Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pada bab ini kami uraikan tentang pengertian, latar belakang, landasan secara yuridis,
maksud, tujuan, ruang lingkup dan sasaran diadakannya Ujian Nasional tahun pelajaran.
A. Pengertian dan latar belakang Ujian Nasional
Berdasarkan pedoman umum penyelenggaraan administrasi sekolah menengah, Ujian
Nasional ialah ujian yang dilaksanakan pada setiap akhir seluruh program sekolah baik siswa
kelas tertinggi yang menentukan lulus tidaknya siswa. Implementasi UN didasarkan pada
ketentuan yang ditetapkan oleh direktorat Jendral Pendidikan dasar dan Menengah.
Ujian Akhir Nasional tahun pelajaran 2009-2010 mempunyai latar belakang sebagai berikut:
- Pada setiap program sekolah bagi siswa kelas tertinggi harus mengikuti UN yang
menentukan lulus atau tidaknya siswa tersebut
- Agar sekolah dapat menyelenggarakan UN sesuai dengan ketentuan yan ditetapkan oleh
Dirjen dikdasmen
- Untuk memudahkan ujian akhir sekolah kami, sehingga tercapai tujuan dan dapat
diselenggarakan dengan efektif dan efisien.
B. Dasar (Landasan Hukum) diselenggarakannya Ujian Nasional
Adapun yang dijadikan dasar diselnggarakannya Ujian Nasional tahun pelaran 2009-2010:
1. Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Darma Kabupaten Kuningan Nomor 424/83
SMPN 2/KP/2009, tanggal 18 Juli 2009 tentang pembagian tugas kepanitian Ujian
Nasioanal Tahun Pelajaran 2009-2010
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 tahun 2009 tentang Ujian
nasioanl Tahun Pelajaran 2009-2010
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia Nomor 84 Tahun
2009 tentang Perubahan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.75
tahun 2009 tentang Ujian Nasional / madrasah Tahun Pelajaran 2007-2008
4. Petunjuk teknis dan pelaksanaan dari Badan standar Nasional pendidikan (BSNP)
Desember 2009 tentang bahan Ujian Nasional dan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian
Nasional Tahun Pelajaran 2009-2010
5. Keputusan Bupati Kab. Kuningan Nomor : 422.1/KPTS.105-Disdik / 2009,
tanggal 27 Pebruari 2009, tentang penyelenggaraan dan pembentukan Panitia
Penyelenggara Ujian Nasional SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan Ujian sekolah SD, MI,
SMP, SMA, SMK, dan MA Tahun Pelajaran 2009-2010
C. Maksud, Tujuan dan Fungsi Penyelenggara UN
Ujian Nasional mempunyai maksud, tujuan dan fungsi sebagai berikut;
1. Maksud Ujian Nasional adalah
a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dan untuk memperoleh keterangan
mengenai mutu pendidikan pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, perlu
diselenggarakan penilaian secara nasional pada akhir masa satuan pendidikan.
b. Untuk menjaga Akuntabilitas pelaksanaan Manajemen Berbasis sekolah
diperlukan adanya standar mutu pendidikan yang terukur secara nasional.
c. Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar siswa yan telah
menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah yan diselenggarakan secara
optimal
d. Surat Tanda Lulus (STL) adalah daftar yang memuat nilai hasil ujian
nasional yang diberikan pada para siswa yang telah mengikuti ujian seluruh mata
pelajaran yang diujikan sebaai tanda sertifikasi kelulusan.
2. Tujuan Ujian Nasional untuk :
a. Mengukur pencapaian hasil belajar siswa
b. Mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan
sekolah
c. Mempertanggungjawabkan penyelengara pendidikan secara nasional,
provinsi, kabupaten, sekolah kepada masyarakat.
