You are on page 1of 5

Pendahuluan

Pemodelan merupakan upaya yang sangat penting baik untuk mengetahui perilaku maupun untuk

mengatur suatu sistem. Dengan model orang dapat menjelaskan bagaimana suatu sistem

berperilaku. Bahkan orang juga dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada sistem tersebut

tanpa melakukan simulasi pada sistem yang sesungguhnya. Dengan adanya model maka biaya

untuk menganalisa dan memperbaiki sistem menjadi sangat murah dan tidak beresiko tinggi.

Pada dasarnya pemodelan dilakukan untuk dua tujuan yang berbeda yaitu pemodelan untuk

mengetahui perilaku suatu sistem dan pemodelan untuk merancang suatu system pengatur.

Pemodelan untuk merancang suatu. Sistem pengatur biasanya dilakukan dengan banyak

penyederhanaan yang hanya memperhatikan masukan, keluaran dan gangguan yang ada.

Parameter-parameter lain yang tidak berhubungan langsung dengan ketiga parameter tersebut

diabaikan atau dianggap konstan. Pemodelan untuk maksud ini dilakukan melalui analisa

dinamik atau melalui uji eksperimen dengan mengukur masukan dan keluaran sistem. Pemodelan

untuk mengetahui perilaku sistem dibedakan menjadi dua yaitu pemodelan skala dan pemodelan

dengan simulasi komputer.

Model skala digunakan jika sistem yang dipelajari sangat komplek sehingga sulit dirumuskan

secara detail dan teliti. Pemodelan dari sistem yang lebih sederhana dapat dinyatakan dalam

bentuk rumusan matematik. Model ini biasanya diselesaikan dengan simulasi komputer karena

melibatkan banyak perhitungan yang harus dilakukan. Makalah ini membahas bagaimana

memodelkan sistem pengatur ketinggian air


Dalam membuat suatu sistem baik sistem yang sederhana, maupun sistem yang kompleks

kadang kita harus membuat rancangannya terlebih dahulu. Ibarat seorang arsitektur dalam

membuat bangunan, dia harus membuat modelnya terlebih dahulu sebelum penerapan sistem

dikerjakan. Berikut ini penjelasan sederhana dan singkat mengenai sistem, model, serta  simulasi.

Definisi Sistem adalah sekelumpulan / sehimpunan bagian atau komponen yang saling

berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan ( a whole ).

Contoh Sistem :

Menara air

–    Sistem terdiri pompa air, pelampung tanki dan autoswitch

–    Komponen-komponen di dalam system ini yang berinteraksi dan berhubungan dengan sistem

yang lain.

–    Kemudian yang dihitung adalah Time delay waktu air naik ke penampungan maupun waktu

turun

–    Komponen-komponen di dalam system ini yang berinteraksi dan berhubungan dengan sistem

yang lain.

Apa itu Model ?


Model adalah suatu representasi yang sederhana dari kenyataan. Terdapat 2 tipe model yaitu

model konseptual dan model matematik. Dalam proses pemodelan sistem diperlukan

pemahaman tentang dasar probabilitas, statistika dan kalkulus dasar.

Ada 5 tipe umum pembuatan model :

1. Regression Models, adalah alat untuk membangun model statistika yang hubungannya

memiliki ciri antara variable yang saling bergantungan dan variable yang bebas.

2. Model Analisis Resiko (Risk Analysis Models), mendukung kebutuhan bisnis dalam

penilaian resiko.

3. Model Analisis Keputusan, membantu dalam pengambilan keputusan dengan cara

membandingkan alternatif pilihan yang jumlahnya sedikit dan mencari pilihan yang

terbaik.

4. Model Simulasi, membantu untuk menganalisis keputusan yang melibatkan

ketidakpastian yang tinggi.

5. Model Optimasi, membantu pembuat keputusan untuk mengidentifikasi tindakan terbaik

yang harus dilakukan, biasanya ketika dihadapkan dengan sumberdaya yang terbatas.

Dari kelima tipe model diatas, kita singgung masalah model simulasi. Sebelumnya mari kita

pahami apa itu simulasi. Simulasi adalah tiruan dari fasilitas atau proses dari suatu operasi,

biasanya menggunakan komputer. Kapan kita harus dan tak harus menggunakan simulasi.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kapan harus menggunakan simulasi.
Simulasi biasa digunakan untuk mempelajari sistem yang kompleks, sehingga dengan adanya

simulasi kita bisa mengetahui detail-detail kerja dari sistem yang kompleks tersebut. Jadi untuk

sistem yang kompleks, simulasi sangat diperlukan.

Simulasi digunakan untuk mempelajari akibat dari perubahan-perubahan dari sistem yang ada,

maksudnya dengan melakukan simulasi, kita dapat mengetahui kelemahan dari sistem yang ada

sebelum sistem dibangun.

Lalu kapan simulasi tidak mesti digunakan? Apabila kita membuat suatu model solusi dari

permasalahan dengan metode matematik maka solusi dengan metode matematik lebih diandalkan

dari pada menggunakan metode simulasi karena sifat dari jawaban matematika adalah pasti.

Dalam penerapan metoda simulasi ini, pasti ada beberapa keuntungan dan kerugiannya. Berikut

adalah keuntungan dan kerugian dalam menerapkan metoda simulasi pada sistem yang akan kita

bangun.

Keuntungan :

–    Simulasi memungkinkan fleksibilitas yang besar dalam pemodelan sistem yang kompleks,

jadi model simulasi memiliki tingkat kebenaran yang besar.

–    Mudah untuk membandingkan alternatif jawaban

–    Mengontrol kondisi-kondisi eksperimental / percobaan

–    Mengetahui seluk beluk sistem secara keseluruhan

Kerugian :
–    Simulasi Stokastik (salah satu jenis simulasi) hanya mampu memberikan perkiraan semata.

–    Modal simulasi sangat mahal dalam pembangunannya.

–    Simulasi biasanya memproduksi volume yang besar dari keluaran serta memerlukan analisis

statistik yang rumit.

You might also like