You are on page 1of 22

PENGOBATAN CARA NABI MUHAMMAD SAW

I. Pendahuluan
Sesungguhnya Nabi Muhammas SAW tidak diutus ke muka bumi ini untuk menjadi
seorang tabib, melainkan untuk menjadi rasul (utusan) Allah SWT. Tetapi dalam syariah
islam yang dibawanya, terkandung nilai-nilai ath-thibb (kedokteran) yang murni dan tinggi.

Kedokteran adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara
penyembuhannya. Perkembangan ilmu kedokteran itu sendiri dibagi menjadi 3 tahapan,
yaitu:
1. tahap pengalaman empiris (tahap pertama)
2. tahap empirisme yang tersistematik (tahap pra modern)
3. tahap sains eksperimen (kedokteran modern)

Makalah ini selanjutnya akan menggambarkan tentang pengobatan yang dilakukan


berdasarkan cara nabi dengan terlebih dahulu menjelaskan prinsip-prinsip dan asas-asas
pengobatan cara nabi, menyebutkan tentang buah-buahan, sayur mayor, dan binatang yang
mengandung khasiat untuk menyembuhkan. Pada kajian ini selain merunjuk pada ayat-ayat
Al Qur`an dan hadits juga akan mempergunakan berbagai bahan bacaan yang relevan.
Setelah dilakukan analisa dan perbandingan mengenai pengobatan cara nabi dengan medis
pada umumnya serta persamaan dan perbedaannya, tulisan ini akan dilengkapi dengan
kesimpulan sebagai penutup.

II. Pembahasan
Pada dasarnya ilmu kedokteran sifatnya umum dan berlaku secara universal. Akan tetapi
di dalamnya ada yang islami, yaitu yang sejalan denan syara` atau tidak berlawanan
dengannya. Ath-thibb-ul-islam-I atau kedokteran islam yang berasaskan pada prinsip-prinsip
pengobatan.
Prinsip-prinsip pengobatan itu antara lain:
a. memiliki keahlian

1
b. ikhlas- kasih sayang
c. berpenampilan bersih rapih
d. tidak merusak tubuh
e. tidak menggunakan bid`ah, khurafat atau takhayul
f. tidak menggunakan barang haram
g. mengutamakan pencegahan dan preventif
h. bersifat integrated dengan ajaran islam
i. kembali ke alam
j. seimbang-proporsional

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam prinsip pengobatan cara nabi, salah
satunya adalah prinsip kembali ke alam. Prinsip tersebut dapat terlihat dari bagaimana
cara mengobati penyakit dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di alam
contohnya saja dengan buah-buahan, sayur mayor, ataupun dari binatang. Ada begitu
banyak buah-buahan, sayur mayur dan binatang yang dapat kita manfaatkan untuk bisa
menyembuhan berbagai macam penyakit. Untuk itu kita harus bisa memanfaatkannya
sebagaimana Firman Allah di bawah ini :
“dan kami beri tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang
mereka inginkan. ” (Q.S. Ath Thurr: 22 )

Di bawah ini adalah beberapa contoh dari sekian banyak buah-buahan dan sayur mayor
yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit.

a. mahkota dewa-Dunia tanaman obat kini kedatangan pendatang baru yang


lumayan hebat. Mahkota dewa namanya. Ia bisa membuat penderita penyakit
ringan macam gatal-gatal, pegal-pegal, atau flu, hingga penyakit berat seperti
kanker dan diabetes,merasakan kesembuhan.
b. kurma–Ternyata menyantap buah kurma pada saat berbuka puasa di bulan
Ramadhan, bukan sekadar untuk menjaga tradisi. Zat-zat gizi yang terdapat dalam
buah ini, membuat mereka yang berpuasa terbebas dari rasa malas dan lemas.
Selain itu, otak pun dibuat tetap encer untuk berpikir

2
• serat tinggi
• cegah pembekuan darah
• kurma mengandung Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia gizi
besi, yang dalam bahasa awam sering disebut sebagai lesu darah.
• Sebagai penangkal racun
• untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka, termasuk
luka bakar.
• antioksidan fenolic yang ada di dalam madu memiliki daya aktif tinggi
serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi
(oxidative stress).
• madu bisa memainkan peran penting dalam pengobatan penyakit-penyakit
gusi, sariawan, dan berbagai gangguan mulut lainnya, hal itu disebabkan
madu memiliki spesifikasi anti bakteri.

Anjuran Berobat dengan Madu

Allah SWT berfirman :

“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-


gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.
Kemudian, makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). ” dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (Q.S. An-Nahl [16] :
68-69)

Dalam Sunnah Nabi terdapat beberapa hadits yang diriwa-yatkan, menyebutkan


tentang manfaat-manfaat madu serta menjelaskan pentingnya madu dalam penyembuhan.

