Professional Documents
Culture Documents
KARANG TARUNA Keberadaan Karang Taruna dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama ini,
bertumpu pada landasan hukum yang dimiliki, yang terus diperbaharui sesuai dengan
I. Sejarah singkat Karang Taruna
tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masalah kesejahteraan sosial serta sistem
Karang Taruna untuk pertama kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di pemerintahan yang terjadi. Sampai saat ini, landasan hukum yang dimiliki Karang
Kampung Melayu, Jakarta. Dalam perjalanan sejarahnya, Karang Taruna telah Taruna adalah Keputusan Menteri Sosial RI No. 13/HUK/KEP/l/1981 tentang
melakukan berbagai kegiatan, sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah- Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna, Ketetapan MPR No. II/MPR/1983
masalah Kesejahteraan Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya, tentang GBHN yang menempatkan Karang Taruna sebagai wadah Pembinaan
sesuai dengan kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing. Generasi Muda, serta Keputusan Menteri Sosial RI No. 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna.
Pada mulanya, kegiatan Karang Taruna hanya sebatas pengisian waktu luang yang
positif seperti rekreasi, olah raga, kesenian, kepanduan (pramuka), pendidikan sekilas karang taruna
keagamaan (pengajian) dan lain-lain bagi anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah,
yang berkeliaran dan main kartu serta anak-anak yang terjerumus dalam minuman Pendirian dan pengorganisasian KarangTaruna sesuai dengan Peraturan
keras dan narkoba. Dalam perjalanan sejarahnya, dari waktu ke waktu kegiatan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar
Karang Taruna telah mengalami perkembangan sampai pada sektor Usaha Ekonomis Karang Taruna. Peningkatan peranan karang taruna sejak pertumbuhannya dari tahun
Produktif (UEP) yang membantu membuka lapangan kerja/usaha bagi pengangguran 1960 telah semakin nampak, dimulai dengan kegiatan rekreatif dan pelatihan sampai
dan remaja putus sekolah. saat ini telah mengarah kekegiatan produktif serta kegiatan usaha kesejahteraan sosial
lainnya Anggota Karang Taruna adalah pemuda berusia 17 sampai dengan 45 tahun.
Pada masa Pemerintahan Orde Baru, nama Karang Taruna hanya diperuntukkan bagi Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah pembinaan
kepengurusan tingkat Desa/Kelurahan serta Unit/Sub Unit saja (tingkat RT/RW). pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial.
Sedangkan kepengurusan tingkat Kecamatan sampai Nasional menggunakan sebutan Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna
Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT), hal tersebut diatur dalam Kepmensos No
merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar
11/HUK/1988. Krisis Moneter yang melanda bangsa ini tahun 1997 turut memberikan
kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya
dampak bagi menurunnya dan bahkan terhentinya aktivitas sebagian besar Karang
generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang
Taruna. Saat dilaksanakan Temu Karya Nasional (TKN) IV tahun 2001 di Medan,
terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial
disepakatilah perubahan nama menjadi Karang Taruna Indonesia (KTI). Oleh karena
kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta
masih banyaknya perbedaan persepsi tentang Karang Taruna maka pada TKN V 2005
pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan
yang diselenggarakan di Banten tanggal 10-12 April 2005, Namanya dikembalikan
pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia
menjadi Karang Taruna. Ketetapan ini kemudian diatur dalam Peraturan Menteri
Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Dengan maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang
dikeluarkannya Permensos ini diharapkan tidak lagi terjadi perbedaan penafsiran Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah
pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah
mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada 4. Mengadakan jadwal pengajian dan olahraga bersama
regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang 5. Mengadakan lomba hal hal positif
Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. 6. Mengadakan sekolah gratis untuk anak prasekolah yang tidak mampu
Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur 7. Mendirikan perpustakaan sederhana
keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan 8. Setiap tahun diadakan acara wisata
sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun. Dan masih banyak lagi, bukankah apabila kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas dan
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan senang hati semua hal sederhana itu bisa sangat menyenangkan, karena dapat
pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian. Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang
Organisasi karang taruna adalah organisasi yang berada di lingkungan Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan
penduduk dalam lingkup satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga, pengurusnya menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan
terdiri dari para pemuda pemudi yang berada di lingkungan itu. selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna.
