You are on page 1of 2

Simbiosis Mutualisme

Proses pembentukan asam laktat / proses metabolisme karbohidrat pada cocogurt yaitu
karbohidrat yang terdapat pada medium santan kelapa akan dibawa masuk ke dalam sel
bakteri dan dipecah menjadi menjadi unit yang lebih sederhana, yaitu glukosa. Di dalam sel
bakteri, glukosa akan melalui proses glikolisis (disebut juga jalur EMP (Embden-Meyerhof-
Parnas)) menjadi asam piruvat. Asam piruvat kemudian akan diubah oleh enzim laktat
dehidrogenase menjadi asam laktat. Asam laktat ini akan disekresikan oleh bakteri ke dalam
cairan ekstraselularnya yaitu santan kelapa sebagai hasil metabolisme bakteri, sedangkan dari
proses metabolisme ini bakteri memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Selain
membentuk asam laktat, kelompok bakteri asam laktat menghasilkan komponen-komponen
citarasa yaitu diasetil, asetil metil karbinol, 2,3, butilen glikol dan asetaldehida yang
memberikan citarasa khas pada yogurt

Simbiosis mutualisme
 Bakteri yang membusukkan sisa makanan di usus besar sehingga menjadi feses : yaitu
Eschericia coli ( E. coli). Bakteri E coli
 Bakteri untuk membuat nata de coco ; yaitu Acetobacter xylinum.
 Bakteri untuk membuat keju ; yaitu Streptococcus lactis

Keju dadih sejati adalah massa susu fermentasi yang dipadatkan. Susu biasanya dari sapi,
namun susu kambing dan susu domba juga digunakan sebagai bahan baku keju.
Fermentasi dilakukan oleh bakteri yang menghasilkan laktat dengan fermentasi laktosa
(gula susu). Laktat menghambat pertumbuhan organisme lain yang akan merusak
makanan atau menyebabkan penyakit.
Dalam pembuatan keju, pada perlakuan awal, 2 spesies yang paling umum digunakan
bakteri Lactobacillus casei dan Streptococcus lactis. Pembuatan keju modern
menggunakan susu bebas bakteri yang kultur bakteri murni ditambahkan sehingga
populasi bakteri dalam keju mudah diprediksi dan aman untuk dimakan.
Proses mengental selama pembuatan keju yang terjadi dalam kondisi asam disebabkan
oleh (asam laktat) laktat yang diekskresikan oleh bakteri. Selama waktu pematangan keju,
bakteri dalam dadih (curd) mati dan dicerna oleh enzim mereka sendiri (suatu proses yang
disebut dengan otolisis). Ini mengeluarkan zat yang rasa keju. Bakteri yang menghasilkan
asam propionat bertanggung jawab atas rasa khas tersebut, dan karbon dioksida
bertanggung jawab atas 'lubang-lubang' yang terdapat pada keju.
Simbiosis Komensalisme
1. Pembuatan Nata
Bakteri Acetobacter xylinum adalah bakteri Gram negatif yang dapat mensistesis selulosa dari
fruktosa. Selulosa ini memiliki pori melintang pada kristal mini glukan yang kemudian terkoalisi
dedalam mikrofibril. Cluster mikrofibril yang ada dalam struktur senyawa yang terbentuk seperti pita-
pita ini dpat diamatai secara langsung menggunakan mkroskop. Acetobacter xylinum merupkan suatu
model sistem untuk mempelajari nzim dan gen yang terlibat dalam biosintesis selulosa. Jumlah
inokulum yang diberikan 10 – 20% dari bakteri umur 6 hari.
Tahapan pembuatan nata adalah: Air kelapa yang telah dibersihkan dari kotoran ditambah
gula pasir 2,5% dan amonium sulfat 0,5% kemudian direbus. Setelah perrebusan ditambahkan asam
asetat 99,8% sebanyak 0,75% untuk menurunkan pH agar sesuai bagi pertumbuhan bakteri. Setelah
medium dingin ditambahkan starter nata (Acetobacter xylinum) dan diinkubasi selama 1 mingu pada
suhu kamar. Nata yang terbentuk kemudian dipanen dan lembaran direndam dalam air segar untuk
menghilangkan lendir dan asam kemduian dilakukan pemotongan dan pencucian kembali hingga
asam hilang. Nata yang telah bersih kemudian diberi sirup ntuk dikemas atau untuk konsumsi yang
lain.
Sumber karbon merupakan faktor penting dalam proses fermentasi. Bakteri untuk
menghasilkan nata membutuhkan sumber karbon bagi proses metabolismenya. Glukosa akan masuk
ke dalam sel dan digunakan bagi penyediaan energi yang dibutuhkan dalam perkembangbiakannya.
Fruktosa yang ada akan disintesis menjadi selulosa. Jumlag gula yang ditambahkan harus diperhatikan
sehingga mencukupi untuk metabolisme dan pembentukan pelikel nata. Meskipun pada air kelapa
terdapat gula namun gula yang ada belum mencukupi untuk pembentukan pelikel sehingga perlu
ditambahkan dari luar.
Selain gula, sumber nitrogen merupakan faktor penting pula. Nitrogen diperlukan dalam
pembentukan protein yang penting pada pertumbuhan sel dan pembentukan enzim. Kekurangan
nitrogen menyebabkan sel kurang tumbuha dengan baik dan menghambat pembentukan enzim yang
diperlukan sehingga proses fermentasi dapat mengalami kegagalan atau tidak sempurna. Nitrogen
yang digunakan untuk pembuatan nata umumnya adalah pupuk ZA yang relatif murah dan cenderung
asam dibandingkan urea.

2. Pembuatan Wine

Khamir adalah mikrooorganisme yang melakukan fementasi juice buah menjadi wine.
Khamir yang umum digunakan dalam fermentasi adalah Saccharomyces sp. Khamir ini akan
mengubah gula menjadi alkohol dan CO2. Dalam perombakan ini diperlukan pula nutrien yang
mendukung pertumbuhan khamir, jika tidak tersedia pada bahan baku. Bahan yang umum
dtambahkan adalah amonium fosfat sebagai sumber nitrogen.

3. Simbiosis Parasitisme

You might also like