You are on page 1of 13

SURAT-SURAT KETERANGAN

DOKTER
 Seorang dokter hanya memberikan keterangan atau pendapat yang
dapat dibuktikan kebenarannya.
 Tidak jarang dijumpai dalam praktek sehari-hari bahwa pasien atau
keluarganya berusaha mendapatkan keterangan yang
mengguntungkannya, meskipun tidak didasarkan kebenaran
seluruhnya atau sebagiannya.
 Surat keterangan dokter yang diminta a.l :
1. Cuti sakit
2. Surat keterangan cacat
3. Surat kelahiran dan kematian
4. Laporan penyakit menular
5. Keterangan kesehatan untuk asuransi jiwa
6. Keterangan kesehatan untuk memperoleh SIM, menjadi supir bus
umum. Masinis kereta api, pilot pesawat udara deb
7. Surat keterangan kesehatan untuk nikah
8. Surat keterangan / keterangan ahli (Visum et Repertum) tentang
kasus perkosaan
9. Surat keterangan / keterangan ahli (Visum et Repertum) tentang
pemeriksaan/bedah mayat kedokteran kehakiman
10.Kuitansi
Hal – hal yang perlu diperhatikan oleh seorang dokter pada waktu
memberikan surat-surat keterangan tersebut adalah sbb:

1. Cuti Sakit
Seorang dokter harus waspada thd kemungkinan simulasi atau
agravasi pada waktu memberikan keterangan mengenai cuti sakit
seorangh karyawan. Adakalanya cuti sakit disalah gunakan untuk
tujuan lain misalnya : untuk mengunjungi keluarga diluar kota, tidak
bersedia menghadiri sidang pengadilan atau sesuatu kegiatan di
kantor, malas masuk kuliah dsbnya. Surat keterangan cuti sakit palsu
dapat menyebabkan seorang dokter dituntut menurut pasal 263 dan
267 KUHP
2. Surat Keterangan cacat
Seorang dokter harus waspada thd kemungkinan simulasi atau
agravasi pada waktu memberikan keterangan mengenai tingkat cacat
seorang pekerja akibat kecelakaan di tempat kerjanya. Berapapun
besar tunjangan atau pensiun yang akan diberikan kepadanya
tergantung kepada keterangan dokter tentang sifat cacatnya.

3. Surat Kelahiarn dan kematian


Kewajiban mengeluarkan surat keterangan mengenai kelahiran
hendaklah diisi dg keadaan yang sebenarnya. Kadangkala ada pasien
yang meminta surat keterangan kelahiran dari anak yang dipungut
(adopsinya) sebagai anak kandungnya sendiri. Hal ini berpengaruh
terhadap harta warisan, wali nikah. Ada pula anak yg lahir diluar negeri
diminta keterangan lahir di Indonesia untuk tujuan kewarganegaraan
Mengenai surat kematian haruslah diisi sebab kematian sesuai dg
pengetahuan dokter. Karena bedah mayat klinik belum dapat
dilakuakn hingga waktu ini. Maka sebab kematian secara klinik saja
yang dilaporkan. Lamanya kira-kira menderita sakit hingga meninggal
dunia juga harus dicantumkan. Jika jenazah akan diangkut ke luar
daerah atau luar negeri maka adanya kematian kerena penyakit
menular harus diperhatikan.

4. Laporan penyakit menular


Kewajiban melaporkan penyakit menular di Indonesia di atur dlm UU
no.6 th 1962 tentang wabah. Dalam hal ini sudah dipahami bahwa
kepentingan umumlah yang harus diutamakan. Bila penganut aliran
mutlak menjalankan aturan UU taat pada penditrinya, maka ia tidak
hanya melanggar pasal ini ttp juga membahayakan masyarakat, oleh
karena membiarkan penyakit menular berlangsung tanpa tindakan
yang diperlukan.
5. Keterangan kesehatan untuk asuransi jiwa
Dalam menulis laporan pengujian kesehatan buat keperluan
asuransi jiwa, perlu diperhatikan supaya :
a. Laporan dokter harus objektif, jangan dipengaruhi oleh keinginan calon
nasabah atau agen perusahaan asuransi jiwa yg bersangkutan. Sesuai
dengan kepentingan masing-masing tentu menghendaki supaya calon
nasabah dapat diterima.
b. Sebaliknya jangan menguji kesehatan seorang calon yang masih atau
pernah menjadi pasien sendiri untuk menghindarkan timbulnya
kesukaran dalam mempertahankan wajib menyimpan rahasia jabatan.
c. Jangan diberitahukan kepada calon tentang kesimpulan dan hasil
pemeriksaan medik. Serahkan hal itu kepda perusahaan asuransi itu
sendiri.

