Professional Documents
Culture Documents
Hasil
Dasar-dasar Pemisahan (klasifikasi)
Contoh-contohnya:
-pemurnian alkohol
-pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya
-pembuatan minyak atsiri
Prinsipnya:
Pt = P A + P B
XA = fraksi mol A
XB = fraksi mol B
P = tekanan uap total dari fasa uap
Hubungan komposisi uap, tekanan uap dan komposisi
cairan pada tekanan tetap.
PA/PB = YA/YB=XAPOA/XBPOB
Jika komponen A lebih volatil daripada B, maka POA>POB
Dan juga YA/YB > XA/XB
Hal ini merupakan prinsip dari destilasi, yg mana di dalam
pendidihan larutan, uap yg terbentuk selalu diperkaya dg
komponen yg lebih volatil
Contoh soal:
Komposisi uap:
YA = PA/Pt
= 567,00/763,42 x 100% = 74,27%
YB = PB/Pt
=196,42/763,42 x 100% = 25,73%
a. Destilasi biasa
Cara ini digunakan untuk memisahkan dua jenis atau
lebih yang mempunyai perbedaan titik didih cukup besar.
b. Destilasi uap
-Destilasi jenis ini digunakan untuk memisahkan dan
memurnikan senyawa-senyawa organik yang tidak atau sukar
larut dalam air.
-Keuntungannya, campuran dapat terdestilasi dibawah titik
didih air dan titik didih zat organik tersebut.
-Uap yang dibuat pada generator uap, dialirkan ke dalam
wadah berisi zat/ materi yang mengembun melalui
kondensor. -Destilat yang merupakan campuran air dan zat
organik tidak larut kemudian dipisahkan dengan
menggunakan corong pisah.
c. Destilasi vakum
Proses pengerjaan dimana satu zat terlarut atau lebih terbagi atau
terdistribusi antara dua cairan yang tidak saling bercampur
Contoh:
Asam benzoat dalam benzena akan diekstrak ke dalam air
O HO
O
C
OH C C
OH O
Berarti ada 3 KD
Ka
Fasa air: HA H+ + A-
KD
Fasa organik: HA
K DHA
HA org
Ka
H A
K DHA
D
1 K a /[ H ]air
Persen Terekstraksi (%E)
100[ X ]o .Vo
%E
[ X ]o .Vo [ X ]a .Va
•Jika kedua penyebut dan pembilang dibagi dengan [X]a
• kemudian dibagi dengan Vo
• dan [X]o/[X]a adalah D, maka persamaan diatas akan menjadi:
100 D
%E
D 1
D
E E= bagian yg terekstrak
Va
D
Vo
(G0 G1 )
X org Vorg
D
X air G1
Vair
Buktikan bahwa:
V
G1 G0 air
D.V V
org air
Untuk 2 kali ekstraksi: gram solut yang tinggal di fasa air=G2
Sehingga:
(G1 G2 )
Vorg
D
G2
Vair
Buktikan bahwa:
n
V
Gn G0 air
D.V V
org air
n = jumlah ekstraksi
Ekstraksi Logam
Cara:
a. Kompleks khelat/sepit
b. Pembentukan senyawa kompleks asosiasi ion
a. Kompleks khelat/sepit
(Ion logam (Mn+) harus diubah ke dalam bentuk molekul yang
tidak bermuatan)
Contoh:
N O N O +
1. NH4
+ 3+ Fe NH4
N - + Fe
N
+
O O
Cupferron Fe(III)cupferrat
2.
NH NH NH N
2+
S C + Zn S C Zn + H
+
N N N N
ditizon Zn ditizon
Hubungan antara D dengan pH pada ekstraksi logam
Kf
Mn+ + nR- (MRn)air KD ®
KD (X)
1.
K i air
[ H ]air [ R ]air
2.
Kf
MRn air
HR air M R
n
air
n
air
3.
HR org 4.
MRn org
K D( R) K D( X )
HR air MRn air
Jika D adalah
Buktikan bahwa:
K D ( X ) K f K i HR
n n
org
D n
K D( R) H n
air
MRn org
D
M air MRn air
n
5.
MRn org
D
M n
air
Dari persamaan no 4.
[MRn]org = KD(X)[MRn]air
K D ( X ) MRn air
D
M
…………….pers no.6
n
air
Dari persamaan no 2.
n
[ M ]air
MRn air
Kf R n
air
maka
D
KDK f M R
n
air
n
air
M n
air
Dari persamaan 1:
K i HR air
R
air
H air
K D ( X ) K f K i HR
Maka: n n
air
D
H
n
air
HR org
HR air
K D( R)
Sehingga
K D ( X ) K f K i HR
n n
org
D n
K D(R) H n
air
Catatan:
a. D adalah angka banding distribusi untuk ekstraksi ion logam M n+
b. KD(X), Kf, Ki dan KD(R) merupakan tetapan (sifat khas)
c. [H+] dan [HR]org adalah variabel percobaan
K ekstraksi HR
n
org
D
H n
air
Bentuk logaritma:
Log D = Log Keks +n Log[HR]org – n Log [H+]
Atau Log D = Log Keks +n Log[HR]org + n pH
Bentuk grafik
Log D
pH
Catatan:
• Muatan logam makin tinggi, garis makin curam
• [HR]org berubah, maka garis kurva akan bergeser
• Pada persamaan D tidak lagi terdapat [Mn+], jadi konsentrasi
logam bisa renik ataupun makro
Hubungan %E dengan pH
100 D
Telah diturunkan bahwa %E
Vair
D
Vorg
atau
Vair %E
D
Vorg 100 % E
Telah diturunkan bahwa:
K ekstraksi HR
n
org
D
H n
air
K eks HR org
Maka: n
Vair %E
Vorg 100 % E
H air
n
Atau:
Vair %E
Vorg 100 % E
K eks HR org H
n
n
air
Vair %E
Atau n
K H
*
air
Vorg 100 % E
Bentuk logaritma
Vair %E
Log LogK * npH
Vorg 100 % E
%E
Log LogK npH
*
100 % E
Grafik antara %E terhadap pH
(Kurva Sigmoid)
pH setengah
(pH pada separuh ekstraksi)
D
%E
100 % E
K* H n
1 K * H
n
Cara:
1.Atur pH pada fasa air sehingga unsur yang dikehendaki terekstrak
sempurna
2.Gunakan ekstraksi balik (stripping) jika unsur lain ikut terekstrak
(dari fasa organik ke fasa air)
Efisiensi pemisahan kompleks logam khelat ( )
D1 ( K f K D ) 2
D2 ( K f K D )1
X Y n
1 D
X y
D 1 D 1
Catatan:
Bila fraksi-fraksi total dalam semua tabung dijumlahkan, setelah n
kali pemindahan, maka jumlahnya sama dengan 1
Maka:
1 D
X Y n
1
D 1 D 1
Misal: untuk 2 kali pemindahan (n=2), fraksi zat terlarut dalam
tiap tabung (fn,r) dapat dihitung dari suku-sukunya.
X Y 2
x 2 xy y
2 2
Jika jumlah kali pemindahan (n) besar tapi < 50, maka:
n! 1 n r
f n ,r ( ) D
r!(n r )! D 1
1
f n,r
D
2n
( D 1) 2
b. Pembentukan senyawa kompleks asosiasi ion
Reaksi pembentukannya:
([C2H5]2OH+, FeCl4[(C2H5)2O]2-
(C6H5)As+,MnO4-)
Mn+ + bB MBbn+
Contoh:
Cu2+ +
o-fenantrolin Cu(o-fen)2+