Professional Documents
Culture Documents
a t a u le b i h k e b udayaan
u l t u r a s i : pe rcampuran duaing-masing unsurnya masih
–A k e r c am p u ran itu mas
yang da l a m p
kelihatan.
Asimilasi :
proses pele
satu ke keb buran dari k
udayaan lain ebudayaan
.
Fungsi Kebudayaan
berperikemanusiaan
Jenis & Ragam Kebudayaan
Dalam Ensiklopedia Suku Bangsa Di Indonesia
menyatakan Indonesia terdiri dari 500 etnis
suku bangsa yang tinggal di lebih dari 17.000
pulau besar dan kecil (Mohammad Yusuf
Melatoa).
Mereka masing-masing memiliki kebudayaan
yang berbeda dengan yang lainnya.
Sifat Kebudayaan
Beraneka ragam
Diteruskan dan diajarkan
Dapat dijabarkan :
Biologi
Psikologi
Sosiologi : manusia sebagai pembentuk
kebudayaan
Berstruktur terbagi atas item-item
Mempunyai nilai
Statis dan dinamis
Terbagi pada bidang dan aspek.
Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti
"timbul dari kebiasaan") mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi standar
dan penilaian moral.
Etike diperlukan untuk mencari tahu apa
yang seharusnya dilakukan oleh
manusia.
Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab.
Etika melihat dari sudut baik dan buruk
terhadap perbuatan manusia.
Estetika
Esetetika (Yunani) αισθητική, dibaca
aisthetike. Pertama kali digunakan oleh
filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten
pada 1735 untuk pengertian tentang
hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Estetika adalah membahas keindahan,
bagaimana ia bisa terbentuk, dan
bagaimana seseorang bisa
merasakannya.
Estetika adalah sebuah filosofi yang
mempelajari nilai-nilai sensoris, yang
kadang dianggap sebagai penilaian
terhadap sentimen dan rasa.
ETIKA DAN ESTETIKA
BERBUDAYA
Ada 3 jenis makna etika menurut Bertens :
Etika dlam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalm
mengatur tingkah laku.
Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral ( kode
etik)
Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk (
filsafat moral)
Kebudyaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia.
Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang
beretika.
Etika berbudyaa mengandung tuntutan bahwa budaya yang
diciptakan harus mengandung niali-nilai etik yang bersifat
universal. Meskipun demikian suatu budaya yang dihasilkan
memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham
atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat.
ETIKA DAN ESTETIKA
BERBUDAYA
Estetika manusia dalam berbudaya dapat
dikatakan sebagi teori tentang keindahan atau
seni, Estetika berkaitan dengan nilai indah-jelek
Estetika berifat subyektif,sehingga tidak bisa
dipaksakan. Tetapi yang penting adalah
menghargai keindahan budaya yang dihasilkan
oleh orang lain.
Makna keindahan:
a. secara luas, keindahan mengandung ide
kebaikan
b. secara sempit, yaitu indah dalam lingkup
persepsi penglihatan ( bentuk dan warna)
c. secara estetik murni, menyangkut
pengalaman estetik sesorang dalam
hubungannya dengan segala ssuatu yang
diresapinya melalui indera.
Konsep Dasar Manusia
Manusia adalah Homo sapiens (Latin), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi
yang diartikan berbeda-beda
Dalam antropologi kebudayaan, berdasarkan penggunaan
bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat serta
perkembangan teknologi, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain
Penggolongan manusia utama adalah berdasarkan jenis kelamin
(laki-laki atau perempuan). Anak muda laki-laki (putra) dan laki-
laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan (putri) dan
perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin,
bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa,
dan orang tua (lansia).
Berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk
hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut
agama/kepercayaan, warga negara anggota partai), hubungan
kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga
tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh dll).
Manusia
& Konsep ISDBD
Faktor intern
Bertambah atau berkurangnya penduduk
Penemuan-penemuan baru (inovation – discoveri [gagasan] –
invention [diterapkan dalam masyarakat]
Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
Pemberontakan / revolusi
Faktor ekstern
Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam
perang dll)
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Peperangan
Faktor Pendorong Majunya Kebudayaan
TERIMA KASIH
HAVE A NICE DAY