Dokter penguji kesehatan sesungguhnya sebagai ahli, tidak sebagai orang


kepercayaan dari perusahaan asuransi kesehatan.
6. Keterangan Kesehatan Untuk Memperoleh SIM.
Kecelakaan lalu lintas akhir-akhir ini ↑ dg bertambah padatnya
kendaraan terutama di kota besar. Pengendara atau faktor manusia
merupakan faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu
pengujian kesehatan untuk memperoleh SIM adalah penting terutama
untuk mengetahui apakah ada yang menderita penyakit membahayakan
seperti epilepsi dll.

7. Surat Keterangan Kesehatan Untuk Nikah


Dahulu surat keterangan untuk nikah hanya diminta oleh ABRI. Selain
pemeriksaan fisik biasanya dsusus dg pemeriksaan laboratorium. Namun
kini surat keterangan untuk nikah juga dibutuhkan untuk pendududk sipil.
8. Surat Keterangan ahli (Visum et Repertum) ttg Kasus Perkosaan
Menurut data statistik angka perkosaan ↑ dari tahun ke tahun terutama di
kota besar. Ini terlihat juga dari meningkatnya permintaan surat
keterangan ahli atas kasus perkosaan. Keterangan ini biasanya diberikan
oleh dokter ahli kebidanan atau penyakit kandungan, dan jika ahli ini tidak
ada maka diberikan oleh dokter ahli kedokteran kehakiman atau dokter
umum. Masalah yang sering timbul →korban dikirim trelambat, bbrp hari
bahkan bbrp bulan setelah kasus tersebut terjadi, shg hasil pemeriksaan
tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya lagi, mis :” luka pada tubuh
dan genetalia eksterna telah sembuh, sel mani dalam liang senggama (-)
dll.
Sebagai contoh dapat dikemukakan :
A. Perusahaan hanya mengganti biaya pengobatan sebesar 50 %. Pasien
memnita agar kuitansi ditulis sebesar 2 x imbalan yang diterima dokter,
agar dengan demikian seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh
perusahaan.
B. Pasien meminta agar imbalan jasa dokter dinaikkan dan sisa antara
imbalan jasa dokter yang sebenarnya dg yang dicantumkan dibagi 50-
50 % antara dokter dan pasiennya.
C. Pasien meminta agar biaya pengangkutan pulang pergi dari luar kota
ke tempat berobat dimasukkan dalam kutansi berobat (built in)
sedangkan dokter tidak menerima bagian dari biaya pengangkutan tsb.
Hal tsb pada a, b jelas merupakan malpraktek etika dan malpraktek
kriminal.
SANKSI HUKUM
Para dokter dalam memberika berbagai jenis surat keterangan seperti
tersebut diatas hendaknya berdasarkan keadaan yang sebenarnya dan
dapat dibuktikan kebenarannya. Penyimpangan dalam pembuatan
surat keterangan, selain tidak etis merupakan pelanggaran terhadap
Pasal 267 KUHP sbb :
1. Seorang dokter yg dg sengaja memberikan surat keterangan palsu ttg
ada atau tidaknya penyakit, kelemahan atau cacat diancam dg
hukuman penjara paling lama 4 tahun.
2. Jika keterangan diberikan dg maksud utk memasukkan seseorang
dalam RS jiwa atau utk manahannya di sana, dijatuhkan hukuman
penjara paling lama 8 th 6 bulan.
3. Diancam dg pidana yg sama, barang siapa dg sengaja memberi surat
keterangan palsu itu seolah-olah isinya sesuai dg kebenaran.
Selanjutnya dalam pasal 179 KUHP tercantum sbb :
1. Setiap orang yang diminta pendapatnya sbg ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterang
ahli demi keadilan.
2. Semua ketentuan tsb di atas utk sanksi berlaku juga bagi mereka yg
memberikan keterangan ahli, dg ketentuan bahwa mereka
mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yg
sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya menurut pengetahuan dalam
bidang keahliannya.
TERIMA KASIH

08/12/21 13

You might also like