Professional Documents
Culture Documents
BERDASARKAN PP 24
TH. 2005 DAN PP 71
TH. 2010
1
POKOK-POKOK PERBEDAAN
SAP BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL
DENGAN
SAP BERBASIS AKRUAL
1. Laporan keuangan untuk tujuan umum 1. Laporan keuangan untuk tujuan umum
disusun dan disajikan dengan basis yang disusun dan disajikan dengan basis
akrual. kas untuk pengakuan pendapatan,
belanja, transfer, dan pembiayaan,
serta basis akrual untuk pengakuan
aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
2. Entitas pelaporan menyelenggarakan 2. Entitas pelaporan diperkenankan
akuntansi dan penyajian laporan menyelenggarakan akuntansi dan
keuangan dengan menggunakan basis penyajian laporan keuangan berbasi
akrual baik dalam pengakuan pendapatan akrual penuh, baik dalam pengakuan
dan beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. pendapatan, belanja, transfer,
pembiayaan, pengakuan aset, kewajiban,
dan ekuitas dana.
3. Belanja adalah semua pengeluaran dari 3. Belanja adalah semua pengeluaran dari
Rekening Kas Umum Negara/Daerah Rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang mengurangi Saldo Anggaran yang mengurangi ekuitas dana lancar
Lebih dalam periode tahun anggaran dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah. pemerintah.
4. Beban adalah penurunan manfaat 4. –
ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
5. – 5. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih
pemerintah yang merupakan selisih
antara kewajiban dan aset pemerintah.
6. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah 6. Pendapatan adalah semua penerimaan
pusat/daerah yang diakui sebagai Rekening Kas Umum negara./Daerah
penambah ekuitas dalam periode tahun yang menambah ekuitas dana lancar
anggaran yang bersangkutan dan tidak dalam periode tahun anggaran yang
perlu dibayar kembali. bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah.
7. Pendapatan – LRA adalah semua 7. –
penerimaan Rekening Kas Umum
negara./Daerah yang menambah Saldo
Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang menjadi
2
hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah.
8. Pos adalah kumpulan akun sejenis yang 8. –
ditampilkan pada lembar muka laporan
keuangan.
9. Pos luar biasa adalah pendapatan luar 9. –
biasa atau beban luar biasa yang terjadi
karena kejadian atau transaksi yang
bukan merupakan operasi biasa, tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan
berada di luar kendali atau pengaruh
entitas bersangkutan.
10. Penyusutan adalah alokasi sistematis 10. Penyusutan adalah penyesuaian nilai
atas nilai suatu aset tetap yang dapat sehubungan dengan penurunan kapasitas
disusutkan (depreciable asset) selama dan manfaat dari suatu aset.
masa manfaat yang bersangkutan.
11. Saldo Anggaran Lebih adalah 11. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
gunggungan saldo yang berasal dari (SiLPA/SiKPA) adalah selisih
akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun lebih/kurang antara realisasi penerimaan
anggaran sebelumnya dan tahun berjalan dan pengeluaran APBN?APBD selama
serta penyesuaian lain yang satu periode pelaporan.
diperkenankan.
12. Surplus/defisit-LO adalah selisih antara 12. Surplus/defisit adalah selisih
pendapatan-LO dan beban selama satu lebih/kurang antara pendapatan dan
periode pelaporan, setelah belanja selama satu periode pelaporan.
diperhitungkan surplus/defisit dari
kegiatan nonoperasional dan pos luar
biasa.
13. Surplus/defisit-LRA adalah selisih 13. –
lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan
belanja selama satu periode pelaporan.
14. Laporan keuangan menyediakan 14. Laporan keuangan menyediakan
informasi mengenai entitas pelaporan informasi mengenai entitas pelaporan
dalam hal: aset, kewajiban, ekuitas, dalam hal: aset, kewajiban, ekuitas dana,
pendapatan-LRA, belanja, transfer, pendapatan, belanja, transfer,
pembiayaan, saldo anggaran lebih, pembiayaan, dan arus kas.
pendapatan-LO, beban, dan arus kas.
