Professional Documents
Culture Documents
1
DAFTAR ISI
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PENUTUP ...................................................................................................................... 41
- Kunci Tugas .............................................................................................................. 42
- Daftar Kata-kata Penting .......................................................................................... 44
2
PENDAHULUAN
Apa kabar siswa SMU Terbuka, di manapun Anda berada? Mudah-mudahan selalu baik
baik saja. Selanjutnya bagaimana dengan kegiatan belajar Anda pada modul terdahulu?
Memuaskan bukan?
Selanjutnya pada kesempatan ini Anda akan mempelajari modul dengan judul “Sumber Daya
Manusia“.
Modul ini terdiri dari dua kegiatan, kegiatan pertama membahas “Penduduk sebagai Sumber
Daya Manusia“. Kegiatan kedua membahas “Masalah kependudukan dan upaya
penanggulangannya di Indonesia”.
Setelah selesai mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat menjelaskan pengertian
sumber daya manusia, jumlah dan pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk, persebaran
penduduk, kualitas penduduk, masalah kependudukan dan penanggulangan masalah
kependudukan di Indonesia.
Agar tujuan tersebut tercapai materi pokok yang harus Anda pelajari adalah pengertian
sumber daya manusia, jumlah dan pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk, persebaran
penduduk, kualitas penduduk, masalah kependudukan dan penanggulangan masalah
kependudukan di Indonesia.
Untuk memperlancar dan mempermudah dalam mempelajari modul ini Anda perlu
menyediakan buku paket Geografi, Atlas, Peta serta buku-buku yang sesuai dengan materi
pelajaran pada modul ini. Apabila Anda tidak memiliki alat-alat tersebut maka dapat
meminjamnya pada teman atau dari perpustakaan sekolah.
Waktu untuk mempelajari modul ini 8 x 45 menit, termasuk waktu untuk mengerjakan tugas-
tugas dan tes akhir modul.
Apabila Anda menemui kesulitan dalam mempelajari modul ini silahkan didiskusikan dengan
teman-teman, atau menanyakan langsung kepada guru. Dalam modul ini terdapat latihan-
latihan yang harus Anda kerjakan untuk memperkuat pemahamam Anda terhadap materi.
Selain itu Anda dapat mengerjakan tugas-tugas yang ada pada setiap akhir kegiatan. Setelah
Anda yakin benar, cocokkanlah hasil pekerjaan itu dengan kunci tugas yang ada pada halaman
akhir modul ini.
Mengingat waktu yang terbatas, gunakanlah waktu Anda untuk belajar sebaik mungkin.
3
4
Kegiatan Belajar 1
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di
dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun
ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas
sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau
kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas.
Karakteristik demografi merupakan aspek kuantitatif sumber daya manusia yang dapat
digunakan untuk menggambarkan jumlah dan pertumbuhan penduduk, penyebaran penduduk
dan komposisi penduduk.
Karakteristik sosial dan ekonomi berhubungan dengan kualitas (mutu) sumber daya manusia.
Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara, sangat ditentukan oleh
kualitas sumber daya manusia yang ada baik secara fisik maupun mental.
Sumber daya manusia atau penduduk menjadi aset tenaga kerja yang efektif untuk
menciptakan kesejahteraan.
Kekayaan alam yang melimpah tidak akan mampu memberikan manfaat yang besar bagi
manusia apabila sumber daya manusia yang ada tidak mampu mengolah dan memanfaatkan
kekayaan alam yang tersedia.
Demikianlah kita harus memahami betapa pentingnya mengupayakan agar sumber daya
alam berkualitas tinggi sehingga tidak menjadi beban bagi pembangunan.
5
Gambar 1. Manusia sebagai sumber daya manusia,
keberadaannya menentukan nasib bangsa.
Sampai disini apakah Anda telah memahami pengertian Sumber Daya Manusia?
Selanjutnya agar pemahaman Anda lebih lengkap, perhatikan uraian berikut ini!
Pembahasan penduduk yang dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi sumber daya
manusia meliputi:
1. Jumlah Penduduk
Penduduk (population) adalah semua orang yang menetap di suatu wilayah tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui
beberapa cara yaitu sensus penduduk, survey penduduk dan registrasi penduduk.
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930, 1961,
1970, 1980, 1990 dan 2000. Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan
pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian data-data
kependudukan. Data yang disajikan meliputi data demografi, sosial, ekonomi dan
lingkungan hidup. Selanjutnya data-data tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan misalnya untuk bahan perencanaan kebijakan pembangunan.
b. Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan
penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat
tertentu. Survey yang dilakukan meliputi survey ekonomi nasional, survey angkatan
kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS).
1930 60.727.000
1961 97.985.348
1971 119.208.229
1980 147.490.298
1990 179.378.946
2000 209.597.000
Untuk mengatakan bahwa penduduk Indonesia besar jumlahnya, maka perlu kita
bandingkan dengan jumlah penduduk negara lain.
1 Indonesia 209,6
2 Vietnam 79,5
3 Filipina 74,7
4 Thailand 61,8
5 Myanmar 48,1
6 Malaysia 22,7
7 Kamboja 11,9
8 Laos 5,0
9 Singapura 4,0
10 Brunei Darusalam 0,3
7
Coba perhatikan lagi Tabel berikut ini!
Menurut World Population Data Sheet 1999 jumlah penduduk yang ada di muka bumi
pada tahun 1999 adalah 5.982.000.000 jiwa.
Dari tabel di atas bila Anda jumlah penduduk 5 negara yaitu RRC, India, Amerika Serikat,
Indonesia dan Brazil maka jumlahnya 2.890.800 jiwa.
Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah (50%) penduduk dunia.
Coba Anda renungkan! Setengah dari seluruh penduduk dunia bertempat tinggal hanya
di lima negara, sedangkan sisanya tersebar lebih dari 180 negara lainnya.
Apakah Anda sudah paham dengan materi tentang jumlah penduduk. Baiklah, kita
lanjutkan ke materi berikut.
2. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun
penurunannya.
Migrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi
masuk (imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi).
8
Tabel 4. Perkembangan Penduduk Dunia
Tahun Jumlah Penduduk (juta) Waktu untuk mencapai jumlah dua kali lipat
1 250 -
1650 500 1650 tahun
1830 1000 180 tahun
1930 2000 100 tahun
1976 4000 46 tahun
1990 5321 -
2000 5982 -
Sumber: …..
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa untuk mencapai jumlah penduduk dua kali lipat
waktu yang diperlukan makin lama makin singkat.
Faktor penyebab utama ini adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama kemajuan di bidang kesehatan.
Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah.
Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-
tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:
- Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai
dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode
statis.
- Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan
dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat
mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
- Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun.
Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka
kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota
keluarga.
- Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara
perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah.
Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Dari empat periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode
kedua dan sekarang sedang menuju periode ketiga.
9
Sampai di sini Anda memahami tentang pertumbuhan penduduk?
150 –
140 –
130 –
120 –
110 –
100 –
90 –
80 –
70 –
60 –
50 –
P=(L–M)+(I–E)
Dari rumus di atas terdapat dua kelompok perhitungan pertambahan penduduk yaitu:
10
b. Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitung
dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar.
Rumusnya:
PM = I – E
Penyelesaian soal
a. Pertumbuhan penduduk alami (PA)
L–M
PA = x 100%
P
1.3000.000 – 700.000
= x 100%
24.500.000
600.000
= x 100% = 2,44%
24.500.000
I–E
PM = x 100%
P
20.000 – 15.000
= x 100%
24.500.000
5.000
= x 100% = 0,02%
24.500.000
11
Sebagai contoh apabila Anda diminta menghitung jumlah pertambahan alami dari
soal tersebut, maka dapat dihitung sbb:
Pertambahan Alami (PA) = L – M
= 1.300.000 – 700.000
= 600.000 jiwa
Penyelesaian soal:
Untuk menyelesaikan soal ini digunakan rumus untuk menghitung pertambahan
penduduk antar tahun (per sensus) yaitu:
Pt – Po
PAS = Po x 100 %
179.300.000 – 147.200.000
= x 100 %
147.200.000
32.100.000
= x 100 %
147.200.000
= 21,8 %
Untuk menentukan tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk suatu negara, kriteria yang
digunakan adalah:
a. kurang dari 1% digolongkan rendah
b. antara 1% – 2% digolongkan sedang
c. lebih dari 2% digolongkan tinggi
Jumlah penduduk diwaktu yang akan datang dapat diketahui dengan cara membuat
perkiraan atau proyeksi. Ada beberapa cara untuk membuat proyeksi penduduk yaitu:
a. Proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun mendatang.
