You are on page 1of 6

Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah

bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada
abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samu
dra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisan
s pada tahun 1517.
Abad Pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama
berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerinta
han. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik di
pinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manu
sia dari ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kelam(Dark Ages) sebelum tiba Zaman Pembaharuan. Maksud "Zam
an Kelam" ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan kelemba
pan ilmu pengetahuan. Menurut Ensikopedia Amerikana, tempoh zaman ini selama 600
tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan Kerajaan Rom dan berakhir dengan keba
ngkitan intelektual pada abad ke-15 Masihi. "Gelap" juga bermaksud tiada prospek
yang jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan ceng
kraman kuat pihak berkuasa agama; Gereja Kristian yang sangat berpengaruh. Gerej
a serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta juga politik. Mereka b
erpendapat hanya gereja sahaja yang berkelayakan untuk menentukan kehidupan, pem
ikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri da
ripada ahli-ahli sains berasa mereka ditekan dan dikawal ketat. Pemikiran mereka
ditolak. siapa yang mengeluarkan teori yang bertentangan dengan pandangan gerej
a akan ditangkap dan didera malah ada yang dibunuh.
Pikiran ini, terimplementasi melalui teori yang dikeluarkan oleh Thomas Aquinas
(m 1274) seorang ahli falfasah yakni "negara wajib tunduk kepada kehendak gereja
". St Augustine (m 430) sebelumnya juga berpendirian demikian. Manakala Dante Al
ighieri (1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa itu hendaklah masing-masing berd
iri sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk mewujudkan kebajikan bagi manusia (J
oseph H Lynch, 1992, 172-174).
Dalam paradigma abad pertengahan, dua wilayah agama dan dunia terpisah total sat
u dengan yang lain sehingga tidak ada peluang bagi ekspansi satu terhadap yang l
ain atau pembauran antar keduanya. Seorang manusia kalau tidak melangit haruslah me
mbumi , atau kalau tidak meyakini kekuasaan alam gaib terhadap segala urusan hidup
nya, maka dia harus memutuskan hubungan secara total dengan Tuhan dan roh-roh ku
dus, dan jika dia menghargai jasmani dan urusan materinya maka dia bukan lagi se
orang rohaniwan dan berarti telah memutuskan hubungan dengan Tuhan. Kata Augusti
ne siapapun yang mahir dalam kesenian, perang, dan filsafat adalah orang yang bej
at dan sesat, karena dia berasal dari kota setan dimana kebahagiaannya tak lebih
dari sekadar topeng yang menipu, dan keindahannya hanya merupakan wajah alam ku
bur . Kota inilah yang tidak diterima oleh Tuhan dan fitrah manusia. Karena orang
yang sombong dan angkuh adalah merupakan kepekatan hari dan orang yang memiliki
pengetahuan tentang segala yang harus diketahui oleh orang-orang terpuji. Dan ke
tika melihat kota setan ini tenggelam ke dalam kesesatan dan kesombongannya, mak
a semua sudut kegelapannya akan terlihat.
Konsep diatas, dipertegas oleh Fritjof Capra (2004) yakni : Para ilmuwan pada Aba
t Pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari berbagai fenomena,
menganggap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan Tuhan, roh manusia, dan
etika, sebagai pertanyaan-pertanyaan yang memiliki signifikansi tinggi, jadi il
mu didasarkan atas penalaran keimanan .
Dengan demikian, kerangka berpikir yang dominan pada abad pertengahan dan tekana
n kuat para elit gereja yang menganggap dirinya pengawas tatanan yang menguasai
dunia dan telah menginterogasi ideologi para ilmuan dan menyeret mereka ke penga
dilan serta menganggap kegiatan ilmiah sebagai campurtangan setan, kemudian fakt
or-faktor lain yang berada di luar pembahasan ini telah menjadi latar belakang m
unculnya Renaisans yang telah melahirkan teriakan protes terhadap kondisi yang d
ominan pada abad pertengahan.
Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul dengan zaman Rena
issance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad ke-15 dan 16. Kesenian, s
astra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu kegairahan baru, suatu pencerahan
. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicola
us Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-16
43), dll.
Secara etimologi Renaissance berasal dari bahasa Latin yaitu kata Re berarti kem
bali dan naitre berarti lahir. Secara bebas kata Renaissance dapat diartikan seb
agai masa peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan
lahirnya berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik (Yunani
dan Romawi) yang lebih bersifat duniawi.