3. Fungsi Ujian Nasional sebagai :
a. Alat pengendali mutu pendidikan secara nasional
b. Pendorong Peningkatan mutu pendidikan
c. Bahan dalam menentukan kelulusan siswa
D. Ruang Lingkup Ujian Nasional
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang tersurat pada penjelasan
teknis Ujian Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah tahun Pelajaran 2009-2010 adalah
sebagai berikut:
1. Peserta Ujian Nasional
Peserta UN adalah siswa yang telah duduk di kelas IX dan memiliki nilai semua mata
pelajaran sampai dengan semester I dan III, yang tercatat di dalam daftar calon peserta
UN pada format model US-1/US-2 atau format model 8355 Tahun Pelajaran 2009-2010
yan ditandatangani Kepala Sekolah dan Kepala Didik yang bersangkutan.
2. Sekolah Penyelenggara
Sekolah yang menyelenggarakan UN adalah sekolah negeri/swasta yang ditetapkan
sebagai penyelenggara UN sesuai Keputusan Bupati Kuningan.
3. Penyelenggara UN
JUMLAH PESERTA UN
TAHUN PELAJARAN 2009-2010
JUMLAH PESERTA JUMLAH
NO RUANG KETERANGAN
L P TOTAL
1 I 10 10 20
2 II 8 12 20
3 III 7 4 11
4 IV 4 6 10
JUMLAH 29 32 61
F. Sistematika Penyusunan Pedoman Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2009-2010
adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Penyelenggaraan Ujian Nasional
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Metode Penyusunan Program
F. Sistematika Penyusunan Program
BAB IV PEMBIAYAAN
A. Sumber Biaya
B. Rencana Anggaran
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB 2
PENGORGANISASIAN
Pada bab ini akan kami uraikan tentang organigram kepanitiaan, susunan panitia, dan
pembagian tugas dari semua kepanitiaan UN tahun pelajaran 2009-2010.
A. Organigram Panitia UN
Drs. SUPANDI,M.Si
KETUA
B. Susunan Panitia
Susunan Panitia UN SMP Negeri 2 Darma tahun pelajaran 2009-2010 sebagai berikut:
Ketua : Drs. SUPANDI, M.Si
Sekretaris : DODO JUANDA, S.Pd
Bendahara : NUNUNG NURHASANAH, S.Pd
Anggota : 1. Drs. MAMAT SELAMET, S.Pd
2. UGIN SUGIONO, S.Pd
C. Rincian Tugas Panitia UN
1. Ketua (Drs. SUPANDI, M.Si)
a. Penanggung jawab atas ujian nasional
b. Membentuk kelompok kerja penyelenggara ujian nasional
c. Mengontrol tugas kelompok penyelenggara
d. Mengontrol pelaksanaan ujian nasional
e. Mengikuti rapat ujian nasional ke rayon
2. Sekretaris (Dodo Juanda, S.Pd)
a. Mempersiapkan program kerja ujian nasional
b. Mempersiapkan administrasi umum
c. Mempersiapkan administrasi ujian nasional
d. Membuat laporan pelaksanaan ujian nasional
e. Menampung nilai hasil ujian nasional
f. Menghimpun nilai hasil ujian nasional pada daftar kolektif nilai
3. Bendahara (Nunung Nurhasanah, S.Pd)
a. Membantu ketua dan merencanakan biaya
b. Menguasahakan biaya ujian nasional
c. Membantu dalam pelaksanaan ujian nasional
4. Anggota (Ugin Sugiono, S.Pd)
a. Menggandakan naskah yang telah diketik
b. Menghitung naskah setiap ruangan
c. Menyusun naskah sesuai dengan jadwal
d. Menata ruang ujian nasional yang akan digunakan untuk pemasangan nomor peserta
di atas meja, denah tempat duduk daftar siswa tiap ruangan
e. Menyerahkan hasil kerja peserta kepada pemeriksa beserta daftar nilai, daya serap
analisis soal dan kunci jawaban
f. Menampung naskah ujian praktek dan ujian tulis utama
g. Mengamankan naskah dan menghimpun naskah untuk dibukukan sebagai arsip
h. Mengepak naskah soal yang telah digandakan
i. Membuat nomor kode pada etiket soal
j. Membagikan kartu peserta ujian
5. Anggota (Drs. Mamat Slamet, M.Pd)
a. Menata ruang ujian yang akan digunakan ujian, menempel nomor peserta pada meja,
denah tempat duduk, meja pengawas, menempelkan nomor peserta pada kaca.
