You are on page 1of 24

TEORI-TEORI DASAR

DALAM PSIKOLOGI
SOSIAL
OLEH:
YULI DARWATI,M.Si
Lima Pendekatan (teori) dalam
psikologi sosial:

• Teori genetik
• Teori belajar
• Teori psikoanalisa
• Teori kognitf
• Teori Peranan
TEORI GENETIK
• Teori ini menekankan kualitas pembawaan
sejak lahir atas tingkah laku sosial.
• Dasar asumsi: komponen dari tingkah laku
sosial dihubungkan atau mempunyai akar
pada penyebab genetik yang tidak
dipelajari.
• Pengikut : Konrad Lorenz, William
McDougle.
Lanjut…….
• Lorenz : tingkah laku agresi adalah perwujudan
dari instink agresi yang dibawa sejak lahir dan
berasal dari kebutuhan untuk melindungi diri.
• McDougle: banyak tingkahspesifik dapat
dijelaskan dalam istilah instink,tingkah laku
memiliki tujuan langsung yang tidak dipelajari.
Contoh: Ibu melindungi anaknya maka dia
menjelaskan tingkah laku tersebut sebagai
parental instink.
Lanjut…..
• Sekarang ini sebagian ahli psikologi sosial
menolak pendapat teori instink sebagai
penjelasan tingkah laku sosial.
• Sebab: teori instink tidak dapat
menjelaskan alasan dibalik tingkah laku
dan tidak dapat memberikan prediktor
yang akurat atas tingkah laku yang akan
datang.
TEORI BELAJAR
• Merupakan lawan dari teori genetik.
• Teori belajar lebih menekankan pada
peranan situasi dan lingkungan sebagai
sumber penyebab tingkah laku.
• Teori ini menganalisa tingkah laku sosial
dalam istilah “asosiasi yang dipelajari”
antara stimulus dan respon.
Lanjut…..
• Tokoh: Pavlov, Skinner, dan Albert
bandura.
• Penelitian Pavlov nampak bahwa proses
belajar terjadi ketika suatu stimulus netral
dalam situasi terkondisi sebelumnya
menimbulkan respon yang terkondisi.
• Skinner mengemukakan bahwa
mekanisme belajar juga terjadi ketika
sebuah respon diikuti reinforcement.
Lanjut…..
• Albert Bandura mengemukakan bahwa anak
belajar tingkah laku baru dengan melihat orang
lain (model) yang melakukannya dan mengamati
konskuensi dari sejumlah tingkah laku. Jika
model yang melakukannya mendapat reward,
maka tingkah laku akan dilakukannya di masa
yang akan datang. Tetapi jika model tersebut
mendapatkan hukuman , pengamat akan kurang
suka melakukan tingkah laku tersebut.
Lanjut…..
• Contoh langsung aplikasi teori belajar dalam
psikologi sosial yaitu teori pertukaran sosial.
• George Homans: jika kita memperhatikan
interaksi sosial , maka akan nampak ada alasan
masuk akal untuk meramalkan bahwa manusia
cenderung berinteraksi dengan mereka-mereka
yang memberikan ganjaran (pujian, hak
istimewa, martabat dsb) dan akan menghindari
mereka-mereka yang menimbulkan kerugian.
Ciri-ciri teori belajar:
• Sebab-sebab perilaku diduga terutama terletak
pada penglaman belajar dindividu di masa
lampau.
• Cenderung menempatkan penyebab perilaku
terutama pada lingkungan eksternal dan tidak
pada pengertian individu subjektif terhadap yang
terjadi.
• Biasanya pendekatan belajar diarahkan untuk
menjelaskan perilaku yang nyata dan bukan
keadaan subjektif atau psikologis (faktor-faktor
internal seperti emosi/perasaan, motif dan
persepsi)
Lanjut…..
• Dalam psikologi sosial, teori belajar telah
digunakan untuk menjelaskan berbagai gejala
perilaku sosial seperti : agresi, altruisme, daya
tarik interpersonal, komunikasi, prasangka dan
pembentukan sikap.
• Pada bidang-bidang ini teori belajar menjadi
mekanisme penjelas yang dominan, akan tetapi
di lain hal kecil peranannya. Namun demikian,
dalam psikologi sosial, teori belajari lebih
banyak diminati.
TEORI KOGNITIF
• Teori kognitif menempatkan secara khusus proses-
proses berpikir dan bagaimana orang-orang dalam
memahami dan mempresentasikan dunia.
• Dasar teori : teori gestalt.
• Teori gestalt diminati para ahli psikologi sosial karena
dua alasan: 1. psikologi gestalt menembangkan teknik-
teknik eksperimen yang menjadikan ahli psikologi sosial
pada studi laboratorium.2. penekanan psikologi gestalt
pada pengalaman-pengalaman naif pada cara
bagaimana oranag memahamim dan mengamati suatu
situasi. Teori belajar berpendapat bahwa penglaman