15. Komponen-komponen dalam satu set 15. Komponen-komponen yang terdapat
laporan keuangan terdiri dari laporan dalam satu set laporan keuangan:
pelaksanaan anggaran dan laporan a. Laporan Realisasi Anggaran
finansial, sehingga seluruh komponen b. Neraca
menjadi sebagai berikut: c. Laporan Arus Kas
a. Laporan Realisasi Anggaran d. Catatan atas Laporan keuangan
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran
lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional
e. Laporan Arus Kas
f. Laporan Perubahan Ekuitas
g. Catatan atas Laporan keuangan
3
16. Laporan Arus Kas yang hanya disajikan 16. Laporan Arus Kas yang hanya disajikan
oleh entitas yang mempunyai fungsi oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum. perbendaharaan.
17. Laporan Perubahan Saldo Anggaran 17. –
Lebih hanya disajikan oleh bendahara
Umum Negara dan entitas pelaporan
yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya.
18. Entitas pelaporan pemerintah pusat juga 18. –
menyajikan Saldo Anggaran Lebih tahun
sebelumnya, penggunaan SAL,
SiLPA/SiKPA tahun berjalan, dan
penyesuaian lain yang diperkenankan.
19. Entitas pelaporan menyajikan kekayaan 19. –
bersih pemerintah yang mencakup
ekuitas awal, surplus/defisit periode
bersangkutan, dan dampak kumulatif
akibat perubahan kebijakan dan
kesalahan mendasar.
20. Laporan Perubahan SAL menyajikan 20. –
secara komparatif denganperiode
sebelumnya pos-pos berikut:
a. SAL awal
b. Penggunaan SAL
c. Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran tahun berjalan
d. Koreksi kesalahan pembukuan tahun
sebelumnya
e. Lain-lain
f. SAL akhir
21. Ekuitas adalah kekayaan bersih 21. Ekuitas Dana terdiri dari:
pemerintah yang merupakan selisih a. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah antara aset lancar dan kewajiban
pada tanggal laporan jangka pendek. Ekuitas ini antara
lain sisa lebih pembiayaan anggaran,
cadangan piutang, cadangan
persediaan, dan dana yang harus
disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek.
b. Ekuitas Dana Investasi
mencerminkan kekayaan pemerintah
yang tertanam dalam investasi
jangka panjang, aset tetap, dan aset
lainnya, dikurangi dengan kewajiban
jangka panjang.
c. Ekuitas Dana Cadangan
mencerminkan kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan
tertentu sesuai peraturan perundang-
undangan.
4
22. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari 22. –
saldo akhir ekuitas pada Laporan
perubahan Ekuitas
23. Arus masuk kas diklasifikasikan 23. Arus masuk kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, berdasarkan aktivitas operasi, investasi
pendanaan, dan transitoris aset non keuangan, pembiayaan, dan
non anggaran.
24. Laporan Finansial mencakup laporan 24. Laporan Kinerja Keuangan sekurang-
operasional yang menyajikan pos-pos kurangnya menyajikan pos-pos sebagai
sebagai berikut: berikut:
a. Pendapatan-LO dari kegiatan a. Pendapatan dari kegiatan
operasional operasional
b. Beban dari kegiatan operasional b. Beban berdasarkan klasifikasi
c. Surplus/defisit dari kegiatan non fungsional dan klasifikasi ekonomi
operasional, bila ada c. Surplus atau defisit
d. Pos luar biasa, bila ada
e. Surplus/defisit-LO
25. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan 25. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan
sekurang-kurangnya pos-pos: sekurang-kurangnya pos-pos:
a. Ekuitas awal a. Sisa lebih/Kurang Pembiayaan
b. Surplus/defisit-LO pada periode Anggaran
bersangkutan b. Setiap pos pendapatan dan
c. Koreksi-koreksi yang langsung belanja beserta totalnya seperti
menambah ekuitas, yang diisyaratkan dalam standar-
berdampak kumulatif yang standar lainnya, yang diakui
disebabkan oleh perubahan secara langsung dalam ekuitas.
kebijakan akuntansi dan koreksi c. Efek kumulatif atas perubahan
kesalahan mendasar. kebijakan akuntansi dan koreksi
d. Ekuitas akhir kesalahan yang mendasar diatur
dalam suatu standar yang
terpisah.
