Professional Documents
Culture Documents
http://aenul.wordpress.com
PENDAHULUAN
A. Diskripsi
Dalam modul ini, Anda akan mempelajari tentang besaran vektor. Sebagaian
besaran –besaran pada fisika adalah besaran vektor, atau diperolah dari
operasi vektor. Materi vektor adalah materi dasar yang akan menjadi prasyarat
bagi konsep – konsep Fisika yang lain seperti : Kinematika, Dinamika, listrik
statis dan lain – lain. Konsep vektor pada modul ini sebenarnya tidak berbeda
pada konsep vektor pada mata pelajaran Matematika. Konsep vektor yang kita
kenalkan pada modul ini meliputi : notasi vektor, penjumlahan dan
pengurangan vektor secara grafis dengan metode poligon da jajarangenjang,
resultan vektor segaris dan vektor yang membentuk sudut, dan bahan
pengayaan tentang operasi perkalian vektor.
soal Fisika.
1. Pelajarilah peta konsep yang ada pada setiap modul dengan teliti.
2. pastikan bila Anda membuka modul ini, Anda siap mempelajarinya minimal
satu kegiatan hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di
tengah-tengah kegiatan.
3. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap modul atau kegiatan
belajar dalam modul anda.
4. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda pada setiap
kata kunci pada setiap konsep yang dijelaskan.
5. perhatikalah langakah – langkah atau alur dalam setiap contoh
penyelesaian soal.
6. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah
kepada teman atau guru anda
7. kerjakan tes Uji kemampuan pada setiap kegaiatan belajar sesuai
kemampuan anda. Cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban yang
tersedia pada modul dan jika perlu lakukan penghitungan skor hasil belajar
anda.
8. ulangi kegiatan 2 sampai dengan 6 pada setiap kegiatan belajar hingga
selesai.
9. kerjakanlah Soal – soal Evaluasi Akhir
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat :
1. membedakan besaran vektor dan skalar
2. menuliskan notasi vektor
3. melukiskan operasi vektor secara grafis.
4. meresultankan vektor secara poligon
5. meresultankan vektor secara jajaran genjang
6. menghitung kelajuan rata-rata suatu benda
7. menghitung kecepatan rata-rata suatu benda dan
8. menjelaskan percepatan rata-rata suatu benda
B. Uraian Materi
Contoh :
A maka vektor A sama dengan vektor B
B
Tetapi apabila nilainya sama tetapi arahnya berlawanan maka kedua vektor itu
berlawanan.
Contoh :
a). A + B A B
A+B
b). A + C C A
A+C
c). A – B -B A
A–B
F3
F1
F2
Contoh
a. F1 + F2 c. F1 + F2 + F3
F2 F2
F1 F1
F1+F2 F3
b.. F1 - F2 =… F1 + F2 + F3
-F2
F1- F2 F1
1). F1 + F2
F1
F1+F2
F2
2). F1 - F2
F1
F1 – F2
-F2
3). F1 + F2 + F3 F1
F1+F2
F2
(F1+F2)+F3
F3
R
α (180-α)
β F2
F1 + F2 = R
Secara metematis nilai Resultan ( R ) diselesaikan dengan rumus
aturan cosinus sebagai berikut :
R F1
α (180-α)
A β B
F2
Gambar1.14. arah resultan dua vector dengan aturan sinus
R F
= 1 ; ingat sin (180 - α) = sin α
sin(180 - α) sinβ
R F
= 1
sin α sinβ
F sin α
sin β = 1
R
dimana β adalah sudut yang menunjukkan arah Vektor Resultan
contoh :
dua buah gaya F1 dan F2 masing – masing besarnya 50 N dan 30 N
saling mengapit sudut 600. tentukan arah dan resultan kedua
vektor tersebut ?
diketahui :
F1 = 50 N
F2 = 30 N
α = 600
Ditanya : R dan β ……?
Jawab :
R = 502 + 302 + 2 ⋅ 50 ⋅ 30 12
R = 4900
R = 70 N
Fy F
α
Fx X
Gambar1.15. penguraian sebuah vector pada bidang XY
F = (Fx ) 2 + (Fy ) 2
F2 F2y
F1y F1
α β
F2x F1x x
F3
2). Carilah nilai vektor komponen X dan Y lalu masukan ke tabel beriut :
R= (∑ F ) + (∑ F )
x
2
y
2
Tan α =
∑F x
∑F y
F2 = 30 N
F1 = 20 N
530 370
x
F3 = 10 N
Gambar 1.17.
jawab
F3
Gambar 1.18.
