You are on page 1of 24

TUGAS KELOMPOK

BIMBINGAN KARIR

SATUAN LAYANAN
(KONSELOR SEKOLAH SEBAGAI PELAKSANA
BIMBINGAN KARIR)
Dosen Pengampu :Sudono, S.Pd.

Disusun Oleh :

1. DIAN ARDIANA.K 09110204

2. HARYANTO 09110212

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

IKIP PGRI SEMARANG

2011
SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : SMA HARAPAN PERTIWI

Kelas/Semester : XII IPA/IPS

Tahun : 2011/2012

A. Topik Permasalahan : Mengenai Konselor sekolah sebagai pelaksana


bimbingan karir

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Karir

C. Jenis Layanan : Informasi,

D. Fungsi Layanan : Pemahaman

E. Tujuan Layanan dan Hasil :

a. Tujuan Layanan :

- Siswa mampu memahami bahwa konselor sekolah termasuk dalam personil


pelaksanaan bimbingan karir

- Siswa dapat mengetahui, memahami, dan mengenal beberapa tugas pokok


konselor sekolah.

b. Hasil yang Ingin Dicapai

- Siswa mampu mengetahui dan mengenal karakteristik seorang konselor sekolah

- Siswa dapat mengenal kewajiban seorang konselor sekolah.

F. Tugas Perkembangan :

a. Mencapai kematangan dalam pilihan karir

b. Bertanggungjawab

c. Bisa menentukan hal yang paling dibutuhkan


d. Mencapai kematangan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara emosional,
sosial, intelektual dan ekonomi

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas XII

H. Uraian dan Materi Kegiatan :

a. Uraian Kegiatan

Kegiatan

N Waktu Ket
Guru Siswa

Awal Bimbingan

- Membuka kegiatan - Menjawab salam


dengan salam
1. 5 Menit
- Menanyakan kesiapan
materi
- Siap untuk
mendapatkan materi
2. Inti Bimbingan 30 Menit

- Memberi permainan - Mengerjakan


tentang pemahaman permainan bakat minat
tanggung jawab - Memperhatikan
- Mengenalkan jenis penjelasan dari
tugas seorang konselor pembimbing
- Memberi pemahaman - Memahami yang
tentang tanggung jawab disampaikan
seorang konselor pembimbing
Akhir Bimbingan

- Mengevaluasi secara - Memberikan umpan


lisan tentang materi balik
3. - Memberi kesempatan - Bertanya 10 Menit
siswa untuk bertanya
- Menyimpulkan materi
- Memahami

b. Materi Layanan : Terlampir

I.Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

J. Waktu : 1 X 45 Menit

K. Penyelengara : Guru Pembimbing

L. Metode : Klasikal, Bermain Permainan

M.Pihak yang diikutsertakan,

Layanan dan Peranannya : Wali Kelas, Memberikan Data Kelas

N. Alat dan Perlengkapan : Media (Power Point), Alat Tulis, Bahan Materi

O. Rencana Penilaian dan

Tindak Lanjut :

a. Laiseg, Laijapen, Laijapan

b. Penilaian Proses : melihat antusias siswa pada saat layanan berlangsung

c. Penilaian Hasil : Mengevaluasi pada siswa, tentang pemahaman

Perguruan Tinggi
d. Tindak Lanjut : Melakukan layanan lanjutan pada siswa yang

Membutuhkan

P. Keterkaitan Layanan dengan

Layanan Kegiatan Pendukung : konseling perorangan, Konsultasi,Penempatan

Penyaluran.

