You are on page 1of 38

PRAKTIKUM

Bag. Parasitologi, Fak. Kedokteran,


Universitas Indonesia
Modul Tumbang 2009-2010
Tata Tertib
• Lab jas harus sudah dipakai sebelum
memasuki ruang praktikum dan dilarang
memakai sandal.
• Sarung tangan dan masker tersedia dan dapat
dipakai saat praktek membuat sediaan tinja
• Dilarang mengubah atau menggeser posisi
sediaan pada mikroskop demonstrasi
Jika sediaan tidak jelas atur mikrometer.
• Tanda tangani daftar hadir.
• Bersihkan mikroskop setelah pakai
• Sediaan tinja yang telah selesai diperiksa
dibuang ke bak lisol

Modul Tumbang 2009-2010


Denah ruang praktikum

13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Museum

= Meja praktikum
1-8 untuk pekerjaan sendiri, 9-13 untuk demontrasi)
= Lemari/ rak tempat mikroskop

AK-Modul Tumbang 2009-2010


Pembagian kelompok
praktikum
• Sediaan demonstrasi disediakan 2 set.

• Setiap set terdiri dari 2 baris meja.


• Kelompok dibagi atas 2 sub :
1. melihat sediaan demonstrasi
2. praktek mandiri periksa tinja langsung

Modul Tumbang 2009-2010


PRAKTIKUM PARASITOLOGI
MIKROSKOP
Keadaan baik dan semua knop
dapat digunakan.

Lensa okuler harus bersih dan


kering

Lensa objektif harus bersih dan


kering

Kondensor harus bersih

Cermin harus bersih

Modul Tumbang 2009-2010


Cara penggunaan mikroskop
Arahkan cahaya dengan mengatur cermin.

• Sinar matahari pakai


cermin datar

• Sinar lampu pakai


cermin cekung

Modul Tumbang 2009-2010


Pengaturan cahaya : kondensor & diafragma
• Sediaan dengan kontras sedikit : -
Sediaan tinja basah.

Kurangi cahaya: Menurunkan


kondensor atau Mengecilkan
diafragma

• Sediaan dengan kontras banyak :


-Sediaan darah yang dipulas

Kondensor
Cahaya diatur: Meninggikan
kondensor dan Membesarkan
Diafragma diafragma (jangan terlalu silau)

Modul Tumbang 2009-2010


Pengaturan kondensor:

• Pembesaran kecil:
kondensor direndahkan.
• Pembesaran sedang:
kondensor ditinggikan tapi
tidak maksimal.
• Pembesaran imersi:
kondensor ditinggikan,
maksimal.

Modul Tumbang 2009-2010


Mikroskop

Lensa Okuler

Lensa Obyektif

Modul Tumbang 2009-2010


Mikroskop

Makrometer

Mikrometer

Modul Tumbang 2009-2010


Tujuan Praktikum Modul Tumbang
Tumbang::
1. memahami parasit2 utama penyebab gangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak : Ascaris, cacing tambang dan
Giardia
2. Memahami morfologi berbagai stadium parasit tersebut
3. mampu menyebut dan mengidentifikasi bentuk infektif dari
parasit tersebut
4. mampu mengidentifikasi bentuk diagnostic parasit dan
menghubungkannya dengan gejala klinis
5. memahami prosedur pemeriksaan sediaan tinja basah untuk
deteksi telur cacing
6. mengetahui cara pengambilan, penyimpanan dan pengiriman
spesimen tinja untuk pemeriksaan parasitologi

Modul Tumbang 2009-2010


Kegiatan

1. Kuliah pengantar
2. Praktikum demonstrasi
3. Praktek mandiri pemeriksaan tinja untuk
deteksi telur cacing
4. Diskusi dengan tutor

Modul Tumbang 2009-2010


A. Demonstrasi
Demonstrasi:: 14 sediaan / set
1. Cacing dewasa Ascaris lumbricoides
2. Telur Ascaris lumbricoides .

3. Telur matang Ascaris lumbricoides


4. Cacing dewasa Necator americanus
5. Mulut Necator americanus
6. Cacing dewasa Ancylostoma duodenale
7. Mulut Ancylostoma duodenale
8. Telur cacing tambang
9. Larva rhabditiform cacing tambang
10.Larva filariform cacing tambang
11.Biakan Harada Mori
12.Trofozoit Giardia intestinalis
13.Kista Giardia intestinalis
14.Kista Giardia intestinalis ( lugol)
Modul Tumbang 2009-2010
B. Pekerjaan sendiri:
Periksa tinja yang mengandung telur :
Ascaris lumbricoides
Cacing tambang

Modul Tumbang 2009-2010


Cacing dewasa Ascaris lumbricoides
• Bentuk: bulat panjang (silindris)
Betina Panjang jantan: 15- 31 cm, betina: 20 –
35 cm.

• Ekor: cacing jantan melingkar,


mempunyai spikulum.

Jantan
• Ekor cacing betina: lurus panjang.

• Cacing betina: mempunyai cincin


kopulasi terletak kira-kira 1/3 anterior
panjang badan.

