebagai stabilitas elbow bagian
lateral.
Biceps brachii
Otot pronator teres; otot ini menghasilkan gerak pronasi lengan bawah & sebagai
stabilisasi proksimal radioulnar joint.
Otot pronator quadratus; otot yang bekerja aktif selama aktivitas pronasi lengan bawah.
Otot-otot wrist joint dan tangan yang berori-go di regio elbow (epicondylus medial dan lateral
humeri) berperan dalam stabilisasi elbow dan sedikit memberikan kontribusi terhadap gerakan
elbow.
PENGHAMBAT GERAKAN
Pada akhir gerak pasif fleksi, processus co-ronoideus ulna akan kontak dengan fossa co-
ronoideus humeri, caput radii akan kontak dengan fossa radialis humeri à ditambah pula
ketegangan kapsul bagian posterior. Pada gerak aktif fleksi, hambatan gerak di-hasilkan oleh
pertemuan otot bagian anterior lengan atas (biceps brachii) dengan otot bagian anterior lengan
bawah (otot fleksor wrist). Pada akhir gerak aktif dan pasif ekstensi elbow, processus olecranon
akan kontak dengan fossa olecranon humeri, ditambah dengan ketegangan kapsul bagian
anterior. Pada akhir gerak supinasi, terjadi ketegangan membran interosseus, kapsul bagian
anterior & ligamen annulare radii. Gerak pronasi secara mekanikal dihambat oleh gerak radius
yang menyilang diatas ulna & kontak melawan ulna.
Adapun tulang pembentuk regio ekstremitas superior yaitu: Scapula, Clavicula, Humerus,
Radius, Ulna, carpal, Metacarpal, Phalangs.
Dalam anatomi manusia, tulang selangka atau clavicula adalah tulang yang membentuk bahu
dan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh.