Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
NIM : 09650049
Desember 2009
Kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada kita
semua, terutama kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan
sebaik-baiknya.
Tak lupa pula shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, mudah-mudahan dengan banyaknya kita bershalawat kepada beliau kita termasuk
umatnya yang mendapatkan syafa’atnya di hari akhir kelak, Amin ya Robbal’alamin.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
penyusun dalam menulis karya ilmiah ini, terutama kepada Ibu Annijat selaku dosen Bahasa
Indonesia yang banyak memberi masukan selama proses pembelajaran di kelas. Tak lupa juga
kepada teman-teman seperjuangan yang sedikit banyak telah membantu dalam penyusunan
dan penyempurnaan isi karya ilmiah ini.
Saya sadar karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu masukan
yang berupa kritik dan saran sangat saya harapkan dari pembaca. Akhirnya, semoga sedikit
ilmu dari karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penyusun
khususnya.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
2.1. Deskripsi Isi Pesan Surat Al-Mukmin Terjemahan Depag Tahun 2005
BAB IV PENUTUP
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Dinamakan pula Ghafir (yang mengampuni), karena ada hubungannya dengan kalimat
Ghafir yang terdapat pada ayat 3 surat ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Maha
Pengampun dan Maha Penerima Taubat adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena itu
hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap perbuatan-perbuatan dosa yang telah
terlanjur mereka lakukan, semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon
ampun dan bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan perbuatan-
perbuatan dosa itu lagi. Dan surat ini dinamai Dzit Thaul (Yang Mempunyai Kurnia)
karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.
1.4. Manfaat
Secara teoritis, karya ilmiah ini bermanfaat bagi pengembangan khazanah ilmu
pengetahuan, sehingga pada akhirnya kita dapat mengamalkan isi pesan yang terkandung
dalam surat Al-Mukmin tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi :
a. Guru tafsir Al-Quran, sebagai pengembangan pendekatan kontekstual
pragmatik dalam kegiatan belajar-mengajar Alquran, dan tafsir Alquran.
b. Masyarakat muslim, sebagai wawasan yang dapat menambah keteguhan
keyakinan umat Islam, melalui fenomena ilmu bahasa yang ada dalam isi Alquran.
c. Penulis, sebagai salah satu cara untuk menyampaikan sedikit ilmu pengetahuan
yang penulis ketahui dan sebagai pemenuhan tugas akhir semester.
BAB II
Deskripsi Isi Pesan Surat Al-Mukmin Terjemahan Depag Tahun 2005
Allah 1.1. Nabi Musa M-23 s/d M-24 : [20] maksud dari
3. mengutus diutus kepada “23. Dan Sesungguhnya Telah ayat ini adalah
Nabi Musa Fir’aun kami utus Musa dengan maka tatkala Musa
kepad Fir’aun membawa ayat-ayat kami dan datang kepada
dan keterangan yang nyata, mereka membawa
pengikutnya 24. Kepada Fir'aun, Haman dan kebenaran yakni
Qarun; Maka mereka berkata: dengan membawa
"(Ia) adalah seorang ahli sihir perkara yang hak
yang pendusta". dari sisi kami,
M-53 s/d 54 : mereka berkata
“53. Dan Sesungguhnya Telah : “Bunuhlah anak-
kami berikan petunjuk kepada anak orang-orang
Musa; dan kami wariskan Taurat yang beriman
kepada Bani Israil” bersama dengan dia
54. “ Untuk menjadi petunjuk dan biarkanlah
dan peringatan bagi orang-orang hidup wanita-
yang berfikir.” wanita mereka”.