Q. Catatan Khusus :

Semarang, 2011

Koordinator BK Mengetahui,

Kepala Sekolah

DIAN ARDIANA KUSUMADEWI HARYANTO

NIP.09110204 NIP.09110212

Lampiran 1

PENDAHULUAN

Pelaksana layanan bimbingan karir di sekolah-sekolah yang berwujud dalam bentuk


program binbingan karir mencakup perangkat kegiatan dalam layanan bimbingan karir.
Layanan bimbingan karir yang efektif dan efesien seharusnya merupakan tugas dan tanggung
jawab bersama antara semua staf sekolah. Dalam arti lain layanan bimbingan karir adalah
merupakan tugas bersama atau kelompok (team work). Seluruh personil sekolah hendaknya
ikut melibatkan diri secara aktif dalam segala kegiatan bimbingan karir, mulai dari kegiatan
penyusunan program sampai tahap pelaksanaan bimbingan karir.
Bertanggung jawab
KEPALA secara struturat dan
fungsional dalam
SEKOLA
pelaksanaan bimbingan
H
karir di sekolah
KOORDIN
P AT Menyusun program bk
secara menyeluruh dan
E BIMBINGA terpadu , mengkoordinir
N pelaksanaan bimbingan
L
KONSELO karir, melaksanakan
A pprogram bibingan
R
K B
Melaksanakan program
S I GURU
bimbingan ,
A M BIMBING melaksanakan program
AN bimbingan karir
N B

A I
WALI
K
KELAS
N DAN Membantu pelaksanaan
A GURU bimbingan karir
BIDANG
G STUDI
R

A ORANG Menjadi orang


I TUA sumber/nara sumber,
PEJABAT membantu pelaksanaan
TOKOH- bimbingan karir
TOKOH menunjang pelaksanaan
MASYARA bimbingan karir
Pelaksana-pelaksanan pendukung pelaksanaan bimbingan karir di sekolah-sekolah,
KAT
meliputi:

A. Konselor Sekolah

Konselor sekolah sebagai petugas yang profesional dalam pelaksanan


bimbingan karir di sekolah-sekolah dapat pula berfungsi sebagai koordinator
bimbingan karir. Konselor di sekolah yang fungsional dan berfungsi sebagai
koordinator bimbingan di sekolah dalam pelaksanaan bimbingan karir memiliki tugas-
tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut :
1. Menyusun program bimbingan karir secara menyeluruh dan terpadu.

2. Melaksanakan bimbingan kelompok maupun bimbingan individual.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan program bimbingan pada umumnya, bimbingan


karir pad khususnya.

4. Membantu para siswa yang menghadapi kesulitan dalam membuat rencana


pendidikan, pekerjaan, jabatan atau karir.

5. Menyelenggarakan pertemuan dan mengadakan konsultasi dengan guru bidang


studi,wali kelas dan staf sekolah lainnya, berkenaan dengan perkembangan siswa.

6. Membantu siswa untuk memahami dan mengadakan penyesuaian kepada diri


sendiri dan lingkungan.

7. Memberikan informasi kepada para siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pendidikan , pekerjaan, jabatan atau karir.

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan program pengumpulan data, penyusunan, data


pengolahan data, yang kemudian dapat dipergunakan oleh semua staf sekolah dan
pihak yang berkepentingan.

9. Membantu tugas bimbingan lainnya untuk mengumpulkan menyusun dan


mempergunakan berbagai jenis sumber informasi pendidikan, pekerjaan, jabatan
atau karir yang dibutuhkan oleh guru bidang studi dalam kegiatan proses belajar
mengajar.

10. Mengadakan kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah maupun swasta.

TUGAS KELOMPOK

BIMBINGAN KARIR

SATUAN LAYANAN
(GURU PEMBIMBING DAN PETUGAS NON-PROFESIONAL
SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN KARIR)
Dosen Pengampu :Sudono, S.Pd.
Disusun Oleh :

1. IKA NOVITA.B 09110213

2. RIYANTO 09119286

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

IKIP PGRI SEMARANG

2011

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : SMA NUSA BANGSA

Kelas/Semester : XII IPA/IPS

Tahun : 2011/2012
A. Topik Permasalahan : Mengenai Guru pembimbing dan petugas non-
profesional sebagai pelaksana bimbingan karir

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Karir

C. Jenis Layanan : Informasi,

D. Fungsi Layanan : Pemahaman

E. Tujuan Layanan dan Hasil :

a. Tujuan Layanan :

- Siswa mampu memahami bahwa guru pembimbing dan petugas non profesional
termasuk dalam personil pelaksanaan bimbingan karir

