You are on page 1of 9

BAHAN ISOLASI CAIR

Bahan isolasi cair digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa


peralatan listrik ,mosalnya : transmator , pemutus beban , rhcostat . Dalam
hal ini bahan isolasi cair berfunsi sebagai pengisolasi dan sekaligus
sebagai pendingin . Karena itu persyaratan untuk bahan cair yang dapat
digunakan untuk isolasi antara lain : mempunyai tegangan tembus dan
daya hantar panas yang tinggi.
Minyak transformator
Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh
dengan minyak mentah. Dalam pemakaiannya , karena pengaruh
panas tinggi dari rugi-rugi di dalam transformator akan timbul
hidrokarbon . Minyak transformator dapat pula yang dapat dibuat
dari bahan organik , misalnya : minyak piranol ,Slikon . Ketahanan
listrik minyak transformator dapat menurun karena pengaruh asam
dan dapat pula karena kandungan air. Keasaman minyak ini dapat
dinetralisir dengan menggunakan potas hidroksida (KOH).
Sedangkan kandungan air di dalam minyak transformator dapat
dihilangkan dengan memakai bahan higroskopis yaitu Silikage.Agar
minyak transformator berfungsi sebagai pendingin yang baik .Maka
kekentalan tidak boleh terlalu tinggi agar mudah bersikulasi di
dalam tangki sehingga dapat mendinginkan transformator dengan
lebih baik .Minyak transformator sebagai pendingin perlu
diperhatikan kekentalanya tidak terlalu tinggi dan titik nyala cukup
tinggi.
Proses pemurnian minyak transformator

Minyak transformator dapat dikotori oleh uap air ,fiber (misalnya:kertas


,kayu ,tekstil),damar dsb. Dengan adanya pengotoran maka tegangan
tembus minyak akan menurun umur pemakaian miyak.Ada cara usaha lain
untuk memperpanjang umur minyak transformator adalah dengan
mencampurkan senyawa tertentu antara lain : paraoksi diphenilamin .
Senyawa tsb dimasukkan ke dalam minyak transformator yang telah
dipanasi 80% hingga 85%C .Campuran tersebut konsentrasinya di buat
0.1% dan selanjutnya didinginkan .Minyak transformator yang sudah
diberi senyawa paraoksi dipenilamin akan berwarna kemerah-merahan .
• Pemanasan
Pada cara ini minyak transformator dipanasi hingga titik didih
air pada perangkat khusus yang disebut Penggodok (Oil Boiler ).
Sehingga air yang terkandung di dalam minyak akanmenguap.

 Penyaringan
Pada metode ini digunakan kertas khusus untuk menyaring
minyak yang tercemar .Untuk mempercepat waktu penyaringan ,
digunakan tekanan. Air yang terkandung di dalam minyak
transformator diserap dengan kertas higroskopis. Dengan cara ini
baik air maupun partikel-partikel pencemar lainnya akan tersaring
sekaligus.
 Pemusiman
Untuk mempercepat proses pemisahan , maka minyak di
panaskan 45 hingga 55 derajat di dalam suatu tabung dan kemudian
di putar atau dipusingkan dengan cepat. Karena gaya sentrifugal ,
maka substansi yang lebuh berat akan berada di bagian pinggir
bejana dan minyaknya sendiri yang relative lebih ringan akan
berada di tengah benjana .Bagian utama dari pemutar
(sentrifuge)adalah sebuah slinder yang memilik lempengan –
lempengan (hingga 50 buah jumlahnya).
 Regenerasi
Pencemaran minyak transformator seperti dijelaskan
sebelumnya , tidak dapat benar-benar dikeluarkan dengan cara-cara
seperti telah di jelaskan diatas. Pencemaran akan lebih dapat
dihilangkan dengan pemurnian khusus yaitu regenerasi.Cara ini
menggunakan absorben regenesi minyak minyak transformator.
Absorben adalah substansi yang siap menyerap produk yang
diakibatkan oleh pemakaian dan kelembaban pada minyak
transformator. Regenerasi dengan H2SO4 .Selanjutnya jika terjadi
kelebihan asam dapat dinetralisir dengan kalium hidroksida,
ditambah dengan absorben dan kemudian disaring.
 Bahan –Bahan isolasi cair lain
Isolasi caur sintesis yang banyak digunakan adalah cairan yang
berisi Chloor (hidrokarbon seperti difenil C10 h12) dimana 3 sampai
5 atom hidrogen diganti dengan atom Chloor. Bahan –bahan ini
diantaranya adalah : Sovol ,askarel, Araclor, Pyralen, Shibanol.
Sovol adalah cairan yang agak kental , tidak berwarna .Massa
jenisnya jauh lebih besar dari minyak transformator yaitu 1,5 g/cm
3.
TERIMA KASIH

You might also like