Professional Documents
Culture Documents
NRP : 7410030852
Jurusan : D3 PJJ Teknik Informatika
Judul Tugas : Makalah Sistem Informasi
I. Pendahuluan
Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar
keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah
salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang dalam
pengintegrasiannya SIG merangkul dan merepresentasikan sistem informasi lainnya. SIG
menggunakan teknologi komputer untuk mengintegrasikan, memanipulasi dan
menampilkan informasi yang ada di suatu area geografi, lingkungan, dan karakteristik
yang mengikuti suatu daerah geografi. SIG dapat digunakan oleh berbagai bidang ilmu,
pekerjaan, atau peristiwa seperti arkeologi, agrikultur, keamanan dan pertahanan,
kesehatan, pemerintahan, kehutanan, pendidikan, kelautan, hasil alam, bencana, tempat
wisata dan masih banyak lagi.
SIG dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dan kompleks yang terjadi dalam
suatu instansi, SIG juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Sebagai contoh, yang dapat dibuat dengan dasar SIG adalah daerah-daerah yang dilanda
banjir pada awal tahun 2007 ini di DKI Jakarta. Bencana banjir yang melanda Provinsi
DKI Jakarta pada awal tahun 2007 merupakan bencana banjir terbesar dibandingkan
dengan beberapa tahun terakhir. Untuk mengantisipasi ancaman banjir dan menekan
akibatnya, diperlukan pemahaman masyarakat atas kejadian banjir yang lalu serta
pengelolaan yang diperlukan untuk menghadapinya.
Agar seluruh upaya itu berjalan lancar, maka sosialisasi peningkatan pemahaman atas
pengelolaan banjir yang dibahas dalam penulisan ini yang diberi judul Perancangan
Sistem Informasi Geografis Daerah Banjir di DKI Jakarta Dengan Menggunakan
ArcView disajikan untuk pembaca sebagai informasi yang sekiranya dapat membantu.
II. Deskripsi
Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur
pokok: sistem, informasi, dan geografis.. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka
jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi dan SIG merupakan suatu sistem yang
menekankan pada unsur "Informasi Geografis". Penggunaan kata Geografis"
mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan dua atau tiga
dimensi. Istilah "Informasi Geografis" mengandung pengertian informasi mengenai
keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya
diberikan atau diketahui.
1. Perangkat Keras : perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah
komputer (PC), mouse, digitzer, printer, plotter, dan scanner.
2. Perangkat Lunak : SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun
secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap subsistem
diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari
beberapa modul.
3. Data dan Informasi Geografi : SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data
dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-
importnya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung
dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya
dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
4. Manajemen : suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan
dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
Model dunia nyata dapat memudahkan manusia di dalam studi area aplikasi yang
dipilih dengan cara mereduksi sejumlah kompleksitas yang ada. Untuk merepresentasikan
objek-objek seperti bentuk bangunan, batas-batas wilayah, garis-garis jalan raya, sungai,
posisi pilar, dan sebagainya, yang dapat dilakukan oleh komputer adalah memanipulasi
objek dasar atau entity yang memiliki atribut geometri. Hingga saat ini, secara umum,
persepsi manusia mengenai bentuk representasi entity spasial adalah konsep raster dan
vektor, sehingga untuk menyajikan entity spasial digunakan dua model data yakni :
Gambar 3 Tampilan View “13 Sungai” saat menggunakan Submenu Beri Label
Pada submenu Tampilkan Tabel di window view, Arc View mengeksekusi script
DB.ShowTable, dimana sistem akan menampilkan hanya tabel dari theme yang aktif saja.
Dengan begitu tidak ada kerancuan seperti bila pengguna mencari sendiri tabel dari suatu
theme pada window tabel. Dan secara otomatis menu view berubah menjadi menu tabel
untuk menyesuaikan diri dengan tampilan yang aktif.
Gambar .6. Tampilan "View" Saat Menggunakan Submenu Info Extra Banjir
Pada window view juga terdapat button Identifier, yang fungsinya adalah
menampilkan informasi yang terkait apabila pengguna mengklik salah satu feature atau
objek pada suatu theme dalam bentuk kotak dialog Identify Results seperti gambar
berikut.
Submenu Tambah Kolom berfungsi untuk menambah kolom pada tabel yang aktif
dan sedang dalam proses pengeditan.Jika ingin menggunakan submenu ini terlebih
dahulu pengguna harus meng-klik submenu Mulai Edit dan mengisi kotak dialog isi
Password. Kemudian script akan menampilkan kotak dialog untuk
membuat kolom baru.
Submenu Join Tabel berfungsi untuk menggabungkan tabel-tabel berdasarkan
kolom yang bertipe sama. Jika kondisi ini terpenuhi maka menu akan aktif. Script akan
menggabungkan kolom dari tabel lain ke dalam tabel yang aktif.
Submenu Buat Laporan berfungsi untuk membuat laporan berdasarkan tabel yang
aktif. Pembuatan laporan ini menggunakan tipe Quick Report yang memudahkan
pengguna dalan membuat laporan dengan field atau kolom tertentu yang diinginkan.
***** SEKIAN*****