Professional Documents
Culture Documents
Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang merupakan wujud nyata bentuk peran serta
masyarakat didalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu
dan anak lainnya, termasuk KB di desa. polindes seperti halnya posyandu, dikelola oleh
pamong setempat, dalam hal ini kepala desa melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM). Namun berbeda dengan posyandu yang pelaksanaan pelayanan dilakukan oleh kader dan
tergantung pada keberadaan bidan. Hal ini karena pelayanan di Polindes merupakan pelayanan
profesi kebidanan. Namun di Indonesia Profesi bidan masih minim untuk daerah –daerah.
Untuk mendukung tumbuh kembang Polindes diperlukannya factor pendukung, antara lain :
• koordinasi yang baik antara puskesmas dengan Camat dan Kepala Desa
• keberadaan bidan desa serta ketrampilan, keramahan bidan desa dan tempat
mencakup
• Bangunan polindes tampak bersih, salah satunya ditandai tidak adanya sampah
berserakan
kesehatan
polindes. Sebaiknya tempat tinggal bidan tidak terlalu jauh dari polindes agar
persyaratan untuk hidup sehat. Dalam operasional pelayanan polindes dianggap baik
apabila telah tersedia air bersih yang dilengkapi dengan : MCK, tersedia sumber air
(sumur, pompa, PAM, dll), dan dilengkapi pula dengan saluran pembuangan air limbah
adalah dukun bayi. Karena itu, polindes dimanfaatkan pula sebagai sarana
masyarakat agar mau dan mampu memelihara dan melaksanakan hidup sehat sesuai
paradigma pembangunan yang bertumpu pada rakyat. Strategi ini menyadari betapa
melalui kesanggupan untuk melakukan kontrol material atas sumber daya material dan non
Gerakan pembangunan masyarakt dari bawah yang mempunyai tujuan secara umum
kesejahteraannya. Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi
bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri. Program PKK terbagi menjadi 10 bagian program pokok
PKK diantaranya :
• Gotong Royong
• Pangan
• Sandang
• Kesehatan
• Perencanaan sehat
Sasaran PKK untuk membangunan kesehatan ibu hamil sebagai berikut :
• Meningkatkan penyuluhan tentang kesehatan ibu hmil secara periodik dari bidan desa
Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan untuk mencapai Peningkatan jumlah,
miskin;
Biasanya satu kelurahan mempunyai beberapa kelompok PKK. Dalam upaya menekan
angka kematian ibu dan bayi masing kelompok PKK Membuat panitia SIAGA yang melibatkan
semua anggota Rt/Rw yang nantinya jika ada Ibu yang akan melahirkan dapat d tolong
sesegera mungkin. Selain suami sang Ibu dan ayah calon bayi, Ada anggota masyarakat yang
bersedia bertugas sebagai pengantar ibu ke bidan atau rumah sakit terdekat, alat yang
digunakan untuk mmbawa sang ibu bisa apa saja misalnya becak, tandu, gerobak, dokar, motor
maupun mobil. Ada juga warga yang bersedia mendonorkan darahnya jika diperlukan bumil