Rumusnya:
Pt = Po (1 + r)n
Contoh soal:
Pada tahun 1990 penduduk Indonesia jumlahnya 179 juta jiwa, tingkat pertumbuhan
penduduk 1,98%. Berapakah jumlah penduduk tahun 2000?
12
Penyelesaian:
Pt = Po (1 + r)n
1,98 9
= 179.000.000 (1 + )
100
= 179.000.000 (1 + 0,0198)9
= 179.000.000 (1,0198)9
= 179.000.000 (1,193)
= 213.547.000 jiwa
Jadi tahun 2000 dengan perhitungan diperkirakan penduduk berjumlah 213.547.000
jiwa.
Contoh soal:
Pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 209.597.000. Pertumbuhan
penduduk 1,6%. Kapan penduduk menjadi dua kali lipat jumlahnya dan berapa
jumlahnya?
Penyelesaian soal:
70
DT = r x i tahun
70
= 1,6 x 1 tahun
= 43,75 dibulatkan 44 tahun
Jadi dengan pertumbuhan 1,6% pertahun, penduduk akan menjadi dua kali lipat
dalam waktu 44 tahun.
Ini berarti menjadi dua kali lipat = 2000 + 44 = tahun 2044. Pada tahun 2044 penduduk
Indonesia diproyeksikan menjadi 2 x 209.597.000 = 419.194.000 jiwa.
Perhitungan proyeksi jumlah penduduk di waktu yang akan datang perlu dilakukan
agar dapat digunakan sebagai bahan dalam menentukan kebijakan di bidang
kependudukan di waktu yang akan datang seperti penyediaan sekolah, lapangan
pekerjaan dan sebagainya.
Apabila sudah jelas, kita lanjutkan bahasan lebih lengkap tentang kelahiran, kematian
dan migrasi (mobilitas).
13
a. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran
(Fertilitas).
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap
1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
B
CBR = P x 1000
Contoh:
Pada pertengahan tahun 1999 Jakarta berpenduduk 10.000.000 jiwa. Dalam
tahun tersebut terdapat kelahiran 250.000 bayi. Berapa besar angka kelahiran
kasarnya?
14
Penyelesaian soal:
B
CBR = P x 1000
250.000
= x 1000 = 25
10.000.000
Angka kelahiran 25 berarti tiap 1000 penduduk Jakarta setiap tahun terdapat
kelahiran 25 bayi. Besarnya angka kelahiran kasar dapat dikatagorikan menjadi
tiga yaitu:
a) kurang dari 20 digolongkan rendah
b) antara 20 – 30 digolongkan sedang
c) lebih dari 30 digolongkan tinggi
Bx
ASFRx = Pf x k
x
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling
banyak terjadi kelahiran.
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada
usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
Contoh soal:
Suatu daerah pada tahun 2000, terdapat penduduk wanita berusia 24-30 tahun
berjumlah 30.000 jiwa. Jumlah kelahiran pada usia tersebut berjumlah 1.500
jiwa. Berapakah besar angka kelahiran khusus (ASFR)?
Penyelesaian soal:
B24–30
ASFR 24-30 = x 1000
P24–30
1.500
= x 1000 = 50
30.000
Angka kelahiran 50 berarti tiap 1000 wanita berusia 24-30 tahun terdapat kelahiran
50 bayi.
15
Hasil perhitungan ASFR ini lebih teliti dibanding dengan perhitungan CBR
(kelahiran besar) karena dilihat per kelompok umur dan jenis kelamin.
2) Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang
berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang
merencanakan jumlah anak secara rasional.
3) Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah
anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara
berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4) Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau
penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil
misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran.
7) Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih
tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak
anak-anak dan orang-orang tua usia).
16
2. Apakah tingkat pendidikan seseorang wanita dapat mempengaruhi jumlah anak
yang akan dilahirkan, berikan alasan-alasannya!
Bagaimana mudahkan!
Untuk meyakinkan jawaban Anda, cocokkan jawaban Anda dengan jawaban
berikut ini!
B17 – 40 45.000
1. Angka kelahiran khusus = x 1000 = x 1000 = 90
P17 – 40 500.000
2. Tingkat pendidikan seorang wanita dapat mempengaruhi jumlah anak yang akan
dilahirkan, alasannya:
- Adanya penundaan pernikahan karena menuntut ilmu, ini berarti penundaan
kelahiran.