3
Diriwayat-kan dari Ibnu ‘Abbâs ra, ia berkata: Rasulullah SAWbersabda,
“Kesembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni minuman madu, sayatan alat bekam,
dan sundutan api. Aku melarang umatku berobat dengan sundutan api.” (Shohîhu
`l-Bukhôrî (5680))

Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Jika di sebagian obat-obatan yang kalian
gunakan terdapat kebaikan, maka itu terdapat dalam minuman madu, sayatan alat
bekam, atau sundutan dengan api, tetapi aku tidak suka berobat dengan sundutan
api.” (Shohîhu `l-Bukhôrî (5702))

c. Minyak Zaitun

• Mengurangi Kolesterol Berbahaya


• Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan
(Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
• Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
• Mengurangi Serangan Kanker
• Mengurangi Peradangan Sendi
d. Anggur merah: berkhasiat melawan bakteri virus dan oksida.
e. Apel: berkhasiat melawan bakteri, oksida dan berbagai macam radang; kaya akan
serat dan kulitnya mengandung Vitamin Kristin yang sangat bermanfaat, dan
berguna untuk menurunkan kadar kolestrol dalam darah serta berkhasiat
mencegah terjadinya penyakit kanker.
f. Nanas: berkhasiat melawan bakteri, virus, dan radang serta membantu
pencernaan.
g. Bawang merah: berkhasiat melawan bakteri, virus, dan radang, mencegah
terjadinya kanker dan berguna pada saat-saat alergi, sesak nafas, dan demam. Dan
mungkin pula dioles-oleskan pada kulit yang tersengat serangga untuk
mengurangi rasa gatal.
h. Bawang putih: dapat digunakan sebagai anti biotik alami, melawan oksida, virus,
radang, mencegah terjadinya pemborokan pada luka memperkuat kekebalan

4
tubuh, menurunkan kolestrol, tekanan darah, kadar gula, berguna pada waktu
sesak nafas, demam dan batuk, bisa juga untuk mencegah terjadinya
pembengkakan-pembengkakan serta meminimalisir penyebarannya.
i. Kacang tanah: berkhasiat melawan oksida dan virus, mengandung hormon
esterogen alami, bermanfaat menurunkan kadar kolestrol dalam darah.
j. Madu putih: berfungsi sebagai anti biotik alami, membantu percepatan
kesembuhan pada luka, mengobati bakteri usus, dapat digunakan sebagai obat
penenang alami. Kita sarankan agar banyak mengkonsumsinya dalam makanan
kita dan dalam pemanis hiasan makanan sebagai pengganti gula yang memiliki
efek samping, dan mengurangi kekebalan tubuh.
k. Brokoli: melawan oksidan dan virus, penurun kolestrol, mengandung serat,
berkhasiat pula untuk melindungi tubuh dari kanker terutama bagi orang-orang
yang banyak mengandalkan hormon esterogen dan wanita-wanita yang mengidap
kanker payudara.
l. Zabadi (plain yoghurt): berkhasiat melawan bakteri, oksida, dan menguatkan alat
kekebalan tubuh.
m. Wortel: berkhasiat melawan oksida dan virus, mengandung serat, kaya dengan
Vitakarotin dan menguatkan anti bodi.
n. Kol (Dengan seluruh macamnya dan juga sawi): melawan bakteri, oksida, dan ia
termasuk unsur penting mencegah terjadinya kanker.
o. Strawberry: melawan virus dan kanker, mengkomsumsinya terus menerus akan
mengurangi kemungkinan terserang penyakit kanker dari jenis apapun.

Sementara itu, mengenai binatang yang mengandung khasiat untuk menyembuhkan


berbagai penyakit, contohnya ada ikan dan belalang. Hal ini sesuai dengan Hadits Rasulullah
SAW:
“dihalalkan bagi kamu sekalian dua jenis bangkai dan dua jenis darah; dua jenis
bangkai yaitu ikan dan belalang, sedangkan dua jenis darah yaitu hati dan limpa. ”

5
Sementara itu, daging adalah makanan yang penting karena mengandung zat-zat protein
yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan tubuh, memperbaharui sel-sel yang telah rusak
pada tubuh dan memperkuat system ato imunitas tubuh.

Buah-buahan, sayur mayur dan binatang sebagaimana yang sudah disebutkan diatas
adalah karunia dari Allah SWT yang harus kita manfaatkan. Jika kita masih bisa
menggunakan karunia Allah itu sebagai suatu bahan untuk menyembuhkan penyakit, kenapa
tidak kita pergunakan. Selain itu, tentu saja kita harus bisa memilih mana bahan-bahan
tersebut yang baik bagi kita. Hal ini seperti dalam Firman Allah SWT:

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan
yang disembelih bukan atas (nama) Allah , yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
(diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala dan (diharamkan pula) mengundi
nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu sebab itu janganlah
kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku pada hari ini telah Aku
sempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan
telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar
bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang. ”( Q.S. Al Maidah:3)

Sementara itu pada pada zaman modern yang serba canggih seperti sekarang ini juga
masih ada beberapa orang yang menggunakan teknik pengobatan cara nabi. Salah satunya
seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu dengan menggunakan buah-buahan, sayur mayor,
ataupun binatang. Meskipun demikian, memang banyak orang yang berpendapat kalau
pengobatan zaman sekarang atau pengobatan medis pada umumnya kebanyakan lebih sering
dipraktikan. Kita memang tak dapat memungkiri kalau kedokteran atau cara pengobatan pada
zaman sekarang atau medis pada umumnya memiliki persamaan dan perbedaan dengan
pengobatan dengan cara nabi.