26. Catatan atas laporan keuangan disajikan 26. Catatan atas laporan keuangan disajikan
secara sistematis. Setiap pos dalam secara sistematis. Setiap pos dalam
LRA, Laporan Perubahan SAL, Laporan Realisasi Anggaran, neraca,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Arus Kas harus
Laporan Arus Kas, dan Laporan mempunyai referensi silang dengan
perubahan ekuitas harus mempunyai informasi terkait dalam Catatan Atas
referensi silang dengan informasi terkait Laporan Keuangan.
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
27. CALK meliputi penjelasan atau daftar 27. CALK meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis terhadap nilai suatu terinci atau analisis terhadap nilai suatu
pos yang disajikan dalam LRA, pos yang disajikan dalam LRA, Neraca,
Laporan Perubahan SAL, neraca, dan Laporan Arus Kas.
laporan Operasional, laporan Arus
Kas, dan Laporan perubahan Ekuitas.
PSAP 02 PSAP 02
5
menyajikan laporan keuangan berbasis
akrual, tetap menyusun Laporan
Realisasi Anggaran.
2. Saldo Anggaran Lebih adalah 2. –
gunggungan saldo yang berasal dari
akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun
anggaran sebelumnya dan tahun berjalan
serta penyesuaian lain yang disesuaikan
3. Dalam hal besaran pengurang terhadap 3. –
pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud
dan tidak dapat dianggat=rkan terlebih
dahulu dikarenakan proses belum selesai
maka asas bruto dapat dikecualikan.
4. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran 4. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
pada akhir periode pelaporan pada akhir periode pelaporan
dipindahkan ke Laporan Saldo Anggaran dipindahkan ke Neraca- Ekuitas Dana
Lebih. Lancar.
5. Transaksi dalam mata uang asing harus 5. Transaksi dalam mata uang asing harus
dibukukan dalam mata uang rupiah. dibukukan dalam mata uang rupiah
dengan menjabarkan jumlah mata uang
asing tersebut menurut kurs tengah bank
sentral pada tanggal transaksi.
6. Dalam hal tersedia dana dalam mata 6. –
uang asing yang sama dengan yang
digunakan dalam transaksi maka
transaksi dalam mata uang asing tersebut
dicatat dengan menjabarkannya ke dalam
mata uang rupiah berdasarkan kurs
tengah bank sentral pada tanggal
transaksi.
7. Dalam hal tidak tersedia dana dalam 7. –
mata uang asing yang digunakan dalam
transaksi dan mata uang asing tersebut
dibeli dengan rupiah, maka transaksi
dalam mata uang asing tersebut dicatat
dakam rupiah berdasarkan kurs transaksi,
yaitu sebesar rupiah yang digunakan
untuk memperoleh valuta asing tersebut.
8. Dalam hal tidak tersedia dana dalam 8. –
mata uang asing yang digunakan untuk
bertransaksi dan mata uang asing
tersebut dibeli dengan mata uang asing
lainnya, maka:
a. Transaksi mata uang asing ke mata
uang asing lainnya dijabarkan
dengan menggunakan kurs transaksi.
b. Transaksi dalam mata uang asing
lainnya tersebut dicatat dalam rupiah
berdasarkan kurs tengah bank sentral
6
pada tanggal transaksi.
9. – 9. Transaksi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam bentuk barang dan
jasa harus dilaporkan dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan cara
menaksir nilai barang dan jasa tersebut
pada tanggal transaksi. Di samping itu,
transaksi semacam ini juga harus
diungkapkan sedemikian rupa dalam
CALK sehingga dapat memberikan
semua informasi yang relevan mengenai
bentuk dari pendapatan, belanja, dan
pembiayaan yang diterima. Contoh
transaksi berwujud barang dan jasa
adalah hibah dalam wujud barang,
barang rampasan, dan jasa konsultasi.
PSAP 03 PSAP 03
1. Kas dan setara kas harus disajikan dalam 1. –
laporan arus kas.