Orang Eropa dari akhir Abad ke 15 hingga akhir abad ke 18, menganggap abad perte
ngahan sebagai zaman kegelapan. Bagi mereka Gotis sama dengan biadab. Melihat pa
ndangan ini, jelas bagi kita, bahwa antara abad pertengahan dan abad-abad sesuda
h itu, terdapat perbedaan basar dalam sejarah perkembangan Eropa, perbedaan meng
enai pandangan hidup, perbedaan dalam apa yang kita sebut pola kebudayaan . Mereka
dari zaman tadi yang sadar benar akan terputusnya tali hubungan dengan zaman kun
o itu, menyebut pembaharuan yang terjadi di Eropa itu, dengan istilah Renaissanc
e (kelahiran kembali atau lahir kembali). Terlihat dengan jelas yakni semangat i
nkuiri yang dimiliki oleh masyarakat Eropa.
Maksudnya; lahirnya kembali kebudayaan kuno itu. Menurut pandangan mereka, dalam
abad pertengahan, jadi sesudah jatuhnya kerajaan Romawi Barat itu, Eropa jatuh
kedalam jurang kebiadaban. Renaissance mereka anggap sebagai suatu peristiwa, ya
ng terjadi dengan tiba-tiba. Hal itu mereka hubungkan dengan suatu kejadian, yak
ni jatuhnya Konstantinopel ketangan Bangsa Turki tahun 1453, yang menyebabkan ru
ntuhnya kerajaan Romawi Timur. Peristiwa ini mengakibatkan sebagian sarjana mela
rikan diri ke barat dan mendapat perlindungan di kota Florence. Tradisi mempelaj
ari zaman kuno dan naskah-naskah yang dibawah para sarjana itu merupakan dasar p
embaharuan kebudayaan barat itu.
Menurut pendapat para ahli sejarah, Renaissance awalnya dimulai di Italia. Hal i
ni disebabkan narena setelah runtuhnya Romawi Barat tahun 476M, Italia mengalami
kemunduran, kota-kota pelabuhan menjadi sepi. Selama abad 8-11 perdagangan di l
aut Tengah dikuasai oleh pedagang muslim. Sejak berlangsung perang salib (abad 1
1-13) pelabuhan-pelabuhan di Italia menjadi ramai kembali untuk pemberangkatan p
asukan perang salib ke Palestina. Setelah perang salib berakhir pelabuhan-pelabu
han tersebut berubah menjadi kota dagang yang berhubungan kembali dengan dunia t
imur. Muncullah Republik dagang di Italia seperti Genoa, Florence, Venesia, Pisa
di Milano. Kota-kota ini dikuasai oleh para pengusaha serta pemilik modal yang
kaya raya disebut golongan borjuis antara lain keluarga Medicci dari Florence. M
ereka mendorong terjadinya pendobrakan terhadap polapola tradisional dari abad p
ertengahan.
Renaissance dapat berkembang akibat pengaruh dari kaum borjuis juga karena peran
an golongan Humanisme.
Siapakan kaum humanis itu? Mereka merupakan kelompok orang yang mengabdikan hidu
pnya untuk mempelajari dan mendalami buku-buku karya Pusataka Klasik antara lain
buah pikiran Sokrates, Plato dan para filsuf Yunani yang lain. Kaum Humanis ter
diri dari sastrawan, seniman, ahli agama/teologi., guru kaum borjuis, orator (ah
li pidato) dan sebagainya.
Sikap hidup kaum Humanis antara lain :
1. Kritis dan tidak mudah percaya tanpa bukti nyata (skeptis)
2. Menentang terhadap tradisi lama
3. Sekularisme (sikap mengutamakan keduniawian dan hidup di dunia ini). Hal ini
dikenal melalui pandangan hidupnya berbunyai Carpe Diem (nikmatilah hidup) yang be
rtolak belakang dengan pandangan hidup pada abad pertengahan yaitu momento mori (
ingatlah hari sesudah mati).
4. Record breaker, memecahkan rekor menghasil karya-karya yang terkenal
Siapakah tokoh-tokoh Renaissance dan Humanisem?
Para Seniman dari Italia yaitu
1. Leonardo da Vinci (1452-1519)
Leonardo da Vinci (15 April 1452 2 Mei 1519) adalah arsitek, musisi, pencipta, p
ematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia
Renaisans" dan sebagai jenius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yan
g piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesai
n banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semas
a hidupnya. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan tek
nik sipil.
2. Michelangelo Buonarroti (1475-1564).
Patung Piet (1498-1499) adalah sebuah patung marmer karya Michelangelo yang terle
tak di basilika Santo Petrus di Roma, Italia yang merupakan karya pertama dari s
ekian banyak karya dengan tema yang sama oleh Michelangelo. Patung tersebut dibu
at sebagai monumen di makam kardinal Perancis Jean de Billheres, tetapi kemudian
dipindahkan ke lokasinya yang sekarang, kapel pertama di kanan basilika pada ab
ad ke-18. Karya ini menggambarkan tubuh Yesus di pelukan ibunya Maria setelah pe
nyaliban Yesus.