6
Berikut ini adalah beberapa contoh persamaan pengobatan cara nabi dengan medis pada
umumnya.
• Sama-sama sejalan dengan penemuan ilmiah
• Dalam hal berpenampilan, keduanya mengharuskan dokter berpenampilan bersih dan
rapi, bila perlu menggunakan baju berwarna putih
• Masih menggunakan bahan-bahan dari alam untuk menyembuhkan penyakit
• Bisa berlaku di semua tempat
• Sama-sama lebih mengutamakan pencegahan atau preventif

Selanjutnya, perbedaan pengobatan cara nabi dengan medis pada umumnya


• Pengobatan dengan cara nabi lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan zaman
sekarang.
• Pengobatan dengan cara nabi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan medis pada
umumnya.
• Pengobatan medis pada umumnya tidak banya orang yang dapat melakukannya jika
dibandingkan dengan pengobatan cara nabi.
• Pengobatan dengan cara nabi tidak mengandung efek samping, berbeda dengan
pengobatan pada medis pada umumnya
• Pengobatan medis pada umumnya sudah mulai menggunakan barang haram, berbeda
dengan pengobatan cara nabi yang prinsipnya tidak boleh menggunakan barang
haram.
• Pengobatan medis pada umumnya sudah sangat canggih jika dibandingkan dengan
pengobatan cara nabi.
• Pengobatan medis pada umumnya menggunakan obat yang sudah siap jadi (ada yang
tidak alami atau ditambahkan dengan bahan yang lainnya, contohnya saja bahan
kimia.)

Berdasarkan apa yang sudah hasil analisis di atas, komentar saya adalah setidaknya dapat
kita ketahui kalau pengobatan nabi yang bermacam-macam itu ternyata memiliki banyak
kelebihan jika dibandingkan dengan pengobatan medis pada umumnya. Hal ini terlihat seperti

7
bagaimana pengobaatan nabi itu dapat dilakukan oleh semua orang di semua tempat, di setiap
waktu. Dan yang paling penting juga, tidak adnya efek samping samping dan sifatnya yang
praktis dan mudah membuat pengobatan cara nabi ini tentu bukan menjadi hal yang sulit untuk
dilakukan.
Selain itu, adanya dasar yang kuat, baik yang berasal dari Al Qur`an maupun dari hadis
membuat kita tidak perlu takut lagi, kalau apa yang kita lakukan nanti (melakukan pengobatan
cara nabi) itu merupakan suatu yang dihalalkan atau diharamkan.

III. Kesimpulan
Prinsip-prinsip pengobatan itu antara lain: memiliki keahlian, ikhlas- kasih sayang
berpenampilan bersih rapih, tidak merusak tubuh, tidak menggunakan bid`ah, khurafat atau
takhayul, tidak menggunakan barang haram, mengutamakan pencegahan dan preventif,
bersifat integrated dengan ajaran islam, kembali ke alam, dan seimbang-proporsional

Ada begitu banyak buah-buahan dan sayur mayur yang memiliki khasiat untuk
menyembuhkan suatu penyakit. Tidak hanya sayur mayor juga, tetapi juga binatang yang
juga dapat kita manfaatkan untuk bias menyembuhan penyakit

Jika kita masih bisa menggunakan karunia Allah itu sebagai suatu bahan untuk
menyembuhkan penyakit, kenapa tidak kita pergunakan. Selain itu, tentu saja kita harus bisa
memilih mana bahan-bahan tersebut yang baik bagi kita. Hal ini seperti dalam Firman Allah
SWT dalam Q.S. Al Maidah : 3

Sementara itu pada pada zaman modern yang serba canggih seperti sekarang ini juga
masih ada beberapa orang yang menggunakan teknik pengobatan cara nabi. Selain itu,
Kedokteran atau cara pengobatan pada zaman sekarang atau medis pada umumnya memiliki
persamaan dan perbedaan dengan pengobatan dengan cara nabi.

