You are on page 1of 6

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia


FTI UII Yogyakarta

Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika


Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika telah mengalami 5 masa berlaku
kurikulum, yaitu:
Kurikulum 1994
Kurikulum ini adalah kurikulum yang sesuai dengan proposal awal pendirian Program
Studi Teknik Informatika. Diakui bahwa pada kurikulum ini merupakan kurikulum
adopsi dari kurikulum yang berlaku pada salah satu institusi lain, sehingga karakter dan
ciri khas Teknik Informatika belum tampak jelas.
Kurikulum 1996
Revisi awal kurikulum dilakukan pada tahun 1996 ini dengan memasukkan sejumlah
karakter dan ciri khas Program Studi Teknik Informatika, antara lain dengan muatan
matakuliah-matakuliah keislaman yang lebih banyak. Secara substansi, materi utama di
bidang keilmuan teknik informatika belum mengalami perubahan mendasar.
Kurikulum 1997
Dengan adanya perubahan peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengenai
Kurikulum Nasional (Kurnas), kurikulum Program Studi Teknik Informatika diperbarui
agar sesuai dengan Kurnas. Kurnas mensyaratkan batasan minimal matakuliah dan SKS
yang harus dipenuhi oleh suatu institusi penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia.
Keberadaan kurikulum lokal memberi keleluasaan kepada institusi penyelenggara
pendidikan tinggi untuk mengembangkan muatan lokal yang sesuai dengan karakter
institusinya. Karena perubahan kurikulum ini, mahasiswa angkatan 1994-1995
mengalami dua kali perubahan kurikulum.
Kurikulum 2002
Sejalan dengan keberadaan HELTS (Higher Education Long Term Strategy) sebagai
konsep strategi pendidikan tinggi di Indonesia dalam menghadapi tantangan era
globalisasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melakukan perubahan mendasar pada
konsep kurikulum dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi. Institusi
penyelenggara pendidikan tinggi bebas menentukan kurikulumnya sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai. Program Studi Teknik Informatika melakukan revisi
kurikulum dengan mengadopsi paradigma kurikulum berbasis kompetensi.
Kompetensi utama dalam Kurikulum 2002 mendasarkan pada visi, misi, dan tujuan
Program Studi Teknik Informatika.
ƒ Visi: Menjadi penyelenggara pendidikan teknologi informasi yang berkualitas dan
berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

This document from http://fit.uii.ac.id 1


ƒ Misi: Menghasilkan profesional di bidang teknologi informasi yang memiliki
komitmen pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kesiapan menghadapi
tantangan masa depan.
ƒ Tujuan:
a. Memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk membangun jaringan
kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang mendukung
pengembangan dan aplikasi teknologi informasi.
b. Menyiapkan mahasiswa menjadi sumberdaya manusia yang handal di bidang
teknologi informasi dan dapat memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat
dan kesejahteraan umat manusia.
c. Menyiapkan mahasiswa yang mampu mengikuti kemajuan di bidang teknologi
informasi dengan tetap mengedepankan etika, karakter dan sikap yang terpuji
d. Membangun proses belajar mengajar dengan infrastruktur dan lingkungan yang
kondusif untuk pengembangan dan aplikasi teknologi informasi.
Kompetensi yang diharapkan dari Kurikulum 2002 adalah:
Sarjana dan keluaran Program Studi Teknik Informatika mempunyai keunggulan dalam
bidang Sistem Informasi, Sistem Cerdas, Sistem dan Jaringan Komputer, serta Grafika
dan Multimedia dengan penguasaan teori dan praktek yang seimbang, serta memiliki:
ƒ ketrampilan kognitif, berfikir kritis, dan memecahkan masalah;
ƒ ketrampilan interpersonal dengan kemampuan komunikasi yang efektif dan mampu
bekerja secara mandiri maupun kelompok;
ƒ komitmen yang kuat untuk long-life learning.

Kurikulum 2006
Untuk meningkatkan kompetensi lulusan dan mendekatkannya dengan kebutuhan nyata
dunia kerja, Program Studi Teknik Informatika melakukan studi kebijakan pemetaan
kebutuhan tenaga kerja melalui penelitian Hibah Kompetisi A2 tahun pertama. Hasil
studi ini menjadi masukan revisi kurikulum, antara lain: penguatan penguasaan
kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan interpersonal (soft skill); serta
pembekalan kemampuan berwirausaha (enterpreneurship). Selain mengakomodasi
masukan-masukan tersebut dalam beberapa matakuliah, Kurikulum 2006 juga mencakup
kerangka kerja proses pembelajaran untuk memastikan tercapainya tujuan-tujuan
tersebut.
Kompetensi utama dalam Kurikulum 2006 mendasarkan pada visi, misi, dan tujuan
Program Studi Teknik Informatika.
ƒ Visi: Menjadi penyelenggara pendidikan teknologi informasi yang berkualitas dan
berperan aktif dalam pembangunan bangsa berlandaskan pada karakter khairo
ummah.

