You are on page 1of 24

| 




|  

  
@ kalkulus proposisi merupakan metoda untuk
menghitung dengan menggunakan
proposisi/kalimat.
@ yang ditinjau adalah nilai kalimat deklaratif
(M   
@ adi, yang akan dipelajari adalah bagaimana
menentukan nilai kebenaran suatu kalimat
(a   
@ erdasarkan nilai kebenaran yang dimiliki
suatu kalimat maka dapat ditentukan :
@ Sifat yang dimiliki dari sebuah kalimat
@ Apakah 2 buah kalimat merupakan kalimat
yang ekivalen satu sama lain
@ Kalimat dalam Kalkulus Proposisi dinotasikan
sebagai Kalimat
@ Abstrak. Contoh,
Ô  


Atau
   


@ aanpa harus mengetahui, apakah ada kehidupan
di planet jupiter, maka kalimat tersebut dapat
disimbolkan dengan kalimat abstrak.
P 

@ ^ilai kebenaran dari P   


@ ika P Œa , maka a  
@ ika P Œ FALS, maka FALS Ô
@ Kalimat tersebut selalu bernilai a  untuk setiap
kemungkinan nilai P, maka kalimat tersebut
ersifat VALID
@ Contoh, diberikan pernyataan sebagai berikut.
1. ika hari hujan, maka jalanan basah
2. ika jalanan tidak basah maka hari tidak hujan
@ ika dianalisis nilai kebenaran yang dimiliki
kedua kalimat di atas dengan mengubahnya
menjadi kalimat abstrak, maka kedua kalimat
tersebut adalah ekivalen.
1. if P then Q
2. if (not Q) then (not P)
a. awablah pertanyaan ini !
b. am erapakah ini ?
c. Semarang adalah ibukota Propinsi awa
aengah
d. andung adalah ibukota Propinsi awa aimur
e. aidak ada musim hujan di Indonesia
f. Gunung Merapi terletak di 2 propinsi dan 3
kabupaten
g. adu kaya raya dan memiliki banyak harta
@ D 


 


Kalimat pada Kalkulus Proposisi terbentuk dari simbol-simbol
Simbol kebenaran ; arue dan False
Simbol kalimat ; , F, G, H atau A, , C,
Simbol Variabel ; p, q, r, s, p1, q1, r1, s1, ͙.
@ D 


| 
 M
@ Kalimat pada Kalkulus Proposisi dibentuk dg menggunakan
penghubung logik,
1. ^a,
2. A^D,
3.  ,
4. IF-aH^,
5. IF-A^D-^LY-IF,
6. IF-aH^-LS
@ perasi pada kalimat proposisi didasarkan pada urutan
prioritas penghubung logiknya.
@ Contoh, jika diberikan kalimat
Ô
 M  M  M
@ Maka penyelesaian operasi kalimat A adalah

 M  M  M
bukan

 M  M  M
@ Kalimat dibentuk menurut aturan-aturan berikut ini :
1. setiap proposisi adalah kalimat,
2. jika F adalah kalimat, maka negasi (not F) adalah kalimat,
3. jika F dan G adalah kalimat, maka konjungsi (F and G) adalah
kalimat,
4. jika F dan G adalah kalimat, maka disjungsi (F or G) adalah
kalimat,
5. jika F dan G adalah kalimat, maka implikasi (If F then G) adalah
kalimat.
F disebut sebagai antisenden dan G sebagai konsekuen,
6. jika F dan G adalah kalimat, maka ekivalensi (F if and only if G)
adalah kalimat. F disebut sebagai     !" 
 "    ekivalensi,
7. jika F, G, dan H adalah kalimat, maka kondisional if F then G else
H adalah kalimat. F disebut sebagai  #  $ !" 
#  $ % adalah sebagai   #  
@ Kalimat-kalimat yang digunakan untuk
membangun kalimat lain yang lebih kompleks,
menggunakan salah satu aturan di atas
dinamakan  
 M 
 