adalah objektif, psikologi gestalt pengalaman adalah
subjektif.
Lanjut….
• Pandangan dasar teori gestalt: gejala
psikologi terjadi pada suatu medan yang
merupakan suatu sistem yang saling
tergantung yang melipui persepsi dan
penglaman masa lampau. Unsur-unsur
individu dari medan ini tidak dapat
dipahami tanpa mengetahui medan
tersebut secara keseluruhan.
Lanjut…..
• Psikologi gestalt menekankan pada persepsi
dan kognisi secara umum.
• Aplikasi dari teori ini adalah riset tentang
bagaimana orang-orang membentuk kesan atas
orang lain.
• Teori kognitif juga menelurkan teori atribusi:
sebuah studi sistematis atas bagaimana para
pengamat menentukan penyebab tingkah laku
orang lain dan kognisi sosial yang berbicara
tentang bagaimana cara orang berpikir dalam
memahami dan mengerti dunia sosial mereka.
Simpulan teori kognitif:
• Lebih memusatkan perhatian pada
interpretasi dan organisasi perseptual
mengenai keadaan sekarang, bukan
keadaan masa lalu.
• Mencari sebab-sebab perilaku pada
persepsi atau interpretasi individu
terhadap situasi, dan tidak pada realitas
situasinya.
Lanjut…..
• Secara keseluruhan teori kognitif
merupakan teori yang populer dan
produktif dalam psikologi sosial.
TEORI PSIKOANALISA
Dasar teori:
 Tingkah laku orang dewasa merupakan refleksi
penglaman masa kecilnya.
 Orang bergerak melalui suatu tahapan yang pasti
selama tahun-tahun awal perkembangannya yang
bersumber kesenangan seksual. Tahapan ini ditandai
dengan tahap oral, anal, phalik dan genital.
 Teori ini juga memperkenalkan konsep ketidaksadaran
sebagai bagian kepribadian, dimana terletak keinginan-
keinginan, impuls-imp[uls dan konflik-konflik yang dapat
mempunyai pengaruh langsung pada tingkah laku.
Lanjut…..
• Teori psikoanalisa telah mengarahkan
kerja para ahli psikologi sosial pda
sejumlah topik tentang tingkah laku soisal
yang diselidiki dalam arti proses
ketidaksadaran, misalnya perilaku agresi
dipandang sebagai suatu manifestasi dari
instink mati, prasangka kelompok
minoritas dipandang sebagai konflik
individu pada masa kecil dengan orang
tuannya yang kaku.
Lanjut……
• Pengaruh psikoanalisa terhadap psikologi
sosial relatif lebih sedikit jika dibandingkan
dengan teori lainnya.
• Alasan : sulit diuji secara ilmiah
TEORI PERANAN
(ROLETHEORY)
• Teori ini awalnya merupakan hasil kerja
sosiologi.
• Persepektif dasar dari teori ini adalah bahw
atingkah laku dibentuk oleh peranan-peranan
yang diberikan masyarakat bagi individu-individu
untuk melaksanakannya.
• Teori ini mengakui pengaruh-pengaruh faktor
sosial pada tingkah laku individu pada situasi
yang berbeda.
Lanjut……
• Peranan:sekumpulan tingkah laku yang
dihubungan dengan suatu posisi tertentu.
• Menurut teori ini peranan yang berbeda akan
membuat jenis tingkah laku yang berbeda pula,
tetapi apa yang membuat tingkah laku itu sesuai
dalam suatu situasi dan tidak sesuai dalam
situasi lain relatif bebas pada seseorang yang
menjalankan peranan tersebut.
• Masing-masing peranan diasosiasikan dengan
sejumlah harapan mengenai tingkah laku apa
yang sesuai dan dapat diterima dalam peran
tersebut (role expectation).
Lanjut……
• Implikasi dari teori peran adlah jika kita
memiliki informasi tentang role expectation
untuk suatu posisi tertentu, maka kita
dapat meramalkan bagian dari perilaku
yang bermakna dari orang yang
melaksanakan posisi itu. OKI untuk
mengubah perilaku seseorang adalah
dengan mengganti atau mendefinisikan
kembali peranannya.
Lanjut…..
• Menurut teori ini peran tidak hanya
menentukan perilaku, tetapi juga belief
dan sikap.
• Peran juga mempengaruhi nilai-nilai
9values) yang dipegang orang dan
mempengaruhi arah dari pertumbuhan
dan perkembangan kepribadian mereka.
Lanjut……
• Teori peran telah mempengaruhi kepada
studi tentang proses pengelolaan kesan
(impression management), yaitu suatu
bidang yang mempelajari cara bagaimana
orang-orang mencoba membentuk kesan
spesifik dan positif tentang dirinya.
• Keterbatasan teori peran: sulit dalam
menjelaskan perilaku yang menyimpang
(deviant behavior)

You might also like