You are on page 1of 21

Deskripsi Isi Pesan Surat Al-Mukmin

Terjemahan DEPAG Tahun 2005

Dosen Pengampu : Dra. Siti Annijat M. M,Pd

Oleh :

Nama : Ahmad Husein

NIM : 09650049

Fakultas Sains Dan Teknologi

Jurusan Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Desember 2009
Kata pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada kita
semua, terutama kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan
sebaik-baiknya.

Tak lupa pula shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, mudah-mudahan dengan banyaknya kita bershalawat kepada beliau kita termasuk
umatnya yang mendapatkan syafa’atnya di hari akhir kelak, Amin ya Robbal’alamin.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
penyusun dalam menulis karya ilmiah ini, terutama kepada Ibu Annijat selaku dosen Bahasa
Indonesia yang banyak memberi masukan selama proses pembelajaran di kelas. Tak lupa juga
kepada teman-teman seperjuangan yang sedikit banyak telah membantu dalam penyusunan
dan penyempurnaan isi karya ilmiah ini.

Saya sadar karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu masukan
yang berupa kritik dan saran sangat saya harapkan dari pembaca. Akhirnya, semoga sedikit
ilmu dari karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penyusun
khususnya.

Malang, Desember 2009

Penyusun
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat
1.5. Ruang Lingkup
1.6. Definisi Operasional
1.7. Kerangka Teori

BAB II ISI
2.1. Deskripsi Isi Pesan Surat Al-Mukmin Terjemahan Depag Tahun 2005

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Surat Al Mu'min terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah,


diturunkan sesudah surat Az Zumar. Dinamai Al Mu'min (Orang yang beriman),
berhubung dengan perkataan mukmin yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Pada ayat 28
diterangkan bahwa salah seorang dari kaum Fir'aun telah beriman kepada Nabi Musa a.s.
dengan menyembunyikan imannya kepada kaumnya, setelah mendengar keterangan dan
melihat mukjizat yang dikemukakan oleh Nabi Musa a.s. Hati kecil orang ini mencela
Fir'aun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada Nabi Musa a.s., sekalipun telah
dikemukakan keterangan dan mukjizat yang diminta mereka.

Dinamakan pula Ghafir (yang mengampuni), karena ada hubungannya dengan kalimat
Ghafir yang terdapat pada ayat 3 surat ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Maha
Pengampun dan Maha Penerima Taubat adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena itu
hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap perbuatan-perbuatan dosa yang telah
terlanjur mereka lakukan, semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon
ampun dan bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan perbuatan-
perbuatan dosa itu lagi. Dan surat ini dinamai Dzit Thaul (Yang Mempunyai Kurnia)
karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang penyusun angkat pada karya ilmiah ini adalah :
“Bagaimanakah isi pesan Surat Al-Mukmin Terjemahan DEPAG tahun 2005?”

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mendeskripsikan isi pesan
dari surat Al-Mukmin terjamahan DEPAG tahun 2005.

1.4. Manfaat
Secara teoritis, karya ilmiah ini bermanfaat bagi pengembangan khazanah ilmu
pengetahuan, sehingga pada akhirnya kita dapat mengamalkan isi pesan yang terkandung
dalam surat Al-Mukmin tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi :
a. Guru tafsir Al-Quran, sebagai pengembangan pendekatan kontekstual
pragmatik dalam kegiatan belajar-mengajar Alquran, dan tafsir Alquran.
b. Masyarakat muslim, sebagai wawasan yang dapat menambah keteguhan
keyakinan umat Islam, melalui fenomena ilmu bahasa yang ada dalam isi Alquran.
c. Penulis, sebagai salah satu cara untuk menyampaikan sedikit ilmu pengetahuan
yang penulis ketahui dan sebagai pemenuhan tugas akhir semester.

1.5. Ruang Lingkup


Karya ilmiah ini dibatasi dengan lingkup pendeskripsian terhadap isi pesan yang
terkandung dalam surat Al-Mukmin terjemahan DEPAG tahun 2005.

1.6. Definisi Operasional


Agar isi pesan yang penyusun tulis dalam karya ilmiah ini dapat kita pahami bersama
maka penyusun merasa perlu untuk membuat daftar batasan istilah sehingga tidak terjadi
makna yang ambigu antara penyusun dan pembaca.
1. Asbabun nuzul : sebab-sebab turunnya ayat
2.

1.7. Kerangka Teori


Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kerangka teori yang penyusun gunakan adalah
kerangka berpikir melalui terjemahan dan tafsir dari surat tersebut.

