You are on page 1of 12

BAB II

LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Permainan Bolavoli

a. Hakikat Permainan Bolavoli


Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang cukup
memasyarakat. Permainan bolavoli telah lama dikenal di Indonesia sejak
jaman penjajahan Belanda, sampai sekarang. Namun pada kenyataannya,
masih banyak orang yang belum memahami hakikat dari permainan bolavoli
yang sebenarnya. Melalui permainan bolavoli banyak aspek yang dapat
dibentuk pada diri seseorang. Berkaitan hakikat permainan bolavoli,
Sugiyanto, Soedarwo dan Sunardi (1994: 1) menyatakan bahwa, ada beberapa
hal penting hakikat dari permainan bolavoli yang perlu dipahamai yaitu :
1) Permainan bolavoli sebagai aktivitas olahraga.
2) Permainan bolavoli sebagai aktivitas kelompok.
3) Bermain bolavoli memerlukan kemampuan gerak yang kompleks.
4) Bermain bolavoli memerlukan kemampuan fisik yang baik.
5) Bermain bolavoli memerlukan keterampilan intelektual yang cukup
baik.
Hakikat permainan bolavoli ini penting untuk dipahami oleh setiap
orang yang melakukannya. Dengan memahami hakikat permainan bolavoli
ini akan banyak manfaat yang diperolehnya. Lebih jelasnya berikut ini
diuraikan secara singkat masing-masing hakikat permainan bolavoli sebagai
berikut:
1) Permainan Bolavoli Sebagai Aktivitas Olahraga
Sebagai salah satu bentuk aktivitas olahraga, di dalam bermain
bolavoli seharusnya mengikuti prinsip-prinsip dalam olahraga. Olahraga
adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar, guna memperoleh
manfaat dari hasil melakukan kegiatan itu bagi dirinya. Manfaat yang
diharapkan dari kegiatan olahraga bermacam-macam diantaranya : (1)
untuk memperoleh kesenangan, (2) untuk memperoleh teman bergaul, (3)
untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani, (4)
untuk memperoleh keterampilan berolahraga atau mencapai prestasi yang
tinggi.
Olahraga sebagai suatu aktivitas yang mempunyai arah dan tujuan
tertentu, berlaku adanya aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang bisa
mengarahkan pada tercapainya tujuan yang dikehendaki. Tanpa mengikuti
aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang sesuai, kemungkinan pencapaian
tujuan menjadi kecil.

2) Bolavoli Sebagai Aktivitas Kelompok


Permainan bolavoli dimainkan oleh 6 orang setiap regunya. Semua
kegiatan yang melibatkan lebih dari 1 orang, unsur kerjasama menjadi
penting artinya. Kerjasama dalam arti luas diperlukan dalam regunya.
Dalam arti sempit, kerjasama dengan regu lawan juga diperlukan.
Kerjasama dalam regunya diperlukan agar kerja kelompok menjadi
kompak dan mampu menyelesaikan tugas dalam permainan untuk
mencapai kemenangan. Sedangkan kerjasama dengan regu lawan terbatas
pada kesempatan untuk saling berhadapan menguji kemampuan masing-
masing regu.
Kerjasama kelompok dalam permainan terwujud dalam bentuk
jalinan kerjasama dalam upaya menyerang untuk mematikan lawan, dan
mempertahankan lapangannya agar tidak dapat dimatikan oleh lawan atau
jangan mati sendiri. Hal inilah yang menjadi maksud dan tujuan permainan
bolavoli. Seperti dikemukakan Leo Rolex, (1997:9) bahwa, “Maksud dan
tujuan permainan bolavoli adalah melewatkan bola di atas net agar dapat
jatuh menyentuh lantai daerah lawan dan mencegah agar bola yang sama
(dilewatkan) tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri”.
3) Bermainan Bolavoli Perlu Kemampuan Gerak yaag Kompleks
Bolavoli merupakan salah satu bentuk permainan yang memiliki
unsur gerakan yang cukup kompleks. Karena itu kemampuan gerak yang
kompleks harus dimiliki oleh setiap pemain. Kompleksnya kemampuan
gerak yang perlu dalam permainan bolavoli tampak dalam berbagai sifat
dan aturan permainan, misalnya pemain harus memainkan bola yang tidak
menentu arah datangnya bola, tinggi rendahnya bola, kecepatannya dan
lain sebagainya.
Kemampuan seorang pemain dalam memainkan bola dengan sifat-
sifat permainan tersebut diperlukan koordinasi penglihatan, fikiran, dan
bagian-bagian tubuh secara baik. Sugiyanto dkk. (1994: 6) menyatakan
bahwa, secara garis besar, pola-pola gerak yang perlu dikuasai oleh
pemain bolavoli meliputi:
1) Gerak dasar:
a) Jalan.
b) Lari.
c) Jengket
d) Loncat.
e) Berputar.
f) Mengguling.
2) Gerak teknik dasar bermain bolavoli:
a) Sikap siap.
b) Gerakan menyongsong dan menjangkau bola.
c) Pass atas.
d) Pass bawah.
e) Servis.
f) Semes.
g) Blok.
Penguasaan gerak teknik dasar bermain bolavoli dibutuhkan proses
iatihan secara baik dan teratur. Latihan harus dilakukan sejak usia dini.
Latihan yang dilakukan sejak usia dini memungkinkan tercapai
keterampilan teknik dasar bermain bolavoli yang lebih baik, sehingga
prestasi bolavoli dapat dicapai lebih optimal.

