You are on page 1of 10

MAKALAH

MANUSIA DAN PERADABAN

DISUSUN OLEH:
NOVITA DWI PARAMITASARI
B300100022

ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas
mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Saya telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan saya, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Tak lupa ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas
bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada saya. Sehingga saya dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah sesuai
yang kami harapkan. Dan saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan dan semua pihak
yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Pada dasarnya makalah yang saya sajikan ini tentang Manusia dan Peradaban
.Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus
pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk
orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya
melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk
senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dianutnya.
Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena
diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya
ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah
sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh
modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas
manusia.

B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah : Hakekat Manusia dan Peradaban yang meliputi makna
manusia dan makna ada dan peradaban, kemudian Masyarakat Yang Beradab, Lalu
Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat yang meliputi kemajuan IPTEK
bagi peradaban manusia dan dampak globalisasi bagi peradaban manusia serta
masyarakat yang beradab.
BAB II
URAIAN

A. Hakekat Manusia dan Peradaban


1. Makna Manusia
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Pemahaman terhadapnya memerlukan pendekatan multi dimensional dengan tidak
melupakan kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sosial. Melalui akalnya manusia dapat
menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat
menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut
sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal,
jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan
perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang
terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia
dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam. Peradaban
hanya dikenal oleh manusia, sedangkan mahluk lain melakukan adaptasi dengan
perubahan alam melalui proses evolusi jasmaniahnya.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya
sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi itu sudah tercipta
sejak manusia masih berada di dalam kandungan ibunya dan terus berkelanjutan sampai
dia dilahirkan yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa dengan
bentuk interaksi yang semakin komplek dalam mengenal lingkungan sekitarnya. Interaksi
tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan
aturan-aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi
tersebut. Faktor interaksi, komunitas sosial dan aturannya serta norma yang dijalani
manusia tersebut kelak menjadi konsep suatu organisasi dan manajemen yang sebenarnya
sudah dikenal sejak dulu. Sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar
keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa
peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari
beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi
bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan
bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala macam
interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan peninggalan sejarah
(misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya yang tak
akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang
benar-benar brilian. Tingkat penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan pada saat itu
yang masih sangat minim, membuat konsep-konsep manajemen dan organisasi pada era
tersebut tidak dapat tertuang dalam konsep yang tersusun secara sistematis sebagai bahan
studi banding dengan konsep yang ada sekarang.

2. Makna Adab dan Peradaban


Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban
sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa
peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti
misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis,
organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat
kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-
unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai
untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat
sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara
serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
 Pendidikan,
 Kemajuan teknologi dan
 Ilmu pengetahuan.
KEMAJUAN IPTEK BAGI ADAB DAN PERADABAN MANUSIA

IPTEK muncul karena di dalam diri manusia timbul pertanyaan what, how, dan
why yang akhirnya dijawab oleh IPTEK. IPTEK berasal dari ilmu pengetahuan yang
berarti dapat kita pelajari di manapun dan teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu
pengetahuan bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban


sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud
unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai


untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat
sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara
serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
SEJARAH PERKEMBANGAN IPTEK

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis
telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan. Begitu pun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang
telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa
pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai
kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek
tersebut. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari
dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan
melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi
industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi
weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa
dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari
kemajuan iptek. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

PENGARUH IPTEK BAGI PERADABAN

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap
perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi
sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan
pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat
(negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang
melekat sejak lahirnya revolusi industri. Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini
pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada
perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana,
membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari
pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang
kita miliki. Dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan
dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu
bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara,
memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap
masalah yang berkaitan dengan teknologi. Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas,
maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup
sebagai berikut:

Pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu


produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan
informasi.

Domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : teknologi dan masyarakat
(berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan
hidup); produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi);
perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan,
pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan

Area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan


teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi
dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran
pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal:
menggunakan dan memelihara produk teknologi,menyadari tentang proses teknologi
dengan prinsip kerjanya, menyadari dampak teknologi terhadap manusia, mampu
"mengevaluasi" proses dan produk teknologi, mampu membuat hasil teknologi alternatif
yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Contoh peradaban yang dipengaruhi oleh IPTEK

Adapun contoh dari peradaban yang dipengaruhi oleh IPTEK yaitu semakin
berkembangnya IPTEK peradaban semakin maju contohnya pada zaman dahulu manusia
purba peradabannya sangat sederhana semua menggunakan batu yang bertempat tinggal
di goa dan hidupnya pun selalu berpindah-pindah.Setelah adanya perubahan dari zaman
ke zaman yang IPTEK nya semakin berkembang yaitu pada zaman perunggu namun
manusia itu masih hidup di goa.contoh lain yang IPTEK nya lebih maju yaitu di negara
mesir yang terkenal dengan piramida yang bangunannya sangat kokoh, patung Sphink di
Mesir, menara Eifiell di Prancis, dan masih banyak contoh-contoh lainnya. Jadi, dengan
adanya perkembangan IPTEK yang sangat pesat menyebabkan peradaban nya pun
semakin maju.

C. Masyarakat yang Beradab


Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang
mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat pula diartikan sebagai
masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu
yang dinilai maju dalam aspek kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu
dipelihara dan dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang
dianut masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi
selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek kehidupan
yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan peradaban
masyarakat.
Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur atau diklasi¬fikasikan
dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai fasetnya dengan menggunakan
indikator-indikator sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk
tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah
seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian
menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan
masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan
sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II URAIAN
A. Hakekat Manusia dan Peradaban
1. Makna Manusia
2. Makna Adab dan Peradaban
B. Kemajuan IPTEK Bagi Adab dan Peradaban Manusia
1. Sejarah Perkembangan IPTEK
2. Pengaruh IPTEK Bagi Peradaban
3. Contoh Peradaban Yang Dipengaruhi IPTEK
C. Masyarakat Yang Beradab
BAB III PENUTUP
Kesimpulan

You might also like