You are on page 1of 8

Respon Pemberian Ekstrak N-Heksan Tanaman Jaloh pada Ayam Broiler

yang Diberi Cekaman Panas terhadap Ekspresi Enzim iNOS pada Jaringan
Paru, Kadar Glukosa dan Kalsium dalam Serum

Fakultos Kedokteron Hewan Universitas Syioh Kuda, Bonda Aceh


(E-mail: sugito~unsyiah@yahoo.co.i~.

(Diterirna dewan redaksi 6 Mei 2008)

ABSTRACT

SUGITO.2008. Responses of giving n-hexane Jaloh extract on broiler chicken recieved heat stress on expression of iNOS enzyme
In lung tissue, serum level of glucose and calcium. JITV 13(3): 174-181.
Giving extract n-hexane of jaloh bark (EHJ) lessen the impact of heat stress in broiler chicken. The studies of activity of
EHJ in lessening heat stress impact at broiler chicken have not been conducted yet. An experiment was conducted to study the
effect of extract n-hexane of jaloh bark (EHJ) administration on body temperature, level of calcium and glucose in serum,
inducible nitric oxide synthase (iNOS) in lung tissue, and behavior of broilers exposed to heat stress at temperature 33 + 1%. In
this study 18 broiler chicks aged 20 days were divided into 3 groups. The first group was broilers without heat stress nor EHJ
(control). The second group was broilers given heat stress without EHJ (CP). The third group was treated heat stress and EHJ at
dose of 10 mglkg BW (CP+EHJ). The EHJ was given 1 hour before cage temperature was raised. Broilers in group CP and
CP+EHJ were divided into 3 periods of slaughtering i.e. 2 and 4 hours after given heat stress and 2 hours after heat stress
termination. Each of slaughtering period consisted of 3 broilers as replication. Result of this research indicated that CP+EHJ
lessen stress in the form of restlessness and increased expression of iNOS in the lung tissue. It was assumed that one of
mechanism of EHJ in lessening stress on broiler related to forming of iNOS enzyme in the lung tissue.
Key Words: Salix, Heat Stress, Calcium, Glucose, i-NOS Enzyme

ABSTRAK

SUGLTO. 2008. Respon pemberian ekstrak n-heksan tanaman Jaloh pada ayam broiler yang diberi cekaman panas terhadap
ekspresi enzim iNOS pada jaringan p m , kadar glukosa dan kalsium dalam serum. JITV 13(3): 174-181.
Pemberian ekstrak n-heksan kulit batang jaloh (EHJ) dapat mengurangi dampak stres karena panas pada ayam broiler.
Belum ada kajian mengenai mekanisme kerja EHJ dalam mengurangi dampak stres panas pada ayam broiler. Suatu penelitian
telah dilakukan untuk mengetahui respons pemberian EHJ terhadap suhu tubuh, kadar kalsium dan glukosa dalam serum, nitrat
oksida sintase indusibel (inducible nitric oxide synthase = iNOS) padajaringan paru, dan tingkah laku ayam broiler yang diberi
cekaman uanas vada suhu 33 i 1%. Penelitian ini meneeunakan 21 ekor avam broiler umur 20 hari yang dibaei meniadi 3

i j&
. , -
sebeluk suhu dalam &dmg dinaikan. Pada kelompok I ayam 2 jam sebelum penelitian dimulai. Pada kelompok I1 dan
--
I11 ayam dipotong 2 dan 4 jam setelah diberi cekaman panas serta 2 jam setelah cekaman panas dihentikan. Masing-masing
ueriode oemotongan terdiri atas 3 ulangan. Hasil ~enelitianini menuniukkan bahwa oemberian CP+EHJ uada avam broiler daoat
kengur&i stresberupa kegelisahan dan dapat &eningkatkan (P<o,~%)jumlah sel ;ang positif iNOS pads pa&. Diduga bah'wa
-
salah satu ialur mekanisme keria senvawa EHJ dalam meneuranei stres oada avam broiler akibat cekaman oanas terkait denean
pembentu!kn enzim iNOS. *
-
Kata kunci: Salix. Cekaman Panas, Kalsium, Glukosa, Enzim iNOS