- Siswa dapat mengetahui, memahami, dan mengenal beberapa tugas pokok guru
pembimbing dan petugas non-profesional

b. Hasil yang Ingin Dicapai

- Siswa mampu mengetahui dan mengenal karakteristik seorang guru pembimbing


dan petugas non-profesional

- Siswa dapat mengenal kewajiban guru pembimbing dan petugas non-profesional

F. Tugas Perkembangan :

a. Mencapai kematangan dalam pilihan karir

b. Bertanggungjawab

c. Bisa menentukan hal yang paling dibutuhkan

d. Mencapai kematangan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara emosional,


sosial, intelektual dan ekonomi

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas XII

H. Uraian dan Materi Kegiatan :


c. Uraian Kegiatan

Kegiatan
Waktu Ket
Guru Siswa

Awal Bimbingan

- Membuka kegiatan - Menjawab salam


dengan salam
1. 5 Menit
- Menanyakan kesiapan
materi
- Siap untuk
mendapatkan materi
Inti Bimbingan

- Memberi permainan - Mengerjakan


tentang pemahaman tugas permainan bakat minat
dan tanggung jawab - Memperhatikan
- Mengenalkan jenis penjelasan dari
tugas seorang guru pembimbing
2. 30 Menit
pembimbing dan petugas - Memahami yang
non-profesional. disampaikan
- Memberi pemahaman pembimbing
tentang tanggung jawab
seorang guru pembimbing
dan petugas non
profesional
Akhir Bimbingan

- Mengevaluasi secara - Memberikan umpan

3. lisan tentang materi balik 10 Menit


- Memberi kesempatan - Bertanya
siswa untuk bertanya
- Menyimpulkan materi
- Memahami

d. Materi Layanan : Terlampir


I.Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

J. Waktu : 1 X 45 Menit

K. Penyelengara : Guru Pembimbing

L. Metode : Klasikal, Bermain Permainan

M.Pihak yang diikutsertakan,

Layanan dan Peranannya : Wali Kelas, Memberikan Data Kelas

N. Alat dan Perlengkapan : Media (Power Point), Alat Tulis, Bahan Materi

O. Rencana Penilaian dan

Tindak Lanjut :

a. Laiseg, Laijapen, Laijapan

b. Penilaian Proses : melihat antusias siswa pada saat layanan berlangsung

c. Penilaian Hasil : Mengevaluasi pada siswa, tentang pemahaman

Perguruan Tinggi

d. Tindak Lanjut : Melakukan layanan lanjutan pada siswa yang

Membutuhkan

P. Keterkaitan Layanan dengan

Layanan Kegiatan Pendukung : konseling perorangan, Konsultasi,Penempatan

Penyaluran.

Q. Catatan Khusus :

Semarang, 2011

Koordinator BK Mengetahui,
Kepala Sekolah

IKA NOVITA BINTARIA

NIP.09110213 RIYANTO

NIP.09119286

Lampiran 1(materi satlan)

A. Guru Pembimbing

Guru pembimbing atau konselor ialah guru-guru yang dipilih dari sekolah
yang bersangkutan, yang diberikan beban tambahan untuk ikut bersama-sama
konselor sekolah melaksanakan layanan bimbingan karir di sekolah. Disamping tugas
pokoknya mengajar bidang studi tertentu sesuai dengan spesialisasi keahliannya. Jadi
guru pembimbing adalah berfungsi sebagai petugas bimbingan yang part time.
Biasanya guru pembimbing adalah membantu konelor sekolah dalam melaksanakan
lyanan bimbingan di sekolah.

Tugas, wewenang serta tanggung jawab dalam melaksanakan layanan


bimbingan karir bagi guru pembimbing atau guru pembimbing atau guru konselor
pada prinsipnya adalah sama dengan konselor profesional.

Tetapi secara khusus guru pembimbing atau guru konselor mempunyai tugas,
wewenang dan tanggung jawab tertentu. Tugas-tugas wewenang dan tanggung jawab
guru pembimbing dalam sangkut pautnya dengan pelaksanaan bimbimngan karir di
sekolah-sekolah, meliputi :

1. Melaksanakan program bimbingan secara keseluruhan.

2. Mengidentifikai berbagai kebutuhan dan masalah siswa yang berkaitan dengan


pelaksanaan program bimbingan karir di sekolah.