Dahulu, organisasi karang taruna sangat berpengaruh dan terasa guyub dalam Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak
menghidupkan kegiatan dan aktivitas warga, misalnya gotong royong dalam hal tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat
kebersihan setiap hari minggu pagi, arisan warga, Menanam pohon pohon dirumah egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat
masing masing, kegiatan memperingati acara acara hari besar juga pengadaan menyikapi secara tepat.
pengajian serta olahraga bersama dalam satu lingkup Rukun Tetangga atau Rukun
Warga tersebut. Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman,
Akhir akhir ini kegiatan Karang Taruna sudah jarang digalakkan, karena atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti
kebanyakan para pemuda pemudi sekarang lebih interest untuk ikut kegiatan diluar tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Karang Taruna
rumah dan luar lingkungannya, jika kegiatan itu positif tidak masalah ya, tapi kalau pertama kali lahir sebagai problem solver terhadap masalah sosial generasi muda di
sudah menyangkut hal negatif seperti Clubbing, Dugem, pesta gak karuan yang tidak kampung melayu tahun 1960 dan secara resmi berdiri di Jakarta tanggal 26 September
1960, yang merupakan "organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang
bermanfaat buat dirinya sendiri maupun orang lain, kenapa harus ikut? kan lebih baik
tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh
menghidupkan lagi kegiatan di Karang Taruna yang sudah hampir punah, kalaupun
dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau
ada, kegiatan Karang Taruna hanya sebagai formalitas agar tidak diomeli Pak RT atau
kominitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan
Pak RW, kegiatannya sendiri hanya ngerumpi dan tebar pesona saja.
sosial"(lihat Pedoman Dasar Karang Taruna Sesuai Peraturan Menteri Sosial RO
Banyak hal yang bisa dilakukan para pemuda pemudi Karang Taruna untuk
Nomor 83/HIK/2005).
menyumbangkan hal besar dimulai dari hal kecil, seperti :
Selain itu karang taruna memiliki beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih
1. Melatih berorganisasi yang kompak dan sehat, ajang silaturahmi.
lanjut,antara lain dibawah ini :
2. Mengadakan kegiatan Kerja bakti kebersihan dan penataan lingkungan setiap
Minggu pagi. 1. Visi dan Misi
3. Menggalakkan penanaman apotik hidup dan warung hidup di setiap halaman rumah 2. Landasan Hukum
warga. 3. Keanggotaan Karang Taruna
4. Struktur Organisasi III. Keanggotaan Karang Taruna
5. Identitas Karang Taruna Keanggotaan Karang Taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti seluruh
6. Tujuan, dan Fungsi Karang Taruna generasi muda dalam lingkungan desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang
7. Tugas Pokok berusia 11 tahun sampai 45 tahun, selanjutnya disebut sebagai warga Karang Taruna.
Pengurus Karang Taruna dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh warga Karang
MOTTO : Desa yang tenang, tentram, penuh keharmonisan dan
Taruna yang bersangkutan dan memenuhi syarat-syarat untuk diangkat sebagai
kekeluargaan yang sangat erat. pengurus yaitu:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
VISI dan MISI b. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Visi :Kemandirian dan peran aktif Karang Taruna dalam penanganan masalah sosial. c. Dapat membaca dan menulis.
3. Sekretaris; sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar
5. Bendahara; pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program
7. Bidang Pendidikan dan Pelatihan; 6. Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi
8. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial; 7. Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang
9. Bidang Kelompok Usaha Bersama; Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi
10. Bidang Kerohanian dan Pembinaan Mental; diseluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan organisasi.
11. Bidang Olahraga dan Seni Budaya; 8. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan
12. Bidang Lingkungan Hidup; efektivitas kerja organisasi
13. Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan;
TUGAS KETUA PENGURUS KARANG TARUNA TUGAS WAKIL KETUA PENGURUS KARANG TARUNA
KETUA
a. Kewenangan WAKIL KETUA
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan – keputusan dan kebijakan- kebijakan a. Kewenangan
organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum rapat Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh
Pengurus Pleno (RPP). Bidang dalam pengurusan .
b. Tanggungjawab b. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggara program kerja di
program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada RPP dan Seluruh Bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
forum TKS pada akhir masa baktinya.
c. Tugas
c. Tugas 1. Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan organisasi di Seluruh Bidang dalam
1. Memimpin rapat – rapat pengururs pleno dan rapat – rapat pengurus harian pengurusan.
2. Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap aktifitas dalam roda organisasi.
3. Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam pengurusan TUGAS WAKIL SEKRETARIS PENGURUS KARANG TARUNA
4. Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan di seluruh bidang dalam
WAKIL SEKRETARIS
pengurusan.
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
TUGAS SEKRETARIS PENGURUS KARANG TARUNA Sekretaris dalam hal kesekretariatan dan kerumahtanggaan.
SEKRETARIS
b. Tanggungjawab
a. Kewenangan
Mengordinasikan seluruh aktivitas kesekretariatan dan tata usaha organisasi dan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua
mempertanggung jawabkan kepada Sekretaris.
dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.
c. Tugas
b. Tanggungjawab
1. Mewakili sekretaris apabila berhalangan terutama untuk setiap aktifitas
Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan
kesekretariatan dan tata kerja organisasi.
tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
2. Bersama Sekretaris mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di
bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat
c. Tugas
pengurus harian.
1. Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
3. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat organisasi baik RPP maupun
2. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau
rapat pengurus harian (RPH)
otorisator keuangan ditubuh pengurus.
4. Merumuskan, mengusulkan dan mendokumentasikan peraturan dan Data yang
3. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja
berkaitan dengan atribut dan asset yang tidak bergerak untuk mendukung kepentingan
organisasi.
organisasi baik internal maupun eksternal.
4. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi dalam pengadaan akomodasi,
dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi logistik dan travel organisasi.
5. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan
tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
TUGAS BENDAHARA PENGURUS KARANG TARUNA
6. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang
BENDAHARA
Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan
menejemen konflik yang representive. a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua
dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.
b. Tanggungjawab 3. Menyelenggarakan aktifitas pembukuan terhadap transaksi pengeluaran dan
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi dan pemasukan keuangan secara rutin.
mempertanggungjawabkan kepada ketua.
BIDANG KEROHANIAN DAN PEMBINAAN MENTAL BIDANG OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA
a. Kewenangan a. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia
yang terkait dengan Kerohanian Dan Pembinaan Mental mulai dari perencanaan yang terkait dengan Olahraga dan Seni Budaya mulai dari perencanaan hingga laporan.
hingga laporan.
b. Tanggungjawab
b. Tanggungjawab Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Olahraga dan Seni
program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Kerohanian Dan Budaya serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
Pembinaan Mental serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
c. Tugas
c. Tugas 1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan
1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Olahraga dan Seni Budaya sesuai
mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi. 2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap
2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
tahunnya unruk disetujui oleh RPP. 3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Olahraga dan Seni Budaya yang sudah ada
3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental yang untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut. 4. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas
4. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas diBidang Olahraga dan Seni Budaya baik secara temporer maupun rutin melalui klub-
diBidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental baik secara twmporer maupun rutin klub dan sanggar-sanggar seni budaya
melalui lembaga-lembaga keagamaan, perkumpulan keagamaan remaja yang bersifat 5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk
Koordinatif. mengembangkan aktivitas Olahraga dan Seni Budaya khususnya bagi Warga KT
5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk maupun masyarakat pada umumnya,.
mengembangkan aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental khususnya bagi Warga 6. Menyelenggarakan Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Secara Berkala.
KT maupun masyarakat pada umumnya,.
6. Menyelenggarakan Peringatan Hari-Hari Besar Keagamaan.
TUGAS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PENGURUS KARANG TUGAS BIDANG HUB. MASYARAKAT DAN KERJASAMA
V. IDENTITAS KARANG TARUNA Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja
5. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang
Karang Taruna dapat memiliki identitas berupa lambang, bendera, panji, lagu, berarti:
yang merupakan identitas resmi Karang Taruna. Lambang Karang Taruna a. ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.
mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai mekar, dua helai pita b. KARYA : Pekerjaan.
terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar c. MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.
sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna: d. YODHA : Pejuang, patriot.
Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
6. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan
1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai Nasional.
semangat kemasyarakatan (sosial). 7. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan
2. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
Karang Taruna yaitu: 8. Arti warna:
a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab; a. Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
b. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri,
teman kita yang salah. Sehingga nantinya organisasi tersebut akan tetap selalu solid masing. Mengetahui bahwa LPM sebagai lembaga masyarakat yang mewadahi
segenap aspirasi masyarakat dalam Pembangunan Desa / Kelurahan secara
menyeluruh ( Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Pertahana dan memberikan pelayanan kesejahteraan sosial sesuai yang diharapkan oleh Dinas
Keamanan ) dan mempunyai tugas yang menyelenggarakan musyawarah Desa / Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali ( Pemerintah Provinsi Bali ) mengingat Karang
Kelurahan maka Karang Taruna sebagai salah satu bagian dari partisipasi Taruna sebagai ujung tombaknya dan berarti pula Karang Taruna mengisi kegiatan
pembangunan bidang kesejahteraan sosial akan selalu koordinasi, konsultasi, koreksi LPM.
dan memberikan kritik / saran maupun bentuk yang lain dengan LPM.