BAB II
Deskripsi Isi Pesan Surat Al-Mukmin Terjemahan Depag Tahun 2005

No Isi Pesan Indikator Makna Ayat Penafsiran


1. Keesaan Allah 1.1. Kekuasaan M-01 : [1] ialah huruf-
Allah 1. Haa Miim[1]. huruf abjad yang
M-02 s/d M-03 : terletak pada
2. “Kitab [2] ini diturunkan dari permulaan sebagian
Allah Yang Maha perkasa, Maha dari surat-surat Al
mengetahui.” Quran seperti: Alif
3. “yang mengampuni dosa dan laam miim, Alif
menerima tobat dan keras laam raa, Alif laam
hukuman-Nya; yang memiliki miim shaad dan
karunia. Tidak ada Tuhan selain sebagainya.
Dia. Hanya kepada-Nyalah diantara ahli-ahli
kembali.” [3] tafsir ada yang
M-13 : menyerahkan
“Dia-lah yang memperlihatkan pengertiannya
kepadamu tanda-tanda kepada Allah
(kekuasaan)-Nya dan Karena dipandang
menurunkan untukmu rezki dari termasuk ayat-ayat
langit. Dan tiadalah mendapat mutasyaabihaat,
pelajaran kecuali orang-orang dan ada pula yang
yang kembali (kepada Allah). menafsirkannya.
M-15 s/d M-16 : golongan yang
“15. (Dialah) yang Maha Tinggi menafsirkannya ada
derajat-Nya, yang mempunyai yang
'Arsy, yang mengutus Jibril memandangnya
dengan (membawa) perintah-Nya sebagai nama surat,
kepada siapa yang dikehendaki- dan ada pula yang
Nya di antara hamba-hamba-Nya, berpendapat bahwa
supaya dia memperingatkan huruf-huruf abjad
(manusia) tentang hari pertemuan itu gunanya untuk
(hari kiamat). menarik perhatian
16. “(yaitu) hari (ketika) mereka para Pendengar
keluar (dari kubur); tiada supaya
suatupun dari keadaan mereka memperhatikan Al
yang tersembunyi bagi Allah. Quran itu, dan
(lalu Allah berfirman): untuk
"Kepunyaan siapakah kerajaan mengisyaratkan
pada hari ini?" kepunyaan Allah bahwa Al Quran itu
yang Maha Esa lagi Maha diturunkan dari
Mengalahkan.” Allah dalam bahasa
M-19 : Arab yang tersusun
19. “Dia mengetahui (pandangan) dari huruf-huruf
mata yang khianat[4] dan apa yang abjad. kalau mereka
disembunyikan oleh hati.” tidak percaya
M-65 : bahwa Al Quran
“Dialah yang hidup kekal, tiada diturunkan dari
Tuhan (yang berhak disembah) Allah dan Hanya
melainkan Dia; Maka sembahlah buatan Muhammad
dia dengan memurnikan ibadat s.a.w. semata-mata,
kepada-Nya. segala puji bagi Maka cobalah
Allah Tuhan semesta alam.” mereka buat
M-67 s/d M-68 : semacam Al Quran
67.” Dia-lah yang menciptakan itu.
kamu dari tanah Kemudian dari
setetes mani, sesudah itu dari [2] Yakni Al-Quran
segumpal darah, Kemudian yang diturunkan
dilahirkannya kamu sebagai oleh yang Maha
seorang anak[5], Kemudian (kamu mengetahui tentang
dibiarkan hidup) supaya kamu makhluknya.
sampai kepada masa (dewasa),
Kemudian (dibiarkan kamu hidup [3] Yang
lagi) sampai tua, di antara kamu mengampuni dosa
ada yang diwafatkan sebelum itu. orang mukmin,
(Kami perbuat demikian) supaya keras siksaaan-Nya
kamu sampai kepada ajal yang bagi orang kafir.
ditentukan dan supaya kamu Semua makhluk
memahami(nya).” pasti akan kembali
68.” Dia-lah yang menghidupkan kepada-Nya.
dan mematikan, Maka apabila dia
menetapkan sesuatu urusan, dia [4] yang dimaksud
Hanya bekata kepadanya: dengan pandangan
"Jadilah", Maka jadilah ia.” [6] mata yang khianat
adalah pandangan
1.2. Tanda- M-57 : yang dilarang,
tanda kebesaran 57. “Sesungguhnya penciptaan seperti memandang
Allah SWT langit dan bumi lebih besar kepada wanita yang
daripada penciptaan manusia bukan muhrimnya.
akan tetapi kebanyakan manusia
tidak Mengetahui.” [7] [5] Lafadz tiflan
M-61 s/d M-62 : sekalipun berbntuk
61. “Allah-lah yang menjadikan mufrad tapi
malam untuk kamu supaya kamu bermakna jama’
beristirahat padanya; dan
menjadikan siang terang [6] Dia
benderang. Sesungguhnya Allah berkehendak
benar-benar mempunyal karunia mewujudkan
yang dilimpahkan atas manusia, sesuatu. Lafadz
akan tetapi kebanyakan manusia fayakunu dapat pula
tidak bersyukur.” dibaca fayakuna
62. “Yang demikian itu adalah tetapi dengan
Allah, Tuhanmu, Pencipta segala memperkirakan
sesuatu, tiada Tuhan (yang adanya huruf an
berhak disembah) melainkan Dia; sebelumnya. Yakni
Maka bagaimanakah kamu dapat sesuatu yang
dipalingkan?” dikehendaki itu
M-64 : langsung ada
64. “Allah-lah yang menjadikan sesudah kehendak-
bumi bagi kamu tempat menetap Nya, sebagaimana
dan langit sebagai atap, dan yang telah
membentuk kamu lalu digambarkan oleh
membaguskan rupamu serta makna firman
memberi kamu rezki dengan tersebut
sebahagian yang baik-baik. yang
demikian itu adalah Allah [7] orang yang
Tuhanmu, Maha Agung Allah, tidak mengetahui
Tuhan semesta alam.” pada ayat tersebut
M-79 s/d M-81 : dapat diumpamakan
79. “Allahlah yang menjadikan seperti orang yang
binatang ternak[8] untuk kamu, buta sedangkan
sebagiannya untuk kamu orang yang
kendarai dan sebagiannya untuk mengetahui
kamu makan.” perumpamaannya
80. “Dan (ada lagi) manfaat- seperti orang yang
manfaat yang lain pada binatang dapat melihat.
ternak itu untuk kamu[9] dan
supaya kamu mencapai suatu [8] binatang ternak
keperluan yang tersimpan dalam disini menurut
hati dengan mengendarainya. dan suatu pendapat,
kamu dapat diangkut dengan yang dimaksud
mengendarai binatang-binatang hanyalah unta saja
itu dan dengan mengendarai namun menurut
bahtera.” pendapat yang kuat,
81. “Dan dia memperlihatkan ternak yang
kepada kamu tanda-tanda dimaksud
(kekuasaan-Nya); Maka tanda- mencakup pula sapi
tanda (kekuasaan) Allah yang dan kambing
manakah yang kamu ingkari?” [10]
[9] yang dimaksud
1.3. Malaikat M-07 s/d M-09 : dengan manfaat
beribadah “7. (Malaikat-malaikat) yang yang lain dari
kepada Allah memikul 'Arsy dan malaikat yang binatang ternak itu
dan berdoa berada di sekelilingnya bertasbih ialah air susunya,
untuk orang- memuji Tuhannya dan mereka kulitnya, bulunya
orang mukmin beriman kepada-Nya serta dan sebagainya.
memintakan ampun bagi orang-
orang yang beriman (seraya [10] Istifham atau
mengucapkan): "Ya Tuhan kami, kata tanya disini
rahmat dan ilmu Engkau meliputi mengandung makna
segala sesuatu, Maka berilah cemoohan.
ampunan kepada orang-orang Disebutkannya
yang bertaubat dan mengikuti lafaz ayyun dalam
jalan Engkau dan peliharalah bentuk muzakkar
mereka dari siksaan neraka yang adalah lebih
menyala-nyala, termasyhur
8. Ya Tuhan kami, dan daripada bentuk
masukkanlah mereka ke dalam ta’nits-nya.
syurga 'Adn yang Telah Engkau
janjikan kepada mereka dan
orang-orang yang saleh di antara
bapak-bapak mereka, dan isteri-
isteri mereka, dan keturunan
mereka semua. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana,
9. Dan peliharalah mereka dari
(balasan) kejahatan. dan orang-
orang yang Engkau pelihara dari
(pembalasan) kejahatan pada hari
itu Maka Sesungguhnya Telah
Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan Itulah
kemenangan yang besar".