AK-Modul Tumbang 2009-2010


Telur Ascaris lumbricoides
albuminoid
albuminoid
• Bentuk: lonjong
hialin
(60 X 45 mikron)

• Dinding: tebal (lapisan luar


albuminoid, lapisan bagian
dalam hialin
• Isi: granula / embrio yang
belum membelah

Modul Tumbang 2009-2010


Telur matang Ascaris lumbricoides

• Bentuk infektif.

• Isi: Larva.

Modul Tumbang 2009-2010


Telur tidak dibuahi Ascaris lumbricoides

Modul Tumbang 2009-2010


Cacing dewasa Necator americanus
• Bentuk: bulat lonjong, silindris kecil.

• Badan: melengkung, huruf S,


panjang 1 cm.

• Cacing betina lebih besar dari cacing


jantan.

• Ekor cacing betina: runcing.

• Ekor cacing jantan: mempunyai


bursa kopulatriks.

Modul Tumbang 2009-2010


Mulut Necator americanus

• Mempunyai satu
pasang benda kitin.

Modul Tumbang 2009-2010


Cacing dewasa Ancylostoma duodenale
• Bentuk: silindris kecil.

• Badan: melengkung, bentuk C,


panjang 1cm.

• Cacing betina lebih besar dari cacing


jantan.

• Ekor cacing betina: runcing.

• Ekor cacing jantan: mempunyai


bursa kopulatriks.

Modul Tumbang 2009-2010


Mulut Ancylostoma duodenale

• Mempunyai dua
pasang gigi.

Modul Tumbang 2009-2010


Telur Cacing Tambang

• Bentuk: lonjong
(60 X 40 mikron)

• Dinding: tipis, jernih

• Isi: 4 – 8 sel

Modul Tumbang 2009-2010


Larva rhabditiform Cacing tambang

mulut

esofagus

• Esofagus: 1/3 panjang badan.

• Mulut sempit panjang.

Modul Tumbang 2009-2010


Larva rhabditiform Cacing tambang

Modul Tumbang 2009-2010


Larva filariform Cacing tambang

• Bentuk: halus panjang dengan panjang : 600


mikron.
• Esofagus: ¼ panjang badan.
• Mulut tertutup.
• Ekor: lancip.

Modul Tumbang 2009-2010


Larva filariform Cacing tambang

Modul Tumbang 2009-2010


SIKLUS HIDUP GIARDIA

Infective stage
Diagnostic stage

Modul Tumbang 2009-2010


Giardia intestinalis
Stage : trophozoit /vegetative
Trichrom staining
Pear shape
Size : + 14 um (10 – 20 um)
2 nucleus inti, 2 axostil
Sucking disk + ½ - ¾ of
ventral surface
Movement with flagella

Modul Tumbang 2009-2010


Giardia intestinalis
• Stage : cyst
• Trichrom staining
• Shape : oval
• Cell wall : 2 layers
• Size : 10 – 14 um
• Nuclei : 2 – 4

Modul Tumbang 2009-2010


Giardia intestinalis

Stage : cyst
Wet mount with lugol stain
Shape : oval, yellow- brown
100X
Cell wall : 2 layers
Size : 10 – 14 um
Nuclei : 2 – 4 (usually 4 )

1000X
Modul Tumbang 2009-2010
PEKERJAAN SENDIRI

Modul Tumbang 2009-2010


Pengambilan, Penyimpanan dan
Pengiriman Spesimen Tinja
untuk Pemeriksaan Parasitologi
• Kontainer : bermulut lebar, dari bahan plastik tak
mudah pecah dengan tutup berulir
• Banyak spesimen : + seukuran ibu jari
• Spesimen langsung masuk kontainer
• Hindarkan dari kontaminasi dengan urin,
pasir/tanah
• Beri label dan kirim segera ke laboratorium. Bila
tidak memungkinkan, simpan di kulkas .
Hindarkan dari paparan matahari langsung/suhu
hangat
Modul Tumbang 2009-2010
Pemeriksaan tinja
Makroskopis :
1. Bentuk : padat, lembek, encer, cair
2. Adakah lendir ?
3. Adakah darah ?

Modul Tumbang 2009-2010


B. Pekerjaan sendiri:
• Bahan:
1. Lidi (5 Cm)
2. Kaca benda
3. Kaca tutup
4. Air
5. Tinja yang diperiksa

Modul Tumbang 2009-2010


Pemeriksaan tinja cara langsung
Cara kerja:
1. Letakkan setetes garam faal di atas kaca benda.
2. Dengan lidi diambil sedikit tinja (1-2mm3).
3. Hancurkan tinja dalam garam faal di atas kaca benda
hingga suspensi homogen.
4. Keluarkan bahan kasar berupa sisa makanan / pasir,
lalu tutup dengan kaca tutup.
5. Periksa dengan pembesaran lemah (objektif 10X)
dengan kondensor direndahkan atau diafragma kecil
6. Periksa dengan pembesaran kuat (objektif 40X) bila
ingin melihat detil

Modul Tumbang 2009-2010


Pemeriksaan tinja cara langsung:

NaCl Lidi

Kaca tutup
Pot tinja
Kaca benda
Bak lisol

Modul Tumbang 2009-2010


Pemeriksaan tinja cara langsung:
Sediaan tinja yang tidak
baik

Sediaan tinja yang tidak baik

Modul Tumbang 2009-2010

You might also like