8
HUMANITAS DALAM ISLAM

I. Pendahuluan
Humanitas manusia sebagai sebuah konsep, adalah rekomendasi yang ditawarkan umat
manusia yang tertindas untuk memperjuangkan nasibnya agar setara dan sederajat dengan
orang lainnya. Kajian tentang humanitas dalam Islam pun erat kaitannya dengan
pengembangan dan praktel Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. Hal ini salah satunya
dikarenakan kondisi masyarakat pada saat ini yang semakin cerdas dan kritis dalam berpikir
dan bersikap.

Makalah ini akan menjelaskan mengenai bagaimana konsep humanitas itu sendiri dengan
menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu. Dengan ketentuan merujuk pada Al Qur`an dan
hadits serta buku referensi, makalah ini akan menjelaskan mengenai manfaat penerapan
humanitas dalam praktek kedokteran, hubungan humanitas dengan teori psikologi dan
pemikiran filsafat, serta nilai-nilai ajaran islam tentang humanitas ini.

Selain itu, makalah ini akan membandingkan konsep humanitas yang terdapat dalam
psikologi dan pemikiran barat beserta dengan persamaan dan perbedaan diantara keduanya.
Makalah ini juga akan memberikan kesimpulan atas apa yang sudah disampaikan.

II. Pembahasan
Humanitas berasal dari kata human yang merupakan kata benda yang berarti manusia,
atau sifat yang berarti kemanusiaan, dan dapat pula berarti pengasih. Dari kata tersebut
selanjutnya menjadi kata humanly yang berarti secara kemanusiaan, dan kemudian menjadi
kata humanisme yang berarti perikemanusiaan.

9
Humanitas adalah sebagai reaksi terhadap praktel perbudakan yang mendiskriminasikan
manusia berdasarkan latar belakang perbedaan warna kulit, kebangsaan, bahasa, budaya,
keturunan, agama, status social, kemampuan ekonomi, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Atau lebih singkatnya, Humanitas adalah sikap menempatkan manusia sebagai objek.

Humanitas memiliki 3 dasar (sumber)


1. Biologis
Dalam sumber biologis terdapat 7 tahap biologis, yaitu Turab, Nuthfah, Alaqah.
Mudhgah, Idzam, Lahman dan Khalqan akhar
2. Filosofis
Filosif ini dibagi menjadi 4, yaitu cosmos centris, Theo centris, Antropho centris, dan
Logos centris. Dalam antropho centris inilah yang kemudian berkembang menjadi
Humanitas.
3. Psikologis
Dalam psikologi dibagi menjadi 3 paham yaitu empirisme, nativisme, dan convengensi.

Humanitas memiliki hubungan yang penting dengan teori psikologi dan pemikiran filsafat.
Humanitas merupakan perkembangan dari Teori Psikologi, dan juga perkembangan dari
pemikiran filsafat.

Psikologi atau “the systematic study of mental processes and behavior” bisa diletakkan
pada titik persinggungan antara biologi dan budaya. Pada titik ini, upaya memahami individu
bisa dilakukan dengan mempraktekkan “Triple Bookkeeping”, yakni melacak secara
simultan: (1) biological events; (2) psychological experience; dan (3) the cultural and
historical context.

Sejauh ini psikologi masih belum memiliki kesatuan paradigma tetapi memiliki beberapa
aliran pemikiran atau perspektif Sebagaimana halnya paradigma, perspektif dalam psikologi
juga mencakup proposisi-proposisi teoritis, metafora-metafora, dan metode-metode
observasi.

10
• PSIKODINAMIK, Beberapa asumsi dasar dari psikodinamika, yaitu: (1) Perbuatan
manusia ditentukan oleh cara pikiran, perasaan, dan kehendak terhubung dalam jiwa; (2)
Banyak peristiwa mental terjadi diluar kesadaran (tak tersadari). Psikodinamika
menginterpretasikan makna-makna dengan memakai segala macam bentuk informasi.
Hal ini didasari asumsi bahwa seseorang menampakkan dirinya sendiri dalam segala
sesuatu yang diperbuatnya
• BEHAVIORIS, Ivan Pavlov (1849-1936; Fisiolog Rusia) melalui eksperimentasinya
sampai pada simpulan bahwa perilaku dibentuk atau hasil dari suatu proses belajar. Di
sini terdapat penekanan pada hubungan antara obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa
(stimuli) dengan respon suatu organisme (hewan atau manusia) terhadapnya. Jadi,
perilaku organisme dapat dikontrol oleh kondisi lingkungan. Setiap perubahan
lingkungan, baik menguat (reinforce) maupun menurun (punish), bisa memberi dampak
pada perubahan perilaku.
• KOGNITIF, Jika behavioris menolak mentah-mentah konsep jiwa dengan kotak
hitamnya, maka aliran kognitif memasukkan dalam kotak hitam itu program. Laiknya
sebuah komputer, maka lingkungan menyuplai input, yang kemudian ditransformasikan
(menjadi konsep/kategori), disimpan, dan selanjutnya diretrivasi menggunakan beragam
program mental hingga keluar respon sebagai ouput-nya
• EVOLUSIONARIS, Evolusionaris menyimpulkan bahwa transmisi genetik dari orang
tua atau induk kepada anak keturunannya tidak hanya terbatas pada aspek fisik (physical
traits) tetapi juga kecenderungan mental dan perilaku (behavioral and mental tendencies).