2. Azab Allah 2.1 Penolakan M-04 : [11] Dalam tafsir


terhadap orang orang kafir “ Tidak ada yang Jalalain makna ayat
kafir terhadap ayat- memperdebatkan tentang ayat tersebut
ayat Allah Allah kecuali oarang-orang yang adalah :”...karena
kafir. Karena itu janganlah itu janganlah
engkau (Muhammad) tertipu oleh mereka pulang
keberhasilan usaha mereka di balik dengan bebas
seluruh negeri.”[11] dari suatu kota ke
kota yang lain
2.2. Azab bagi M-05 s/d M-06 : memperdayakan
orang-orang 5. “Sebelum mereka kaum Nuh kamu”. Disebutkan
kafir dan golongan-golongan yang juga bahwasanya
bersekutu setelahg mereka mereka pulang
mendustakan (Rasul) dan setiap balik untuk mencari
umat telah merencanakan (tipu penghidupan dalam
daya) terhadap Rasul mereka keadaan selamat;
untuk menawannya dan mereka janganlah hal itu
membantah dengan (alasan) yang membuatmu
batil untuk melenyapkan terperdaya, karena
kebenaran; karena itu aku tawan sesungguhnya
mereka (dengan azab). Maka akibat dan tempat
betapa (pedihnya) azab-Ku?” kembali mereka
6. “Dan demikianlah pasti adalah neraka.
berlaku ketetapan Tuhanmu
terhadap orang-orang kafir, [12] Sesungguhnya
(yaitu) karena sesungguhnya orang-orang kafir
mereka adalah penghuni neraka.” diserukan kepada
M-10 : mereka oleh
“Sesungguhnya orang-orang malaikat,
yang kafir diserukan kepada sedangkan mereka
mereka (pada hari kiamat): membenci diri
"Sesungguhnya kebencian Allah mereka sendiri
(kepadamu) lebih besar daripada sewaktu mereka
kebencianmu kepada dirimu dimasukkan ke
sendiri Karena kamu diseru untuk dalam neraka, akan
beriman lalu kamu kafir".[12] tetapi kebencian
M-21 s/d M-22 : Allah lebih besar
21. “Dan apakah mereka tidak daripada kebencian
mengadakan perjalanan di muka mereka sendiri
bumi, lalu memperhatikan betapa terhadap diri
kesudahan orang-orang yang mereka
sebelum mereka. mereka itu
adalah lebih hebat kekuatannya [13] Menurut suatu
daripada mereka[13] dan (lebih qiraat, lafaz
banyak) bekas-bekas mereka di minhum dibaca
muka bumi[14], Maka Allah minkum, artinya
mengazab mereka disebabkan “...lebih hebat
dosa-dosa mereka. dan mereka kekuatannya
tidak mempunyai seorang daripada kalian”
pelindung dari azab Allah.”
22. “Yang demiklan itu adalah [14] Maksudnya:
Karena Telah datang kepada bangunan, alat
mereka rasul-rasul mereka perlengkapan,
dengan membawa bukti-bukti benteng-benteng
yang nyata[15] lalu mereka kafir; dan istana-istana.
Maka Allah mengazab mereka.
Sesungguhnya dia Maha Kuat [15] Maksudnya:
lagi Maha keras hukuman-Nya.” mukjizat, hukum-
M-82 s/d M-83 : hukum, dan ajaran-
82. “Maka apakah mereka tiada ajaran yang
mengadakan perjalanan di muka dibawanya.
bumi lalu memperhatikan betapa
kesudahan orang-orang yang [16] Maksudnya:
sebelum mereka. adalah orang- bangunan, alat
orang yang sebelum mereka itu perlengkapan,
lebih hebat kekuatannya dan benteng-benteng
(lebih banyak) bekas-bekas dan istana-istana.
mereka di muka bumi[16], Maka
apa yang mereka usahakan itu [17] mereka
tidak dapat menolong mereka.” merasa senang
83. “Maka tatkala datang kepada dengan
mereka rasul-rasul (yang diutus pengetahuan yang
kepada) mereka dengan ada pada mereka
membawa ketarangan- maksudnya ialah
keterangan, mereka merasa bahwa mereka
senang dengan pengetahuan yang sudah merasa
ada pada mereka[17] dan mereka cukup dengan ilmu
dikepung oleh azab Allah yang pengetahuan yang
selalu mereka perolok-olokkan ada pada mereka
itu.” dan tidak merasa
perlu lagi dengan
2.3. Penyesalan M-11 s/d 12 : ilmu pengetahuan
orang kafir 11. “Mereka menjawab: "Ya yang diajarkan oleh
Tuhan kami Engkau Telah rasul-rasul mereka.
mematikan kami dua kali dan malah mereka
Telah menghidupkan kami dua memandang enteng
kali (pula) [18], lalu kami dan memperolok-
mengakui dosa-dosa kami. Maka olokkan keterangan
Adakah sesuatu jalan (bagi kami) yang dibawa rasul-
untuk keluar (dari neraka)?" rasul itu.
12. “Yang demikian itu adalah
Karena kamu kafir apabila Allah [18] Karena
saja disembah. dan kamu percaya sesungguhnya
apabila Allah dipersekutukan. sebelum itu mereka
Maka putusan (sekarang ini) berupa mani dalam
adalah pada Allah yang Maha keadaan mati,
Tinggi lagi Maha besar.” kemudian mereka
M-84 s/d M-85 : dihidupkan lalu
84. “Maka tatkala mereka melihat dimatikan lagi lalu
azab kami, mereka berkata: mereka dihidupkan
"Kami beriman Hanya kepada lagi pada hari
Allah saja, dan kami kafir kepada berbangkit
sembahan-sembahan yang Telah
kami persekutukan dengan [19]yaitu pada
Allah". semua umat
85. “Maka iman mereka tiada bahwasanya iman
berguna bagi mereka tatkala tiada gunanya lagi
mereka Telah melihat siksa kami. apabila timbul di
Itulah sunnah Allah yang Telah kala azab turun.
berlaku terhadap hamba-hamba- Dan di kala itu,
Nya[19]. Dan di waktu itu jelaslah kerugian
binasalah orang-orang kafir.” mereka; masing-
masing diantara
mereka mengalami
kerugian yang
nyata; dan memang
sebelum itu pun
mereka adalah
orang-orang yang
merugi

