You are on page 1of 23

PENGERTIAN DAN RUANG

LINGKUP KAJIAN PSIKOLOGI


AGAMA
OLEH:
YULI DARWATI,M.Si
Psikologi agama berasal dari
dua kata:

 Psikologi
 Agama
Pengertian Psikologi
 Secara harfiah, psikologi berasal dari dua
kata : Psyche : jiwa, dan logos : ilmu. Jadi
Psikologi ilmu tentang jiwa.
Definisi diatas tidak menimbulkan masalah
ketika psikologi masih menjadi satu dengan
filsafat.
Setelah berdiri sendiri timbul pertanyaan : apa
jiwa itu? Jiwa merupakan sesuatu yang
abstrak, tidak bisa dibuktikan secara empiris,
yang tampak hanya gejalanya yaitu perilaku.
Syarat ilmu pengetahuan:
 Punya objek tertentu.sifat ; objektif.
 Metode
 Sejarah sendiri
 Sistematis
Definisi psikologi menurut
para ahli:
 Wundt :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
kesadaran manusia.
 Woodworth dan Marquis :
Psikologi merupakan ilmu tentang aktifitas-aktifitas
individu, baik motorik seperti berjalan dan berbicara,
akan tetapi juga aktifitas kognitif seperti melihat,
mendengar, mengingat, dan berpikir, dan aktifitas
emosional seperti tertawa dan menagis, dan sedih.
 Branca :
Psikologi adalah the science of behavior
Kesimpulan:
 Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia baik yang menampak
(overt behavior) maupun yang tidak
menampak (innert behavior).
Ruang lingkup kajian psikologi
:
 Psikologi Umum : mempelajari gejala
jiwa yang umum individu yang normal
dan beradab.
 Psikologi khusus: mempelajari gejala jiwa
yang khusus.
Meliputi : Psikologi industri, Psikologi
Pendidikan, Psikologi sosial, Psikologi
Abnormal, Psikologi agama, dll
Dilihat dari kegunaannya:
 Psikologi Teoritis : dipelajari untuk
kepentingan ilmu psikologi itu sendiri.
 Psikologi Praktis : dipelajari untuk