Dengan bekal kemampuan dan kemapanan yang optimal, Karang Taruna akan
Pemberdayaan Karang Taruna dengan program LPM dalam Usaha mampu secara maksimal menangani permasalahan kesejahteraan sosial, sehingga
Kesejahteraan Sosial ( UKS ). Telah di ketahui bersama bahwa Karang Taruna permasalahan sosial yang ada di Desa / Kelurahan akan menjadi berkurang / hilang.
sebagai organisasi sosial kepemudaan yang ada di Desa / Kelurahan mempunyai tugas
pokok yaitu : bersama-sama pemerintah menangani permasalahan sosial Dengan demikian LPM mampu memberikan kontribusi kepada Karang Taruna
( Pembangunan dibidang Kesejahteraan Sosial ). Sebagai organisasi Karang Taruna secara optimal melalui program-programnya dan masyarakat sendiri merasakan
mempunyai program yang disesuaikan dengan kepentingan / keadaan masyarakat dampaknya yaitu permasalahan sosial berkurang, kesejahteraan sosial meningkat dan
Desa / Kelurahan masing-masing. kesetiakawanan sosial maupun kebersamaan sosial menjadi kental.
Sesuai dengan kondisi masing-masing Karang Tarunanya. Karang Taruna Pengembangan melalui kerjasama dengan organisasi sosial yang ada,
diharapkan mampu menyikapi dan menangani berbagi permasalahan kesejahteraan pembentukan Kelompok Usaha Bersama, ketrampilan ekonomi produktif dll.
sosial para pemuda dan warga masyarakat umumnya, LPM sebagai wahana partisipasi
masyarakat ( salah satunya Karang Taruna ) akan selalu memberikan spirit, dorongan Kependudukan dan lingkungan hidup, kesehatan dan gizi, KB, pertanian
dan membantu pembangunan Karang Taruna melalui program-program yang telah dll.Program-program tersebut bersifat fleksibel ( dapat berubah ), mengembangkan
direncanakan Karang Taruna. Karang Taruna yang telah siap dengan program- dan tuntas tanpa menimbulkan akses-akses negatif. Adapun fungsinya antara lain :
programnya dan telah dikoordinasikan disingkronkan dengan LPM akan segera sebagai pencegahan, rehabilitasi, pengembangan dan penunjang.
Mekanisme Kerja f. Dan lain-lain yang perlu diputuskan dalam rapat;
Pengurus Karang Taruna desa/kelurahan melaksanakan fungsi-fungsi operasional di 2. Pertemuan kembali untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan, baik hasil, faktor
bidang kesejahteraan sosial sebagai tugas pokok Karang Taruna dan fungsinya serta pendukung dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka menetapkan langkah-
program kerja lainnya yang dilaksanakan bersama pemerintah dan komponen terkait langkah berikutnya.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Operasionalisasi tugas pokok, fungsi dan program kerja Karang Taruna dibidang
Pengurus Karang Taruna dalam mengoperasionalkan tugas pokok dan fungsi serta kesejahteraan sosial yang dikerjasamakan dengan pihak lain perlu dikoordinasikan
program kerjanya bersama pemerintah dan komponen terkait, harus sesuai dengan dengan instansi sosial sebagai pembina fungsional.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mekanisme kerja sebagai langkah-
langkah dalam proses penyelenggaraan suatu tugas dan fungsi serta program kerja Fungsi Pengurus Kecamatan
Karang Taruna yang perlu ditempuh oleh pengurus Karang Taruna, mencakup
pentahapan antara lain :
Pengurus Kecamatan sebagai pranata jaringan komunikasi, informasi, kerja sama dan
kolaborasi antar Karang Taruna Desa/Kelurahan melaksanakan fungsi sebagai berikut :
1. Pendataan potensi/Sumber dan permasalahan kesejahteraan sosial;
1. Pengelola sistem informasi dan komunikasi:
2. Perencanaan program;
a. Pengelola arus informasi dari dan ke Karang Taruna;
3. Sosialisasi program-program yang direncanakan;
b. Penyelenggara forum pertemuan / komunikasi antar Karang Taruna;
4. Pelaksanaan program;
c. Penyelenggara pertemuan antar Karang Taruna dengan pihak-pihak lain yang
5. Pemantauan dan evaluasi; terkait;
6. Pencatatan dan pelaporan. d. Penyebarluasan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi serta program / kegiatan
Karang Taruna.