2. Entitas pelaporan adalah unit 2. Entitas pelaporan adalah unit
pemerintahan yang terdiri dari satu atau pemerintahan yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut lebih entitas akuntansi yang menurut
ketentuan perundang-undangan wajib ketentuan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan. Entitas pelaporan dimaksud keuangan yang terdiri dari:
terdiri dari: a. Pemerintah pusat
a. Pemerintah pusat b. Pemerintah daerah
b. Pemerintah daerah c. Satuan organisasi di lingkungan
c. Masing-masing kementerian negara pemerintah pusat/daerah aatau
atau lembaga di lingkungan organisasi lainnya, jika menurut
pemerintah pusat. peraturan perundang-undangan
d. Satuan organisasi di lingkungan satuan organisasi dimaksud wajib
pemerintah pusat/daerah atau membuat laporan arus kas.
organisasi lainnya, jika menurut
peraturan perundang-undangan
satuan organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan.
3. Laporan arus kas adalah bagian dari 3. Laporan arus kas menyajikan informasi
laporan finansial yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas selama
informasi penerimaan dan pengeluaran periode tertentu yang diklasifikasikan
kas selama periode tertentu yang berdasarkan aktivitas operasi, investasi
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas aset non keuangan, pembiayaan, dan
operasi, investasi, pendanaan, dan non anggaran.
transitoris.
4. Aktivitas investasi adalah aktivitas 4. Aktivitas investasi aset nonkeuangan
penerimaan dan pengeluaran kas yang adalah aktivitas penerimaan dan
ditujukan untuk perolehan dan pelepasan pengeluaran kas yang ditujukan untuk
aset tetap serta investasi lainnya yang perolehan dan pelepasan aset tetap dan
7
tidak termasuk dalam setara kas. aset non keuangan lainnya.
5. Aktivitas Transitoris adalah aktivitas 5. –
penerimaan atau pengeluaran kas yang
tidak termasuk dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
6. Transaksi operasi, investasi, dan 6. Transaksi investasi, dan pendanaan
pendanaan yang tidak mengakibatkan yang tidak mengakibatkan penerimaan
penerimaan atau pengeluaran kas dan atau pengeluaran kas dan setara kas
setara kas tidak dilaporkan dalam tidak dilaporkan dalam Laporan Arus
Laporan Arus Kas. Transaksi tersebut Kas. Transaksi tersebut harus
harus diungkapkan dalam Catatan atas diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan. Laporan Keuangan.
7. – 7. Jika apropriasi atau otorisasi kredit
anggaran disusun dengan basis kas,
laporan arus kas dapat membantu
pengguna dalam memahami hubungan
antar aktivitas pelaporan atau program
dan informasi penganggaran
pemerintah.
PSAP 04 PSAP 04
1. Tujuan penyajian Catatan atas Laporan 1. –
Keuangan adalah untuk meningkatkan
transparansi Laporan Keuangan dan
penyediaan pemahaman yang lebih baik,
atas informasi keuangan pemerintah.
2. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi 2. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi
penjelasan atai daftar terinci atau analisis penjelasan atai daftar terinci atau
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam analisis atas nilai suatu pos yang
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan disajikan dalam Laporan Realisasi
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Anggara, Neraca, dan Laporan Arus
Neraca, Laporan Operasioanl, Laporan Kas. Termasuk pula dalam CALK
Arus Kas, dan Laporan Perubahan adalah penyajian informasi yang
Ekuitas. Termasuk pula dalam CALK diharuskan dan dianjurkan oleh PSAP
adalah penyajian informasi yang serta pengungkapan-pengungkapan
diharuskan dan dianjurkan oleh PSAP lainnya yang diperlukan untuk penyajian
serta pengungkapan-pengungkapan yang wajar atas laporan keuangan,
lainnya yang diperlukan untuk penyajian seperti kewajiban kontinjensi dan
yang wajar atas laporan keuangan, komitmen-komitmen lainnya.
seperti kewajiban kontinjensi dan
komitmen-komitmen lainnya.
3. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang 3. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang
perlu dipertimbangkan untuk disajikan perlu dipertimbangkan untuk disajikan
antara lain: antara lain:
a. Pengakuan pendapatan-LRA a. Pengakuan pendapatan
b. Pengakuan pendapatan-LO b. Pengakuan belanja
c. Pengakuan belanja c. Prinsip-prinsip penyusunan laporan
d. Pengakuan beban konsolidasian
e. Prinsip-prinsip penyusunan laporan d. Investasi
8
konsolidasian e. Pengakuan dan
f. Investasi penghentian/penghapusan aset
g. Pengakuan dan berwujud dan tidak berwujud
penghentian/penghapusan aset f. Kontrak-kontrak konstruksi
berwujud dan tidak berwujud g. Kebijakan kapitalisasi pengeluaran
h. Kontrak-kontrak kostruksi h. Kemitraan dengan pihak ketiga
i. Kebijakan kapitalisasi pengeluaran i. Biaya penelitian dan pengembangan
j. Kemitraan dengan pihak ketiga j. Persediaan, baik yang untuk dijual
k. Biaya penelitian dan pengembangan maupun untuk dipakai sendiri
l. Persediaan, baik yang untuk dijual k. Pembentukan dana cadangan
maupun untuk dipakai sendiri l. Pembentukan dana kesejahteraan
m. Pembentukan dana cadangan pegawai
n. Pembentukan dana kesejahteraan m. Penjabaran mata uang asing dan
pegawai lindung nilai
o. Penjabaran mata uang asing dan
lindung nilai
4. – 4. Pengungkapan informassi untuk pos-pos
aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis
akrual atas pendapatan dan belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis
kas.
PSAP 05 PSAP 05
9
inventarisasi fisik, yaitu dengan cara
saldo awal persediaan ditambah
pembelian atau perolehan persediaan
dikurangi dengan saldo akhir persediaan
dikalikan nilai per unit sesuai dengan
metode penilaian yang digunakan.
PSAP 06 PSAP 06
10
dengan jumlah yang sama.
4. Pelepasan investasi pemerintah dapat 4. –
terjadi karena penjualan, pelepasan hak
karena peraturan pemerintah dan lain
sebagainya.
5. Perbedaan antara hasil pelepasan 5. –
invesatasi dengan nilai tercatatnya harus 6.
dibebankan atau dikreditkan kepada
keuntungan/rugi pelepasan investasi.
Keuntungan/rugi pelepasan investasi
disajikan dalam laporan operasional.
Kas 20.000.000
Kerugian investasi 5.000.000
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 25.000.000
SiLPA 20.000.000
Hasil Penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 20.000.000
PSAP 07 PSAP 07
1. Apabila perolehan aset tetap memenuhi 1. Apabila perolehan aset tetap memenuhi
kriteria perolehan aset donasi maka kriteria perolehan aset donasi maka
perolehan tersebut diakui sebagai perolehan tersebut diakui sebagai
pendapatan operasional. pendapatan pemerintah dan jumlah
yang sama juga diakui sebagai belanja
modal dalam laporan realisasi anggaran.
11
Pemerintah Kota Tangerang menerima donasi aset tetap berupa Kendaraan dari Pemerintah
Kota Bekasi senilai Rp. 25.000.000,00
PSAP 08 PSAP 08
Dibangun gedung kantor Satker ABC senilai 2,5 Milyar. Penyelesaian pembayaran dilakukan
melalui 3 termin; termin I Rp. 1.000.000.000,00 , termin II Rp. 800.000.000,00, termin III
Rp700.000.000. Departemen baru melunasi pembayaran termin pertama.
PSAP 09 PSAP 09
1. Amortisasi utang adalah alokasi 1. Amortisasi adalah alokasi sistematis dari
sistematis dari premium atau diskonto premium atau diskonto selama umur
selama umur utang pemerintah utang pemerintah
2. Nilai Nominal adalah nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali 2. Nilai Nominal adalah nilai kewajiban
12
transaksi berlangsung seperti nilai yang pemerintah pada saat pertama kali
tertera pada lembar surat utang transaksi berlangsung seperti nilai yang
pemerintah. tertera pada lembar surat utang
pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya,
seperti transaksi pembayaran, perubahan
penilaian dikarenakan perubahan kurs
valuta asing, dan perubahan lainnya
selain perubahan nilai pasar,
diperhitungkan dengan menyesuaikan
nilai tercatat kewajiban tersebut
4. Kewajiban diakui pada saat dana 4. Kewajiban diakui pada saat dana
pinjaman diterima oleh pemerintah atau pinjaman diterima dan/atau pada saat
dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kewajiban timbul.
kesepakatan, dan/atau pada saat
kewajiban timbul.