PENDAHULUAN (DAWSON dan WHITTOW,2000; Lw et al., 2005). Untuk


menjaga keseimbangan suhu tubuh, ayam berupaya
Ayam broiler termasuk hewan endoterm dan pada meningkatkan pelepasan panas dan mengurangi
bagian kulitnya sangat sedikit memiliki kelenjar pembentukan panas dari tubuh, baik dengan cara
keringat serta pola pertumbuhannya yang relatif cepat mengubah tingkah laku maupun aktivitas fisiologis
menyebabkan hewan ini menjadi sangat peka terhadap (COOPER dan WASHBURN,1998).
pembahan suhu lingkungan. Peningkatan suhu Pada ayam yang mengalami cekaman panas, jalur
lingkungan berpengaruh pada kemampuan pelepasan utama nntuk menjaga keseimbangan suhu adalah
pauas tubuh dan menimbulkan peningkatan suhu tubuh pelepasan panas tubuh melalui saluran pernapasan
JlTV Vol 1 3 N o 3 Th. 2008

dengan cara panting dan melalui penguapan air di dapat mengurangi cekaman panas pada ayam broiler
permukaan kulit (HOFFMANdan WALSBERG,1999). (SUGITOet al., 2006 dan SUGITOet al., 2007b) juga
Perubahan mikrovaskular pada jaringan pam dan kulit dapat memperbaiki performan dan morfometrik
adalah upaya tubnh melepaskan panas melalui duodenum ayam broiler akibat cekaman panas secara
evaporasi (OPHIR et a[., 2002). Evaporasi terjadi kronis (SUGITOef al., 2007a). Belum ada kajian tentang
melalui pengaturan aliran darah dengau cara pelebaran bagaimana mekanisme kerja EHJ dalam mengurangi
pembuluh perifer (vasodilatasi) sehingga darah lebih dampak cekaman panas pada ayam broiler. Diduga
banyak membawa panas dari dalam (core) ke mekanisme kerja senyawa aktif yang terdapat dalam
permukaan tubuh (COOPER,2002). Cekaman panas EHJ tejadi melalui aktivasi enzim iNOS guna
dapat meningkatkan evaporasi melalui pernapasan dan meningkatkan evaporasi p a . Menurut PRAKASHet al.
permukaan kulit (evaporasi kutaneus) pada jenis unggas (2005), kandungan senyawa aktif dari ekstrak tanaman
hingga mencapai 40 sampai 75% dari total kehilangan tertentu dapat mengaktivasi jalur aktivitas hiokimia
air dari dalam tubuh (OPHIRet al., 2002). tertentu dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk
Nitrat oksida (NO) merupakan suatu mediator mengetahui ekspresi iNOS dalam jaringan paru pada
termoregulasi melalui aktivasi vasodilatasi pada ayam broiler yang mengalami cekaman panas dan
pembuluh darah (TAYLORdan BISHOP, 1993; DIAS- diberi ekstrak heksan kulit batang jaloh.
JUNIOR et al., 2008). Nitrat oksida disintesis dari asam
amino arginin oleh enzim nitrat oksida sintase (nitric
oxide syntkase = NOS) (MORT dan GOTOH,2004). MATERI DAN METODE
Sejauh ini, 3 bentuk (isoform) NOS yang dihasilkan
dari gen, lokasi, dan regulasi yang berbeda telah Materi penelitian
diisolasi dan diindentifikasi. Enzim iNOS banyak