Mekanisme kerja (langkah) guna melaksanakan pentahapan tersebut ditempuh
melalui : 2. Pemberdaya, pengembang dan penguat sistem jaringan kerja sama (networking)
antar Karang Taruna serta dengan pihak lain yang terkait, dalam arti :
1. Pembicaraan dan pembahasan bersama dalam pertemuan atau rapat pengurus. Rapat
setidaknya dapat merumuskan dan menetapkan antara lain hal-hal sebagai berikut : a. Menjembatani dan memediasi hubungan antar Karang Taruna, antara Karang
Taruna dengan pihak lain terkait, seperti dengan lembaga/instansi terkait sesuai
a. Kegiatan apa yang akan dikerjakan; dengan tingkatannya, pengusaha/ swasta, departemen dan lain-lain;
b. Siapa yang mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan tersebut; b. Memperkuat dan mengembangkan hubungan kerja sama kemitraan antar Karang
Taruna, antara Karang Taruna dengan lembaga/instansi terkait dalam rangka lebih
c. Dukungan dana yang diperlukan dan bagaimana memperolehnya; mengoptimalkan pelaksanaan program / kegiatannya.
d. Siapa saja dan pihak mana saja yang perlu dihubungi; 3. Penyelenggara mekanisme pengambilan keputusan organisasi, pendampingan dan
advokasi dalam arti menyelenggarakan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam
e. Pelaksanaannya bagaimana; proses:
a. Pengambilan keputusan organisasi yaitu keputusan-keputusan yang berkaitan 3. Bersifat kolaboratif, bahwa mekanisme hubungan tersebut sifatnya untuk
dengan penetapan kepengurusan, peningkatan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan lebih meningkatkan kerja sama kedua belah pihak sesuai fungsinya masing-
program kerja Karang Taruna; masing;
4. Bukan operasional, bahwa mekanisme hubungan sebagaimana disebutkan
b. Pendampingan, yaitu melaksanakan fungsi pemberian arahan, supervisi, dan diatas ditujukan untuk kepentingan operasionalisasi Karang Taruna ditingkat
monitoring dalam penyelenggaraan organisasi dan pelaksanaan program kegiatan desa/kelurahan, sehingga menjadi tidak operasional ditingkat kecamatan
Karang Taruna ditingkat bawahnya. Dalam arti lain, Karang Taruna dalam satu sisi sampai nasional;
perlu memperoleh pendampingan dan disisi lain dapat berperan sebagai pendamping;
Mekanisme hubungan seperti tesebut di atas, tidak berarti bahwa setiap
c. Advokasi, yaitu fungsi perlindungan, pembelaan, dan dukungan bagi Karang program/kegiatan Karang Taruna pelaksanaannya harus menunggu diinformasikan
Taruna yang mengalami masalah baik dibidang hukum maupun permasalahan terlebih dahulu kepada pengurus lingkup kecamatan, baru dilaksanakan. Tetapi
keorganisasian dan pelaksanaan program kerjanya. pengurus Karang Taruna langsung dapat menyelenggarakan program/kegiatannya,
baik pendataan dan perencanaan maupun pelaksanaannya, termasuk dalam melakukan
hubungan dengan pemerintah (seperti dengan dinas/instansi tekhnis) dan komponen
4. Konsolidasi dan sosialisasi dalam rangka memelihara solidaritas, konsistensi dan
terkait lainnya (seperti pengusaha/swasta).
citra organisasi, dalam arti membantu mengkonsolidasikan kelembagaan Karang
Taruna secara internal baik organisasi, kepengurusan, maupun manajemennya serta
mensosialisasikan nilai dan gerakan Karang Taruna ke kalangan sendiri dan
masyarakat luas pada umumnya, dalam rangka :
VIII. Program Karang Taruna
2. Mengadakan Turnamen OLahraga pada Harlah (Hari Lahir) Karang Tarunan Pada http://tarunapakis.blogspot.com