Humanitas merupakan salah satu aliran psikologi yang memberikan perhatian kepada
manusia sebagai makhluk individu selain sebagai makhluk sosial. Humanitas memberikan
keleluasaan kepada manusia untuk mengembangkan imajinasinya secara kreatif. Pendidikan
pada humanitas ini berusaha mengintegrasikan antara aspek afektif (perasaan, sikap, dan
nilai-nilai), dengan kognitif (pengetahuan dan kemampuan intelektual), sehingga apa yang
dipelajari mempunyai makna pribadi.

11
Selain humanisme merupakan perkembangan dari paham psikologi, juga terkait dengan
perkembangan filsafat. Ajaran humanitas dari perkembangan filsafat atau pemikir barat
bersifat anthroposentri, yakni semata-mata berasal dari pemikiran manusia. Karena itu ia
merupakan etika yang bersifat relatif.

Dalam islam sendiri terdapat ajaran tentang humanitas. Berikut ini adalah Nilai-nilai
Ajaran Islam tentang Humanitas baik dari Al Qur`an maupun:hadits Rasulullah SAW.

1. ajaran tentang kedudukan manusia


“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, KAmi beri mereka rezki dari yang baik-baik dan
Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan.” ( Q.S. Al Baqarah : 70 )

2. ajaran tentang tugas manusia


“Ingatlah ketika TUhanmu berfirman kepada para malaikan “sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifak di muka bumi.”Mereka berkata
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan emnumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. “Tuhan berfirman:
“sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. ”(Q.S.Al Baqarah
30)

3. Ajaran tentang perintah berbuat adil, kebaikan, dan membantu kesulitan orang
terdekat
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adi dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.” (Q.S. An Nahl : 90)

4. ajaran tentang perintah beramal saleh

12
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat
amal yang saleh dayng engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. ”(Q.S. Al Ahqaaf: 15)

5. ajaran tentang bersikap lembut, pemaaf, dan saling mendo`akan


“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka,
mohonlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu. ” (Q.S. Ali Imran: 159)

6. ajaran tentang larangan berbuat dzalim


“Allah tidak menunjuki orang-orang yang dzalim” (Q.S. Ali Imran : 86)
“Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim” (Q.S. Ali Imran: 140)

7. ajaran tentang kebolehan memakan sesuatu yang diharamkan ketika dalam keadaan
terdesak (darurat)
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi dan binatang yang ( ketika disembelih ) disebut ( nama ) selain Allah. Tetapi
barang siapa dalam keadaan terpaksa ( memakannya ), sedang ia tidak
menginginkannya dan tidak ( pula ) melampaui batas, maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”( Q.S. Al
Baqarah: 173 )

8. ajaran tentang melaksanakan dan menjaga kewajiban Muslim atau Muslim yang lain
“Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lainnya ada enam: jika saling
bertemu hendaknya mengucapkan salam, jika ia mengundangmu, maka penuhilah
undangan tersebut, jika ia diminta nasihat kepadamu, maka berilah nasihat
kepadanya, jika ia berbangkis dan mengucapkan alhandulillah, maka jawablah

13
dengan yarhamukallah, jika ia sakit maka jenguklah, jika ia menginggal, maka
antarkanlah jenazahnya.”(H.R. Bukhari)

Humanisme dalam islam juga dibangun melalui penegakkan beberapa prinsip ajaran
sebagai berikut :
a. Humanisme Islam didasari pada prinsip pernghargaan dan kesetaraan (egaliter) dalam
hubungan antar manusia
Pandangan egaliter ini sesuai dengan falsafat dasar Al Qur`an tentang manusia.
Selain itu, dalam islam sebagai agama tauhid, terdapat ide persamaan dan
persaudaraan seluruh manusia yang berlandaskan pada sikap dan pandangan
teosentris. Sikap dan pandangan ini menumbuhkan sikap dan pandangan
antroposentris.
b. Penegakkan Humanisme dapat dilakukan melalui penegakkan ajaran tentang
kebebasan manusia.
Konsep kebebasan manusia ini berbeda dengan konsep kebebasan manusia
sebagaimana dijumpai dalam masyarakat barat. Kebebasan manusia dalam ajaran
islam tidak bersifat absolute dan liberal, melainkan kebebasan individu yang berada
dalam konteks social, yaitu kebebasan yang dibatasi oleh asas persamaan dan
persaudaraan manusia
c. Melalui penegakkan ajaran tentang ajaran persaudaraan (ukhuwah islamiyah).
d. Melalui penerapan ajaran mahabbah (rasa cinta)
e. Melalui penerapan ajaran al-Itsar, yaitu ajaran yang mendahulukan kepentinan
saudaranya atas dirinya sendiri dalam segala sesuatu yang ia cintai.

