Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
HORMON adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin yi kelenjar yang tidak mempunyai saluran
sehingga sekresi hormon langsung masuk aliran
darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh
tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target,
maka hormon akan merangsang terjadinya
perubahan.
T-2
Tiroid Korteks Gonad Sel –α
Adrenal Pancreas
Testis Ovarium
Tiroksin Hormon
Korteks Testosteron Estrogen Glukagon
Adrenal
Progesteron
T-akhir
Glandula
Sekretin Duodenum
Angiotensin Hati/plasma
Hormon Amina:
Asetilkolin Sistem saraf otonon
Tiroksin Tiroid
Triyodotironin Tiroid
Hormon Steroid:
Aldosteron Korteks adrenal
Glukokortikoid Korteks adrenal
Testosteron Testes
Β-Estradiol Ovarium
osteoblast formation.
Kidney : Ca & PO4 (& other ions) excretion.
Parathyroid Hormon
(PTH)
Fungsi utama :
mempertahankan [Ca2+] dalam plasma tulang.
mengatur ekskresi Ca & PO4 ginjal
Secara Fisiologis berperan :
[Ca] serum & [PO4] serum.
ekskresi PO4 but ekskresi Ca dalam urin.
mengeluarkan Ca dari tulang bila intake kurang,
Ada 2 cara yaitu :
asam laktat & asam sitrat.
Merangsang sintesa protein pd osteoklast.
alkali fosfatase serum bila ada kelainan tulang.
mengaktifkan vit D dalam ginjal.
If [Ca] plasma turun PTH release, so :
Bone : Ca & PO4 mobilization from bone.
Kidney :
Ca dan PO4 urinary ekskresi.
1,25-(OH)2-D3
GI tract : Ca absorption
Physiologi of Ca & PO4 Homeostasis
Diet
Vit D Resorption
Gut BLOO Bone
absorption D
Reabsorption
Reabsorption
Fecal
Kidney Ekskresi
Urine
Ca PO4
KALSIUM (Ca 2+)
Susu, Keju,
Kacang, Kuning
Telur
Diet
Vit D, laktosa & Resorption
calcitonin
protein, PTH
BLOO
Gut Bone
absorption D
Reabsorption
Reabsorption 4,99 ±
Fecal Keringat 15 mg/hr
0,21 mg/mnt
70-90 % Kidney
calcitonin Urine
Ca : 10 g 200 mg
FOSFOR (PO4 3-)
Hampir dalam
semua makanan
Diet
Vit D, PTH &
perbandingan Ca:P Resorption
BLOO
Gut Bone
absorption D
Reabsorption
Reabsorption
Fecal
PTH
Kidney Urine
Kelenjar Tymus
Kelenjar Timus adl jar limfatik primer
yg terletak dalam torax dibelakang
sternum.
Ukurannya sangat besar ketika usia
anak-anak, dan menjadi seperempat
dari ukurannya ketika tumbuh dewasa.
Thymus menghasilkan hormon
kekebalan tubuh (imunitas) yang
mampu mencegah dari serangan
penyakit.
Usia>>, timus m’alami atrofi (tetapi
tidak hilang), shg sekresi hormon
imunitas juga menurun (lihat Gbr).
Ada 3 jenis hormon timus (timulin,
timusin & timopoietin).
Gambar. Berat Timus pada berbagai usia
Hormon
Timulin
Timulin yi hormon peptida dengan 9AA,
tidak homolog dg timosin maupun timopoietin.
Mrpk hormon yang bertanggung jawab dalam produksi sel T & sel killer
yang bertanggung jawab mengontrol tumor dan infeksi.Peptida tsb
berada pada sel2 epitel timus, dan dapat ditemukan pada serum.
Kadar timulin berkaitan dg penyakit defisiensi imun dan gangguan
otoimun.
Menginduksi ekspresi marker fenotip sel-T dan fungsi sel T in vitro.
Hormon ini menstimulir aktivitas sel killer CD8 dalam sel limpa yg
dikultur pada tikus tua.
Kadar timulin serum menurun seiring dg meningkatnya usia, krn timus
atrofi lihat Gb.
Aktivitas biologis timulin sepenuhnya tgt Zn.
SS SI SIZ
Glukagon
Disekresi oleh sel α pulau langerhans dari kelenjar
pankreas.
Kerjanya berlawanan dengan hormon insulin.
Fungsi: menguraikan glikogen glukosa, ketika
kadar glukosa darah rendah.
