You are on page 1of 8

-1 0 +1

Korelasi Korelasi positif


negatif (-) (+)
Kategori

1. Korelasi diabaikan = ± 0,01 – 0,09

2. Korelasi lemah = ± 0,10 – 0,29

3. Korelasi sedang = ± 0,30 – 0,49

4. Korelasi kuat = ± 0,50 – 0,69

5. Korelasi sangat kuat = ± 0,70 – 0,99

atau

1. Korelasi lemah = ± 0,01 – 0,33

2. Korelasi sedang = ± 0,34 – 0,66

3. Korelasi kuat = ± 0,67 – 0,99


INGAT……!!!!!

1. Kita tidak dapat mengatakan bahwa r xy = 0,50 menunjukkan dua kali lebih besar hubungannya

dengan rxy = 0,25.

2. Kita juga tidak dapat mengatakan bahwa kenaikan didalam korelasi dari r xy = 0,55 menjadi rxy =
0,65 adalah sama dengan kenaikan didalam korelasi dari r xy = 0,40 menjadi rxy = 0,50.

3. Karena koefisien korelasi adalah angka indeks, dan bukan suatu ukuran pada suatu skala linier
dari unit-unit yang sama.

r xy =
∑ xy
N δxδy

Dimana:

 rxy = korelasi antara variabel x dan variabel y

 x = deviasi setiap nilai X terhadap nilai rata-rata X.

 y = deviasi setiap nilai Y terhadap nilai rata-rata Y.

 δx & δy = deviasi standar dari distribusi nilai-niai X dan nilai-nilai Y

 S xy = jumlah seluruh produk-produk deviasi, setap deviasi x kali deviasi y didalam

pasangannya.

Contoh : suatu penelitian bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Pendidikan

(X) dengan Religiusitas (Y)


Resp. X Y x y x2 y2

1 13 11 5,5 3 30,25 9

2 12 14 4,5 6 20,25 36

3 10 11 2,5 3 6,25 9

4 10 7 2,5 -1 6,25 1

5 8 9 0,5 1 0,25 1

6 6 11 -1,5 3 2,25 9

7 6 3 -1,5 -5 2,25 25

8 5 7 -2,5 -1 6,25 1

9 3 6 -4,5 -2 20,25 4

10 2 1 -5,5 -7 30,25 49

S 75 80 0 0 124,50 144

Mean 7,5 8,0

Langkah berikutnya:

 Menghitung standard deviasi var. X dan Y:


124,5
x 
10  12,45  3,528

144
y 
10  14,4  3,795
 Menghitung korelasi (r) Product Moment

r xy =
∑ xy
Nδxδy

102 102
r xy = = = 0,76
√ (124,5) (144) √ 17 .928
Contoh : suatu penelitian bermaksud untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan
antara Pendidikan (X) dengan
Religiusitas (Y)

Menghitung korelasi (rxy) dari hasil pengukuran asli:

N ∑ XY - ( ∑ X ) ( ∑ Y )
r xy =
2
√{N∑X − ( ∑ X )2 } { N ∑ Y 2 − ( ∑ Y )2 }
10 (702) - (75) (80 )
r xy =
√ { 10(687 ) − (75)2 } { 10 (784 ) − (80 )2 }
7 . 020 - 6. 000
r xy =
√ {6 . 870 − 5 .625 } {7 . 840 − 6 . 400 }
1.020 1.020 1.020
r xy = = = = 0,76
√ (1.245) (1.440) √1.792 .800 1.338,95
Hasil Perhitungan Pearson
Correlation by SPSS:

Menentukan degree of freedom (df) à = N - 2

Langkah berkutnya: uji signifikansi

 Mancari besarnya nilai tabel à tabel koefisien korelasi (Fisher)

 Membandingkan besarnya nilai hitung (r xy) dengan nilai tabel

 Merumuskan kesimpulan hasil penelitian

 Maka:

 hasil hitung (rxy) = 0,76

 df = (10-2) = 8, dengan nilai tabel = 0,632 (5%), dan 0,765 (1%)

 dengan demikian nilai rxy > nilai tabel pada taraf 5% atau < nilai tabel pada taraf 1%

 Kesimpulan, H0 ditolak pada taraf 5%, tetapi diterima pada taraf 1%


 Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat
religiusitas, dan korelasi ini berlaku dalam populasi.

Asumsi dasar yang harus dipenuhi:


Distribusi nilai dari variabel-variabel yang
sedang diteliti membentuk distribusi normal,
atau setidak-tidaknya mendekati normal.

Dua variabel yang dihubungkan adalah


variabel kontinum yang bersifat rasional,
atau setidak-tidaknya bersifat interval.

Hubungan antara dua variabel bersifat


rektalinier (membentuk garis lurus).

You might also like