Humanisme dalam perspektif ajaran islam mencakup ajaran yang terkait dengan hal-hal
yang secara manusia merupakan anugerak Allah SWT kepada semua manusia yang
selanjutnya menjadi hak-hak asasi manusia.

Adapun manfaat penerapan humanitas dalam praktek kedokteran, antara lain:


• Menghindari sikap merugikan pasien
• Menjaga harkat dan martabat dokter

14
• Memotivasi pasien untuk sembuh
• Sebagai respon sikap masyarakat yang semakin kritis dan cerdas
• Menghindari terjadinya malpraktek

Berdasarkan hasil pembahasan atau analisis di atas, komentasr saya, humanitas dapat
dikatakan juga merupakan satu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Setidaknya ini
merupakancermin bagaimana seorang manusia itu menempatkan dirinya dalam kehidupan
ini. Selain ini, teori psikologi dan pemikiran filsafat yang turut mewarnai terbentuknya
humanitas ini juga menjadi cermin bagaimana manusia itu berada dalam sesuatu yang
bernama perbedaan. Humanitas dalam islam pun ternyata memiliki beberapa kesamaan
dengan teori-teori pembentuknya. Selain itu, adanya beberapa ayat-ayat Al Qur`an dan
Hadits, ikut memperkuat adanya humanitas dalam dunia islam. Dengan adanya humanitas
ini, tentu sangat membantu manusia menghadapi dunia ini, baik itu di bedang kedokteran
maupun di bidang yang lainnya.

III. Kesimpulan
Humanitas adalah sikap menempatkan manusia sebagai objek. Humanitas memiliki
hubungan yang penting dengan teori psikologi dan pemikiran filsafat. Selain humanisme
merupakan perkembangan dari paham psikologi, juga terkait dengan perkembangan filsafat.
Ajaran humanitas dari perkembangan filsafat atau pemikir barat bersifat anthroposentri,
yakni semata-mata berasal dari pemikiran manusia.

Nilai-nilai Ajaran Islam tentang Humanitas antara lain adalah ajaran tentang
kedudukan manusia, ajaran tentang tugas manusia, ajaran tentang perintah berbuat adil,
kebaikan, dan membantu kesulitan orang terdekat, ajaran tentang perintah beramal saleh,
dan yang lain sebagainya.

Adapun manfaat penerapan humanitas dalam praktek kedokteran, antara lain:


o Menghindari sikap merugikan pasien
o Menjaga harkat dan martabat dokter
o Memotivasi pasien untuk sembuh

15
o Sebagai respon sikap masyarakat yang semakin kritis dan cerdas
o Menghindari terjadinya malpraktek

PARADIGMA SEHAT DALAM ISLAM

I. Pendahuluan
Kesehatan bukan semata-mata masalah dokter pelayanan social, atu rumah sakit.
Kesehatan juga bukan berarti tidak adanya penyakit atau ketentuan diagnostic, pengobatan
atau pelayanan pencegahan. Tapi, menurut WHO, kesehatan adalah kelengkapan fisik,
mental dan kesejahteraan sosial yang bukan semata-mata tidak adanya penyakit atau
kelemahan. Dalam definisi operasional, kesehatan adalah keadaan atau kualitas tubuh
manusia yang berfungsi cukup pada suatu kondisi tertentu, genetic, atau lingkungan

Ajaran Islam memandang bahwa kesehatan merupakan suatu yang sangat diutamakan
oleh ajaran islam, baik kesehatan fisik maupun kesehatan psikis. Kesehatan merupakan
nikmat dan anugerah dari Allah SWT, di samping nikmat karuniaNya yang lain. Kitab Suci
Al Qur`an merupakan sumber pedoman. Bimbingan, dan kekuatan bagi seluruh penjuru
kaum muslimin.

Makalah ini akan menjelaskan tentang Paradigma sehat dalam Islam. Dalam makalah ini
akan dijelaskan tentang perhatian islam terhadap pemeliharaan kesehatan. Selain itu, juga
akan dijelaskan mengenai pengertian sehat menurut islam, kesehatan jasmani, rohani, social
dan hubungan di antara ketiganya. Hubungan antara kebersihan jasmani, rohani, dan social
ini juga akan dikaitkan dengan ilmu fikih, tasawuf, dan akhlak. Makalah ini merujuk kepada

16
Al Qur`an dan hadits serta bebrapa buku referensi yang kemudian dianalisis dan dikomentari
serta diakhiri dengan kesimpulan.

II. Pembahasan
Paling tidak ada dua istilah literature keagamaan yang digunakan untuk menuntung
tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan islam. Kedua istilah tersebut adalah sehat
dan afiat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, afiat berarti sehat dan kuat, sedangkan
sehat sendiri diartikan sebagai keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya bebas
dari sakit.