Allah 1.1. Nabi Musa M-23 s/d M-24 : [20] maksud dari
3. mengutus diutus kepada “23. Dan Sesungguhnya Telah ayat ini adalah
Nabi Musa Fir’aun kami utus Musa dengan maka tatkala Musa
kepad Fir’aun membawa ayat-ayat kami dan datang kepada
dan keterangan yang nyata, mereka membawa
pengikutnya 24. Kepada Fir'aun, Haman dan kebenaran yakni
Qarun; Maka mereka berkata: dengan membawa
"(Ia) adalah seorang ahli sihir perkara yang hak
yang pendusta". dari sisi kami,
M-53 s/d 54 : mereka berkata
“53. Dan Sesungguhnya Telah : “Bunuhlah anak-
kami berikan petunjuk kepada anak orang-orang
Musa; dan kami wariskan Taurat yang beriman
kepada Bani Israil” bersama dengan dia
54. “ Untuk menjadi petunjuk dan biarkanlah
dan peringatan bagi orang-orang hidup wanita-
yang berfikir.” wanita mereka”.
Akan tetapi
1.2. Dialog dan M-25 s/d M-44 : tipudaya orang
usaha 25. Maka tatkala Musa datang kafir itu tak lain
berdakwah kepada mereka membawa hanyalah sia-sia
Nabi Musa kebenaran dari sisi kami mereka belaka yakini
terhadap berkata: "Bunuhlah anak-anak menjerumuskan
Fir’aun beserta orang-orang yang beriman mereka sendiri ke
pengikutnya bersama dengan dia dan dalam neraka
biarkanlah hidup wanita-wanita
mereka". dan tipu daya orang- [21] Menurut suatu
orang kafir itu tak lain hanyalah qiraat lafaz au
sia-sia (belaka). [20] dibaca wa. Dan
26. Dan Berkata Fir'aun (kepada menurut qiraat lain
pembesar-pembesarnya): dibaca ay-yazhara
"Biarkanlah Aku membunuh fil ardhil fasadu
Musa dan hendaklah ia memohon
kepada Tuhannya, Karena [22] yakni azab
Sesungguhnya Aku khawatir dia yang telah
akan menukar agamamu atau menimpa umat-
menimbulkan kerusakan di muka umat terdahulu,
bumi".[21] golongan demi
27. Dan Musa berkata: golongan
"Sesungguhnya Aku berlindung
kepada Tuhanku dan Tuhanmu [23] Lafaz misli
dari setiap orang yang dalam ayat ini
menyombongkan diri yang tidak merupakan badal
beriman kepada hari berhisab". atau penggan ti
28. Dan seorang laki-laki yang keterangan dari
beriman di antara pengikut- lafaz misli yang
pengikut Fir'aun yang sebelumnya, yang
menyembunyikan imannya ada pada ayat di
berkata: "Apakah kamu akan atas. Yakni seperti
membunuh seorang laki-laki pembalasan yang
Karena dia menyatakan: biasa menimpa
"Tuhanku ialah Allah padahal dia orang-orang kafir
Telah datang kepadamu dengan sebelum kalian;
membawa keterangan-keterangan mereka ditimpa
dari Tuhanmu. dan jika ia azab di dunia
seorang pendusta Maka dialah [24] Dapat dibaca
yang menanggung (dosa) at-tanadi atau at-
dustanya itu; dan jika ia seorang tanadiy dengan
yang benar niscaya sebagian memakai huruf ya
(bencana) yang diancamkannya pada akhirnya
kepadamu akan menimpamu". artinya adalah Hari
Sesungguhnya Allah tidak Kiamat. Hari
menunjuki orang-orang yang kiamat itu
melampaui batas lagi pendusta. dinamakan hari
29. (Musa berkata): "Hai panggil memanggil
kaumku, untukmulah kerajaan Karena orang yang
pada hari Ini dengan berkuasa di berkumpul di
muka bumi. siapakah yang akan padang mahsyar
menolong kita dari azab Allah sebagian
jika azab itu menimpa kita!" memanggil
Fir'aun berkata: "Aku tidak sehagian yang lain
mengemukakan kepadamu, untuk meminta
melainkan apa yang Aku tolong. Dalam tafsir
pandang baik; dan Aku tiada yang lain
menunjukkan kepadamu selain disebutkan bahwa
jalan yang benar". disebut dengan hari
30. Dan orang yang beriman itu panggil-memanggil
berkata: "Hai kaumku, karena pada hari itu
Sesungguhnya Aku khawatir banyak sekali
kamu akan ditimpa (bencana) panggil memanggil
seperti peristiwa kehancuran antara ahli surga
golongan yang bersekutu. [22] dan ahli neraka;
31. (yakni) seperti keadaan kaum setiap panggilan
Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang- sesuai dengan apa
orang yang datang sesudah yang dialami oleh
mereka. dan Allah tidak pemanggilnya.
menghendaki berbuat kezaliman Maka pemanggilan
terhadap hamba-hamba-Nya.[23] yang mengandung