3. Melaksanakan paket atau modul bimbingan karir.


4. Memperhatikan dan mencatat proses perkembangan menuju self consept pada
setiap kegiatan dalam pelaksanaan bimbingan karir di kelas dengan sistem paket.

5. Mencatat segala hal yang menyimpang dan dapat direkam oleh guru pembimbing
dalam kegitan bimbingan kegiatan bimbingan berlangsung, dan kemudian
mengkonsultasikan dengan konselor sekolah.

Dengan demikian secara langsung dengan segera usaha layanan bimbingan di


sekolah-sekolah dapat direalisir tanpa harus berpangku tangan dan terpaku untuk
menunggu droping tenaga-tenaga konselor atau pembimbing dari yang berwenang.

B. Petugas Nonprofesional

Petugas-petugas non profesional dalam pelaksanaan layanan bimbingan di


sekolah-sekolah memiliki peranan yang sangat penting pula di samping petugas
profesional dan semi profesional.

Petugas-petugas non profesional yang dimaksud disini adalah petugas-petugas


yang terlibat dalam kegitan bimbingan tidak memerlukan pendidikan dan latihan
khusus secara formal juga pelaksanaan tidak terikat secra formal. Untuk lebih jelasnya
secara berturut-turut akan teruraikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-
masing petugas non profesional, yaitu:

a. Kepala sekolah

Kepala sekolah sebagai tenaga non profesional dalam pelaksanan bimbingan


karir di sekolah mempunyai tanggung jawab penuh terhadap seluruh program
bimbingan di sekolah. Atau dengan arti lain kepala sekolah bertanggung jawab
secara struktural dan fungsional dalam pelaksanaan bimbinngan karir di sekolah.

Tugas, wewenang dari kepala sekolah dalam program bimbingan pada


umumya, dan bimbinhgan kairir pada khususnya, dapat diperinci sebagai berikut :

1. Menyusun secara kolektif program bimbingan karir yang bersifat


komperhensif, integral dan operasional denga situasi dan kondisi di sekolah
secara tertulis.

2. Mengusahakan bentuk-bentuk pembinaan intern yang inten sif melalui rapat-


rapat rutin, insidentil, pertemuan dengan BP3
3. Mengusahakan tersedianya kebutuhan sarana dan prasaranan untuk menunjang
keberhasilan pelaksanaan bimbingan karir di sekolah

4. Mengkoordinasikan bentuk-bentuk kegiatan petugas bimbingan karir yang


terpadu dengan kegiatan pendidikan sekolah secara keseluruhan.

5. Merintis bentuk-bentuk hubungan kerja sama dengan instansi-instansi


/lembaga lain di luar sekolah yang ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan
program bimbingan karir di sekolah.

b. Guru bidang sekolah

Berkaitan dengan program bimbingan karir di sekolah guru bidang studi


berperan dalam membantu pelaksanaan bimbingan karir.

Tetapi secara terperinci tugas-rugas, tanggung jawab, dan wewenang dari guru
bidang studi dalam bimbingan secara umum dan bimbingan karir secara
khusunya, meliputi :

1. Mengumpulkan data, fakta dan informasi tentang sisiwa.

2. Mengarahkan para siswa untuk dapat menetapkan pilihan pendidikan dan


pekerjaan, jabatan atau karir secara tepat.

3. Membantu memberikan informasi kepada sisiwa tentang pendidikan,


pekerjaan, jabatan atau karir baik dengan melalui pendekatan secara kelompok
maupun individual.

4. Membantu secara aktif penyelenggaraan program bimbingan karir baik di


sekolah maupun dimasyarakat.

c. Petugas administrasi bimbingan

Dalam pelaksanaan bimbingan karir di sekolah petugas administrasi memiliki


tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam menunjang pelaksanaan program
bimbingan karir di sekolah tanggung jawab, dan meliputi :
1. Mengisi kartu pribadi siswa dengan data yang berasal dari siswa itu sendiri,
guru, orang tua, maupun oleh petugas-petugas bimbingan.