Akan tetapi
1.2. Dialog dan M-25 s/d M-44 : tipudaya orang
usaha 25. Maka tatkala Musa datang kafir itu tak lain
berdakwah kepada mereka membawa hanyalah sia-sia
Nabi Musa kebenaran dari sisi kami mereka belaka yakini
terhadap berkata: "Bunuhlah anak-anak menjerumuskan
Fir’aun beserta orang-orang yang beriman mereka sendiri ke
pengikutnya bersama dengan dia dan dalam neraka
biarkanlah hidup wanita-wanita
mereka". dan tipu daya orang- [21] Menurut suatu
orang kafir itu tak lain hanyalah qiraat lafaz au
sia-sia (belaka). [20] dibaca wa. Dan
26. Dan Berkata Fir'aun (kepada menurut qiraat lain
pembesar-pembesarnya): dibaca ay-yazhara
"Biarkanlah Aku membunuh fil ardhil fasadu
Musa dan hendaklah ia memohon
kepada Tuhannya, Karena [22] yakni azab
Sesungguhnya Aku khawatir dia yang telah
akan menukar agamamu atau menimpa umat-
menimbulkan kerusakan di muka umat terdahulu,
bumi".[21] golongan demi
27. Dan Musa berkata: golongan
"Sesungguhnya Aku berlindung
kepada Tuhanku dan Tuhanmu [23] Lafaz misli
dari setiap orang yang dalam ayat ini
menyombongkan diri yang tidak merupakan badal
beriman kepada hari berhisab". atau penggan ti
28. Dan seorang laki-laki yang keterangan dari
beriman di antara pengikut- lafaz misli yang
pengikut Fir'aun yang sebelumnya, yang
menyembunyikan imannya ada pada ayat di
berkata: "Apakah kamu akan atas. Yakni seperti
membunuh seorang laki-laki pembalasan yang
Karena dia menyatakan: biasa menimpa
"Tuhanku ialah Allah padahal dia orang-orang kafir
Telah datang kepadamu dengan sebelum kalian;
membawa keterangan-keterangan mereka ditimpa
dari Tuhanmu. dan jika ia azab di dunia
seorang pendusta Maka dialah [24] Dapat dibaca
yang menanggung (dosa) at-tanadi atau at-
dustanya itu; dan jika ia seorang tanadiy dengan
yang benar niscaya sebagian memakai huruf ya
(bencana) yang diancamkannya pada akhirnya
kepadamu akan menimpamu". artinya adalah Hari
Sesungguhnya Allah tidak Kiamat. Hari
menunjuki orang-orang yang kiamat itu
melampaui batas lagi pendusta. dinamakan hari
29. (Musa berkata): "Hai panggil memanggil
kaumku, untukmulah kerajaan Karena orang yang
pada hari Ini dengan berkuasa di berkumpul di
muka bumi. siapakah yang akan padang mahsyar
menolong kita dari azab Allah sebagian
jika azab itu menimpa kita!" memanggil
Fir'aun berkata: "Aku tidak sehagian yang lain
mengemukakan kepadamu, untuk meminta
melainkan apa yang Aku tolong. Dalam tafsir
pandang baik; dan Aku tiada yang lain
menunjukkan kepadamu selain disebutkan bahwa
jalan yang benar". disebut dengan hari
30. Dan orang yang beriman itu panggil-memanggil
berkata: "Hai kaumku, karena pada hari itu
Sesungguhnya Aku khawatir banyak sekali
kamu akan ditimpa (bencana) panggil memanggil
seperti peristiwa kehancuran antara ahli surga
golongan yang bersekutu. [22] dan ahli neraka;
31. (yakni) seperti keadaan kaum setiap panggilan
Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang- sesuai dengan apa
orang yang datang sesudah yang dialami oleh
mereka. dan Allah tidak pemanggilnya.
menghendaki berbuat kezaliman Maka pemanggilan
terhadap hamba-hamba-Nya.[23] yang mengandung
32. Hai kaumku, Sesungguhnya kebahagiaan adalah
Aku khawatir terhadapmu akan bagi ahli surga
siksaan hari panggil- sedangkan
memanggil[24]. panggilan yang
33. (yaitu) hari (ketika) kamu mengandung
(lari) berpaling ke belakang, tidak kecelakaan adalah
ada bagimu seorangpun yang bagi ahli neraka;
menyelamatkan kamu dari (azab) selain itu masih
Allah, dan siapa yang disesatkan banyak pula jenis
Allah, niscaya tidak ada baginya panggilan atau
seorangpun yang akan memberi seruan lainnya
petunjuk.
34. Dan Sesungguhnya Telah [25] maksudnya
datang Yusuf kepadamu dengan mereka menolak
membawa keterangan- ayat-ayat Allah
keterangan, tetapi kamu tanpa alasan yang
senantiasa dalam keraguan datang kepada
tentang apa yang dibawanya mereka.
kepadamu, hingga ketika dia
meninggal, kamu berkata: "Allah [26] lafaz qalbi
tidak akan mengirim seorang mutakabbirin dapat
(rasulpun) sesudahnya. dibaca qalbin
Demikianlah Allah menyesatkan mutakabbirin.