4) Bermain Bolavoli Pertu Kemampuan Fisik yang Baik


Menjadi pemain bolavoli yang baik dibutuhkan dukungan
kemampuan fisik yang baik. M. Yunus (1992: 62) menyatakan bahwa,
“Persiapan fisik harus dipandang sebagai salah satu aspek terpenting
dalam latihan untuk mencapai suatu prestasi yang tinggi”. Menurut M.
Sajoto (1995: 9) bahwa, “Kondisi fisik adalah satu persyaratan yang sangat
diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat
dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar-
tawar lagi”.
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kondisi fisik yang baik
merupakan faktor yang sangat penting untuk mengembangkan unsur
teknik, dan taktik. Kualitas fisik yang baik akan mendukung secara
langsung terhadap kualitas gerak yang dapat ditampilkan, karena
keberadaan kualitas fisik selalu beroperasi dengan fungsi psikomotor.
Untuk mencapai kondisi fisik yang baik dibutuhkan latihan fisik yang
terprogram dan sistematis.

5) Bermain Bolavoli Perlu Kemampuan Intelektual yang Baik


Dapat bermain bolavoli dengan baik tidak semata-mata hanya
memerlukan kemampuan fisik yang baik, tetapi juga diperlukan
kemampuan intelektual yang baik pula. Kemampuan intelektual ini
dibutuhkan pada penerapan taktik dan strategi permainan. Untuk
memahami dan melakukan taktik dan strategi permainan ini dibutuhkan
kemampuan inteletual yang baik. Kemampuan membaca permainan lawan
dan menentukan strategi yang tepat dan cepat, sehingga kemenangan ada
dipihaknya.
b. Macam-Macam Teknik Dasar Bermain Bolavoli
Menguasai teknik dasar bolavoli merupakan suatu keharusan agar
dapat bermain bolavoli dengan terampil. Teknik dasar bolavoli adalah suatu
gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas
yang pasti dalam permainan bolavoli.
Ditinjau dari pelaksanaan permainan bolavoli bahwa, seorang pemain
melakukan gerakan dan memainkan teknik dasar bolavoli. Hal ini berarti,
teknik dasar bolavoli dikelompokkan menjadi dua yaitu teknik tanpa bola dan
teknik dengan bola. Berkaitan dengan macam-macam teknik dasar bolavoli
Sugiyanto dkk., (1994: 21) mengklasifikasikan teknik dasar bermain bolavoli
terdiri atas: “(1) Sikap dasar siap, (2) Gerakan menyongsong bola, (3)
Gerakan menjangkau bola, (4) Pas atas dan pas bawah, (5) Servis, (6) Semes,
(7) Blok”. Pendapat lain dikemukakan Soedarwo, Sunardi dan Agus Margono
(2000: 7) bahwa, teknik dasar bermain bolavoli terdiri atas :
1) Passing:
a) Teknik pass atas.
b) Teknik pass bawah.
c) Set-up/umpan.
2) Smash:
a) Normal smash.
b) Semi smash.
c) Push smash.
3) Service :
a) Tenis service.
b) Floating.
c) Cekis.
Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, teknik
dasar permainan bolavoli terdiri dua macam yaitu teknik tanpa bola dan
teknik dengan bola. Teknik tanpa bola berupa gerakan-gerakan khusus yang
mendukung teknik dengan bola, sedangkan teknik dengan bola adalah cara
memainkan bola dengan anggota badan secara efektif dan efisien sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Keterkaitan antara teknik tanpa bola dan
teknik dengan bola didasarkan pada kebutuhan dalam permainan.