2. Mengsistematisir dan menyimpan data pad tempat yang telah disediakan.

3. Embantu proses pengumpulan data dan mempersiapkan laporan kegitan


bimbingan.

4. Melaksanakan tata laksana perkantoran termasuk di dalamnya mengirim dan


menerima surat-surat, agenda surat-surat ekspedisi dari surat-surat,
menyimpan surat-surat, dansebagainya.

5. Menyiapkan sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam proses bimbingan.

TUGAS KELOMPOK

BIMBINGAN KARIR

SATUAN LAYANAN
(KONSELOR SEKOLAH SEBAGAI PELAKSANA
BIMBINGAN KARIR)
Dosen Pengampu :Sudono, S.Pd.

Disusun Oleh :
1. KHOEROTUN NISA 09110204

2. KUKUH JONI PRATOMO 09110212

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

IKIP PGRI SEMARANG

2011

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : SMA SELALU AXIS

Kelas/Semester : XII IPA/IPS

Tahun : 2011/2012

A. Topik Permasalahan : Mengenai peran orang tua, pejabat atau tokoh


masyarakat dan petugas-petugas khusus sebagai
pelaksana bimbingan karir

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Karir

C. Jenis Layanan : Informasi,

D. Fungsi Layanan : Pemahaman

E. Tujuan Layanan dan Hasil :

a. Tujuan Layanan :

- Siswa mampu memahami peran orang tua, pejabat atau tokoh masyarakat dan
petugas-petugas khusus sebagai pelaksana bimbingan karir Siswa dapat
mengetahui, memahami, dan mengenal beberapa tugas pokok konselor sekolah.
b. Hasil yang Ingin Dicapai

- Siswa mampu mengetahui dan mengenal karakteristik peran orang tua, pejabat
atau tokoh masyarakat dan petugas-petugas khusus sebagai pelaksana bimbingan
karir Siswa dapat mengenal kewajiban seorang konselor sekolah.

F. Tugas Perkembangan :

a. Mencapai kematangan dalam pilihan karir

b. Bertanggungjawab

c. Bisa menentukan hal yang paling dibutuhkan

d. Mencapai kematangan sikap tentang kehidupan mandiri, baik secara emosional,


sosial, intelektual dan ekonomi

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas XII

H. Uraian dan Materi Kegiatan :

e. Uraian Kegiatan

Kegiatan
Waktu Ket
N Guru Siswa

Awal Bimbingan

- Membuka kegiatan - Menjawab salam


1. dengan salam 5 Menit

- Menanyakan kesiapan
- Siap untuk
materi
mendapatkan materi
Inti Bimbingan

- Memberi permainan - Mengerjakan


tentang sikap positif dan permainan tentang sikap
menghargai antar sesama. positif dan menghargai
- Mengenalkan peran antar sesama
orang tua, pejabat atau - Memperhatikan
tokoh masyarakat dan penjelasan dari
petugas-petugas khusus pembimbing
sebagai pelaksana - Memahami yang
2. bimbingan karir. disampaikan 30 Menit
- Memberi pemahaman pembimbing
tentang tanggung jawab
orang tua, pejabat atau
tokoh masyarakat dan
petugas-petugas khusus
sebagai pelaksana
bimbingan karir.

Akhir Bimbingan

- Mengevaluasi secara - Memberikan umpan


lisan tentang materi balik
3. - Memberi kesempatan - Bertanya 10 Menit
siswa untuk bertanya
- Menyimpulkan materi
- Memahami
f. Materi Layanan : Terlampir

I.Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

J. Waktu : 1 X 45 Menit

K. Penyelengara : Guru Pembimbing

L. Metode : Klasikal, Bermain Permainan

M.Pihak yang diikutsertakan,

Layanan dan Peranannya : Wali Kelas, Memberikan Data Kelas

N. Alat dan Perlengkapan : Media (Power Point), Alat Tulis, Bahan Materi

O. Rencana Penilaian dan

Tindak Lanjut :
a. Laiseg, Laijapen, Laijapan

b. Penilaian Proses : melihat antusias siswa pada saat layanan berlangsung

c. Penilaian Hasil : Mengevaluasi pada siswa, tentang pemahaman

Perguruan Tinggi

d. Tindak Lanjut : Melakukan layanan lanjutan pada siswa yang

Membutuhkan

P. Keterkaitan Layanan dengan

Layanan Kegiatan Pendukung : konseling perorangan, Konsultasi,Penempatan

Penyaluran.