32. Hai kaumku, Sesungguhnya kebahagiaan adalah
Aku khawatir terhadapmu akan bagi ahli surga
siksaan hari panggil- sedangkan
memanggil[24]. panggilan yang
33. (yaitu) hari (ketika) kamu mengandung
(lari) berpaling ke belakang, tidak kecelakaan adalah
ada bagimu seorangpun yang bagi ahli neraka;
menyelamatkan kamu dari (azab) selain itu masih
Allah, dan siapa yang disesatkan banyak pula jenis
Allah, niscaya tidak ada baginya panggilan atau
seorangpun yang akan memberi seruan lainnya
petunjuk.
34. Dan Sesungguhnya Telah [25] maksudnya
datang Yusuf kepadamu dengan mereka menolak
membawa keterangan- ayat-ayat Allah
keterangan, tetapi kamu tanpa alasan yang
senantiasa dalam keraguan datang kepada
tentang apa yang dibawanya mereka.
kepadamu, hingga ketika dia
meninggal, kamu berkata: "Allah [26] lafaz qalbi
tidak akan mengirim seorang mutakabbirin dapat
(rasulpun) sesudahnya. dibaca qalbin
Demikianlah Allah menyesatkan mutakabbirin.
orang-orang yang melampaui Manakala kalbu
batas dan ragu-ragu. seseorang merasa
35. (yaitu) orang-orang yang sombong maka
memperdebatkan ayat-ayat Allah takabburlah
tanpa alasan yang sampai kepada pemiliknya,
mereka[25]. amat besar kemurkaan demikian pula
(bagi mereka) di sisi Allah dan di sebaliknya. Lafaz
sisi orang-orang yang beriman. kullun menurut dua
Demikianlah Allah mengunci qiraat di atas
mati hati orang yang sombong menunjukkan
dan sewenang-wenang. [26] makna tiap-tiap
36. Dan berkatalah Fir'aun: "Hai orang yang
Haman, buatkanlah bagiku memiliki kalbu
sebuah bangunan yang Tinggi yang sesat, jadi
supaya Aku sampai ke pintu- bukan ditujukan
pintu, pada semua orang
37. (yaitu) pintu-pintu langit[27],
supaya Aku dapat melihat Tuhan [27] maksudnya
Musa dan Sesungguhnya Aku jalan-jalan yang
memandangnya seorang menuju ke arahnya
pendusta". Demikianlah [28] maksudnya:
dijadikan Fir'aun memandang tidak dapat
baik perbuatan yang buruk itu, menolong baik di
dan dia dihalangi dari jalan (yang dunia maupun di
benar); dan tipu daya Fir'aun itu akhirat.
tidak lain hanyalah membawa
kerugian. [29] lafaz al-
38. Orang yang beriman itu asyhad adalah
berkata: "Hai kaumku, ikutilah bentuk jamak dari
aku, Aku akan menunjukkan lafaz syahidun;
kepadamu jalan yang benar. para saksi tersebut
39. Hai kaumku, Sesungguhnya adalah malaikat-
kehidupan dunia Ini hanyalah malaikat yang
kesenangan (sementara) dan memberikan
Sesungguhnya akhirat Itulah kesaksian bagi para
negeri yang kekal. Rasul, bahwasanya
40. Barangsiapa mengerjakan Rasul-Rasul itu
perbuatan jahat, Maka dia tidak telah
akan dibalasi melainkan menyampaikan
sebanding dengan kejahatan itu. risalah-Nya dan
dan barangsiapa mengerjakan mereka
amal yang saleh baik laki-laki mendustakan
maupun perempuan sedang ia orang-orang kafir
dalam keadaan beriman, Maka
mereka akan masuk surga, [30] maksudnya:
mereka diberi rezki di dalamnya dinampakkan
tanpa hisab. kepada mereka
41. Hai kaumku, bagaimanakah neraka pagi dan
kamu, Aku menyeru kamu petang sebelum hari
kepada keselamatan, tetapi kamu berbangkit.
menyeru Aku ke neraka?
42. (Kenapa) kamu menyeruku [31] maksudnya
supaya kafir kepada Allah dan para malaikat tidak
mempersekutukan-Nya dengan akan memberikan
apa yang tidak kuketahui padahal syafaat/pertolongan
Aku menyeru kamu (beriman) kepada orang-orang
kepada yang Maha Perkasa lagi kafir, maka dari itu
Maha Pengampun? doa orang-orang
43. Sudah pasti bahwa apa yang kafir pada waktu itu
kamu seru supaya Aku (beriman) sia-sia belaka
kepadanya tidak dapat karena tidak akan
memperkenankan seruan apapun diperkenankan
baik di dunia maupun di
akhirat[28]. dan Sesungguhnya kita
kembali kepada Allah dan
Sesungguhnya orang-orang yang
melampaui batas, mereka Itulah
penghuni neraka.
44. Kelak kamu akan ingat
kepada apa yang kukatakan
kepada kamu. dan Aku
menyerahkan urusanku kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha
melihat akan hamba-hamba-
Nya".

