Professional Documents
Culture Documents
0100090000037400000002001c0000000000040000000301080005
0000000b0200000000050000000c028308140e040000002e011800
1c000000fb029cff0000000000009001000000000440001254696d6
573204e657720526f6d616e0000000000000000000000000000000
000040000002d0100000400000002010100050000000902000000
020d000000320a590000000100040000000000100e7f0820442d00
1c000000fb021000070000000000bc020000000001020222537973
74656d000000000000180000002cc8110001000000e40400000000
0000040000002d010100030000000000
Oleh :
Pembimbing :
Komariah S,pd
SMAN I Batam
Jl. R. Soeprapto Sekupang – Batam
Telp. (0778) 321438
E-mail : Smansa_Batam@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya.
Penulisan karya tulis yang berjudul “Mengasah Bakat dan Minat Siswa melalui
Kegiatan Eksrakulikuler di Sekolah” memiliki tujuan untuk melaksanakan tugas seperti
apa yang telah di instruksikan oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari pengembangan
institusi sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di luar jam pelajaran,
selain membantu siswa dalam pengembangan minatnya, juga membantu siswa agar
mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar serta menanamkan tanggung
jawabnya sebagai warga negara yang mandiri.
Kegiatan ekstrakurikuler yang pelaksanaan kegiatannya lebih mengarah pada
pemberian pengalaman – pengalaman hidup dan pembentukan keterampilan, penulis
pandang lebih cocok sebagai media penanaman nilai – nilai kehidupan pada siswa.
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menemukan banyak kesulitan, terutama
keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Tetapi berkat bimbingan yang diberikan oleh
berbagai pihak akhirnya penulis pun dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karena itu
penulis turut mengucapkan terima kasih kepada :
1. Guru pembimbing, Ibu Komariah, Spd yang telah membimbing penulis sehingga
karya tulis ini dapat selesai tepat pada waktunya.
2. Serta, semua pihak yang turut serta dalam pembuatan karya
ilmiah ini.
Sebagai pelajar, penulis menyadarai bahwa pengetahuan yang dimiliki masih terbatas
sehingga dalam karya ilmiah ini masih ditemukan banyak kekurangan. Maka, kritik dan
saran dirasakan sangat dibutuhkan untuk kemajuan penulis di masa yang akan datang.
Penulis berharap, agar dengan adanya karya ilmiah ini tidak hanya dapat
meningkatkan potensi siswa di SMA N 1 BATAM melainkan juga dapat menjadi acuan
dalam mengasah bakat yang dimiliki siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
PENULIS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang
status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan kesempatan dan pencapaian
mutu pendidikan akan membuat warga Negara Indonesia memiliki ketrampilan hidup
(life skill) sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dan mengatasi masalah diri
dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang
dijiwai nilai – nilai Pancasila.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat sering kali di artikan secara berbeda-
beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi,
minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang di peroleh karena di turunkan dari orang
tua, dan lain-lain.
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu di kembangkan atau di latih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan
dan keterampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik,
melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan
latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik akan lebih cepat
menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi, bakat harus di tunjang
dengan minat, latihan, pengetahuan, dan pengalaman.
Minat jika disebutkan dalam bahasa inggris adalah interest, jika dalam bahasa
jerman adalah interese. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), minat
adalah kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat juga berarti gairah atau
keinginan.
Terlepas dari populer atau tidaknya minat yang di pahami masyarakat selama ini,
dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi
tertentu.
BAB III
METODE PENULISAN
metode deskriptif. Yaitu, dengan menganalisis data yang ada yang bersumber dari
browsing di internet maupun dari literature-literature yang berhubungan dengan
penulisan karya ulis ini.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
”The individual is educated by the way he spends his time and the
situations into which he is put, or into which he accidentially falls.” Kalimat ini
ditulis oleh Taylor yang dikutip oleh Henry (1952). Kalimat ini mengandung
meluangkan waktunya dan situasi ketika ia dilibatkan, atau dalam peristiwa yang
seketika dialaminya.
Apabila ditelaah lebih jauh dari perspektif Pendidikan Nilai, maka apa
yang ditulis Taylor dapat diartikulasikan ke dalam tiga lingkup pendidikan nilai.
paling luas sampai yang paling sempit. Cara dapat diwakili oleh pencapaian visi
dan misi untuk pengembangan nilai, moral, etika, dan estetika sebagai
perkembangan pengalaman dan kesadaran nilai pada peserta didik. Situasi dapat
berupa suasana yang nyaman, harmonis, teratur, akrab dan tenang. Sebaliknya,
situasi dapat berupa suasana yang kurang mendukung bagi perkembangan siswa,
misalnya suasana bermusuhan, semrawut, acuh tak acuh, dsb. Semua situasi
didik. Artinya pendidikan nilai berlangsung melalui sejumlah kejadian yang tidak
sebelumnya, tidak dikondisikan secara sengaja dan dapat terjadi kapan saja.
dalam kasus pengalaman tertentu dapat berupa suatu kejadian kritis (critical
incident) yang mampu mengubah tatanan nilai dan perilaku seseorang (siswa).
gambaran bahwa proses belajar nilai pada siswa melibatkan semua cara, kondisi,
secara optimal. Bahkan jika dihitung jumlah waktu tatap muka yang digunakan
waktu efektif itu dapat dipastikan kurang dari jumlah waktu efektif di luar kelas.
Kesadaran nilai dan internalisasi nilai adalah dua proses Pendidikan nilai yang
pendidikan di luar jam tatap muka di kelas atau sering disebut dengan kegiatan
ekstrakurikuler.
dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah belajar. Mereka
mampu mengembangkan bakat dan minat, menghargai orang lain, bersikap kritis
terhadap suatu kesenjangan, berani mencoba hal – hal positif yang menantang,
universal agama sekaligus pada upaya pemeliharaan fitrah beragama. Karena itu,
sekolah, pada akhirnya menuntut pimpinan sekolah, guru, siswa, dan pihak –
a. Program Keagamaan
Dalam konteks Pendidikan Nasional hal itu dapat dikembangkan sesuai dengan
9
jenis kegiatan yang terdapat dalam lampiran Kepmen Diknas No. 125/U/2002
antara lain : pesantren kilat, tadarus, shalat berjamaah, shalat tarawih, latihan
dakwah, baca tulis Alqur’an, pengumpulan zakat, dll, atau melalui program
b. Pelatihan Profesional
peserta didik.
c. Organisasi Siswa
Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program dan tanggung jawab yang
yang berlaku saat ini : OSIS, PMR, Pramuka, ROHIS, kelompok Pencinta Alam
alam, bahkan Tuhan. Rekreasi tidak hanya sekedar berkunjung pada suatu tempat
yang indah atau unik, tetapi dalam kegiatan ini perlu dikembangkan cara – cara
menulis laporan singkat tentang apa yang disaksikan untuk kemudian dijadikan
bahan diskusi di kelas. Demikian pula waktu luang, perlu diisi dengan kegiatan
e. Kegiatan Kulturan/Budaya
didik terhadap nilai – nilai budaya. Kegiatan orasi seni, kursus seni, kunjungan ke
f. Program Perkemahan
Kegiatan ini mendekatkan siswa dengan alam. Karena itu agar kegiatan ini tidak
hanya sekedar hiburan atau menginap di alam terbuka, sejumlah kegiatan seperti
perlombaan olah raga, kegiatan intelektual, uji ketahanan, uji keberanian dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.I Kesimpulan
secara aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan cukup waktu diluar
nilai tertentu,
V.II Saran