5. Utang Transfer adalah kewajiban suatu 5. Belum ada pengukuran untuk utang
entitas pelaporan untuk melakukan transfer
pembayaran kepada entitas lain sebagai
akibat ketentuan perundang-undangan.
Utang transfer diakui dan dinilai sesuai
dengan peraturan yang berlaku
6. Pada setiap tanggal neraca pos utang 6. Pada setiap tanggal neraca pos kewajiban
pemerintah dalam mata uang asing moneter dalam mata uang asing
dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dilaporkan ke dalam mata uang rupiah
dengan menggunakan kurs tengah bank dengan menggunakan kurs tengah bank
sentral pada tanggal neraca sentral pada tanggal neraca
13
Laporan Operasional dan diungkapkan Catatan atas Laporan Keuangan sebagai
pada Catatan atas Laporan Keuangan bagian dari pos kewajiban yang
sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan.
berkaitan.
9. Apabila harga perolehan kembali adalah 9. Apabila harga perolehan kembali adalah
sama dengan nilai tercatat (carrying sama dengan nilai tercatat (carrying
value) maka penyelesaian kewajiban value) maka penyelesaian kewajiban
sebelum jatuh tempo dianggap sebagai sebelum jatuh tempo dianggap sebagai
penyelesaian utang secara normal, yaitu penyelesaian utang secara normal, yaitu
dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dengan menyesuaikan jumlah kewajiban
dan aset yang berhubung dan ekuitas dana yang berhubungan
10. Apabila harga perolehan kembali tidak 10. Apabila harga perolehan kembali tidak
sama dengan nilai tercatat (carrying sama dengan nilai tercatat (carrying
value) maka, selain penyesuaian jumlah value) maka, selain penyesuaian jumlah
kewajiban dan aset yang terkait, jumlah kewajiban dan ekuitas dana yang terkait,
perbedaan yang ada juga disajikan jumlah perbedaan yang ada juga
dalam Laporan Operasional pada pos diungkapkan pada Catatan atas Laporan
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Keuangan.
Operasional dan diungkapkan pada
Catatan atas Laporan Keuangan
13. Perbedaan nilai tukar pada pinjaman 13. Perbedaan nilai tukar pada pinjaman
dengan mata uang asing sejauh hal dengan mata uang asing sejauh hal
14
tersebut diperlakukan sebagai tersebut diperlakukan sebagai
penyesuaian atas biaya bunga. penyesuaian atas biaya bunga.
PSAP 10 PSAP 10
15
Lancar
8. Pembetulan pada akun kas dan akun 8. Koreksi atas penerimaan & pengeluaran
Saldo Anggaran Lebih pembiayaan, belum diatur
16
pengeluaran aset atau kewajiban terkait
pada penghentian apabila ada harus
diungkapkan pada CALK
17
Belanja perjalanan dinas tahun lalu dicatat sebesar Rp. 1.500.000,00. Seharusnya dicatat
sebesar Rp. 1.200.000,00. Kesalah tersebut mempengaruhi kas pada saat ini dan laporan
keuangan sudah terbit.
Koreksi kesalahannya sebagai berikut :
Kas 300.000.000
SAL 300.000.000
PSAP 11 PSAP 11
18
mengeliminasi akun-akun timbal balik pelaporan konsolidasi.
agar dapat disajikan sebagai satu entitas
pelaporan konsolidasian.
6. Laporan keuangan konsolidasian adalah 6. Laporan keuangan konsolidasian adalah
suatu laporan keuangan yang merupakan suatu laporan keuangan yang merupakan
gabungan keseluruhan laporan keuangan gabungan keseluruhan laporan keuangan
entitas pelaporan atau entitas akuntansi entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai
sehingga tersaji sebagai satu entitas satu entitas tunggal
tunggal
7. Laporan keuangan konsolidasian terdiri 7. Laporan keuangan konsolidasian terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, dari Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan SAL, Neraca, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan
Laporan Operasional, Laporan atas Laporan Keuangan.
