You are on page 1of 12

MAKALAH TENTANG HIV/AIDS

O
L
E
H

GUSTI AGUNG NUGRAHA


XI IPA 2
SMA NEGERI 7 PADANG

TAHUN AJARAN 2010/2011


Daftar Isi

● Kata Pengantar

● Bab I ( Pendahuluan )
→ Latar Belakang
→ Tujuan
→ Manfaat
→ Rumusan Masalah
→ Hipotes
→ Metodologi Penelitian
→ Analisis Media Massa
→ Metode Study Kepustakaan

● Bab II ( Bahaya Aids dan cara pencegahannya )


→ HIV/AIDS
→ Bahaya AIDS
→ Gejala AIDS
→ Penularan AIDS
→ Kelompok Yang Mempunyai Resiko Tinggi Tertular Aids
→ Cara Pencegahan AIDS
→ Usaha-usaha yang dilakukan Jika Tertular AIDS
→ Misteri Pandemi HIV/AIDS di Dunia
→ Syndroma Gunung Es
→ Situasi AIDS di Indonesia

● Bab III ( Penutup )


→ Kesimpulan
→ Saran

● Daftar Pustaka
Kata Pengantar
Assalammualaikum wr wb

Pertama dan utama sekali,marilah kita haturkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua sehingga kita masih dimiliki
kesempatan untuk merasakan indahnya dunia sampai saat ini.Tidak lupa pula kita ucapkan
salawat beriring salam kepada Nabi besar kita,Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam kegelapan ke alam yang terang benderang seperti saat sekarang ini.

Makalah singkat ini saya buat selain sebagai tugas olahraga juga sebagai bahan bacaan bagi kita
semua,terutama remaja,yang saat ini banyak dari mereka telah pernah berhubungan sex di luar
nikah yang dapat mengakibatkan HIV/AIDS.Dengan membaca makalah ini,mereka akan lebih
tau akan bahaya dari HIV/AIDS sehingga mereka mulai berhati-hati untuk melakukan sesuatu
yang dapat mengakibatkan HIV/AIDS itu sendiri.

Sekian dari saya apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon di maafkan karena tak ada
gading yang tak retak.Saya akhiri dengan Wabilahitaufiqwalhidayah,Assalammualaikum wr wb.

Penulis

GUSTI AGUNG NUGRAHA


BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kami mengankat masalah AIDS dalam Makalahini kami ingin mengetahui lebih jauh tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah AIDS tersebut. Seperti yang kita ketahui
bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa
mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat
berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.

Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi
mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun
seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari
segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat
kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya
mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu
menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua.

Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai bagian dari
anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal
tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini.

TUJUAN

Adapun tujuan kami mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah untuk mengkaji dan
mengetahui apa sebenarnya AIDS itu, mengapa AIDS perlu mendapat perhatian khusus, serta
bagaimana gejala-gejalanya. Selain itu kami Juga ingin mengetahui bagaimana penularan AIDS,
siapa saja yang kemungkinan besar bisa tertular AIDS, bagaimana keadaan AIDS di Indonesia,
serta segala sesuatu yang berhubungan dengan AIDS.

MANFAAT

Adapun manfaat yang ingin kami capai adalah untuk memberikan informasi kepada para
pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda tentang AIDS, sehingga dengan
demikian kita semua berusaha untuk menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa saja
menyebabkan penyakit AIDS. Meskipun informasi yang kami berikan melalui Makalah ini
hanya sebagian kecil dan mungkin masih mempunyai kekurangan, tetapi setidaknya isi dari
Makalah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk mengetahui tentangh AIDS itu sendiri.
RUMUSAN MASALAH.

Rumusan masalah adalah rumusan yang disusun untuk memahami apa dan bagaimana masalah
yang diteliti. Sesuai dengan judul makalah ini, yaitu bahaya AIDS dan cara pencegahannya maka
rumusan masalah adalah :

“ Apakah bahaya AIDS dan bagaimana cara pencegahannya ”.

HIPOTES

Hipotesa berasal dari kata Hype artinya kurang, dan tesis artinya pendapat atau penelitian. Jadi
Hipotesa adalah suatu pendapat atau pernyataan yang masih bersifat sementara dan
kebenarannya harus dibuktikan lebih lanjut melalui penelitian (Jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang sudah ditetapkan).

Adapun Hipotesa dari makalah ini adalah orang yang selalu melakukan hubungan seksual diluar
nikah, lebih mudah terserang penyakit AIDS.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode adalah suatu cara yang digunakan dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan Penelitian
adalah seperangkat usaha yang terorganisasi untuk mengetahui, mengkaji, dan mengambil fungsi
dari sesuatu yang menjadi objek penelitian, yang sistimatis, terarah, dan mempunyai tujuan. Jadi
metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk menemukan, mengetahui, mengkaji,
mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu hal yang menjadi objek penelitian .