ditemukan pada sel-sel makrofag. Isoform iNOS Bahan ekstrak n-heksan kulit batang Jaloh yang
dianggap sebagai bentuk enzim yang diinduksi digunakan untuk ekstraksi diperoleh dari daerah
(inducible) dan untuk aktivitasnya tidak tergantung Kecamatan Kota Bam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi
pada ion kalsium (Ca-independent) (ALDERTONet al., NAD. Determinasi tanaman dilakukan di Herbarium
2001; PITTdan CROIX,2002; MORIdan GOTOH,2004). Bogoriense, LIP1 Bogor, sebagai Salix tehasperma
Secara normal iNOS sangat rendah kadarnya di Roxb. Serbuk kulit batang Jaloh diekstraksi dengan
dalam sel (TEDESCHIet al., 2004). Aktivasi iNOS metode maserasi menggunakan etanol 70%. Untuk
diinduksi oleh beberapa jenis sitokin dan berbagai pengentalan dilakukan dengan alat penguap berputar.
mediator inflamasi produk bakteri, seperti Selanjutnya, ekstrak kasar Jaloh ini dipartisi
lipopolisakarida (LPS) (PITTdan CROIX,2002; TENGet menggunakan n-heksan sehingga didapat ekstrak
al., 2002; CHENet al., 2004; DIAS-JUNIOR et al., 2008). heksan kulit batang Jaloh (EHJ).
Pemaparan berbagai induser, seperti sitokii dan LPS, Penelitian ini menggunakan ayam broiler betina
ekspresi iNOS dalam jaringan meningkat dalam jenis pedaging galur Cobb bemmur 20 hari. Pakan yang
beberapa jam (TEDESCHI et a[., 2004). Pada p m , nitrat diberikan adalah pakan komersil ayam pedaging jenis
oksida memainkan peran sangat penting dalam starter. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa
pengaturan tekanan vaskular dalam upaya kadar protein kasar pakan komersial adalah 18,8%,
meningkatkan evaporasi (FAGANet al., 1999; LECRAS lemak kasar 6,9%, serat kasar 4,7%, dan energi bruto
dan MCMURTRY,2001; RICCIARDOLO et al., 2004; 3945,5 kkallg. Ayam ditempatkan dalam kandang
DIAS-JUNIOR et a[., 2008). individu berlantai kawat bemkuran panjang 45 cm,
Jaloh (Jaldk atau Sijaldh) dalam bahasa Aceh lebar 40 cm, dan tinggi 65 cm. Kandang berpemanas
merupakan sebutan untuk jenis tanaman perdu dari yang digunakan bemkuran panjang 4,5 m, lebar 3,5 m,
famili Salicaceae, yaitu Salik tetrasperma Roxb. Pada dan tinggi 3,25 m.
ekstrak tumbuhan Salk spp. terkandung berbagai Pemberian cekaman panas dilakukan dengan
senyawa kimia, antara lain golongan glukosida, meningkatkan suhu di dalam kandang berpemanas
qnarsetin, polifenol, pikein, salidrosida, triandrin, dengan menggunakan alat pemanas (heater) yang
hemulasin, dan tannin (FABRICANT dan FARNSWORTH, terbuat dari komponen kawat nikelin berdaya 1000
2001; KAMMERER et al., 2005). Kajian terakhir Watt. Sehagai pengontrol suhu pada heater dipasang
menunjukkan bahwa ekstrak salix spp dapat termoregulator berskala 0 sampai 4 0 ' ~ . Untuk