 MM
@  
 M 
 
 MÔ   
Setiap kalimat antara, yang dipakai untuk membangun
kalimat A termasuk kalimat A itu sendiri.
@  
 M
a a  
 
     
Setiap kalimat antara, yang dipakai untuk membangun
kalimat A tetapi tidak termasuk kalimat A itu sendiri.
@ Contoh, diketahui ekspresi
 : ((not (p or q) if and only if ((not p) and (not q)))
a. Apakah  merupakan kalimat ?
b. Cari subkalimat dari  ?
@ awab,
a.  adalah kalimat karena, p adalah kalimat dan q adalah kalimat, (p or
q), (not p) dan (not q) adalah kalimat (not (p or q), ((notp) and
(notq)) adalah kalimat ((not (p or q)) if and only if ((not p) and (not
q))) adalah kalimat

b.  memiliki 8 subkalimat, yaitu p, q, (p or q), (not p), (not q), not (p or


q), (not p) and (not q), ((not (p or q)) if and only if ((not p) and (not
q)))

Sebuah kalimat proposisi memiliki arti atau nilai kebenaran true/false)


tergantung dari interpretasi yang diberikan untuk kalimat tsb.
@ Suatu kalimat P or (not Q) dapat diketahui
kebenarannya, jika diketahui nilai kebenaran dari
simbol proposisi p dan q.
@ D 


 M   M 

@ Interpretasi I untuk kalimat A adalah pemberian


nilai kebenaran    $   

 
 ! kalimat A tsb.
@ ntuk sebarang kalimat A, interpretasi I disebut
sebagai interpretasi untuk A jika I memberikan
nilai kebenaran untuk setiap variabel proposisi
yang muncul pada kalimat A.
@ Contoh, diketahui kalimat
F : p or (not q)
@ Ada beberapa macam interpretasi yang dapat diberikan untuk F
I1 : p Π 
Q Π 
I2 : p Π
QΠ 
I3 : p Π
I4 : p Π
q Π 
Π 
@ Dapat disimpulkan bahwa, I3 bukan interpretasi yang valid untuk F.
Sedangkan I1, I2, dan I F walaupun I memberikan nilai I4 adalah
interpretasi untuk F, I4 pada variabel yang tidak muncul pada F.
|  

ÔM   M

@ D 



ika  berupa kalimat dan I adalah intepretasi dari , maka nilai kebenaran dari 
(dan semua subkalimatnya) dengan interpretasi I ditentukan dengan melakukan
pengulangan aturan-aturan semantik berikut ini :
@ ÔM  


^ilai kebenaran dari setiap simbol proposisi p, q, r, ͙ dalam  adalah sama dengan
nilai kebenaran yang diberikan untuk I
@ ÔM a 
Kalimat true adalah true untuk I
@ ÔM Ô
Kalimat false adalah false untuk I
@ ÔM a
^egasi kalimat : not F adalah  &      &    
@ Aturan ÔD
Konjungsi F      &    !$  & 
sebaliknya (yaitu jika F     
@ ÔM 
@ Disjungsi F     &   &   $ 
 & keduanya  
@ ÔM 
 M
@ Implikasi     &   &   
 & F     
@ ÔM 
  

@ kivalensi         &   !
  sama dengan nilai kebenaran G, sebaliknya false
jika memiliki nilai kebenaran keduanya berbeda.
@ ÔM 
 M 
@ ^ilai kebenaran kondisional   %    
! jika F     !%&  '
@ Contoh, misalkan sebuah kalimat :
A : if (x and (not y)) then ((not x) or z)
interpretasi I untuk A adalah
I:xŒa
YΠF
ZΠF
@ Dengan menggunakan aturan semantik, maka kalimat A dapat
ditentukan nilai kebenarannya,
karena y ŒF, maka berdasarkan M  M MŒ a
karena x Πa dan (not y)Πa, maka berdasarkan M     M
Œa
karena x Πa, maka berdasarkan M  M M Π
karena (not x) Πf dan z ΠF, maka berdasarkan M  M !Π
karena (x and (not y)) Πa dan ((not x) or z) ΠF, maka berdasarkan M