orang-orang yang melampaui Manakala kalbu
batas dan ragu-ragu. seseorang merasa
35. (yaitu) orang-orang yang sombong maka
memperdebatkan ayat-ayat Allah takabburlah
tanpa alasan yang sampai kepada pemiliknya,
mereka[25]. amat besar kemurkaan demikian pula
(bagi mereka) di sisi Allah dan di sebaliknya. Lafaz
sisi orang-orang yang beriman. kullun menurut dua
Demikianlah Allah mengunci qiraat di atas
mati hati orang yang sombong menunjukkan
dan sewenang-wenang. [26] makna tiap-tiap
36. Dan berkatalah Fir'aun: "Hai orang yang
Haman, buatkanlah bagiku memiliki kalbu
sebuah bangunan yang Tinggi yang sesat, jadi
supaya Aku sampai ke pintu- bukan ditujukan
pintu, pada semua orang
37. (yaitu) pintu-pintu langit[27],
supaya Aku dapat melihat Tuhan [27] maksudnya
Musa dan Sesungguhnya Aku jalan-jalan yang
memandangnya seorang menuju ke arahnya
pendusta". Demikianlah [28] maksudnya:
dijadikan Fir'aun memandang tidak dapat
baik perbuatan yang buruk itu, menolong baik di
dan dia dihalangi dari jalan (yang dunia maupun di
benar); dan tipu daya Fir'aun itu akhirat.
tidak lain hanyalah membawa
kerugian. [29] lafaz al-
38. Orang yang beriman itu asyhad adalah
berkata: "Hai kaumku, ikutilah bentuk jamak dari
aku, Aku akan menunjukkan lafaz syahidun;
kepadamu jalan yang benar. para saksi tersebut
39. Hai kaumku, Sesungguhnya adalah malaikat-
kehidupan dunia Ini hanyalah malaikat yang
kesenangan (sementara) dan memberikan
Sesungguhnya akhirat Itulah kesaksian bagi para
negeri yang kekal. Rasul, bahwasanya
40. Barangsiapa mengerjakan Rasul-Rasul itu
perbuatan jahat, Maka dia tidak telah
akan dibalasi melainkan menyampaikan
sebanding dengan kejahatan itu. risalah-Nya dan
dan barangsiapa mengerjakan mereka
amal yang saleh baik laki-laki mendustakan
maupun perempuan sedang ia orang-orang kafir
dalam keadaan beriman, Maka
mereka akan masuk surga, [30] maksudnya:
mereka diberi rezki di dalamnya dinampakkan
tanpa hisab. kepada mereka
41. Hai kaumku, bagaimanakah neraka pagi dan
kamu, Aku menyeru kamu petang sebelum hari
kepada keselamatan, tetapi kamu berbangkit.
menyeru Aku ke neraka?
42. (Kenapa) kamu menyeruku [31] maksudnya
supaya kafir kepada Allah dan para malaikat tidak
mempersekutukan-Nya dengan akan memberikan
apa yang tidak kuketahui padahal syafaat/pertolongan
Aku menyeru kamu (beriman) kepada orang-orang
kepada yang Maha Perkasa lagi kafir, maka dari itu
Maha Pengampun? doa orang-orang
43. Sudah pasti bahwa apa yang kafir pada waktu itu
kamu seru supaya Aku (beriman) sia-sia belaka
kepadanya tidak dapat karena tidak akan
memperkenankan seruan apapun diperkenankan
baik di dunia maupun di
akhirat[28]. dan Sesungguhnya kita
kembali kepada Allah dan
Sesungguhnya orang-orang yang
melampaui batas, mereka Itulah
penghuni neraka.
44. Kelak kamu akan ingat
kepada apa yang kukatakan
kepada kamu. dan Aku
menyerahkan urusanku kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha
melihat akan hamba-hamba-
Nya".
Kesimpulan
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Sifat-sifat malaikat yang memikul 'Arsy dan yang berada di sekitarnya; dalil-dalil
yang menunjukkan kekuasaan Allah, sifat-sifat Allah yang menunjukkan kebesaran
dan keagungan-Nya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; bukti-bukti yang
menunjukkan adanya hari berbangkit.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir'aun.
3. Dan lain-lain:
Al Quranul Karim dan sikap orang-orang mukmin dan orang-orang kafir terhadapnya;
permohonan orang-orang kafir supaya dikeluarkan dari neraka; peringatan kepada
orang-orang musyrik tentang kedahsyatan hari kiamat; anjuran bersabar dalam
menghadapi kaum musyrikin; nikmat-nikmat Allah yang terdapat di daratan dan
lautan; janji Rasulullah s.a.w. bahwa orang-orang mukmin akan menang terhadap
musuhnya.