b. Mengetik naskah soal
c. Menggandakan naskah soal yang telah diketik
d. Menyediakan soal ujian yang akan digunakan sesuai dengan ruangan
e. Menyimpan dan membereskan soal yang telah dipakai di tempat yang aman
f. Membereskan atau menyimpan perlengkapan ujian yang telah dipakai
g. Memeriksa naskah ujian praktek dan ujian tulis dan standar kompetensi sesuai dengan
petunjuk
h. Memeriksa naskah soal yang telah diketik
BAB III
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
A. Persiapan Umum
1. Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggara (KKP) ujian nasional tahun pelajaran
2009/2010 oleh kepala sekolah
Tugas – tugas kelompok kerja penyelenggara ujian nasional adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan soal ujian
b. Memeriksa sampul ujian nasional yang berisi lembar soal, lembar jawaban, daftar
hadir, daftar nilai dan berita acara penyelenggara ujian
c. Melaksanakan ujian nasional dan menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran
pelaksanaannya
d. Menerima daftar kolektif nilai ujian nasional sebagai penentu kelulusan
e. Menyusun daftar peserta yang lulus atau tidak lulus dan menyampaikan laporan
kepada panitia rayon
f. Membuat laporan penyelenggaraan ujian kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kabupaten dan Peanitia Rayon
2. Penyusunan jadwal kegiatan Ujian Nasional Tahun pelajaran 2009/2010
Untuk memperlancar dalam penyelenggaraan Ujian Nasional perlu adanya jadwal
kegiatan yang terinci sebagai acuan atau pedoman
3. Penyusunan admininstrasi
Kegiatan Ujian agar terlaksan dengan baik harus ditunjang administrasi yang lengkap,
adapun administrasi pelaksanaan ujian nasional meliputi :
a. Administrasi Umum
1) Surat Keputusan pembentukanKelompok Kerja Penyelenggara Ujian
Nasional
2) Susunan Kelompok Kerja Penyelenggara
3) Jadwal Kegiatan pelaksanaan UN
4) Daftar pembagian tugas kelompok kerja
5) Daftar peserta UN
6) Daftar rekapitulasi peserta UN
7) Album photo
8) Daftar peserta tiap ruang
9) Kartu peserta UN
10) Tata tertib peserta UN
11) Tata tertib pengawas UN
12) Rincian tugas pengawas UN
13) Nomor tempat duduk
14) Nomor peserta tiap ruang
15) Denah tempat duduk peserta UN
16) Blangko surat izin masuk bagi peserta yang terlambat
17) Blangko daftar pserta UN
18) Blanko daftar pserta yang tidak hadir
19) Surat pernyataan menjaga kerahasiaan
20) Daftar hadir pengawas
21) Berita acara penyerahan naskah ujian
22) Berita acara penerimaan naskah ujian
23) Denah tempat pelaksanaan ujian
24) Catatan kejadian penting selama ujian
25) Analisis soal
26) Surat Tugas
27) Laporan hasil ujian
28) Rencana pembiayaan
29) Arsip surat – surat
30) Daftar penyerahan ijazah
b. Administrasi Khusus
1) Daftar pelaksanaan ujian praktek
2) Daftar penyusunan naskah ujian nasional praktek
3) Daftar penyusunan ujian tulis
4) Blangko standar komptensi
5) Kartu soal
6) Daftar penguji ujian praktek
7) Daftar pemeriksa ujian tulis
8) Jadwal ujian praktek
9) Blangko daftar nilai ujian praktek
10) Blangko daftar nilai ujian tulis
11) Blangko daftar hadir peserta ujian
12) Blangko berita acara penyelenggaraan ujian
13) Blangko daftar hadir pserta ujian tiap ruang
14) Blangko LJK ujian
15) Kartu peserta ujian
16) Daftar pengaeas silang
17) Daftar pengawas silang dari SMPN 2 Darma
18) Jadwal ujian tulis utama
19) Jadwal ujian tulis susulan
20) Blangko sampul soal
21) Blangko nomor kode sampul soal
22) Daftar kelompok kerja
3. Penggandaan Bahan UN
a. Penetapan perusahaan percetakan
1) Penyelenggaraan UN tingkat pusat menetapkan persyaratan teknis yang harus
dipenuhi oleh perusahaan
2) Penetapan perusahaan percetakan bahan UN sesuai dengan peraturan yang berlaku
dengan kriteria yang ditetapkan oleh BSNP
b. Percetakan dan Pengamanan Bahan UN
1) Penyelenggaraan UN tingkat provinsi atau perusahaan percetakan tidak
dibenarkan melakukan penelaahan soal, editing, pengetikan ulang naskah soal,
maupun mengubah layout, termasuk mengatur tata letak gambar.