c. Pentingnya Menguasai Teknik Dasar Bermain Bolavoli


Menguasai teknik dasar bolavoli merupakan unsur yang sangat
mendasar untuk mencapai prestasi bolavoli. Berkaitan dengan teknik dasar
bolavoli M. Yunus (1992: 68) menyatakan bahwa, “Teknik dalam permainan
bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan
efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil
yang optimal”. Menurut Soedarwo, Sunardi dan Agus Margono (2000: 6)
bahwa, “Teknik dasar bolavoli adalah proses melahirkan keaktifan jasmani
dan pembuktian praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas
yang pasti dalam cabang olahraga permainan bolavoli”. Hal senada
dikemukakan Dieter Beutelstahl (2003: 9) bahwa, “Teknik merupakan
prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan bertujuan
mencari penyelesaian suatu problem pergerakan tertentu dengan cara yang
paling ekonomis dan berguna”.
Berdasarkan tiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, teknik
dasar permainan bolavoli merupakan suatu proses gerak tubuh yang
dibuktikan dengan praktek yang dilakukan dengan sebaik mungkin dalam arti
efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas yang pasti guna mencapai hasil
yang baik dalam permainan bolavoli. Teknik permainan bolavoli merupakan
aktivitas jasmani yang menyangkut cara memainkan bola dengan efektif dan
efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai
suatu hasil yang optimal.
Penguasaan teknik dasar bermain bolavoli mempunyai peran penting
terhadap pencapaian prestasi bolavoli. Menurut Soedarwo dkk. (2000: 6)
bahwa, “Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli merupakan salah satu
unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu
pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental”.
Menurut Marta Dinata (2004: 5) bahwa, “Untuk meningkatkan prestasi,
seorang pemain bolavoli harus menguasai beberapa teknik dasar terlebih
dahulu. Teknik dasar merupakan faktor utama selain kondisi fisik, taktik dan
mental seorang pemain”.
Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa,
penguasaan teknik dasar bolavoli mempunyai peran penting baik secara
individual maupun secara kolektif dalam bermain bolavoli di samping faktor
fisik, taktik dan mental. Dengan menguasai teknik dasar bolavoli akan
mendukung penampilan seorang pemain lebih baik, dan secara kolektif dapat
mempengaruhi menang atau kalahnya sutau tim dalam pertandingan.
Pentingnya penguasaan teknik dasar permainan bolavoli menurut Suharno
HP. (1985: 11) mengingat hal-hal sebagai berikut:
1) Hukuman kesalahan teknik terhadap pelanggaran permainan yang
hubungannya dengan kesalahan dalam melakukan teknik.
2) Karena terpisahnya tempat antara regu ke satu dengan regu yang
lain, sehingga tidak terjadi adanya sentuhan badan dari permainan
lawan, maka pengawasan wasit terhadap kesalahan teknik ini lebih
seksama.
3) Banyaknya unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya kesalahan-
kesalahan teknik ini antara lain membawa bola, mengangkat bola,
serta pukulan rangkap.
4) Permainan bolavoli adalah permainan yang cepat, artinya waktu
untuk memainkan bola sangat terbatas, sehingga penguasaan teknik
yang tidak sempurna akan memungkinkan timbulnya kesalahan
teknik yang lebih besar.
5) Penguasaan taktik-taktik yang tinggi hanya memungkinkan kalau
penguasaan teknik dasar dan tinggi dalam bolavoli cukup sempurna.
Penguasaan teknik dasar bolavoli dengan baik adalah salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi bolavoli baik secara individu
maupun secara tim. Kemampuan yang dimiliki individu akan memberikan
sumbangan untuk kemenangan tim, karena bolavoli permainan tim. Seperti
dikemukakan Sugiyanto dkk. (1994:11) menyatakan bahwa, “kriteria
penilaian prestasi bermain bolavoli yang bisa lebih obyektif adalah berkaitan
dengan kualitas individu yang menjadi anggota tim”.