Q. Catatan Khusus :

Semarang, 2011

Koordinator BK Mengetahui,

Kepala Sekolah

KHOEROTUN NISA KUKUH JONI PRATOMO

NIP.09110216 NIP.09110170

Lampiran 1

A. Orang tua siswa, pejabat atau tokoh masyarakat


Peranan orang tua, pejabat atau tokoh masyarakat dalam melaksanakan
bimbingan katir tidak bisa diabaikan dan ikut menunjang berhasil tidaknya
pelaksanaan bimbingan karir di sekolah-sekolah.

1. Peranan Orang Tua

Orang tua harus dapat memegang peranan yang paling berpengaruh sebagai
model dan konselor terhadap anak-anaknya. Orang tua dapat menggunakan
informasi dari sekolah tentang bakat, minat dan potensi-potensi lainnya dalam
memberikan bimbingan khususnya mengarahkan karir anak-anaknya dalam
memberikan khususnya mengarahkan karir anak-anaknya sebagai berikut :

a. Bantuan dalam menganalisa minat, kemampuan, dan keterbatasan anaknya.

b. Penjelasan tentang sifat-sifat yang diperlukan, kondisi-kondisi si kerja dengan


gaya hidup pekerja dalm bidang-bidang pekerjaan yang paling dikenal.

c. Diskusi tentang nilai-nilai pekerjaan yang berkembang sebagi hasil


pengalaman masa lalu dan konsekuensi pengalamannya.

d. Diskusi tentang kondisi ekonomi keluarga yang berkaitan dengan kebutuhan-


kebutuhan latihan dan pendidikan anak dan bantuan perencanaan kegitan.

e. Bantuan dalam menggunakan pengalaman pengetahuan dan layanandari


famili, kawan, karyawan dan suber-sumber lainnya dalam meneliti dunia kerja
dalam merencanakan dan persiapan peranan anak-anak dalam dunia kerja.

f. Menyediakan suatu model dan penyuluhan terhadap anak-anaknya dengan


berusaha mengembangkan dan membina sikap positif terhadap diri sendiri dan
orang lain.

g. Memberi contoh sikap yang telah dihargai oleh semua orang tanpa
memerhatikan kedudukan mereka dalam dunia kerja.

Oleh karena orang tua memerankan peran yang cukup berarti dalam
proses pemilihan karir anak-anaknya maka kepada orang tua perlu melibatkan
sepenuhnya dalam pengembangan dan pelaksanaan bimbingan karir baik di
sekolah maupun di luar sekolah, keterlibatan orang tua secara penuh terhadap
kegiatan bimbingan karir di sekolah secara langsung memberikan pemahaman
yang mendalam kepada orang tua tentang bakat, minat, potensi-potensi yang
dimiliki anak-anaknya termasuk pula berbagai kelemahan dan kekurangannya.

2. Peranan Pejabat atau Tokoh Masyarakat

Keterlibatan pejabat atau tokoh masyarakat dalam kegiatan bimbingan karir,


beberapa diantaranya ialah :

a. Memberikan informasi tentang pekerjaan, jabatan atau karir yang sedang di jabatnya.

b. Membantu para siswa dalam mengadakan observasi dan wawancara tentang lapanagan
kerja.

c. Membantu memberikan berbagai bahan atau sumber infomasi jabatan.

d. Membantu bimbingan karir secara keseluruhan baik berupa fasilitas fisik maupun
teknis.

e. Menunjang kegiatan-kegiatan bimbingan karir lainnya,

B. Petugas-Petugas khusus

Petugas-petugas khusus yang juga ikut membantu pelaksanaan bimbingan


karir di sekolah-sekolah sesuai dengan profesi, kompetensi dan keahliannya sehingga
bisa dipertanggung jawabkan secara profesional.