1.3. Jaminan Allah M-45 :


kepada Nabi “ Maka Allah memeliharanya
Musa dari kejahatan tipu daya mereka,
dan Fir'aun beserta kaumnya
dikepung oleh azab yang amat
buruk.”
M-51 :
“Sesungguhnya kami menolong
rasul-rasul kami dan orang-orang
yang beriman dalam kehidupan
dunia dan pada hari berdirinya
saksi-saksi (hari kiamat)” [29]

1.4. Balasan M-46 :


terhadap “Kepada mereka dinampakkan
Fir’aun dan neraka pada pagi dan petang[30],
pengikutnya dan pada hari terjadinya kiamat.
adalah neraka (Dikatakan kepada malaikat):
"Masukkanlah Fir'aun dan
kaumnya ke dalam azab yang
sangat keras".

1.5. Pengikut M-47 s/d M-48 :


Fir’aun saling “47. Dan (ingatlah), ketika
membantah di mereka berbantah-bantah dalam
dalam neraka neraka, Maka orang-orang yang
lemah Berkatakepada orang-
orang yang menyombongkan diri:
"Sesungguhnya kami adalah
pengikut-pengikutmu, Maka
dapatkah kamu menghindarkan
dari kami sebahagian azab api
neraka?"
48. Orang-orang yang
menyombongkan diri menjawab:
"Sesungguhnya kita semua sama-
sama dalam neraka Karena
Sesungguhnya Allah Telah
menetapkan Keputusan antara
hamba-hamba-(Nya)".