Kata-kata sehat sehat dalam penegrtian sehat jasmani dijumpai dalam hadits Rasulullah
SAW, antara lain hadits yang berbunyi
“ Raihlah (manfaatkanlah ) lima masa sebelum datangnya lima masa, yaitu masa
hidup sebelum datangnya mati, masa sehat sebelum datangnya sakit, masa senggang
sebelum datangnya masa kesibukan, masa muda sebelum datangnya masa tua dan
masa kaya sebelum datangnya masa fakir. “(H.R. al Baihaqir dari Ibn Abbas.)

Demikian pula kataal-Afiyah tidak dijumpai dlam Al Qur`an yang dijumpai dalam hadits
Rasulullah SAW sebagaimana berikut.
“Ya Allah perkayalah diriku dengan ilmu, hiasilah diriku dengan kasih saying,
muliakanlah diriku dengan ketakwaan dan percantiklah diriku dengan kesehatan yang
sempurna. ” (H.R. Ibn al-Najar dari Ibn Umar)

Pengertian sehat dari segi kebahasaan berbeda dengan penegrtian dalam tinjauan ilmu
kesehatan yang memperkenalkan istilah-istilah kesehatan fisik, kesehatan mental, dan
kesehatan sosial.
a. Kesehatan Jasmani/ Fisik
Dalam konteks kesehatan jasmani atau kesehatan fisik misalnya ditemukan dalam sabda
Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu ”(H.R.Bukhari Muslim)

17
Kesehatan jasmani ini adalah konsep kesehatan biologis. Kesehatan jasmani
mengandung pengertian keadaan di mana tiap sel dan tiap organ berfungsi dengan
kapasitas yang optimal dan harmonis dengan bagian tubuh yang lain. Kesehatan fisik ini
biasanya dapat dievaluasi misalnya dengan penilaian kesehatan sendiri secara
menyeluruh, pemeriksaan syntom kesehatan dan factor resiko, pemeriksaan/ penelitian
pengobatan, dan yang lainnya.

Kesehatan jasmani dan fisik ini merupakan keadaan yang sangat penting dalam
mendukung seluruh kegiatan dalam bidang lainnya. Hal ini erat kaitannya misalnya saja
dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik atau bersuci
(thaharah),

Kesehatan Rohani
Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa keluhan fisik karena adanya
gangguan mental. Dalam hadits H.R. Bukhori (seseorang dating mengeluhkan
penyakit perut yang diderita saudaranya setelah diberi obat berkali-kali, tetapi
tidak kunjung sembuh, hingga dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa
perut saudaramu berbohong ).

Al Qur`an memang banyak berbicara tentang penyakit jiwa. Mereka yang lemah
iman dinilai Al Qur`an sebagai orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya.
Penyakit-penyakit itu disebabkan karena berlebihan dalam urang atau licik. Sedangkan
yang disebabkan oleh kekurangan adalah karena ketidaktahuan akibat kurangnya
pendidikan. Penyakit jiwa atau rohani pun beraneka ragam dan bertingkat-tingkat.

Kesehatan rohani atau mental memerlukan keseimbangan antara individu dengan


dunia sekitar, keharmonisan antara perseorangan dengan yang lainnya, dapat hidup
berdampingan antara kenyataan pribadi dengan orang lain dan lingkungan.

b. Kesehatan Sosial

18
Hidup bermasyarakat dalam arti yang seluas-luasnya adalah merupakan salah satu
naluti manusia. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, dan tidak mungkin dapat dipenuhi sendiri.

Menurut bapak sosiologi islam, Ibn Khaldun, terdapat tiga teori yang ada
hubungannya dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat.
1. manusia bersifat kemasyarakatan
2. manusia terpaksa bermasyarakat
3. manusia bermasyarakat berdasarkan pilihannya sendiri.

Kesehatan jasmani, rohani, dan social memiliki hubungan yang sangat penting.
Contohnya saja. Pada seseorang yang sedang sakit gigi. Orang yang sakit itu memiliki
gangguan pada salah satu anggota tubuhnya (kesehatan fisik) dan hal itu juga berdampak
pula pada kesehatan rohaninya, misalnya saja menyebabkan pikirannya dan perasaannya
terganggu. Untuk mengatasi semua masalahnya tersebut, orang yang sakit tidak bisa
melakukannya seorang diri. Dia mau tak mau harus membutuhkan bantuan orang lain dalam
mengobati sakitnya itu.

Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa kesehatan jasmani, rohani dan social
memiliki hubungan yang sangat penting dan saling melengkapi. Seperti yang sudah
dikatakan di atas, kita kesehatan fisik seseorang terganggu, maka hal itu akan
mempengaruhi kesehatan rohani atau mental orang tersebut. Kemudian, Kesehatan rohani
atau mental memerlukan keseimbangan antara individu dengan dunia sekitar, keharmonisan
antara perseorangan dengan yang lainnya, dapat hidup berdampingan antara kenyataan
pribadi dengan orang lain dan lingkungan. Jadi sudah jelas kalau kesehatan jasmani atau
fisik, kesehatan rohani atau mental dn kesehatan sosial saling berhubungan satu sama lain.