diaplikasikan dalam praktik kehidupan


sehari-hari.
Catatan: Psikologi khusus pada umumnya
merupakan psikologi praktis.
Pengertian agama:
Sebagian besar ahli mengakui : sulit untuk
mendefinisikan agama.
WH. Clark :
“Tidak ada yang lebih sulit dari pada
mencari kata-kata yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan agama”
Agama sulit didefinisikan
sebab:
 Pengalaman beragama merupakan sesuatu
yang bersifat batiniah dan subjektif (inward
dan subjective).
 Tidak ada orang yang dapat merasakan
pengalaman beragama yang lebih kuat kecuali
dari pada agama mereka sendiri.Sehingga
orang membuat definisi berdasarkan
pengalaman beragama mereka sendiri.
 Konsep agama dipengaruhi oleh tujuan orang
yang membuat definisi.
Karakteristik agama menurut
Encyclopedia of religion:
 Kepercayaan kepada wujud supranatural (tuhan).
 Pembedaan antara objek yang sakral dan profan.
 Tindakan ritual yang berpusat pada objek yang sakral.
 Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh tuhan.
 Perasaan yang khas agama (ketakjuban, perasaan misteri, rasa
bersalah, pemujaan) yang cenderung bangkit ditengah objek yang
sakral atau ketika menjalankan ritual dan yang dihubungkan dengan
gagasan ketuhanan.
 Sembahyang dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya dengan tuhan.
 Pandangan dunia atau gambaram tentang dunia secara menyeluruh
dan tempat individu di dalamnya. Gambaran ini mengandung
penjelasan terperinci tentang tujuan menyeluruh dari dunia ini dan
petunjuk tentang bagaimana individu menempatkan diri di dalamnya.
 Pengelolaan kehidupan yang bersifat menyeluruh, yang didasarkan
pada pandangn dunia tersebut.
 Kelompok sosial yang diikat bersama oleh hal-hal di atas.
Lanjut ……
 Ada ribuan agama di dunia.
 Fakta : tidak semua komponen tersebut
ada pada setiap agama.
 Contoh : Agama shinto, Budha,
Konghucu tidak mempersoalkan tuhan.
Definisi Agama menurut Ahli
Psikologi :
 Alport dalam bukunya yang berjudul Individual
and his religion:
“Agama merupakan perasaan religius yang
matang yang didefinisikan sebagai
kecenderungan, untuk membangun pengalaman,
merespon kebaikan dalam cara-cara kebiasaan
tertentu, pada objek konseptual dan prinsip-
prinsip yang individu hargai sebagai sesuatu yang
pokok dan penting dan mengerjakan terhadap
apa yang dihargai itu sebagai sesuatu yang
permanen dan sentral.”
Lanjut………
 William James :
“Agama adalah perasaan, tindakan dan
pengalaman individu dalam
kesepiannya sepanjang mereka melihat
dirinya berhadapan dalam hubungannya
dengan apa yang dianggapnya sebagai
tuhan.”
Lanjut………
 Pratt :
“Agama adalah sikap serius dan sosial dari
individu dan masyarakat berhadapan dengan
kekuasaan atau kekuatan yang mereka anggap
sebagai pengendali pokok yang mengatur nasib
mereka.”
Kata sosial yang dimaksud dapat dipahami dua
pengertian. Pertama, hubungan manusia dengan
manusia. Kedua , sebagai pengalaman religius
orang dalam hubungannya dengan apa yang
dimaksud dengan kekuatan yang mengendalikan
itu.
Lanjut……….
 WH. Clark :
“Agama dapat dikarakteristikkan sebagai
pengalaman personal dari individu dalam
memahami sesuatu yang diluar (the Beyond)
dan pengaruh dari pengalaman itu yang
terlihat dalam perilakunya ketika dia secara
aktif berusaha mencapai keharmonisan dalam
hidupnya dalam hubungannya dengan
sesuatu yang diluar tersebut (the Beyond).”
Definisi manakah yang tepat?
Langkah bijak :
 Menggabungkan, atau

 Mengurai dalam dimensi-dimensi.


Definisi diatas dapat diurai
menjadi lima dimensi :
 Dimensi ideologis. Dimensi ini
merupakan bagian keberagamaan yang
berkaitan dengan apa yang harus
dipercayai.Kepercayaan atau doktrin
agama termasuk dalam dimensi
ini.Inilah yang membedakan agama
satu dengan yang lainnya.
Lanjut…………
 Dimensi ritualistik
Dimensi keberagamaan yang berkaitan
dengan sejumlah perilaku. Yang
dimaksud dengan perilaku ini bukan
perilaku umum yang dipengaruhi oleh
keimanan seseorang, melainkan
mengacu pada perilaku khusus yang
ditetapkan agama, seperti cara ibadah,
pembabtisan, pengakuan dosa dll.
Lanjut……..
 Dimensi Eksperensial
Dimensi ini berhubungan dengan
perasaan keagamanan yang dialami
oleh penganut agama. Disebut juga
dengan religiouse experience. Dapat
berupa kekhusukan di dalam shalat
atau sangat intens seperti yang di alami
oleh sufi dll.
Lanjut…….
 Dimensi Intelektual
Dimensi ini meliputi sejumlah informasi
khusus yang harus diketahui oleh
penganutnya. Contoh : ilmu Fiqih.
 Dimensi Konskuensial
Dimensi ini menunjuk pada akibat ajaran
agama dalam perilaku umum atau perilaku
dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Psikologi Agama
 Psikologi agama adalah salah satu
cabang dari psikologi yang mempelajari
perilaku individu dalam hubungan
dengan keyakinan agama yang
dianutnya.
Ruang Lingkup kajian
Psikologi Agama:

 Pengalaman beragama,
 Perilaku beragama.

Persoalan keyakinan,eksistensi Tuhan


tidak dipelajari dalam psikologi agama,
dan merupakan wilayah dari para
theolog.

You might also like