mengaktivitasi pelepasau tumor nekrosis faktor-alpha mengukur temperatur dan kelembaban dalam kandang,
(TNF-a), interleukin-1 beta (IL-lp), dan IL-6 (MARZ dipakai termometer dan higrometer digital corona.
dan KEMPER,2002; FlEBlCH dan CHRUBASIK, 2004; Suhu dalam kandang berpemanas dinaikkan secara
ZHENGet al., 2005). perlahan-lahan yang dimulai pukul 10.00 pagi dan
Pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa dipertahankan stabil pada suhn 33 + 1°c selama4 jam.
pemberian ekstrak n-heksan kulit batang Jaloh (EHJ)
Metode penelitian potongan ini ditempelkan pada objek gelas dengan
neofken. Pengamatan ekspresi iNOS pada jaringan paru
Jumlah ayam yang digunakan adalah sebanyak 18 dilakukan dengan pewarnaan imunohistokimia. Secara
ekor yang dibagi ke dalam 2 kelompok perlakuan dan singkat teknik imnunohistokimia yang dilakukan dapat
pelaksanaan penelitian ini dilakukan hanya 1 hari. dijelaskan sebagai berikut. Penghilangan peroksidase
Kelompok I adalah ayam yang diberi cekaman panas endogen dengan H202 0,3% dalam metanol (0,5 ml
tanpa diheri EHJ (CP). Kelompok I1 adalah ayam yang H20z ditambah 50 ml metanol) selama 15 menit.
diberi cekaman panas dan diberi EHJ 10 mgkg BH Bloking nonspesifik menggunakan serum rabbit normal
(CP+EHJ). Pengambilan sampel darah dan jaringan 10% (Nichire Corporation, Histofme) dan diinkubasi
organ pada masing-masing perlakuan dilakukan pada suhu 3 7 ' ~selama 60 menit. Untuk pembukaan
(pemotongan ayam) pada 2 jam (pengambilan sampel epitop pada jaringan dilakukan retrieval dengan
I), 4 jam (pengambilan sampel 11) setelah diberi menggunakan enzim tripsin. Antibodi primer iNOS
cekaman panas, d m 2 jam (pengambilan sampel 111) dilarutkan 1:100 dan diinkubasi pada suhu ruangan
setelah pemberian cekaman panas dihentikan. Masing- selama 2 jam. Antibodi sekunder (biotinylated anti
masing perlakuan pada waktu pengambilan sampel rabbit imunoglobulin Dako Nichirel Corporation,
terdiri atas 3 ulangan. Pemberian EHJ dilakukan hanya Histofine Japan) diinkubasi pada snhu 3 7 ' ~selama 30
satu kali, pada 1 jam sebelum diberi cekaman panas. menit dan penambaban avidin-biotin-peroxidase
Pengambilan darah dilakukan melalui jantung dan complexes (ABC diproduksi Nichirei Corporation,
setelah pengambilan darah, ayam segera dipotong nntuk Histofine Jepan) diiiubasi pada suhu 3 7 ' ~selama 30
pengambilan organ paru. Untuk kontrol pada menit. Visualisasi dilakukan dengan menggunakan 3,3'-
pewarnaan iNOS digunakan jaringan paru yang berasal diamino-benzidine (DAB) dilarutkau dalam tris buffer
dari 3 ekor ayam yang dipotong 2 jam sebelum diberi dan H2O2 (1 mg DAB + 5 ml his buffer + 5 p1 H2O2)
cekaman panas. diinkubasikan pada suhu 3 7 ' ~ selama 45 menit.
Counterstain dilakukan dengan hematoksilin dan