Gambar. Pengaturan kerja hormon Insulin & glukagon
KELENJAR GONADS
Fungsi:
Mempersiapkan uterus u/ penanaman ovum yang dibuahi.
Mengatur kehamilan berlangsung normal.
Menghambat kerja oksitosin (hormon yg memacu kontraksi
uterus, aktifkan persalinan) terhadap otot uterus.
Peningkatan hormon progesterone mengakibatkan gangguan
kulit, premenstrual Syndrome, Fatigue dan kerontokan
rambut.
Gambar: Keterkaitan estrogen-progesteron-
gonadotropin dan perkembangan folikel.
Hormon Androgen
(Testosteron)
Testosteron merupakan hormon sex utama pada laki-laki yang
juga terdapat pada perempuan dalam jumlah kecil.
Terlihat adanya hubungan yang sangat positif antara kadar
testosteron dengan kemauan dan kemampuan seksual laki-laki.
•Auxin
•Giberelin
•Cytokinin
•Etylene
Hormon
Auxin
Struktur mengandung indole ring (Indoleacetaldehyde=IAA)
Fungsi:
1. Perkembangan sel
2. Fototropisme. Pemanjangan sel pada bagian tanaman yg
tidak tersinari >> dp yang tersinari, shg tanaman
membengkok kearah datangnya sinar.
3. Geotropisme, pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan
organ tanaman.
G (-), bila tanaman tumbuh berlawanan
G (+) bila tanaman tumbuh sesuai gravitasi (mis akar).
4. Apical dominansi, yaitu fenomena tumbuhnya tunas
kesamping or pada ketiak daun.
5. Perpanjangan akar (root initiation).
Contoh, bila pucuk tanaman dibuang, mk akan terjadi
hambatan pertumbuhan. Sebaliknya bila akar dibuang tidak
akan berefek pada pertumbuhan akar.
6. Pertumbuhan batang (stem growth). Kandungan
auxin tertinggi terdapat pada pucuk yg terendah.
7. Partenocarpy
Kandungan auxin pada ovary yg mengalami
pembuahan >> dibanding ovary yg tidak tjd
pembuahan.
8. Pertumbuhan buah. Auxin menstimulir pertumbuhan
endosperma.
9. Abscission yi proses terjadinya pemisahan organ
tanaman spt daun, bunga, buah or batang. Jika
auxin berada didaerah distal >> daerah proximal, mk
tidak akan tjd abscission.
Dkl [auxin]>> menghambat abscission,
[auxin]<< mempercepat abscission.
10. Senescense yi menurunnya fase pertumbuhan
(growth rate) dan kemampuan tumbuh (vigor) diikuti
dg kepekaan (susceptibility) terhadap lingkungan,
penyakit or perubahan fisik lainnya.
Hormon
GIBBERELLIN
Yaitu senyawa kimia kelompok terpenoid, isoprene dg 5 atom C,
mengandung Gibban skeleton.
Fungsi:
1. Genetic dwarfism yi gejala kerdil karena mutasi. Hormon “G”
mampu mengubah kerdil mjd tinggi.
2. Pembungaan (flowering).
3. Parthenocarpy (perkembangan aseksual) dan fruit set.
4. Pematangan buah (fruit ripening). Giberelin mampu menunda
pematangan dan pemasakan (maturing) buah.
5. Mobilisasi bahan makanan selama fase perkecambahan
(germinasi).
6. Stimulir aktivitas cambium dan perkembangan xylem.
7. Dormansi yi masa istirahat organ tanaman or biji.
Hormon
CYTOKININ
Strukturnya mengandung adenin(6-amino purine).
Fungsi:
If [cytokinin] > [auxin] maka akan
menstimulir pertumbuhan tunas & daun.
[citokinin] < [auxin] akan menstimulir
pertumbuhan akar.
[cytokinin] [auxin] maka pertumbh
tunas, daun, dan akar berimbang.
Hormon
Ethylene
Pada keadaan normal berbentuk gas.
Fungsi:
1. Respirasi & Pematangan buah pada fase klimakterik.
2. Menghambat pemanjangan batang dan akar beberapa
spesies.
3. Menstimulir perkecambahan
4. Menstimulir pertumbuhan isodiametrikal > longitudinal.
5. Pembentukan bulu akar
6. Pembungaan pada nenas.
7. Flowering fading pada anggrek
8. Menghambat transport auxin sec basipetal & lateral.
9. [auxin]>> merangsang tbt ethylene, ttp kehadiran etylene
menurunkan [auxin] jaringan.
Thank you