1.6. Dialog pengikut M-49 s/d M-50 :


Fir’aun dan “49. Dan orang-orang yang
malaikat berada dalam neraka Berkata
penjaga neraka kepada penjaga-penjaga neraka
agar azab Jahannam: "Mohonkanlah kepada
mereka Tuhanmu supaya dia
diringankan meringankan azab dari kami
barang sehari".
50. Penjaga Jahannam berkata:
"Dan apakah belum datang
kepada kamu rasul-rasulmu
dengan membawa keterangan-
keterangan?" mereka menjawab:
"Benar, sudah datang". penjaga-
penjaga Jahannam berkata:
"Berdoalah kamu". Dan doa
orang-orang kafir itu hanyalah
sia-sia belaka.” [31]
4. Perintah Allah 4.1. Perintah M-14 : [32] lafaz at-talaq
kepada Nabi Allah SWT 14.” Maka sembahlah Allah dapat juga dibaca
Muhammad terhadap Nabi dengan memurnikan ibadat at-talaqiy dengan
Muhammad kepada-Nya, meskipun orang- memakai huruf ya,
SAW agar orang kafir tidak yakni hari kiamat,
menyeru menyukai(nya).” [32] karena pada hari itu
umatnya untuk M-66 : penduduk langit
menyembah 66. “Katakanlah (Ya dan penduduk bumi
Allah SWT Muhammad): "Sesungguhnya bertemu, bertemu
Aku dilarang menyembah pula antara Yang
sembahan yang kamu sembah Disembah dan yang
selain Allah setelah datang menyembah,
kepadaku keterangan-keterangan sebagaimana
dari Tuhanku; dan Aku dipertemukan pula
diperintahkan supaya tunduk antara orang yang
patuh kepada Tuhan semesta aniaya dan orang
alam.” yang dianiaya

4.2. Perintah M-55 : [33] maksudnya


Allah terhadap 55. “Maka Bersabarlah kamu, adalah shalat lima
Nabi Karena Sesungguhnya janji Allah waktu
Muhammad itu benar, dan mohonlah
SAW untuk ampunan untuk dosamu dan [34] yang
bersabar bertasbihlah seraya memuji dimaksud dengan
menghadapi Tuhanmu pada waktu petang dan menyembah-Ku di
orang kafir dan pagi.”[33] sini ialah berdoa
berdoa kepada- M-60 : kepada-Ku.
Nya 60. “Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya [35] lafaz imma
akan Kuperkenankan bagimu. berasal dari in
Sesungguhnya orang-orang yang syartiyah yang
menyombongkan diri dari diidghamkan
menyembah-Ku[34] akan masuk kepada ma zaidah
neraka Jahannam dalam keadaan yang berfungsi
hina dina".” mengukuhkan
M-77 : makna syarat di
77. “Maka Bersabarlah kamu, awal fi’il, kemudian
Sesungguhnya janji Allah adalah menyusul nun
benar; Maka meskipun kami taukid sesudahnya
perlihatkan kepadamu[35] sebagian yang juga
siksa yang kami ancamkan mengukuhkan
kepada mereka ataupun kami makna syarat tadi
wafatkan kamu (sebelum ajal [36] menurut suatu
menimpa mereka), namun kepada riwayat diceritakan
kami sajalah mereka bahwa Allah SWT
dikembalikan.” telah mengutus
delapan ribu orang
4.3. Perintah M-20 : Nabi untuk menjadi
untuk berlaku 20. “Dan Allah menghukum Rasul; yang empat
adil dalam dengan keadilan. dan sembahan- ribu orang
memutuskan sembahan yang mereka sembah diantaranya dari
suatu perkara selain Allah tiada dapat kaum Bani Israil,
menghukum dengan sesuatu sedangkan empat
apapun. Sesungguhnya Allah ribu selebihnya dari
Dia-lah yang Maha mendengar kalangan umat-
lagi Maha Melihat.” umat selain Bani
M-78 : Israil
78. “Dan Sesungguhnya Telah
kami utus beberapa orang Rasul [37] yakni
sebelum kamu, di antara mereka keputusan itu
ada yang kami ceritakan merupakan
kepadamu dan di antara mereka kemenangan bagi
ada (pula) yang tidak kami Rasul-Rasul dan
ceritakan kepadamu[36]. Tidak kerugian bagi
dapat bagi seorang Rasul orang-orang yang
membawa suatu mukjizat, mendustakannya;
melainkan dengan seizin Allah; pada hakikatnya
Maka apabila Telah datang sebelum itupun
perintah Allah, diputuskan orang-orang yang
(semua perkara) dengan adil. dan mendustakan para
ketika itu Rugilah orang-orang Rasul sudah merugi
yang berpegang kepada yang
batil.” [37]

5. Bukti-bukti 5.1. Definisi M-17 : [38] Dia menghisab


adanya hari hari kiamat 17. “Pada hari Ini tiap-tiap jiwa semua makhluk
kiamat diberi balasan dengan apa yang hanya dalam waktu
diusahakannya. tidak ada yang setengah hari dunia,
dirugikan pada hari ini. demikianlah
Sesungguhnya Allah amat cepat menurut keterangan
hisabnya.” [38] Al-Hadits
M-52 :
52. “ (yaitu) hari yang tidak [39] lafaz yutha’u
berguna bagi orang-orang zalim sebagai sifat, tidak
permintaan maafnya dan bagi mengandung
merekalah la'nat dan bagi pengertian apa-apa
merekalah tempat tinggal yang karena pada asalnya
buruk.” tiada syafaat bagi
mereka
5.2. Kepastian M-59 : sebagaimana yang
akan datangnya 59. “Sesungguhnya hari kiamat telah diungkapkan
hari kiamat pasti akan datang, tidak ada dalam firman-Nya
keraguan tentangnya, akan tetapi yang lain surat Asy-
kebanyakan manusia tiada Syura ayat 26 :
beriman.” “Maka Kami tidak
mempunyai
5.3. Peringatan M-18 : pemberi syafaat
terhadap orang 18. “Berilah mereka peringatan seorang pun”.
kafir tentang dengan hari yang dekat (hari Akan tetapi lafaz
dahsyatnya hari kiamat yaitu) ketika hati syafiin pada ayat
kiamat (menyesak) sampai di tersebut memang
kerongkongan dengan menahan memiliki makna,
kesedihan. orang-orang yang karena ditinjau dari
zalim tidak mempunyai teman segi dugaan
setia seorangpun dan tidak (pula) mereka, yaitu
mempunyai seorang pemberi bahwasanya mereka
syafa'at yang diterima memiliki pemberi-
syafa'atnya.” [39] pemberi syafaat.
Maksudnya,
seandainya mereka
memberi syafaat,
niscaya syafaat
mereka tidak akan
diterima

