Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2010
Unilever merupakan sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930.
Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek
terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove dan Clear.
Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh
dan produk-produk kosmetik.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V.
Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia dan pada
30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever
Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
pada tahun 1981.
Adapun produk-produk unilever yang dipasarkan di Indonesia di antaranya:
Surf,Rinso,Buavita,Sunsilk,Taro,Pepsodent,Molto,Lifebuoy,Clear,CloseUp,Citra,Axe,Royco,
Kecap Bango,SariWangi,Blue Band,Wall's,Sunlight,Pond's,Lux,,Rexona.
3.Proses STP
1. Segmenting
Pada proses ini Unilever menggunakan dasar analisa karakteristik konsumen
dan tanggapannya. Untuk pasar Indonesia misalnya, Unilever mengombinasikan
variable geografis,demografis dan perilaku konsumen.
Perusahaan multinasional yang memiliki pasar global akan menghadapi
karakter pasar berbeda dari Negara satu dengan Negara lain. Berbeda Negara berbeda
pula keadaan penduduknya, seperti daya beli masyarakat hingga jumlah penduduk
suatu Negara itu sendiri.
Untuk variable perilaku, Unilever mengelompokkan konsumennya ke dalam
tingkat loyalitas, tingkat pemakaian hingga tanggapan atas produk itu.
2. Targeting
Dalam proses targeting, kami harus mengambil satu contoh produk yang
mampu mewakili strategi targeting dan positioning Unilever. Karena pada dasarnya
strategi STP suatu produk akan berbeda dengan produk lainnya. Di sini kami
meimilih sampo Clear sebagai contoh. Target pasar yang dituju adalah konsumen di
daerah tropis yang menginginkan sampo berkualitas dengan harga terjangkau.
3. Positioning
Sampo Clear sebagai pemimpin pasar sampo anti ketombe mencoba
memposisikan produknya di benak konsumen sebagai sampo anti ketombe terkemuka
dengan beberapa pilihan mulai dari gender hingga karekter rambut konsumennya.
4.Bauran Pemasaran
1.Product
Untuk bauran produknya yang cukup beragam, Unilever kerap melakukan category
extension hingga line extension. Lihat saja perluasan produk pasta gigi, ada Pepsodent untuk
segmen keluarga dan ada Close-up untuk segmen pemuda. Produk sabun memiliki andalan
Lifebuoy untuk sabun keluarga dan Lux untuk sabun kecantikan. Di produk sampo ada
Sunsilk untuk segmen wanita, sampo Lifebuoy untuk keluarga dan sampo Clear untuk
segmen anti ketombe. Bahkan khusus untuk Clear dilakukan lagi line extension melalui Clear
men shampoo khusus untuk pria. Untuk produk detergen ada Rinso spesialis pakaian bersih
dan ada Surf spesialis menjaga baju tetap putih. Selain produk-produk tersebut masih banyak
produk lain ynag mungkin tidak terdapat category extension. Namun sebagai andalan tunggal
di kategorinya, unilever selalu mampu membangun merk yang kuat melalui diferensiasi yang
sulit ditandingi pesaingnya.
2.Price
Strategi penetapan harga oleh Unilever bisa dibilang menjadi pemimpin di harga
rendah. Hebatnya produk unilever masih dianggap memiliki kualitas terbaik. Terlebih
keunggulan strategi penetapan harga Unilever adalah harga yang sama di seluruh wilayah di
Indonesia.
3.Place
Layaknya perusahaan multinasional yang memasarkan produknya di seluruh penjuru
dunia,di Indonesia Unilever melakukan hal yang sama ke seluruh penjuru Indonesia. Unilever
berhasil menerapkan konsep “just in time” sehingga produknya selalu ada di pasar untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Keberhasilan konsep just in time haruslah didukung saluran
pemasaran yang baik dan mendukung penyampaian produk hingga ke tangan konsumen.
Menurut pengamatan kami, Unilever menggunakan saluran pemasaran 2 tingkat;
Produsen pedagang besar pengecer konsumen
4.Promotion
Untuk kgiatan promosi, ada begitu banyak option yang bisa digunakan oleh Unilever,
seperti:
Dalam banyak kasus, program promosi terutama belanja iklan selalu menghabiskan
anggaran yang cukup besar. Namun memang itulah yang perlu dilakukan pemasar,
terutama ketika hendak membangun merk hingga mempertahankan pelanggannya.
Unilever begitu memahami konsep investasi jangka panjang ini. Iklan above the line
misalnya, begitu mudah kita menemui iklan hampir semua produk Unilever baik di media
cetak maupun elektronik. Sehingga tak heran jika produk-pruduk Unilever mampu
bertahan sebagai market leader dalam jangka waktu yang lama.