- Dengan pendidikan cukup wanita dapat merencanakan jumlah anak secara
rasional.
b. Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya
angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
Contoh soal:
Jumlah penduduk Jakarta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang.
Pada tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang.
Hitung berapa angka kematian kasarnya!
Penyelesaian soal:
D
Rumusnya: CDR = P x 1000
200.000
= x 1000 = 18,18 dibulatkan 18
11.000.000
17
CDR 18 artinya tiap 1000 penduduk terdapat kematian 18 jiwa dalam waktu satu
tahun.
Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat
kesehatan dan kesejahteraan penduduk.
Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka
tingkat kematian bayi tinggi.
Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu
melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.
18
Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
- Rendah, jika IMR antara 15-35.
- Sedang, jika IMR antara 36-75.
- Tinggi, jika IMR antara 76-125.
Faktor pro mortalitas dan anti mortalitas yang ditulis di atas hanyalah sebagian.
Oleh karena itu silahkan Anda mencari faktor-faktor lainnya! Diskusikan dengan
teman dan laporkan hasil diskusimu pada Guru Bina.
3. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk
dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program
dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.
Contoh:
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat
memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia
tersebut adalah usia sekolah dasar.
19
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk
negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar
penduduk usia muda.
- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk
berusia dewasa.
- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri
penduduk berusia tua.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk
grafik yang dinamakan piramida penduduk.
20
Sampai disini apakah Anda sudah jelas?
Selanjutnya perhatikan contoh hasil pembuatan piramida penduduk dari hasil sensus
penduduk tahun 1990 setelah dibuat kelompok umur 0-4 tahun, 5-9 tahun dan
seterusnya.
Tabel 5. Susunan Penduduk menurut umur dan jenis kelamin tahun 1990.
21
Dari tabel tersebut bila dibuat piramida penduduk terbentuklah gambar seperti berikut
ini!
Laki-laki Umur Perempuan
> 75
70 – 74
66 – 69
60 – 64
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39
30 – 34
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
05 – 09
00 – 04
12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12
jumlah (juta) jumlah (juta)
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin didasarkan atas jenis pria dan wanita.
Komposisi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kelahiran seperti jika sebagian
besar penduduk suatu negara terdiri wanita usia subur (15-44 tahun) maka tingkat
kelahiran akan tinggi.
Contoh:
Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang perempuan
berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!
Penyelesaian Soal:
185.000
Sex Ratio = x 100 = 93,90 dibulatkan 94.
197.000
Sex Ratio 94 artinya setiap 100 perempuan terdapat 94 orang laki-laki.
22
Selain perhitungan perbandingan di atas ada satu hal yang perlu Anda ketahui lagi
yaitu Rasio ketergantungan. Perhatikan uraian berikut ini!
Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung oleh
kelompok usia produktif. Apabila suatu negara besarnya rasio ketergantungan
misalnya 65 berarti setiap 100 orang penduduk yang produktif menanggung beban
hidup orang yang belum atau tidak produktif sebanyak 65 orang.
1. Suatu kota terdapat penduduk usia 0 – 14 tahun berjumlah 2,5 juta, usia 15 – 64
tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas berjumlah 1,5 juta. Dari data
tersebut hitunglah besarnya angka beban ketergantungan!
2. Sebutkan akibat yang terjadi jika angka ketergantungan suatu daerah tinggi!
2.500.000 + 1.500.000
=
8.000.000
= 50.
23
b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-
tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI,
buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.
4. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk yang menempati tiap satuan luas wilayah.
Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan adalah kilometer persegi (Km2).
Rumusnya:
Contoh:
Tahun 2000 jumlah penduduk DKI Jakarta 11.331.000 jiwa sedang luas wilayah 664
Km2. Hitung kepadatan penduduk aritmatiknya!
24
Penyelesaian soal:
11.331.000
Kepadatan penduduk = = 17.064
664
Ini berarti tiap wilayah seluas 1 km2 rata-rata terdapat penduduk berjumlah 17.064
jiwa.
b. Kepadatan penduduk agraris yaitu jumlah petani yang menempati tiap satuan luas
tanah pertanian.
