Professional Documents
Culture Documents
Minggu III
Minggu III
GAMBAR PROYEKSI
CAKUPAN ISI
Pada minggu ini akan dibahas tentang gambar-gambar proyeksi dan penulisan
ukuran dalam gambar teknik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
KRITERIA PENILAIAN
1. Tanya-jawab
2. Pemberian tugas
1. Tujuan
memahami dan mampu menggambarkan dengan benar komponen dasar
gambar arsitektur (denah, tampak, potongannya) beserta elemennya dalam
bentuk bangunan sederhana.
2. Waktu Pengerjaan
- pengerjaan tugas dilakukan setelah pembahasan materi
perkuliahan.
- waktu pengerjaan tugas selama 3 jam.
- tugas dikumpul seusai perkuliahan.
2. Format
kertas gambar ukuran a3 dengan garis tepi 1 cm, dan kop standar yang telah
ditentukan.
3. Materi
membuat gambar proyeksi denah tampak dan potongan sebuah bangunan
lengkap dengan elemen notasi dan ukurannya.
Skala 1:20
UKURAN-UKURAN
Ada dua macam ukuran dalam gambar teknik. Pertama adalah ukuran
horizontal, dan yang kedua adalah ukuran vertical. Ukuran horizontal adalah
ukuran yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang dan lebar, sedangkan
ukuran vertical adalah ukuran yang digunakan untuk memberikan informasi
ukuran vertical (dimensi ketinggian).
Untuk ukuran-ukuran yang sempit dan rapat boleh digunakan pertolongan tanda
panah, angka ditulis di tempat lain.
GAMBAR PROYEKSI
Di dalam teknik cara untuk menggambarkan suatu objek adalah dengan cara
proyeksi. Jadi, di sini untuk menggambar suatu objek kita menempatkan bidang
proyeksi atau bidang gambar di antara mata dan objek (cara Amerika). Ada pula
yang membuat cara gambar dengan menempatkan bidang proyeksi di belakang
objek (cara Eropa).
Keterangan:
Titik A : titik mata/pandang
Bidang : bidang proyeksi
a : proyeksi titik B pads bidang a dengan titik pandang di A
Titik D : proyeksi titik C pads bidang a dengan titik pandang di A
Titik E
1. Proyeksi miring
Garis-garis proyeksi membentuk sudut miring (# 90°) terhadap bidang
proyeksi. Proyeksi miring disebut jugs sebagai gambar pandangan
tunggal karena dalam proyeksi ini ketiga dimensi benda akan terlihat
sehingga untuk menggambarkan bendanya secara utuh cukup dengan
satu gambar proyeksi.
Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka
(dimensi) dari benda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran yang
sebanding benda ashnya. Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar
karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat
juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang tak terhingga.
Proyeksi/Gambar Perspektif
Proyeksi perspektif adalah cars penggambaran pandangan tunggal di
mana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garisgaris sejajar
dalam salah satu atau dua dimensinya, bertemu pads satu titik yang
disebut titik hilang. Oleh karena itu, gambar ini disebut jugs sebagai
gambar proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun
yang ukurannya tepat seperti bendanya. Pada Gambar Teknik Sipil
gambar perspektif ini hanya dipakai untuk memperjelas gambar.
Lebih jauh mengenai gambar perspektif ini akan dibahas lebih lanjut
dalam modul minggu-minggu berikutnya.
Untuk mendapatkan gambar yang lengkap, bidang proyeksi dibuat tiga (sesuai
tiga dimensi) atau lebih (bila diperlukan), bidang proyeksi ini membungkus
benda tersebut.
Salah satu cara penggambaran proyeksi ortogonal adalah dengan cara gambar
tiga kuadran. Di sini hanya digambar tiga tampak masing-masing dalam kuadran
suatu sumbu koordinat, sedangkan kuadran yang satunya untuk garis-garis
proyeksi lengkung (kwena perubahan arah proyeksi). Tempatkan tampak atas
pads kuadran III atau IV.
Keterangan gambar:
A = Tampak depan D = Tampak kanan
B = Tampak belakang E = Tampak bawah
C = Tampak kiri F = Tampak atas
DAFTAR PUSTAKA