This document from http://fit.uii.ac.id 2


ƒ Misi:
a. Mewujudkan institusi yang menjadi bagian dari dakwah islamiyah sesuai dengan
tuntunan Al Quran dan Al Hadits di bidang teknologi informasi dan tempat
dihasilkannya insan ulil albab yang beriman dan bertaqwa dan mampu
menunjukkan jati diri sebagai khairo ummah.
b. Menyiapkan lulusan yang memiliki sikap dan perilaku (attitude and character)
yang baik, serta berjiwa mandiri dengan kapasitas intelektual dan profesional
yang sesuai dengan kebutuhan jaman serta mampu menghadapi tantangan masa
depan dengan komitmen pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
c. Menyelenggarakan sistem belajar mengajar dengan dukungan information and
communication technology (ICT) dalam kerangka sistem pendidikan tinggi yang
modern yang berorientasi pada kemajuan ilmu dan teknologi, dan komitmen pada
penerapan berbagai instrumen untuk menyelenggarakan pendidikan yang
berkualitas.
d. Memberikan dukungan resource bagi staf untuk mengembangkan diri agar
menjadi ilmuwan dan peneliti yang kreatif dan inovatif serta pendidik yang
handal.
e. Menjalankan proses-proses penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan prinsip
quality, accountability, autonomy dan equity, sehingga menjadi sebuah institusi
pendidikan yang sehat dan memiliki nilai kompetitif bagi bangsa
f. Memelihara komunikasi dengan alumni guna memberikan terselenggaranya
proses belajar sepanjang hayat serta manfaat dari pengalaman, skill, dan
pengetahuan yang dimilikinya.
ƒ Tujuan:
a. Terbentuknya mahasiswa sebagai sumberdaya manusia yang handal di bidang
ICT sehingga memiliki kemampuan akademik yang kompetitif dan memiliki
kesiapan dalam hal:
• kesadaran individu untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang berorientasi
pada penegakkan dan pengamalan Al Quran dan As Sunnah secara kaffah,
• bekerja secara profesional dalam bidang yang terkait dengan ICT,
• melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,
• berperan aktif dalam masyarakat modern sesuai dengan kapasitas ilmu yang
dimilikinya,
• mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya sehingga dapat bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia, dan
• sikap dan perilaku yang berorientasi pada kecakapan interpersonal, wawasan
global, komunikasi efektif, berjiwa mandiri, kreatif, inovatif serta wirausaha.
b. Terselenggaranya aktivitas proses belajar mengajar dengan infrastruktur dan
lingkungan yang kondusif untuk tercapainya kompetensi yang diharapkan.

This document from http://fit.uii.ac.id 3


c. Tersedianya staf yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara kreatif dan inovatif yang diwujudkan
antara lain dengan meningkatnya performance penelitian dan pelayanan pada
masyarakat.
d. Terbentuknya jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai
pihak (termasuk alumni) yang mendukung pengembangan dan aplikasi ilmu
komputer yang diwujudkan dalam bentuk terealisasinya konsep inkubator sebagai
implementasi dari knowledge-based economy dan technopreneurship.
e. Tersedianya sejumlah fasilitas (laboratorium, pusat studi, pusat pelatihan,
perpustakaan, dll.) serta infrastruktur jaringan komputer yang handal yang akan
menjadi salah satu sarana penting bagi tercapainya Visi dan Misi Program Studi
Teknik Informatika.
f. Terwujudnya otonomi dan desentralisasi jurusan/program studi dan laboratorium
serta pusat-pusat pengembangan ilmu dan teknologi yang akan memunculkan
nilai kompetitif masing-masing dengan komitmen pada accountability,
transparency, quality assurance, dan healthy organization.
Kompetensi sarjana dan keluaran Program Studi Teknik Informatika yang diharapkan
dari Kurikulum 2006 adalah:
ƒ Kompentensi utama:
a. Memiliki pengetahuan yang kuat pada bidang ilmu yang menjadi dasar utama
disiplin teknik informatika/ilmu komputer.
b. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan teknik, metodologi, tools dan skill
yang menjadi dasar bagi pengembangan sistem komputer modern yang efektif
dan reliabel dalam sebuah infrastruktur teknologi informasi.
c. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan membuat
formulasi, serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan komputer
dan teknologi informasi, khususnya pada bidang sistem cerdas, sistem informasi,
jaringan komputer serta grafika dan multimedia.
d. Memiliki pengetahuan terhadap issue-issue kontemporer serta mampu beradaptasi
terhadap perkembangan dibidang komputer dan teknologi informasi.
e. Memiliki kemampuan untuk menerapkan model kewirausahaan di bidang
komputer dan teknologi informasi.
f. Memahami prinsip-prinsip profesionalisme serta tanggung jawab etika.
ƒ Kompentensi pendukung:
a. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk senantiasa belajar sepanjang hayat.
b. Technical skill, memiliki kemampuan yang baik dalam minimal salah satu bidang
berikut:
• rekayasa perangkat lunak
• pengembangan dan administrasi basisdata
• perancangan dan administrasi jaringan