Vektor komponen Gaya pada sumbu X dan Y adalah :
R= (− 2)2 + (2)2
R= 4+4
R= 8
R=2 2 N
sedangkan arah vektor komponennya adalah:
−2
Tan α = = −1
2
α = 1350 terhadap sumbu X (+) atau 450 terhadap sumbu X (-).
Soal latihan
1). Sebuah gaya sebesar 20 N membentuk sudut 60o terhadap sumbu x
positif. Tentukan vektor komponen sumbu x dan y.
2). Dua vektor kecepatan v1 dan v2 masing masing besarnya 20 ms-1 dan 30
ms-1 memiliki arah seperti pada gambar dibawah. Tentulah resultan vektor
komponen pada sumb x dan y
y
v1 v2
30o 30o x
3). tiga buah gaya F1, F2, dan F3 masing – masing besarnya 20 N, 20 N dan
40 N membntuk sudut masing-masing 45o, 135 dan 270 terhadap sumbu
x positif. Tentukan
a. vektor Komponen masing –masing sumbu
b. arah dan resultan ketiga vektor tersebut
EVALUASI
1. y
F2 = 3N
θ
F1 = 4N x
Resultan gaya F1 pada sumbu x dengan gaya F2 sumbu y, besar dan
arahnya ….
a. R = 5 N; θ = 53o
b. R = 5 N; θ = 37o
c. R = 7 N; θ = 37o
d. R = 7 N; θ = 53o
e. R = 5 N; θ = 60o
2. Dua gaya F1 dan F2 saling tegak lurus, resultan gayanya R = 40 N dan
bersudut 370 terhadap F1, maka dari pernyataan berikut :
(1) F1 = 12 N (3) F2 = 16 N
(2) F1 = 16 N (4) F2 = 12 N
yang benar ….
a. 1, 2, 3 d. 4
b. 1, 3 e. 1, 2, 3, 4
c. 2, 4
3. Dua vektor sama besar, bersudut α satu terhadap lainnya. Ternyata
resultannya sama besar dengan kedua vektor tersebut. Sudut α itu sama
dengan ….
a. 30o d. 120o
b. 60o e. 150o
c. 90o
4. ABCD sebuah bujur sangkar yang panjang sisinya = 20 cm dimana 1 cm = 1
N. Jika ujung F1 tengah-tengah BC, maka resultan F1 dan F2 adalah …. N.
D C
F2
=
F1
=
A B
a. 25 d. 125
b. 50 e. 100
c. 75
a. 4 dan 4 3 d. 4 dan 5
b. 4 3 dan 4 e. 3 dan 4
c. 4 dan 3
6. y+ F1 = 12 N
F2 = 7N 30o
x+
30o
F3 = 12 N
selisih dan jumlah kedua vektor tersebut adalah 3 , maka sudut apit kedua
vektor tersebut adalah. ….
a. 30o d. 900
b. 450 e.120
Essay
1. Tentukan banyaknya angka penting data hasil
pengukuran dibawah ini dan tulislah menjadi bilangan dengan 3 angka
penting:
a. 0,0023 kg
b. 250,00 m
c. 250,00 m
d. 25000 m
e. 2,5000 cm
Rangkuman
1. Besaran vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan arah dan
besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak memiliki
arah. Besaran vektr contohnya Perpindahan, Kecepatan, Percepatan, Rapat
arus listrik, Medan listrik dan besarab sklara Jarak Kelajuan, Perlajuan,
Tekanan, Arus listrik, Massa, Usaha.
2. Vektor dituliskan dengan symbol anak panah. Panjang anak panah
menunjukkan nilai vektor sedangkan tanda panah menyatakan arah vektor.
Notasi vektor dituliskan dengan cara Ditulis dengan huruf tebal, diberi tanda
panah contoh F, v .
vektor digunakan dua metode yaitu metode poligon dan metode jajaran
genjang.
4. untuk menentukan Nilai dan arah Resultan Vektor Penjumlahan dan
pengurangan dua buah vektor (F1 dan F2) yang membentuk sudut α
6. Perpaduan dua buah vektor atau lebih dengan analitis vektor. vektor
komponen X dan Y dari masing-masing vektor.
y
Resultan vektornya
F2 F2y
R= (∑ F ) + (∑ F )
x
2
y
2