Dalam islam sendiri terdapat ajaran-ajaran yang juga menyebutkan atau mengkaitkan
kesehatan. Ajaran tersebut antara lain:
• Ajaran Thaharah

19
Secara bahasa thaharah berarti kebersihan(nazhafah). Menurut istilah, usaha
menghilangkan hadas atau membersihkan najis, atau tindakan serupa seperti mandi kedua,
ketiga, atau mandi sunah, memelihara wudlu atau tayamum
Dasar tharah ini adalah ; QS.5:6

• Ajaran Nadzif ( kebersihan )

• Ajaran tazkiyah ( kebersihan spiritual )


Tazkiyah secara bahasa berasal dari akar kata zakaa, berarti "berkembang". Tazkiyah
adalah pengembangan dan pembersihan. Sedangkan menurut epistemologi syara', tazkiyah
berarti perawatan, pengembangan, dan pembersihan hati dari berbagai intrik syirik.

Rasulullah saw. selalu berdoa seperti berikut. "Ya Allah, berilah ketakwaan kepada
jiwaku dan bersihkanlah. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik yang membersihkannya.
Engkaulah penolong dan pemiliknya." (HR Muslim dan Ahmad).

• Ajaran tentang Ibadah

Berdasarkan hal yang sudah di jelaskan di atas juga dapat mengaitkan Kesehatan
Jasmani. Rohani, dan Sosial dengan ilmu fikih, Tasawuf, dan Akhlak. Misalnya saja
seseorang yang sehat tentu saja dia akan memiliki hati yang sehat juga. Jika sudah demikian,
maka dia akan melakukan hal-hal yang menurut hatinya baik, dan itu merupakan akhlak yang
terpuji yang diajarkan dalam islam. Jika kita sudah memiliki hati yang bersih atau akhlak
yang baik, kita akan dapat menjalankan ibadah atau ajaran islam yang lainnya juga dengan
baik.

Berdasarkan hasil pembahasan atau analisis di atas, komentar saya, paradigma (konsep
cara melihat sesuatu berdasarkan teori-teori tertentu) dalam islam dapat terlihat salah satunya
dari bagaimana perhatian islam kepada kesehatan. Selain itu, kita juga dapat mengetahui pa
dan bagaimana kesehatan tersebut dalam islam, misalnya saja kesehatan jasmani, rohani dan
sosial. Dengan mengetahui macam-macam kesehatan itu tentu saja kita dapat menjalani

20
hidup dengan baik. Selian itu, adanya dasar-dasar seperti yang tertuang dalam Al Qur`an dan
hadits akan sangat membantu kita, entah dalam bagaimana kita menanggapinya atau
melakukan hal-hal untuk menunjang kesehatan tersebut.

III. Kesimpulan
Ajaran Islam memandang bahwa kesehatan merupakan suatu yang sangat diutamakan
oleh ajaran islam, baik kesehatan fisik maupun kesehatan psikis. Sehat dari segi kebahasaan
berbeda dengan penegrtian dalam tinjauan ilmu kesehatan yang memperkenalkan istilah-
istilah kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan sosial.

Kesehatan jasmani dan fisik ini merupakan keadaan yang sangat penting dalam
mendukung seluruh kegiatan dalam bidang lainnya. Kesehatan jasmani ini adalah konsep
kesehatan biologis. Dalam kaitannya dengan kesehatan rohani, dalam Al Qur`an memang
banyak berbicara tentang penyakit jiwa. Mereka yang lemah iman dinilai Al Qur`an sebagai
orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya

Kesehatan rohani atau mental memerlukan keseimbangan antara individu dengan dunia
sekitar, keharmonisan antara perseorangan dengan yang lainnya, dapat hidup berdampingan
antara kenyataan pribadi dengan orang lain dan lingkungan. Dalam islam sendiri terdapat
ajaran-ajaran yang juga menyebutkan atau mengkaitkan kesehatan.
• Ajaran Thaharah
• Ajaran Nadzif ( kebersihan )
• Ajaran tazkiyah ( kebersihan spiritual )
• Ajaran tentang Ibadah

21
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. 2004. Perspektif Islam tentang Pendidikan Kedokteran. FKIK UIN Press.
Jakarta..
Mu`nis, Ali. 200.. Pengobatan Cara Nabi. Kalam Mulia. Jakarta
Yamani, Ja`far Khadem. 2005. Kedokteran Islam: Sejarah dan Perkembangannya. Dzikra.
Bandung.
http://jilbab.or.id/content/view/608/36/)

22

You might also like