Rumusnya:
Contoh:
Suatu daerah jumlah penduduk 9.560.000 jiwa, luas lahan pertaniannya 35.500 km2.
Berapa kepadatan penduduk agrarisnya?
Penyelesaian soal:
9.560.000
Kepadatan penduduk agraris = = 269,2 dibulatkan 269
35.500
Ini berarti tiap lahan pertanian seluas 1 km2 rata-rata terdapat petani berjumlah 269
jiwa.
Bagaimana, pahamkah Anda dengan materi tadi? Bagus mari kita lanjutkan pada materi
kualitas penduduk.
5. Kualitas penduduk
Kualitas penduduk atau mutu sumber daya manusia yaitu tingkat kemampuan penduduk
dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
Mutu sumber daya manusia pada suatu negara dapat dilihat dari tingkat pendapatan,
tingkat pendidikan dan tingkat kesehatannya.
25
a. Tingkat Kepadatan Penduduk
Untuk melihat tingkat pendapatan biasanya diukur dari besarnya pendapatan per
kapita. Pendapatan per kapita yaitu pendapatan yang diperoleh rata-rata tiap
penduduk selama satu tahun. Pendapatan itu dihitung dari pendapatan nasional
secara keseluruhan dibagi dengan jumlah penduduk.
GNP
PCI =
P
Anda telah mempelajari uraian tentang kualitas penduduk. Baiklah, kini kita akan
membahas tentang mobilitas penduduk.
26
6. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Mobilitas dibedakan 2 yaitu mobilitas non permanen (tidak tetap) dan mobilitas permanen
(tetap). Apabila perpindahan bertujuan untuk menetapkan di daerah tujuan maka disebut
migrasi. Jadi migrasi artinya perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain
untuk menetap.
3
Daerah Asal Penghalang Daerah Tujuan
Setelah selesai menjawab Tugas 1, silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban
yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Setelah itu hitunglah jawaban yang benar kemudian berilah nilai, dengan pedoman tiap butir
soal diberi skor 1 (satu). Apabila nilai Anda 7 ke atas maka dipersilahkan melanjutkan
mempelajari materi kegiatan 2.
Sebaliknya bila Anda kurang dari 7 maka diharuskan mempelajari kembali materi pelajaran
dalam kegiatan belajar 1.
28
Kegiatan Belajar 2
Agar Anda dapat memahami masalah kependudukan di Indonesia seperti yang disebutkan
di atas, perhatikan uraian berikut ini.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar yaitu
nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:
- Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan
kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga
berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya
pemukiman kumuh.
- Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta
fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup
sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta
untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta yang telah dilakukan antara lain
pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta, rumah sakit swasta dan lain-lain.
29
Pahamkah Anda dengan uraian tadi. Bagus! Mari kita lanjutkan dengan uraian berikut!
Penurunan pertumbuhan penduduk ini tentunya cukup menggembirakan, hal ini didukung
oleh pelaksanaan program keluarga berencana di seluruh tanah air.
Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam
keluarga, demi kesejahteraan keluarga.
Dalam program ini setiap keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau
merupakan keluarga kecil.
Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup anggota keluarga
dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa Program Keluarga Berencana mempunyai dua tujuan
pokok yaitu:
a. Menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan
peningkatan produksi.
b. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera.
Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia,
dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.
30
Perhatikan tabel berikut ini!
Tabel 6. Persebaran dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Menurut Pulau (Tahun 1961-1998)
Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi yaitu
tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa
dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi (km2).
Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka tersebut akan cenderung meningkat diwaktu
yang akan datang.
Untuk lebih jelasnya coba Anda amati dengan seksama tabel berikut ini!
3. Kalimantan 4 8 10 12 17 18 20
4. Sulawesi 22 38 45 55 66 71 76
5. Pulau-pulau lain 8 12 15 19 23 25 27
Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit.
Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan
di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia.
Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian.
Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan
pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.
31
Selanjutnya untuk melatih kemampuan Anda dalam berpikir, jawablah soal berikut
ini!
Sebutkan faktor-faktor yang menjadi daya tarik bagi penduduk di luar Jawa untuk bermigrasi
ke Pulau Jawa?
Bagaimana? Mudahkan?
Sekarang cocokkan jawaban Anda dengan uraian di bawah ini!
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara lain karena
pulau Jawa:
- Sebagai pusat pemerintahan.
- Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.
- Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan
kerja.
- Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
- Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar.
Bagaimana jawaban Anda, apakah ada jawaban lain yang dapat menambah faktor-faktor
tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa. Bagus.
Nah, lanjutkan lagi mempelajari uraian berikut.
Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang
luas wilayahnya terbatas.
Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-
kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:
- Munculnya permukiman liar.
- Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh
masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
32
- Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
- Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-lain.
Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk
meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.
Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan.
Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya
0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan luasnya 28,11% dari luas
Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia.
Tabel 8. Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi Menurut Propinsi (Tahun 1971, 1980,
1990, dan 2000).
35
Dengan pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang
sejahtera.
Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli)
masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan
harganya. Bila industri terlalu mahal tidak akan terbeli oleh masyarakat. Hal ini akan
mengakibatkan industri sulit berkembang dan mutu hasil industri sulit ditingkatkan.
Untuk itu perlu dicari pinjaman modal dari negara lain untuk membiayai pembangunan.
Oleh karena itu upaya menaikan pendapatan perkapita, pemerintah melakukan usaha:
1) Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
2) Meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri
sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia.
3) Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya dengan penggalakan program
KB dan peningkatan pendidikan.
4) Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan,
perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan)
5) Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu
berkurang.
37
- Penyempurnaan kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
- Menggalakkan partisipasi pihak swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga
pendidikan dan ketrampilan.
38
Gambar 10. Kegiatan di Posyandu
Oleh karena itu setiap negara selalu mengupayakan peningkatan kualitas penduduknya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan kerja yang akhirnya akan meningkatkan taraf hidup. Melalui
berbagai cara peningkatan kualitas sumber daya manusia diharapkan dapat tercipta
manusia pembangunan Indonesia yang tangguh, berbudi luhur, cakap, terampil, percaya
diri, dan bersemangat membangun.
Akhirnya, saya ucapkan selamat karena Anda telah mempelajari modul ini dengan baik!
Untuk lebih memperdalam pemahaman Anda terhadap materi ini segeralah mengerjakan
tugas 2! Selamat belajar!
39
KEGIATAN 2
Setelah selesai mengerjakan tugas 2, cocokanlah jawaban Anda dengan kunci tugas yang
ada di bagian belakang modul ini!
Periksalah jawaban Anda, apabila jawaban benar maka tiap nomor soal diberi nilai 1 (satu).
Jika nilai Anda 7 atau lebih maka dipersilahkan mengikuti tes akhir modul. Jika belum
mencapai nilai 7 Anda harus membaca lagi materi dalam modul ini.
40
PENUTUP
Selamat! Anda telah menyelesaikan modul ini dengan baik. Untuk mengingat kembali materi
yang telah Anda pelajari, berikut ini disampaikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jumlah penduduk dilakukan dengan 3 cara yaitu Sensus penduduk,
Survey penduduk dan Registrasi penduduk.
2. Jumlah penduduk Indonesia di wilayah Asia Tenggara menempati urutan pertama dan
di dunia menempati urutan ke empat.
3. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu natalitas, mortalitas dan migrasi.
4. Besar kecilnya angka kematian bayi dapat dijadikan indikator tingkat kesehatan penduduk.
5. Dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dibuat piramida
penduduk yang dapat menjelaskan keadaan penduduk suatu negara / wilayah di waktu
yang akan datang.
6. Bentuk piramida penduduk ada tiga yaitu Limas, Granat dan Batu Nisan.
7. Kepadatan penduduk ada dua jenis yaitu Kepadatan Aritmatik dan kepadatan Agraris.
8. Kualitas sumber daya manusia atau penduduk dapat ditentukan dari tingkat
pendapatannya, tingkat pendidikannya dan tingkat kesehatannya.
9. Masalah-masalah pokok di bidang kependudukan di Indonesia adalah:
- Jumlah penduduk besar
- Pertumbuhan penduduk cepat
- Persebaran penduduk tidak merata
- Kualitas penduduk masih rendah
- Komposisi penduduk sebagian besar berusia muda.
10. Kualitas penduduk yang rendah diatasi dengan peningkatan pendapatan penduduk,
peningkatan pendidikan dan peningkatan mutu kesehatan penduduk.
Untuk menambah wawasan sebaiknya Anda harus membaca buku-buku yang relevan dengan
materi dalam modul ini.
