Professional Documents
Culture Documents
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian dari suatu organisasi
menekankan pada berbagai macam faktor yang secara bersamaan
mempengaruhi kebijakan dan prosedur pengendalian.
Struktur Organisasi
Salah satu elemen kunci dalam lingkungan pengendalian
adalah struktur organisasi. Struktur Organisasi menunjukkan
pola wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam suatu
perusahaan. (Desentralisasi maupun sentralisasi)
Dewan Komisaris Dan Audit Komite
Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham
dengan pihak manajemen perusahaan. Pemegang saham
mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui dewan
komisaris. (jadi semuanya tergantung dari dewan
komisaris)
Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengendalian operasional perusahaan.
Pengaruh Ekstern
Organisasi harus mematuhi aturan-aturan yang dikeluarkan
oleh pemerintah maupun pihak yang mempunyai juridiksi
atas organisasi. Hal tersebut sangat berpengaruh pada
pengendalian intern perusahaan.
Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk menghasilkan
laporan keuangan saja, tetapi juga menghasilkan
pengendalian manajemen.
Prosedur Pengendalian
Prosedur pengendalian merupakan kebijakan dan aturan
mengenai kelakuan karyawan yang dibuat untuk menjamin
bahwa tujuan pengendalian manajemen dapat tercapai.
Secara umum prosedur pengendalian yang baik terdiri dari :
Penggunaan wewenang secara tepat untuk melakukan suatu
kegiatan atau transaksi.
Pembagian tugas.
Pembuatan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai.
Keamanan yang memadai terhadap aset dan catatan.
Pengecekan independen terhadap kinerja.
Pembagian Tugas
Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan
dari fungsi akuntansi (pencatatan). Dan suatu fungsi
tidak boleh melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari
fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang disiapkan
dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi
pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua
fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya
pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak terjadi,
sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak
dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya
kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya.
Pengendalian Umum
Pengendalian umum merupakan standart dan panduan yang
digunakan oleh karyawan untuk melakukan fungsinya.
Unsur pengendalian umum ini meliputi : Organisasi,
prosedur dan standar untuk perubahan program,
pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas
pengolahan data.
Organisasi
Dalam manual sistem, pengendalian dilaksanakan dengan
memisahkan fungsi fungsi pokok (operasi, penyimpanan dan
akuntansi). Suatu transaksi akan dilaksanakan oleh fungsi
operasi jika ada otorisasi dari yang berwenang, hasil
transaksi akan disimpan oleh fungsi penyimpanan, dan
transaksi yang terjadi akan dicatat oleh fungsi akuntansi.
Dalam sistem komputer, fungsi pokok tersebut seringkali
digabung dalam wujud program komputer, sehingga
penggabungan ketiga fungsi tersebut memerlukan metode
pengendalian yang khusus.
Contoh, dalam sistem manual persediaan barang,
pemisahan dilakukan dalam fungsi operasi (pembelian)
dan fungsi penyimpanan (gudang) dengan fungsi akuntansi
(pencatatan persediaan) sehingga pada akhir periode
dapat dilakukan pengecekkan silang antar fungsi untuk
mengetahui jumlah sisa persediaan. Dalam sistem
komputer, program komputer dirancang untuk membuat
keputusan kapan persediaan harus dipesan, dan sekaligus
dapat menerbitkan dokumen Pesanan Pembelian.Jika barang
sudah diterima, maka komputer melakukan pencatatan
terhadap barang yang diterima dan membuat dokumen
laporan penerimaan barang.
Untuk menciptakan sistem pengendalian intern dalam
lingkungan PDE, maka perlu diadakan pemisahan fungsi-
fungsi berikut :
Fungsi perancangan sistem dan penyusunan program.
Fungsi operasi fasilitas pengolahan data.
Fungsi penyimpanan program dan kepustakaan.