Menurut laster D. Crow& Alice Crow dalam bukunya yang berjudul : An


Introduction to Guidance”, (1960), menyebutkan bebrapa petugas khusus yang ikut
berperan dalam kegitan bimbingan ialah :

1. Pekerja sosial sekolah (the school social worker)

2. Psikologi (psychologist)

3. Psikiater (psychiatrist)

4. Petugas layanan kesehatan (health service personnel)

5. Konselor penempatan jabatan (vocational and placement counsellor)

6. Petugas lainnya seperti : guru, pustakawan, asisiten, klerikal, staf keamanan/


penjaga, sekolah dan masyarakat.
Sedangkan pola yang biasa terdapat diberbagi negara berkembang komposisi
dar petugas-petugas khusus bimbingan di sekolah-sekolah adalah sebagai berikut :

1. Psikolog sekolah

2. Pekerja sosial sekolah

3. Dokter sekolah dan jurawat sekolah.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan petugas-petugas khusus tersebut


perlu dirintis, dibina dan diusahakan bentuk kerja sama dengan lembaga-lembaga atau
instansi-instansi lain di luar sekolah. Bentuk kerja sama yang bisa diterapkan
misalnya dalam bentuk referal, alih tangan kasus atau rujukan.

Sebagi bahan pelengkap, dibawah ini secara sepintas diuraikan petugas-


petugas khusus yang ikut menunjang pelaksanaan bimbingan pada umumnya, dan
bimbingan karir di sekolah-sekolah, adalah sebagai berikut :

a. Psikolog sekolah

Psikolog sekolah adalah seseorang petugas ahli yang memiliki pengetahuan


dan pengalaman dalam bidang psikol pendidikan. Dengan keterampilan dan
pengaruh dan pengetahuan yang dimilikinya dan dalam bidang psikolog
perkembangan, teori-teori belajar, evalusi dan pengukuran psikologis, serta
dinamika hubungan interpersonal maka seorang psikolg sekolah akan dapat
membantu petugas bimbingan di sekolah. Dengan mengadakan pemeriksaan
psikologis kepada para siswa, maka psikolog sekolah akan dapat
menginterpretasikan hasilnya untuk menentukan jenis-jenis bantuan yang perlu
diberikan kepada sisiwa. Dengan pengukuran psikologis yang ditangani psikolog
sekolah para siswa akan mengetahui bakat, minat, intelegensi, kepribadian,
potensi-potensi dan kelemahan-kelemehan maupun kekuatan yang dimilikinya.
Dengan pemahaman ini para siswa akan mampu untuk memahami dirinya sendiri.

b. Petugas sosial sekolah

Petugas sosial sekolah ialah khusus yang bertugas untuk menemukan serta
menentukan faktor-faktor di luar lingkungan sekolah yang menjadi penyebab
timbulnya maslah pada sisiwa. Dengan menemukan berbagi faktor yang
menyebabkan timbunya masalah pada anak di luar sekolah ini, seorang petugas
sosial akan mencarikan jalan keluar dengan cara mencairkan linkungan baru yang
lebih sesui, ataukah dengan cara mengadakan peubahan tertentu terhadap
lingkungan itu sendiri.

c. Dokter dan juru rawat sekolah

Dengan adanya tenaga ini dalam rangka pelaksanaan bimbingan karir kepada
para siswa bisa dibantu lapangan kerja mana yang cocok dengan kondisi fisik dan
beban kerja untuk menentukan prospek karirnya.

Dari uraian tentang petugas-petugas atau pelaksana-pelaksana bimbingan


diatas yang ikut melibatkan diri dalam kegiatan layanan bimbingan di sekolah-
sekolah, maka daptnla dikatakan yang ikut terlibat adalah semua unur yang
menunjang pelaksanaan bimbingan di sekolah, yang terdiri dari petugas
profesional, semi-profesional, non-profesional, dan tenaga-tenaga khusus atau
tenaga-tenaga ahli. Kalau dipersempit lagi maka petugas yang ikut melibatkan diri
dalam layanan bimbingan di sekolah-sekolah adalah terdiri dari tenaga profesional
dan tenaga non-profesional.

You might also like