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
8. Contoh akun timbal balik (reciprocal 8. Contoh akun timbal balik (reciprocal
accounts) antara lain sisa Uang accounts) antara lain sisa Uang Yang
Persediaan Yang Belum Harus Dipertanggungjawabkan yang
Dipertanggungjawabkan yang belum belum dipertanggungjawabkan oleh
dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Bendaharawan Pembayar sampai dengan
Pengeluaran sampai dengan akhir akhir periode akuntansi.
periode akuntansi.
9. Laporan keuangan konsolidasian 9. –
sebagaimana dimaksud pada paragraf 7,
disajikan oleh entitas pelaporan,
kecuali :
a. Laporan keuangan konsolidasian
arus kas yang hanya disajikan oleh
entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum
b. Laporan keuangan konsolidasian
perubahan saldo anggaran lebih
yang hanya disusun dan disajikan
oleh Pemerintah Pusat.
10. Pemerintah pusat menyampaikan 10. –
laporan keuangan konsolidasian dari
semua kementerian negara/lembaga
kepada lembaga legislative.
11. Entitas akuntansi menyelenggarakan 11. Pengguna anggaran/pengguna barang
akuntansi dan menyampaikan laporan sebagai entitas akuntansi
keuangan sehubungan dengan menyelenggarakan akuntansi dan
anggaran/barang yang dikelolanya yang menyampaikan laporan keuangan
ditujukan kepada entitas pelaporan sehubungan dengan anggaran/barang
yang dikelolanya yang ditujukan kepada
entitas pelaporan.
12. – 12. Perusahaan negara/daerah pada dasarnya
adalah suatu entitas akuntansi, namun
akuntansi dan penyajian laporannya
tidak menggunakan standar akuntansi
pemerintahan
19
13. Badan Layanan Umum/ Badan Layanan 13. Badan Layanan Umum
Umum Daerah
14. yang laporan keuangannya 14. –
dikonsolidasSelaku penerima anggaran
belanja pemerintah (APBN/APBD)
BLU/BLUD adalah entitas akuntansi,
ikan pada entitas pelaporan yang secara
organisatoris membawahinya
15. Selaku satuan kerja pelayanan berupa 15. –
Badan, walaupun bukan berbentuk
badan hukum yang mengelola kekayaan
negara yang dipisahkan, BLU/BLUD
adalah entitas pelaporan
16. Konsolidasi laporan keuangan 16. –
BLU/BLUD pada
kementerian/lembaga/pemerintah daerah
yang secara organisatoris
membawahinya dilaksanakan setelah
laporan keuangan BLU/BLUD disusun
menggunakan standar akuntansi yang
sama dengan standar akuntansi yang
dipakai oleh organisasi yang
membawahinya
17. Konsolidasi yang dimaksud oleh 17. Konsolidasi yang dimaksud oleh
Pernyataan Standar ini dilaksanakan Pernyataan Standar ini dilaksanakan
dengan cara menggabungkan dan dengan cara menggabungkan dan
menjumlahkan akun yang menjumlahkan akun yang
diselenggarakan oleh entitas pelaporan diselenggarakan oleh entitas pelaporan
dengan entitas pelaporan lainnya, atau dengan entitas pelaporan lainnya dengan
yang diselenggarakan oleh entitas atau tanpa mengeliminasi akun timbal
akuntansi dengan entitas akuntansi balik.
lainnya, dengan mengeliminasi akun
timbal balik
18. Dalam CALK perlu diungkapkan nama- 18. –
nama entitas yang dikonsolidasikan atau
digabungkan beserta status masing-
masing, apakah entitas pelaporan atau
entitas akuntansi
19. Dalam hal konsolidasi tidak diikuti 19. –
dengan eliminasi akun timbal balik,
maka perlu diungkapkan nama-nama
dan besaran saldo akun timbal balik
tersebut, dan disebutkan pula alasan
belum dilaksanakannya eliminasi
20