2. Servis Atas Bolavoli


a. Servis Atas
Servis atas merupakan bentuk gerakan memukul bola menggunakan
lengan yang pelaksanaannya bola dipukul di atas kepala. Servis atas
merupakan bentuk pukulan yang memiliki efektivitas tinggi untuk melakukan
serangan, dibandingkan dengan servis bawah. Seperti dikemukakan Agus
Mukholid (2004: 35) bahwa, “Kelemahan servis tangan bawah adalah mudah
diterima dan lintasannya melambung tinggi sehingga mudah diantisipasi
lawan”. Servis dapat dikategorikan sebagai serangan karena pukulan servis
atas memiliki tenaga ayun lebih besar dan kecepatan gerakan lengan pemukul
juga lebih besar. Selain itu juga, lintasan bola lebih pendek sehingga bola
sulit untuk diprediksi lawan.
Servis sebagai serangan, maka server dalam melakukan servis dapat
melakukan berbagai macam jenis servis yang dianggap paling etektif untuk
mematikan lawan. Barbara L.V. & Bonnie J.F. (1996:28) menyatakan “Servis
canggih yang populer adalah servis topspin, servis mengambang melingkar
(roundhouse floater), dan servis meloncat (jump serve). Berkaitan dengan
jenis servis atas, Suharno HP. (1985:25-26) membedakan servis atas menjadi
tiga yaitu: “(1) Tenis servis, (2) Servis foating/mengapung, (3) Servis cekis”.
Dari beberapa macam jenis servis atas tersebut, seorang pemain harus
menguasainya. Kemampuan seorang pemain bolavoli menguasai berbagai
macam jenis servis dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam suatu
pertandingan, sehingga akan mendukung pencapaian kemenangan timnya.
Untuk dapat melakukan servis atas dengan baik, maka harus menguasai
teknik servis atas. Semakin baik dalam menguasai tenik servis atas
mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan point melalui servis.
b. Teknik Petaksanaan Servis Atas
Keberhasilan dalam melakukan servis atas harus didukung
penguasaan teknik servis yang baik dan benar. Menurut Soedarwo dkk. (200:
20-21) teknik servis atas meliputi “(1) sikap permulaan, (2) sikap saat
perkenaan dan, (3) sikap akhir”. Teknik-teknik servis atas harus dilakukan
dengan baik dan benar, agar dapat memperoleh hasil servis yang baik.
Adapun pelaksanaan teknik servis atas sebagai berikut:
1) Sikap permulaan:
Ambil sikap berdiri dengan kaki kiri berada lebih ke depan daripada kaki
kanan dan kedua lutut ditekuk. Tangan kiri dan tangan kanan bersama-
sama memegang bola. Tangan kiri menyangga bola sedang tangan kanan
memegang bagian atas bola. Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke
atas sampai ketinggian kurang lebih setengah meter di atas kepala. Tangan
kanan segera ditarik ke belakang atas kepala, dengan telapak kanan
menghadap ke depan.
2) Sikap saat perkenaan:
Setelah tangan kanan berada di atas belakang kepala dan bola berada
sejangkauan tangan maka segera bola dipukul dengan cara memukul
seperti pada smash. Sewaktu akan melakukan servis perhatian harus selalu
terpusat pada bola. Lecutan tangan dan lengan sangat diperlukan dalam
servis atas, bila perlu dibantu gerakan togok ke arah depan sehingga bola
akan memutar lebih banyak. Pada waktu lengan dilecutkan siku jangan
sampai ikut tertarik ke bawah.
3) Sikap akhir.
Setelah memukul bola maka diikuti langkah kaki kanan ke depan dan terus
masuk ke lapangan permainan serta mengabil sikap siap normal.