This document from http://fit.uii.ac.id 4


• pengembangan web
• disain grafis
• pemrograman komputasional
c. Business soft-skill,
• memiliki sikap yang baik dalam hal hubungan interpersonal (leadership,
initiave, integrity, positive attitude, team building)
• memiliki kemampuan untuk bekerja secara multitasking,
• memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang efektif, dan
• memiliki kemampuan dalam hal manajemen proyek

Analisis SWOT Kurikulum


Kekuatan (S):
ƒ Kurikulum yang berjalan selalu dievaluasi secara periodik (setiap 4 tahun).
ƒ Kurikulum memiliki kompetensi yang seimbang antara hardskill dan softskill.
ƒ Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan tuntutan kebutuhan pengguna
lulusan.
ƒ Lulusan memiliki rata-rata IPK yang baik (di atas 3,00).
ƒ Dosen memiliki keberagaman asal perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri.
ƒ Dosen terdistribusi secara proporsional pada bidang minat yang mendukung
kompetensi kurikulum.
Kelemahan (W):
ƒ Dosen yang tersertifikasi masih sedikit.
Peluang (O):
ƒ Terbuka peluang untuk eksplorasi pada bidang ilmu teknologi informasi di luar
bidang minat yang telah ada.
Ancaman (T):
ƒ Jumlah program studi sejenis di beberapa PT lain meningkat.

Feedback Kurikulum
Karena proses pendidikan melibatkan banyak pihak atau stakeholder, maka masukan dari
para stakeholder (mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat, industri, pemerintah,
dan asosiasi terkait) merupakan hal yang sangat penting sebagai bahan pertimbangan
perubahan kurikulum.
Sejumlah langkah telah diupayakan untuk mendapatkan masukan terhadap kurikulum
yang sedang berjalan, antara lain berkomunikasi dengan APTIKOM (Asosiasi
Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer) dan melakukan studi kebijakan untuk
pemetaan kebutuhan skill tenaga kerja bidang teknologi informasi.

This document from http://fit.uii.ac.id 5


Aptikom mengidentifikasi sejumlah tantangan pendidikan tinggi teknik informatika yang
perlu dipertimbangkan dalam revisi kurikulum teknik informatika adalah sebagai berikut:
ƒ Pendidikan tinggi teknik informatika harus mampu menghasilkan pekerja TIK yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan daya
saingnya.
ƒ Pendidikan tinggi teknik informatika harus mampu menyelaraskan kebutuhan profesi
TIK yang beraneka ragam dengan kekuatan (dan kelemahan) masing-masing.
ƒ Pendidikan tinggi teknik informatika harus mampu menjawab secara efektif
kebutuhan akan SDM TIK yang sangat dinamis, dengan tetap mempertahankan
keberadaannya untuk jangka panjang.
ƒ Pendidikan tinggi teknik informatika harus mampu menyediakan lulusan berkualitas
yang siap terap bagi para pengguna profesi, tanpa mengorbankan standar kualitas
yang dimaksud.
ƒ Pendidikan tinggi teknik informatika harus mampu menghasilkan lulusan yang
bernilai kompetitif lebih tinggi daripada SDM TIK dari luar negeri yang mulai
membanjiri dunia industri Indonesia sejalan dengan tuntutan globalisasi.
Dari studi studi kebijakan yang dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan
sebagai bahan masukan bagi revisi kurikulum teknik informatika adalah sebagai berikut:
ƒ Kebutuhan skill tenaga kerja di bidang teknologi informasi pada umumnya dibedakan
antara soft-skill dan hard-skill. Kebutuhan soft-skill hampir sama untuk semua jenis
pekerjaan, yakni kemampuan manajemen dan bisnis, serta komunikasi lisan dan
tulisan. Kebutuhan hard-skill tergantung bidang pekerjaannya, yakni penguasaan
teknologi informasi.
ƒ Pekerja profesional di bidang teknologi informasi tidak hanya harus mengerti strategi
teknologi informasi, tetapi juga strategi bisnis. Beberapa kemampuan yang dapat
mewakili kemampuan ini adalah kemampuan analisis, bekerja dalam tim,
penyelesaian masalah, kewirausahaan, perencanaan strategis, berpikir kreatif,
manajemen proyek.
Untuk mengintegrasikan hard-skill dalam kurikulum, pengelola program studi harus
senantiasa memantau perkembangan komputer dan teknologi informasi. Untuk
mengintegrasikan soft-skill, upaya-upaya pembentukan soft-skill dapat dimasukkan
secara langsung ke dalam matakuliah seperti Bahasa Inggris, Manajemen Teknologi
Informasi, dan Kewirausahaan. Selain itu, pengembangan soft-skill dapat dilakukan
melalui berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi, tugas kelompok, problem-based
learning, case-based learning, dan penugasan yang membutuhkan kemampuan
interpersonal, seperti survei, wawancara, dan presentasi.

This document from http://fit.uii.ac.id 6

You might also like