Selanjutnya apabila Anda sudah memahami materi dalam modul ini, segeralah menghubungi
guru bina untuk mengikuti Tes Akhir Modul.
Nilai yang harus Anda capai dalam Tes Akhir Modul minimal 70/7,0 berarti dengan nilai
tersebut Anda dapat melanjutkan mempelajari modul selanjutnya.
Tapi jika nilai Anda dibawah 70/7,0 Anda harus mempelajari kembali modul ini pada bagian
materi yang Anda anggap sulit dan mintalah guru bina untuk membimbing Anda pada materi
tersebut. Semoga sukses.
41
TUGAS
KEGIATAN 1
1. Cara mengetahui jumlah penduduk suatu negara yaitu dengan melaksanakan sensus
penduduk, survey penduduk dan registrasi penduduk.
2. Perbedaan sensus de facto dan de jure:
- Sensus de facto yaitu penghitungan terhadap semua penduduk yang berada di daerah
sensus.
- Sensus de jure yaitu penghitungan terhadap penduduk yang benar-benar bertempat
tinggal di wilayah yang diadakan sensus atau sesuai KTP yang bersangkutan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk:
- Kelahiran (Natalitas)
- Kematian (Mortalitas)
- Perpindahan penduduk (migrasi)
4. 450
Angka kematian bayi = x 1000 = 90
5000
5. Pertambahan penduduk alami yaitu pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih
antara jumlah kelahiran dan kematian.
6. Faktor anti natalitas yaitu faktor yang dapat menghambat terjadinya kelahiran sehingga
tingkat kelahiran menjadi rendah.
Contoh faktor yang termasuk anti natalitas yaitu:
- Pelaksanaan keluarga berencana (KB).
- Adanya pembatasan usia menikah dan pembatasan tunjangan anak bagi pegawai
negeri.
- Adanya penundaaan kawin karena mengikuti pendidikan.
7. Angka kelahiran 45 artinya tiap 1000 penduduk terdapat 45 bayi lahir selama satu tahun.
8. Piramida penduduk berbentuk limas, berarti:
- Jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia tua .
- Untuk masa mendatang jumlah penduduk bertambah lebih banyak.
- Jumlah kelahiran tinggi.
- Rata-rata penduduk tidak dapat mencapai usia tua.
9. Kepadatan penduduk agraris (KPA) dihitung dengan rumus :
Jumlah penduduk agraris
KPA =
Luas lahan pertanian (Km2)
10. Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari tingkat pendapatan, tingkat pendidikan
dan tingkat kesehatannya.
KEGIATAN 2
42
2. Manfaat/keuntungan jumlah penduduk besar yaitu:
a. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja.
b. Tersedianya tenaga untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara dari
ancaman yang berasal dari bangsa lain.
5. Tujuan transmigrasi:
a. Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
b. Peningkatan taraf hidup transmigran.
c. Pemerataan pembangunan.
d. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengolahan sumber daya alam.
43
kuantitas : jumlah
kualitas : mutu
Statis: tetap
Stabil: imbang
konstanta: angka tetap
proyeksi: perkiraan
indikator: tanda
produktif: menghasilkan sesuatu
rasio: perbandingan
optimal: penuh
exploitasi: pemanfaatan
tandus: tidak subur
perkapita: tiap-tiap orang
tenaga medis: tenaga yang bertugas dibidang pelayanan kesehatan
Imunisasi: pemberian kekebalan tubuh terhadap jenis penyakit tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Amir Syarifuddin, Drs. Sri Sudarmi, Dra. Usmaini, Dra, Geografi I, Jakarta: Yudhistira,
2000.
Dinas Pendidikan Nasional DKI Jakarta, Program Kerja Guru Sekolah Menengah
Umum Kelas I, 1996.
Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi UI, Dasar-dasar Demografi, 2000.
Sumadi Sutrijat, Geografi I, Departemen Pendidikan Nasional, 1999.
Suyono, dkk, Geografi, Surabaya: SIC, 1995.
Tim Geografi SMU DKI Jakarta, Geografi SMU IB, Jakarta: Erlangga, 2000.
Tim Geografi, Geografi I, Jakarta: Yudhistira, 2000.
Wardiyatmoko. K, Biantoro, HR, Geografi SMU I, Jakarta: Erlangga, 2000.
44