Professional Documents
Culture Documents
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Pekerjaan ini termasuk pada penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan
pengecatan sehingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna untuk operasional.
1.2. Persiapan permukaan bidang yang akan dicat.
1.3. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.
1.4. Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan plesteran, beton,
metal (logam), kayu/ plywood, gypsum, kalsiboard dan/ atau bagian-
bagian lain sesuai dengan yang tertera pada gambar dan yang tidak
disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai
dengan petunjuk Perencana / Pengawas.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Cat Dasar
Cat dasar yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :
− Alkali Resisting Primer / Alkali Resistant Sealer untuk cat interior dan
eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, gypsum,
kalsiboard.
− Alumunium Wood Primer Sealer dan/atau wood filler untuk bidang
permukaan kayu, plywood, dan sejenisnya.
− Quick-Drying Metal Primer Chromate / Zinc Chromate Primer untuk
bidang permukaan besi dan logam lainnya.
2.2. Cat Akhir
Cat akhir yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :
− Vynil Acrylic Emulsion / Acrylic Emulsion untuk cat interior pada
bidang permukaan plesteran, beton, gypsum, kalsiboard, dan
sejenisnya.
− Acrylic Emulsion Exterior Grade Fungi / Acrylic Resin /
Weathershield untuk cat eksterior pada bidang permukaan plesteran,
beton, atau lainnya.
− Vynil Acrylic Solvent untuk cat pada bidang permukaan kayu,
plywood, dan sejenisnya.
− Synthetic Super Gloss / Synthetic Enamel untuk cat pada bidang
permukaan besi dan logan lainnya.
Pekerjaan Pengecatan
Hal. 1 dari 4
2.3 Persyaratan lain
− Semua material cat, baik cat dasar cat akhir maupun bahan
pengencernya, harus merupakan produk asli keluaran satu produsen
yang sama, seperti : ICI , MOWILEX, Dana Paint, Putra Mataram,
atau setara .
− Tidak dibenarkan melakukan pencampuran cat sendiri (meng-oplos)
atau menggunakan material yang berbeda dengan yang telah
ditentukan/ disyaratkan oleh produsen.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Pekerjaan Pengecatan
Hal. 2 dari 4
3.3 Pekerjaan Pengecatan Dinding
− Permukaan dinding yang akan dicat harus kering dan bebas dari
kotoran, debu, minyak, oli.
− Selanjutnya dinding diampelas permukaannya selanjutnya
dibersihkan dengan air dan biarkan dinding mengering, jika terdapat
pengkristalan/ pengapuran bidang dinding tersebut harus dicuci
dengan larutan WASHING COMPOUND kemudian bilas dengan air
bersih sampai larutan tersebut tidak tersisa dan biarkan mengering.
− Aplikasikan Under Coat Tembok/ Alkali Resisting Primer dengan
pengencer air bersih sebanyak 10 – 20 %, aplikasikan 1 lapis sampai
merata dengan kuas atau rol dan biarkan mengering, apabila sampai
tahap ini bidang dinding masih timbul pengkristalan/ pengapuran
maka bidang dinding tersebut harus di coating 1 lapis dengan Wall
Sealer dan biarkan mengering.
Cat Dasar ini diaplikasikan 2 kali dengan ketebalan masing-masing ±
40 µ
− Setelah benar-benar kering, baru ditutup dengan cat akhir sebanyak
2 kali pengecatan dengan ketebalan masing-masing ± 35 µ
Pekerjaan Pengecatan
Hal. 3 dari 4
− Semua karat dan kerak yang ada dihilangkan terlebih dahulu dengan
mengerok/ menggosok dengan sikat baja atau dengan mengamplas
permukaannya.
− Setelah seluruh bidang metal tersebut rata, bersih, dan halus, diberi
cat dasar zynchromate paint 2 kali aplikasi secara merata sesuai
yang diterangkan dalam brosur produk masing-masing dengan
ketebalan ± 40 µ
− Pengecatan akhir dimulai lapis demi lapis sebanyak 2 kali secara
merata dengan menggunakan alat yang direkomendasikan produsen
dan mendapat persetujuan Perencana/ MK dengan ketebalan
masing-masing ± 40 µ
3.5. Apabila terjadi kerusakan baik yang terlihat maupun yang tersembunyi
dan tidak disebabkan oleh pemilik atau pemakai maka Kontraktor wajib
memperbaiki seluruh pekerjaan yang rusak sampai dengan disetujui
oleh Pengawas/ MK dengan seluruh biaya ditanggung Kontraktor.
Pekerjaan Pengecatan
Hal. 4 dari 4