 M 
if (x and (not y)) then ((not x) or z) ΠF
|  


 M| 
 M
@ ÔDaÔa"
Kalimat A valid jika bernilai true berdasarkan semua interpretasi untuk A
@ ÔaÔ
Kalimat A satisfiable jika bernilai true berdasarkan beberapa interpretasi untuk A
@ a ÔDa ÔaÔ
Kalimat A contradictory jika bernilai False berdasarkan semua interpretasi untuk A
@ #
Kalimat A implies kalimat , jika untuk sebarang interpretasi I untuk A dan , jika
A bernilai true berdasarkan I maka  juga bernilai true berdasarkan I
@ Ôa
Kalimat A dan  ekivalen jika, untuk setiap interpretasi A dan , A mempunyai
nilai kebenaran yang sama dengan 
@ aa
Sekumpulan kalimat A1, A2, ͙ konsisten jika ada interpretasi untuk A1, A2, ͙
sehingga Ai (I = 1, 2, 3, ͙) bernilai true
|  

ÔM   M


@ Contoh,
@ Kalimat w or (not w) adalah kalimat valid
@ Kalimat x and (not x) adalah kalimat
contadictory
|  

| 
 MÔM 
@ entuklah ke dalam kalimat abstrak
1. Sore hari ini mendung dan lebih dingin dari kemarin. ika saya akan
pergi berenang maka cuaca cerah. ika saya tidak berenang maka saya
akan pergi belanja. ika saya pergi belanja maka saya akan berada
dirumah tepat pada saat matahari terbenam.
@ Misalkan :
P ΠSore hari ini cuaca cerah
QΠLebih dingin dari kemarin
r ΠSaya akan pergi berenang
S ΠSaya akan pergi belanja
u ΠSaya akan berada dirumah tepat pada saat matahari terbenam.
Sore hari ini mendung dan lebih dingin dari kemarin : not p and q
ika saya akan pergi berenang maka cuaca cerah : if r then p
ika saya tidak berenang maka saya akan pergi belanja : if not r then s
ika saya pergi belanja maka saya akan berada dirumah tepat pada saat
matahari terbenam : if then 
@ Seorang raja yang mutlak harus sungguh-
sungguh dapat berlaku sebagai binatang,
harus berbuat seperti si rubah dan si singa,
sebab singa tidak dapat melindungi dirinya
terhadap jerat, dan si rubah tidak dapat
mempertahankan diri terhadap srigala.
@ P Œseorang raja ͙ sebagai binatang
@ Q Πsi rubah
@ Πsi singa
@ S Πtidak dapat melindungi dirinya terhadap jerat
@ a Πtidak dapat mempertahankan diri terhadap srigala.
@ Seorang raja yang mutlak harus sungguh-sungguh dapat berlaku sebagai
binatang, harus berbuat seperti si rubah dan si singa͙͟
@ Œ Ô
 M  
͙singa tidak dapat melindungi dirinya terhadap jerat..͟
@ ΠM 
͙si rubah tidak dapat mempertahankan diri terhadap srigala.͟
@ ΠM M
Sehingga : if  and C then A
@ ΠM  M MM 
 M  
1. ika kamu mengirim e-mail maka saya akan menyelesaikan
program lebih awal. ika kamu tidak mengirim e-mail maka
saya akan tidur lebih awal. ika saya tidur lebih awal maka
saya akan merasa lebih segar.
2. Kalau rakyat rajin bekerja dan Pemerintah cakap, maka
masyarakat tenang atau pembangunan berjalan lancar.
Kalau rakyat tenang atau pembangunan berjalan lancar,
maka negara sejahtera dan rakyat bahagia. akyat rajin
bekerja.
3. ika hari hujan dan angin kencang maka terjadilah banjir.
ika terjadi banjir, rakyat menderita. Anginnya kencang,
akan tetapi rakyat tidak menderita menderita.

You might also like