Dalam melakukan sesuatu penelitian, ada beberapa metode yang dapat dilakukan yaitu observasi,
wawancara, metode study perpustakaan, analisis media massa ataupun melalui pembagian
angket. Adapun metode yang kami gunakan dalam menyusun makalah ini adalah :

Analisis Media Massa

Teknik analisa media massa termasuk metode pengumpulan data sekunder, yang dilakukan
dengan menganalisis media massa yang memuat uraian dan data-data yang erat kaitannya dengan
masalah yang diteliti.

Misalnya : Surat Kabar, majalah, dan sebagainya.


Metode Study Kepustakaan

Metode Study kepustakaan juga termasuk metode pengumpulan data sekunder dan hampir sama
dengan teknik analisis media massa. Melalui metode ini kita dapat memperoleh data melalui
buku-buku kepustakaan, karya-karya tulisan arsip-arsip, dan sebagainya.

Karena metode pengumpulan data yang kami gunakan adalah metode study perpustakaan dan
analisa media massa, maka data-data yang terdapat dalam makalah ini termasuk jenis data
SEKUNDER, yang diperoleh dari buku-buku, perpustakaan, majalah, surat kabar, dan
semacamnya. Meskipun dalam makalah ini terdapat data yang berbentuk angka, tetapi data-data
tersebut tidak termasuk data primer, karena angka tersebut kami peroleh dari buku-buku
perpustakaan dan media massa yang kami jadikan sumber pengambilan data.

BAB II

BAHAYA AIDS DAN CARA PENCEGAHANNYA

HIV DAN AIDS

HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang
dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.

AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala


kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.

BAHAYA AIDS

Oarang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama
hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang
berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS.
Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin
karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan
itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah
menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya
pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.

GEJALA-GEJALA AIDS

Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam tubuhnya,
tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif,
produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-
gejala AIDS itu sendiri adalah :

• Berat badan turun dengan drastis.


• Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
• Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
• Mencret atau diare yang berkepanjangan.
• Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI
SARKOM).
• Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
• Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.

Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang lama-kelamaan
akan berakhir dengan kematian.

PENULARAN AIDS

Sebelumnya virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak usak terlalu
mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan menular dengan cara – cara
seperti di bawah ini :

• Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
• Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
• Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
• Makan dan minum.
• Gigitan nyamuk dan serangga lain.
• Sama-sama berenang di kolam renang

Hal-hal diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-cara sbb :

• melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV


• Transfusi darah yang mengandung virus HIV
• Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang
mengidap virus AIDS
• Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS
kepada janin yang dikandungnya.

KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS

• Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria
tuna susila dan pelanggannya.
• Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan
hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan
sesama wanita ), Waria dan mucikari.
• Penerima transfusi darah
• Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
• Pecandu narkotika suntikan.
• Pasangan dari pengidap AIDS
CARA PENCEGAHAN AIDS

• Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu
orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
• Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
• Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan
hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
• Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
• Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin
sterilisasinya.

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan
AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh
masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar
terbuka, melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun
melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan
atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua
lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha
menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.

USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS AIDS

Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan
baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan
penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu.

Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di
Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa
obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin.
Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi
RNA dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari
penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena
AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi
keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada
Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk
menjauhi segala yang dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi
masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi
seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang
bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak
putus asa dalam menjalani hidupnya.

Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat
dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
MISTERI PENDEMI HIV/AIDS DIDUNIA

WHO ( World Healty Organisation)

WHO melaporkan bahwa sejak pertengahan 1995, jumlah komulatif penderita AIDS sebanyak
20 juta. 18,5 juta orang dewasa dengan separuhnya adalah kaum wanita, dan 1,5 juta adalah
anak-anak. 50% dari penderita AIDS adalah kaum remaja /kaum muda dalam kelompok berusia
15-24 tahun.

Sejak 1 Januari 1996 WHA melaporkan jumlah penderita AIDS sebanyak 41 juta HIV/AIDS
didunia. Dengan 35,4 juta remaja dan dewasa, 15,5 jutawanita, dan 5,6 juta anak-anak.
Sedangkan untuk tahun 2000 ini WHO memperkirakan jumlah HIV akan mencapai 30-40 juta
dan jumlah AIDS 12-18 juta.

PENDEMI HIV/AIDS REGONAL ASIA TENGGARA

Pendemi HIV/AIDS regonal asia tenggara pada tahun 1994 secara komulatif ditemukan 3745
AIDS, sedangkan sudah diperkirakan lebih dari 2 jura dari 11 negara termasuk Indonesia, dan
jumlah tersebut akan menjadi 3,5 juta ditahun 1995.

SYNDROMA GUNUNG ES

Syndroma gunung es ini lebih menakutkan dunia, karena dengan ditemukannya HIV melalui
pemeriksaan darah secara efidemilogi penyebaran HIV dimasyarakat akan menjadi lebih banyak
100-1000 kali. Sedangkan ditemukan satu AIDS berarti sudah ada 100-8000 orang yang tertular.
Dari data yang ditemukan, HIV AIDS dapat terkena pada siapa saja, baik orang miskin, orang
kaya, berpendidikan tinggi ataupun rendah, laki-laki maupun wanita dan sabagainya.