Pengukuran suhu tubuh ayam penutupan preparat (mounting) dengan entelan.
Perhitungan jumlah sel yang membentuk warna
Suhu tubuh ayam diukur dengan menggunakan positif iNOS (membentuk warna kecoklat-coklatan)
termometer digital (Electronic Digital Clinical dihitung pada h a s pandang 60 x 45 pm2 dengan
Thermometer MT-B132F) dengan kisaran pengukuran menggunakan mikroskop (Olympus) pada pembesaran
32-43'C dan akurasi O,lOc di daerab anus setiap jam objektif 100 kali dengan bantuan video mikroskop
mulai dari 2 jam sebelum diberi perlakuan. Hasil (Video measuring gauge IV-560, for Company Limited)
pengukuran snhu tubuh ayam yang disajikan dalam pada 5 lapang pandang setiap preparatnya.
laporan penelitian ini dilakukan pada kelompok
perlakuan yang dipotong 2 jam setelah cekaman panas
dihentikan, baik pada perlakuan CP maupun CP+EHJ. HASIL DAN PEMBAHASAN
Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan.
Suhu kandang dan tubuh ayam
Pengukuran kadar kalsium dan glukosa dalam
Pada Gambar 1 terlihat bahwa satu jam setelah
serum
heater dinyalakan (pada jam 10.00) peningkatan suhu
dalam kandang berpemanas mencapai 32,7'~. Keadaan
Pengambilan serum darah untuk analisis kadar
kalsium dan glukosa dilakukan sebelum ayam dipotong.
*
suhu iui telah masuk ke dalam cakupan antara 33 I'C
dan tetap dalam kisaran tersebnt selama 4 jam sampai
Analisis kadar gula darah dilakukan dengan
heater dimatikan pada pukul 15.00. Pemberian
menggunakan metode enzymatic colorimetric
perlakuan cekaman panas menyebabkan peningkatan
deproteinisasi. Pembacaan kadar glukosa dilakukan
suhu tubuh ayam broiler secara perlahan-laban sampai
dengan menggunakan Spectrofotometer 4010 pada
pemberian cekaman panas dihentikan pada pukul 15.00.
panjang gelombang (h) 546 dengan faktor 100. Hasil
Terlihat suhu tubuh ayam yang diberi cekaman panas
pembacaan spekhofotometer ditera dalam satuan mg %.
dan EHJ 10 mgkg BB (CP+EHJ) relatif lebih rendah
dibandingkan dengan yang tanpa diberi EHJ (CP),
Pewarnaan Imunohistokimia iNOS
terutama pada pengukuran pukul 11.00, 12.00, dan
16.00. Jika dihitung selisih hasil pengukuran suhu tubuh
Untuk pembuatan preparat pewarnaan sebelum penelitian dimulai (pukul 10.00) pada ayam
imunohistokimia iNOS dilakukan nekropsi organ paru. yang diberi cekaman panas dan EHJ, maka terdapat
Sampel jaringan difiksasi dalam buffer netral formalin selisih sebesar 0,60; 0,97 dan 0 , 3 0 k secara berturnt-
10% dan ditanam (embedding) dalam parafin.
turut pada pengukuran pukul 11.00; 12.00 dan 16.00.
Ketebalan pemotongan jaringan adalah 6 p1 d m Pada ayam yang diberi cekaman panas tanpa EHJ
SUGITO.ResponpembeNon elirtrok n-Heksanranomon Jalohpada ayam Braileryong diberi cekomonpanas lerhadop ekspresi Eniim iNOS