2) Perusahaan percetakan melakukan pencetakan bahan UN dengan ketentuan
3) Perusahaan percetakan dengan pengawasan penyelenggara UN tingkat provinsi
memasukan bahan UN ke dalam amplop. Bahan UN terdiri dari naskah soal,
LJUN, daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UN
4) Pengamplopan bahan UN utama dan UN susulan dibuat secara terpisah yang
masing – masing diberi kode tersendiri.
5) Hasil cetakan dimasukkan ke dalam amplop dengan prosedur sebagai berikut :
• Naskah soal UN terdiri dari 10 eksemplar paket A dan 10 eksemplar paket B
yang dimasukkan ke dalam amplop naskah soal per mata pelajaran per ruang
ujian, untuk ruang yang jumlahn siswanya kurang dari 20 orang jumlah naskah
soal disesuaikan
• Setiap paket mata pelajaran diberi kode pakert yang berbeda, yaitu paket A dan
paket B
• LJUN sejumlah 20 eksemplar, blangko daftar hadir sejumlah 3 lembar, dan
berita acara sejumlah 3 lembar dimasukan ke dalam amplop LJUN per mata
pelajaran, per ruang ujian
• Naskah soal UN dan LJUN cadangan masing – masing sebanyak 10 eksemplar
yang terdiri dari 5 eksemplar paket A dan 5 eksemplar paket B, dimasukan
dalam amplop naskah soal UN cadangan dan dilak
• Sekolah / madrasah penyelenggara UN yang memiliki kurang dari 10 ruang
UN, diberi 1 (satu ) amplop cadangan setiap kelipatan 10 ruang UN dengan
pembulatan ke atas.
• Amplop naskah soal UN, amplop LJUN, dan amplop cadangan untuk setiap
sekolah penyelenggara UN dimasukkan ke dalam dus dan dipak
• Setiap amplop yang telah diisi bahan ujian ditutup rapat dengan dilak
6) Perusahaan percetakan bersama penyelangggara UN tingkat provinsi segera
melakukan pemusnahan bahan UN yang tidak diperlukan atau rusak, disaksikan
oleh aparat keamanan dan TPI tingkat provinsi dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan
7) Perusahaan percetakan menyimpan file /plate cetak yang telah digunakan di
tempat yang aman, kemudian bersama penyelenggara UN tingkat provinsi
memusnahkan film / plate tersebut sebulan setelah penyelenggaraan UN,
dilengkapi dengan berita acara pemusnahan
8) Naskah bahan UN yang tel;ah dicetak dan dipak sesuai dngan kebutuhan disimpan
dalam gudang yang aman
c. Distribusi bahan UN
1) Perusahaan percetakan mendistribusikan bahan UN kepada penyelenggara UN
kabupaten / kota di bawah pengawasan penyelenggaraan UN tingkat provinsi dan
TPI tingkat provinsi dilengkaip dengan berita acara serah terima. Jadwal
pendistribusian bahan UN dilaksanakan sedekat mungkin dengan hari pelaksanaan
ujian
2) Penyelenggaraan UN tingkat kabupaten /kota menentukan tempat penyimpanan
bahan UN sebelum diserahkan ke satuan pendidikan penyelenggara UN
3) Penyenyelenggara UN tingkat kabupaten / kota menyampaikan bahan UN
sekolah/madrasah penyelenggara UN, yang dilakukan setiap hari sesuai dengan
jadwal UN, dilengkapi dengan berita acara serah terima
4) Setiap proses serah terima dan pengiriman bahan UN ke penyelenggara UN
tingkat kabupaten / kota dan ke sekolah penyelenggara UN dikawal oleh aparat
keamanan
C. Pelaksanaan Ujian Nasional
1. Jadwal UN
a. UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN utama dan UN susulan
b. UN susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan yang sah
c. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut :
No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran
1 UN Utama : Senin, 29 Maret 2010 08.00 – 10.00 Bahasa Indonesia
UN Susulan : Senin, 5 April 2010
2 UN Utama : Selasa, 30 Maret 2010 08.00 – 10.00 Bahasa Inggris
UN Susulan : Selasa, 6 April 2010
3 UN Utama : Rabu, 31 Maret 2010 08.00 – 10.00 Matematika
UN Susulan : Rabu, 7 April 2010
4 UN Utama : Kamis, 1 April 2010 08.00 – 10.00 Ilmu Pengetahuan Alam
UN Susulan : Kamis, 8 April 2010
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