Saat ini infeksi AIDS pada wanita meningkat dengan cepat, karena wanita merupakan kelompok
yang rendah dan mudah terinfeksi tanpa disadari. Sedangkan anak yang lahir dari ibu yang
mengidap HIV, setelah usia 2 tahun sudah mulai menunjukkan HIV terbesar 30-40%.

SITUASI AIDS DI INDONESIA

Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena hubungan dengan bangsa menjadi
semakin erat, maka penularannya harus tetap diwaspadai. Banyak orang asing datang ke
indonesia dan banyak pula orang indonesia pergi keluar negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu
membuka kemungkinan terjadinya penularan AIDS.

Jumlah HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat 449 kasus dengan 341 HIV dan 108
AIDS, terdapat di 16 propensi di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI
sebanyak 304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan biseks 84 orang, drag user 4 orang,
perinatal 1 dan 80 tidak diketahui cara tranmisinya. Menurut golongan umur, diindonesia
ternyata yang paling banyak terserang AIDS adalah usia 20-29 tahun yaitu 120 orang, bayi yang
berumur kurang dario 1 tahun dan 50 orang belum diketahui umurnya.
Dari 108 AIDS yang terbesar di 10 propinsi dan yang meninggal 66 orang, DKI Jakarta
terbanyak dengan 57 AIDS dan 35 sudah meninggal.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Tuhan YME. Mempunyai kekuasaan dalam mengatur segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini,
Dialah yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya. Begitupun dengan segala peristiwa
yang terjadi dimuka bumi ini misalnya : kebahagiaan, kesedihan bencana alam, kelahiran,
kematian, dan sebaginya. Muncullah virus HIV/AIDS merupakan salah satu peristiwa besar
dalam sejarah kehidupan manusia.

HIV adalah suatu virus yang hidup dalam tubuh manusia, dan dan dapat menyebabkan timbulnya
AIDS, yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah terserang penyakit
dan lam kelamaan akan meninggal, sudah menjadi sifat manusia yang selalu ingin merasakan
kenikmanatan tanpa mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan
narkotika suntikan, dan sebagainya. Kits umat manusia sudah mengetahui bahwa perbuatan-
perbuatan tersebut sangat dilarang,baik menurut ajaran agama masing-masing maupun aturan
hukum yang berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya :
WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti pasangan dan
melakukan hubungan seksual diluar nikah. Dan berbahaya, dan sampai saat ini belum ditemukan
obatnya.

Adapun gejala-gejala yang dapat kita lihatpada penderita AIDS yaitu demam yang
berkepanjangan di sertai keringat malam, batuk dan sariwan yang terus menerus,berat badan
turun dengan drastis, dsb, yang akan di akhiri dengan kematian.

Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan AIDS,
yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan hubungan seksual secara bebas,
menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.

AIDS merupakan cobaan atau bahkan hukuman daru Tuhan,yang tidak pernah di duga oleh umat
manusia.

Tapi bagaimanapun beratnya cobaan yang diberikan, Tuhan YME. Akan selalu membukakan
jalan bagi umatnya. Misalnya : sekarang dicanada telah ada obat anti HIV yang efektif untuk
pengobatan kombinasi. Masalah AIDS ini tidak tentu akan menyebar luas, apabila dilakukan
pencegahan secara dini, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
SARAN

• Hendaknya kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha
menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa menyebabkan AIDS.
• Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah (berzinah), dan jangan berganti-ganti
pasangan seksual.
• Apabila berobat dengan menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu apakah alat
suntik itu steril atau tidak.
• Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih dahulu perikasakan apakah tranfusi darah itu
bebas dari virus HIV.
• Bagi para generasi muda, jauhilah obat-obatan terlarang terutama narkotika melalui alat
suntik, alat-alat tato, anting tindik, dan semacamnya yang bisa saja menularkan AIDS,
karena alat-alat aeperti itu tidak ada gunanya.dan hindarkan diri dari pergaulan bebas
yang bersifat negatif.
• Apabila ada seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, iklan ataupun brosur-brosur, yang
mengimpormasikan tentang AIDS, sebaiknya kita memperhatikan denganbaik, agar
segala sesuatu tentang AIDS dapat diketahui, sehingga kita bisa menghindarkan diri sejak
dini dari AIDS.
• Orang yang mengetahui dirinya telah terinfeksi virus AIDS hendaknya menggunakan
kondom apabila melakukan hubungan seksual, agar virus AIDS tidak menular pada
pasangan seksualnya.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

“MISTERI PENDEMI HIV /AIDS” Oleh PAUL F. MATULESSY MD. MN.

BUKU PANDUAN BELAJAR SPK, KURIKULUM 1994 Penerbit. DEPDIKBUD/DEPKES,


tahun 1997

Brosur AIDS, yang diedarkan oleh Exposa bekerjasama dengan DEPKES, tahun 1999

You might also like