6. Orang-orang 6.1. Ciri-ciri M-56 : [40] maksudnya


yang ingkar orang-orang 56. “Sesungguhhnya orang-orang mereka menolak
terhadap ayat- yang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah
ayat Allah memperdebatka ayat-ayat Allah tanpa alasan yang tanpa alasan yang
SWT n ayat-ayat sampai kepada mereka[40] tidak datang kepada
Allah SWT ada dalam dada mereka mereka.
melainkan hanyalah (keinginan
akan) kebesaran yang mereka [41] ayat ini
sekali-kali tiada akan diturunkan
mencapainya, Maka mintalah berkenaan dengan
perlindungan kepada Allah. orang-orang yang
Sesungguhnya dia Maha ingkar kepada hari
mendengar lagi Maha Melihat.” berbangkit
[41]

M-58 : [42] lafaz


58. “Dan tidaklah sama orang tatazakkaruna dapat
yang buta dengan orang yang pula dibaca
melihat, dan tidaklah (pula sama) yatazakkaruna,
orang-orang yang beriman serta yakni kesadaran
mengerjakan amal saleh dengan mereka terhadap
orang-orang yang durhaka. hal ini sangat
sedikit sekali kamu mengambil sedikit
pelajaran.” [42]
[43] lafaz as-
M-69 s/d M-76 : salasilu ini
6.2. Azab bagi 69. “Apakah kamu tidak melihat diathafkan kepada
orang-orang kepada orang-orang yang lafaz al-aghlalu.
yang membantah ayat-ayat Allah? Atau berkedudukan
membantah bagaimanakah mereka dapat menjadi mubtada,
ayat-ayat Allah dipalingkan?” sedangkan
70. “(yaitu) orang-orang yang khabarnya tidak
mendustakan Al Kitab (Al disebutkan, yaitu
Quran) dan wahyu yang dibawa lafaz fi arjulihim.
oleh rasul-rasul kami yang Telah Dengan demikian,
kami utus. kelak mereka akan maka artinya adalah
mengetahui,” : “dan rantai-rantai
71. “Ketika belenggu dan rantai- itupun dipasang di
rantai[43] dipasang di leher kaki mereka.”.
mereka, seraya mereka diseret,”
72. “Ke dalam air yang sangat [44] mereka
panas, Kemudian mereka dibakar menginkari
dalam api (neraka),” penyembahan
73. “Kemudian dikatakan kepada mereka kepada
mereka: " manakah berhala-
berhala yang selalu kamu berhala-berhala
persekutukan,” mereka itu.
74. “(yang kamu sembah) selain Kemudian berhala-
Allah?" mereka menjawab: berhala sembahan
"mereka Telah hilang lenyap dari mereka itu
kami, bahkan kami dahulu tiada didatangkan,
pernah menyembah sesuatu".[44] selanjutnya
seperti Demikianlah Allah dikatakan kepada
menyesatkan orang-orang kafir.” mereka
75. “Yang demikian itu sebagaimana yang
disebabkan Karena kamu bersuka disebutkan dalam
ria di muka bumi dengan tidak surat Al-Anbiya’
benar dan Karena kamu selalu ayat
bersuka ria (dalam 98 :”Sesungguhnya
kemaksiatan).” kalian dan apa
76. (Dikatakan kepada mereka): yang kalian sembah
"Masuklah kamu ke pintu-pintu adalah makanan
neraka Jahannam, sedang kamu Jahannam”.
kekal di dalamnya. Maka Itulah
seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang sombong ".

BAB III PEMBAHASAN


BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Sifat-sifat malaikat yang memikul 'Arsy dan yang berada di sekitarnya; dalil-dalil
yang menunjukkan kekuasaan Allah, sifat-sifat Allah yang menunjukkan kebesaran
dan keagungan-Nya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; bukti-bukti yang
menunjukkan adanya hari berbangkit.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir'aun.
3. Dan lain-lain:
Al Quranul Karim dan sikap orang-orang mukmin dan orang-orang kafir terhadapnya;
permohonan orang-orang kafir supaya dikeluarkan dari neraka; peringatan kepada
orang-orang musyrik tentang kedahsyatan hari kiamat; anjuran bersabar dalam
menghadapi kaum musyrikin; nikmat-nikmat Allah yang terdapat di daratan dan
lautan; janji Rasulullah s.a.w. bahwa orang-orang mukmin akan menang terhadap
musuhnya.

You might also like