16 15 14 13
17 18 19 20
4. Pengawas ruang UN
a. Penyelenggaraan UN tingkat kabupaten /kota menetapkan pengawas ruang UN di
tingkat satuan pendidikan atas usul dari sekolah penyelenggara
b. Pengawas UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia untuk menjadi
pengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 30 menit
sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah penyelenggara UN
c. Pengawas ruang UN tidak diperkenankan membawa alat komunikasi elektronik ke
dalam ruang UN
d. Tim pengawas ruang UN terdiri atas unsur guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan
e. Guru mata pelajaran yang diujikan tidak diperbolehkan berada di lingkungan sekolah
saat pelaksanaan UN berlangsung
f. Penempatan pengawas ruang UN dilakukan oleh penyelenggara UN tingkat kabupaten
/kota dengan prinsip sistem silang murni
g. Setiap ruang diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN
h. Prosedur pengawasan UN dan tata tertib pengawas ruang UN
1) Pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan
2) Pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa amplop naskah soal UN,
naskah soal UN, LJUN, dan amplop LJUN
3) Pengawas ruang UN masuk kedalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan UN dan memeriksa kesiapan ruang UN
4) Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta UN untuk memasuki ruang UN dan
menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang ditentukan
5) Pengawas ruang UN memeriksa setiap peserta UN untuk memastikan peserta tidak
membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan
6) Pengawas ruang UN membacakan tata tertib
7) Pengawas ruang UN membagikan LJUN kepada peserta, dan memandu serta
memriksa pengisian identitas peserta UN (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan
tanda tangan) kode mata pelajaran dan kode paket naskah soal UN sebelum waktu
UN dimulai
8) Pengawas UN mengingatkan peserta UN agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal dan cara mengisi LJUN
9) Pengawas ruang UN mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan
kartu / tanda pserta sebelum menjawab soal UN
10) Pengawas ruang UN membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan UN,
dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam kedaan baik dan tertutup rapat
(disegel) disaksikan oleh peserta UN setelah seluruh peserta UN selesai mengisi
identitas
11) Pengawas ruang UN membagikan naskah soal ujian pada lajur tempat duduk
peserta ujian (sesuai denah ruang UN)
12) Pengawas ruang UN meletakan naskah soal UN di atas meja peserta UN dalam
posisi tertutup, peserta UN tidak diperkenankan untuk membukanya sampai tanda
waktu UN dimulai
13) Pengawas ruang UN memasukan kelebihan naskah soal yang tidak terpakai ke
dalam amplop naskah soal dan tetap disimpan di ruang UN
14) Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta UN untuk mengecek kelengkapan
naskah soal sebelum dimulainya pengerjaan
15) Pengawas ruang UN wajib menggantikan naskah soal apabila ditemukan ada
naskah soal yang cacat atau rusak
16) Pengawas ruang UN meminta peserta UN untuk menuliskan kode paket soal pada
LJUN sesuai dengan naskah soal yang diterima
17) Pengawas ruang UN wajib menjaga ketertiban dan ketengan suasana ruang ujian
dan melarang orang lain yang tidak berkepntingan memasuki ruang UN
18) Pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta yang melakukan
kecurangan dilengkapi dengan berita acara
19) Pengawas ruang dilarang memberi bantuan dalam bentuk apapun kepada peserta
bedrkaitan dengan jawaban soal UN yang diujikan
20) Pengawas ruan UN memberi peringatan kepada peserta UN lima belas menit
sebelum UN selesai
21) Pengawas ruang UN mempersilahkan peserta untuk berhenti mengerjakan soal