Tabel 1. Rata-rata ( S D ) kadar glukosa (mg%) dan kalsium (ppm) dalam serum ayam yang diberi cekaman panas tanpa diberi
EHJ (CP) dan diberi cekaman panas dan EHJ 10 mgkg BB (CP+EHJ)

Waktu pengukuran
Perlakuan Parameter
I I1 I11
CP Glukosa (mg%) 220,45 f 9.89 240,94 f 12,12 254.57 f 19.87
Kalsium (ppm) 10,34 C 0,4O 9,Ol f 1,59 9.05 f 1.19
CP + EHJ Glukosa (mg%) 247,83 f 28,49 246.25 f 18.49 263,59 f 63.79
Kalsium (ppm) 11,27f 0.71 9,72 f 1.72 10.40f 0.05

ke-3 diduga karena peningkatan perombakan cadangan Peningkatan jumlab sel yang menghasilkan iNOS
glikogen ntot dan glukoneogenesis. Adanya cekaman pada jaringan paru ayam yang diberi cekaman panas
panas, sekresi hormon glukokortikoid meningkat dan diduga terkait dengan peningkatan aktivitas paru berupa
merespons pembentukan glukosa dari sumber panting untuk melepaskan panas tubuh. Peningkatan
nonkarbohidrat (HILLMAN etal., 2000). aktivitas paru ini berpengaruh pada sekresi berbagai
Relatif tingginya kadar Ca dalam serum pada senyawa proinflamasi, termasuk sitokin dan ha1 ini
pengukuran I diduga terkait dengan peran ion Ca (Ca2+) memicu sel makrofag pada jaringan paru membentuk
dalam mengurangi akumulasi panas tubuh. iNOS (PIIT dan CROIX, 2002; WALLACE, 2005). Di
Kemungkinan ion Ca berperan pada pembentukan nitrat dalam sel, iNOS menghidrolisis arginin menjadi nitrat
oksida (NO) untuk vasodilatasi pembuluh darah dan ion oksida (NO) (MOM dan GOTOH,2004). Nitrat oksida
Ca juga diduga memiliki aktivitas pada pusat merupakan senyawa yang berperan penting dalam
pengaturan panas di hipotalamus. Pada membrane sel proses vasodilatasi (KELLOGGetal., 2003). Vasodilatasi
pembuluh darah, Ca2+akan mengaktivasi enzim isofonn pada pembuluh darah dapat meningkatkan evaporasi
nitrat oksida sintase pada sel-sel endotel (iNOS) melalni jaringan paru. Pada jenis unggas yang
pembuluh darah untuk mengkatalis asam amino arginiin menderita cekaman panas, evaporasi pernapasan dan
menjadi NO (FLEMINGdan BUSSE, 2003). Pada hewan kulit merupakan jalw utama pelepasan panas melalui
mamalia, NO merupakan senyawa yang bertanggung pelebaran pembuluh darah (OPHIRet a/., 2002).
jawab atas mekanisme aktivitas vasodilatasi pembuluh
danb (FLEMINGdan buss^, 2003; COOPER, 2002). Ion Tabel 2. Rata-rata jumlah sel yang secara imunoreaktif positif
Ca berperan penting dalam mengatur suhu tubuh terhadap iNOS dengan metode pewamaan DAB
(HILLMANet al., 2000). Diduga respons positif pada yang dihitung pada luas pandang 60 x 45 km2
ayam perlakuan CP+EHJ ini terkait dengan aktivitas
Waktu pengukuran
EHJ dalam pengaturan sekresi ion Ca dan glukosa Perlakuan
dalam serum. Pengukuran I Pengukuran 11 Pengukuran I11
CP 6.60' 8,608 9,40b
Immunohistokimia N O S pada Jaringan Paru

Hasil pewamaan imunohistokimia iNOS Huruf yang herbeda pada baris yang sama menunjukkan
menunjukkan bahwa pemberian cekaman panas perbedaan nyata (P<0.05)
menyebabkan peningkatan (P<0,05) pembentukan
iNOS dalam jaringan paru (Gambar 2). Pemberian EHJ Pada Gambar 2 terlihat bahwa jumlab sel positif
pada ayam yang mengalami cekaman panas dapat iNOS pada ayam yang diberi cekaman panas dan EHJ
memicu (P<0,05) pembentukan iNOS pada paru lebih meningkat (P<0,05) sejalan dengan waktu pengukwan.
banyak, terutama pada pengukuran I1 dan 111. Adanya Peningkatan iNOS pada sampel yang diambil 2 jam
ekspresi iNOS positif yang terliat dengan pewamaan setelah pemberian cekaman panas dihentikan, diduga
imunohistokimia ini diduga terkait dengan keberadaan merupakan efek EHJ yang bekerja dalam waktu yang
makrofag pada paru, karena makrofag merupakan sel relatif panjang. Namun, dalam masa 8 jam setelah
utama yang dapat menghasilkan enzim iNOS pemberian, umumnya senyawa bioaktif ekstrak tanaman
(ALDERTON e t a / . ,2001). sebagian besar telah mengalami metabolisme (PRATT,

You might also like