Professional Documents
Culture Documents
Sitohang – 13708003
A. ALKANA
Alkana : hidrokarbon dengan ikatan jenuh.
Gugus fungsi : - C - C -
Rumus umum : CnH2n+2
Semua nama alkana berakhir dengan –ana.
SIKLOALKANA : diberi nama menurut banyaknya atom karbon dalam cincin, dengan
penambahan awalan siklo-
RANTAI SAMPING
Suatu rantai samping atau cabang ialah suatu gugus alkil sebagai cabang dari suatu
rantai induk (rantai lurus alkana). Gugus alkil dinamai dengan mengubah akhiran –ana
menjadi –il.
Bila terdapat dua cabang atau lebih terikat pada rantai induk:
- Cabang urut huruf abjad
- Cabang mendapat nomor terkecil
- Untuk penomoran ekivalen dari kiri dan kanan, dipilih cabang yang urutan huruf
abjadnya (B. Inggris) lebih dulu atau jumlah cabang yang banyak
Contoh :
CH3 CH3
C. ALKANOL (ALKOHOL)
Gugus fungsi : – OH
Rumus umum : R – OH (CnH2n+2O)
Aturan penamaan :
1. Pemilihan rantai induk, rantai terpanjang yang mengandung gugus –OH.
2. Gugus hidroksil (-OH) memperoleh nomor serendah mungkin.
3. Nama hidrokarbon induk berakhir dengan –ol.
OH
H2
Contoh alkanol
H
H3C C C C CH3
Gugus fungsi : – O –
Rumus umum : R – O – R (CnH2n+2O)
Aturan penamaan :
1. Nama eter terdiri dari (1) nama alkoksi dan (2) nama alkana
2. Bagian alkoksi dipilih bagian yang memiliki atom karbon paling sedikit.
E. ALKANAL (ALDEHIDA)
Gugus fungsi : O
CH3 O
C H H2
H3C C C CH
Rumus umum : CnH2n H
3-metilbutanal
Aturan penamaan :
1. Gugus alkanal harus menjadi ujung suatu rantai karbon.
2. Karbon alkanal itu dianggap karbon 1 (tidak perlu penomoran untuk menyatakan
posisinya)
3. Akhiran nama aldehida adalah –al.
Aturan penamaan :
1. Gugus karboksil harus berada pada awal sebuah rantai karbon.
2. Mengandung atom karbon pertama (karbon 1) sehingga tidak perlu nomor.
3. Imbuhan untuk nama asam alkanoat adalah asam –oat.
C O
H3C C O CH3
metil etanoat
Ramona D. R. Sitohang – 13708003
Gugus fungsi :
H. ALKANON (KETON)
O CH3
Gugus fungsi : O H2 H2
H3C C C C C CH3
C H
3-metil-2-heksanon
Aturan penamaan : O
I. AMINA
Rumus umum untuk amina sederhana : RNH2, R2NH, R3N
Aturan penamaan :
1. Gugus amina dinamai dengan nama gugus alkil diikuti dengan akhiran -amina.
2. Suatu subtituen pada nitrogen kadang-kadang didahului oleh awalan N-.
3. Untuk gugus amina sederhana RNH2, posisi gugus fungsi mendapat nomor
terkecil.
Contoh :
H H2 H2
H3C C C C CH3 (CH3)2NH (CH3)2NCH2CH3
dimetilamina etiledimetilamina atau
NH2 N -dimetiletilamina
2-pentilamina
J. SENYAWA BENZENA
Ramona D. R. Sitohang – 13708003
Cincin benzena dianggap sebagai induk sama seperti alkana rantai lurus. Tetapi bila
cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana yang memiliki suatu gugus fungsional
atau pada suatu rantai alkana yang terdiri dari 7 atom karbon atau lebih, maka
benzena dianggap sebagai substituen. Nama substituen benzena adalah fenil (C6H5).
Gugus alkil, halogen dan gugus nitro dinamai dalam bentuk awalan pada benzena itu.
Contoh :
CH2CH2OH Br
2-fenil-1-etanol bromobenzena
Referensi :
Fessenden. Kimia Organik. Edisi Ketiga Jilid 1.