c. Pentingnya Servis dalam Permainan Bolavoli


Servis merupakan sentuhan pertama untuk memulai permainan
bolavoli dan pemain yang melakukan servis memiliki kontrol yang bebas
terhadap bola. Seorang pemain yang meiakukan servis bebas berusaha
meiakukan pukulan sesuai kehendaknya agar bola suiit diterima lawan.
Ditinjau dari taktik dan strategi permainan, servis dapat
mempengaruhi jalannya permainan secara keseluruhan. Seperti dikemukakan
Deiter Beutelstahl (2005: 9) bahwa, “Servis yang baik mempengaruhi seluruh
jalannya pertandingan”. Hal ini artinya, angka atau point dapat dihasilkan
melalui servis yang baik dan, bahkan dapat menentukan menang atau
kalahnya suatu tim.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan permainan bolavoli,
fungsi servis juga mengalami perubahan yaitu, tidak hanya sebagai tanda
dimulainya permainan tetapi sebagai serangan pertama bagi regu yang
melakukan servis. Berkaitan dengan hal tersebut, M. Yunus (1992: 109)
menyatakan, “Sesuai dengan kemajuan permainan, teknik servis saat ini tidak
hanya sebagai pembukaan permainan, tetapi jika ditinjau dari segi taktik
sudah merupakan suatu serangan awal”. Sugiyanto dkk. (1994: 26)
menyatakan, “Servis selain sebagai pukulan awal untuk memulai permainan,
servis berkembang menjadi suatu teknik yang dapat digunakan untuk
menyerang”. Hal senada dikemukakan Amung Ma'mum & Toto Subroto
(2001:61) bahwa, “Servis adalah awal terjadinya suatu permainan bolavoli.
Akan tetapi dalam perkembangannya servis menjadi salah satu serangan
pertama yang sangat penting”.
Berdasarkan pengertian servis yang dikemukakan empat ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa, servis merupakan serangan pertama bagi regu yang
melakukan servis untuk mendapatkan angka. Oleh karena itu, dalam
melakukan servis harus dibuat sesulit mungkin agar lawan sulit
mengembalikan atau bahkan langsung mati. Menurut Soedarwo dkk. (2000:
38) bahwa cara mempersulit bola servis pada dasamya berkaitan dengan:
1) Kecepatan, kurve dan belak-belok jalannya bola. Untuk
menghasilkan bola bervariasi ditentukan oleh:
(a) Keras atau pelannya pukulan.
(b) Tinggi atau rendahnya bola hasil pukulan.
(c) Membuat bola berputar (spin) atau membuat bola tidak
berputar dan melayang (floater).
2) Penempatan bola diarahkan pada titik-titik kelemahan
lawan, misalnya:
(a) Ke arah pemain yang lemah.
(b) Di belakang pengumpan atau tempat di mana pengumpan
sedang bergerak.
(c) Ke arah pemain pengganti yang masuk.
(d) Ke tempat yang kosong atau tempat diantara pemain.
(e) Di bagian garis belakang bila posisi penerima servis terlalu ke
depan.
(f) Ke daerah dekat net apabila posisi penerima servis lawan terlalu
ke belakang.
(g) Ke daerah samping apabila posisi penerimaan servis lawan
terlalu ketengah.
Cara-cara mempersulit pukulan servis tersebut harus diperhatikan
dengan baik dan benar agar diperoleh kualitas servis yang baik. Hal
terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan servis adalah
menghindari pukulan servis yang salah (tidak masuk). Barbara L.V. &
Bonnie J.F. (1996: 27) menyatakan, “Prioritas utama dalam servis adalah
konsistensi dalam menyeberangkan bola 100% setiap kali bermain”. Hal ini
berarti, melewatkan atau menyeberangkan bola di atas net dan masuk daerah
lawan adalah hal terpenting keberhasilan servis. Berdasarkan peraturan
penilian permainan bolavoli yaitu (relly point) kesalahan servis adalah
keberuntungan bagi pihak lawan. Oleh karena itu, hendaknya dalam
melakukan servis harus berhati-hati.

d. Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Melakukan Servis Atas


Sebagai serangan servis bukan merupakan hal yang mudah untuk
melakukannya. Setiap jenis pukulan servis atas memiliki teknik yang
berbeda-beda, sehingga tidak menutup kemungkinan servis yang dilakukan
sering terjadi kesalahan. Menurut Barbara LV. & Bonnie J.F.. (1996: 35)
kesalahan dalam melakukan servis di antaranya “(1) Bola menabrak net, (2)
Bola mengarah ke kanan, (3) Servis tidak dapat melewati net, (4) Bola jatuh
melewati garis, (5) Anda harus melangkah 2 atau 3 langkah untuk melakukan
servis”.
Keberhasilan servis atas sangat tergantung penguasaan teknik yang
baik dan sempurna. Keberhasilan servis akan dapat mempengaruhi jalanya
permainan secara keseluruhan. Oleh karena itu kesalahan-kesalahan seperti di
atas harus dihindari. Bila terjadi kesalahan harus segera dibetulkan. Lcbih
lanjut Barbarra L.V. dan Bonnie J.F. (1996: 35) memberikan cara
memperbaiki kesalahan servis atas yaitu:
1) Lemparkan bola ke belakang bahu dan lengan anda
memukul bola.
2) Lemparan harus dilakukan di depan tubuh anda, tidak di
luar bahu dari lengan anda yang memukul bola.
3) Pindahkan berat badan anda pada saat memukul bola. Pukul
bola dengan tumit telapak tangan anda terbuka.
4) Pukul bola di bagian tengah belakang dan tekuk
pergelangan tangan anda dengan penuh tenaga, putar jemari tangan
anda pada bola dan akhiri dengan menjatuhkan lengan anda ke
pinggang.
5) Lemparkan bola sedikit di belakang bahu anda dan
pindahkan berat badan anda ke depan.
Untuk memperoleh kualitas servis atas yang baik, maka setiap terjadi
kesalahan haras dicermati letak kesalahannya, dan untuk pukulan servis
berikutnya kesalahan dapat terhindarkan. Kemampuan siswa dalam
mencermati setiap kesalahan yang dilakukan akan dapat membentuk pola
pukulan servis seperti yang diharapkan. Oleh karena itu sejak awal
pembelajaran harus ditanamkan servis yang efektif, sehingga akan terhindar
dari kesalahan.

You might also like