setelah waktu UN selesai
22) Pengawas ruang UN memerintahkan peserta untuk meninggalkan ruang ujian
setelah selesai menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN
23) Pengawas ruang UN mengumpulkan dan mengecek kelengkapan LJUN dan
lembar soal UN setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai
24) Pengawas ruang UN mengumpulkan LJUN sesuai dengan paket soal dan
diurutkan dari nomor peserta terkecil
25) Pengawas ruang UN memasukan LJUN paket soal A ke dalam amplop A dan
LJUN paket soal B ke dalam amplop B. Setelah itu amplop A, amplop B, daftar
hadir dan berita acara seluruhnya dimasukkan ke dalam amplop ruang ujian
26) Pengawas ruang UN menyerahkan amplop ruang ujian dan amplop naskah soal
UN (termasuk yang tidak terpakai) kepada penanggung jawab sekolah
penyelenggara UN dilengkapi dengan berita acara pelaksanaan UN dan disaksikan
27) Naskah soal yang telah diujikan disimpan di sekolah dan dapat dimanfaatkan oleh
sekolah sebulan setelah UN
5. Tata Tertib Peserta UN
a. Peserta UN memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai
b. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapatkan izin dari ketua penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan, tanpa
diberi perpanjangan waktu
c. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator, buku, tas, dan
catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian
d. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris dan
bolpoin berwarna hitam / biru dan kartu tanda peserta ujian
e. Peserta UN mengisi daftar hadir sebelum UN dimulai
f. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah tanda waktu mulai ujian dibunyikan
g. Peserta UN mengisi identitas pada lembar LJUN serta lengkap dan benar serta
mencantumkan nomor kode soal UN sesuai dengan kode soal UN yang dikerjakan
h. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat
bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mecungkan tangan terlebih dahulu
i. Selama ujian berlangsung peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang UN, dan tidak melakukannya berulang lagi
j. Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak wajib
memberitahukan kepada pengawas ruang UN, sambil menunggu pergantian naskah
soal pengganti peserta UN tetap mengerjakan soal yang diterima sebelumnya.
k. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi
sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN
pada mata pelajaran yang terkait
l. Peserta UN yang telah mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan
m. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah tanda berakhirnya waktu ujian
berbunyi
n.Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
1) Menanyakan jawaban soal kepada siapapun
2) Bekerjasama dengan orang lain
3) Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
4) Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain
5) Membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruangan ujian
6) Menggantikan atau digantikan oleh orang lain
o. Peserta dapat meninggalkan ruangan dengan tertib dan tenang setelah tanda batas
waktu dibunyikan dan pengawas telah selesai mengumpulkan dan menghitung bahwa
jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN
D. Pelaksanaan Ujian Sekolah
1. Ujian Tertulis
Ujian sekolah tulis dilaksanakan setalah Ujian nasional. Jadwal ujian secara rinci diatur
oleh masing – masing sekolah. Namun demikian sebagai acuan, dapat digunakan jadwal
sebagai berikut
JADWAL UJIAN SEKOLAH SMP
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
2. Ujian Praktik
Jadwal ujian praktek diatur oleh sekolah dengan memanfaatkan hari – hari kosong pada
minggu yang sama dengan jadwal ujian sekolah tertulis, atau hari – hari lain sebelum atau
sesudah jadwal pelaksanaan ujian sekolah tertulis