Dari Belanda antara lain:
1. Desiderwis Erasmus (1469-1536)
Seorang penulis yang mengikuti jejak Sokrates. Desiderius Erasmus Roterodamus (a
tau Desiderius Erasmus dari Rotterdam) (Gouda, 27 Oktober 1466 Basel, Swiss, 12 Ju
li 1536) adalah seorang filsuf, humanis dan ahli teologi Belanda. Ia lahir sebag
ai Geert Geertsen di Gouda (dekat Rotterdam), Belanda. Nama pertamanya Geert sec
ara salah dikira merupakan derivasi dari kata begeren (menginginkan) dan lalu di
terjemahkan ke dalam Bahasa Latin dan Bahasa Yunani menjadi Desiderius Erasmus.
Semasa hidupnya Erasmus bekerja sebagai seorang pastor. Karyanya yang terpenting
antara lain adalah edisi teks Alkitab dalam bahasa Yunani dan bahasa Latin. Era
smus juga banyak mengkritik Gereja dan ia lebih menekankan manusia daripada Tuha
n. Erasmus semasa hidupnya sering berpolemik dengan Martin Luther.
Daftar karya filsafatnya:
1) De libero arbitrio diatribe sive collatio (1524), analisanya mengenai takdir
dan kebebasan bertindak
2) Praise of Folly (Bahasa Belanda: Lof der Zotheid), yang didekiasikan kepada s
ahabatnya, Sir Thomas More.
3) De puritate ecclesiae christianae (1536), rekonsiliasi antara banyak kaum yan
g berseteru di Geraja.
4) Institutio Principis Christiani (Basel, 1516), nasehat untuk Raja Charles dar
i Spanyol, yang kemudian menjadi Charles V, Kaisar Kerajaan Romawi Yang Suci.
5) Colloquia secara bertahap mulai 1500 dan seterusnya.
6) Apophthegmatum opus
7) Adagia
Dari Inggris :
1. Thomas More (1478-1535) karya sastranya berjudul "Utopia"
2. William Shakespeare 1546-1616.
William Shakespeare (dibaptis 26 April 1564 - 23 April menurut tarikh Kalender J
ulian atau 3 Mei 1616 menurut tarikh Kalender Gregorian) seringkali disebut oran
g sebagai salah satu sastrawan terbesar Inggris. Ia menulis tragedi dan komedi b
erkwalitas tinggi. Ia menulis antara tahun 1585 and 1613. Namun karyanya masih t
etap dipelajari sampai sekarang oleh anak-anak sekolah di seluruh dunia. [suntin
g]
Karya sastranya antara lain: Julius Caesar, Hamlet, Macbeth, Romeo and Yuliet, M
erchant of Venice.
Niccolo Machiavelli (1469-1527)
Filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli, termasyhur karena nasihatnya yang b
lak-blakan bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekua
saannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik dan dusta, digabung dengan pen
ggunaan kekejaman penggunaan kekuatan.
Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia. Ayahnya, seorang ahli hukum, t
ergolong anggota famili terkemuka, tetapi tidak begitu berada. Selama masa hidup
Machiavelli (pada saat puncak-puncaknya Renaissance Italia) Italia terbagi-bagi
dalam negara-negara kecil, berbeda dengan negeri yang bersatu seperti Perancis,
Spanyol atau Inggris. Karena itu tidaklah mengherankan bahwa dalam masanya Ital
ia lemah secara militer padahal brilian di segi kultur.
Di kala Machiavelli muda, Florence diperintah oleh penguasa Medici yang masyhur,
Lorenzo yang terpuji. Tetapi Lorenzo meninggal dunia tahun 1492, dan beberapa t
ahun kemudian penguasa Medici diusir dari Florence; Florence menjadi republik (R
epublik Florentine) dan tahun 1498, Machiavelli yang berumur dua puluh sembilan
tahun peroleh kedudukan tinggi di pemerintahan sipil Florence. Selama empat bela
s tahun sesudah itu dia mengabdi kepada Republik Florentine dan terlibat dalam p
elbagai missi diplomatik atas namanya, melakukan perjalanan ke Perancis, Jerman,
dan di dalam negeri Italia.
Tahun 1512, Republik Florentine digulingkan dan penguasa Medici kembali pegang t
ampuk kekuasaan, Machiavelli dipecat dari posisinya, dan di tahun berikutnya dia
ditahan atas tuduhan terlibat dalam komplotan melawan penguasa Medici. Dia disi
ksa tetapi tetap bertahan menyatakan tidak bersalah dan akhirnya dibebaskan pada
tahun itu juga. Sesudah itu dia pensiun dan berdiam di sebuah perkebunan kecil
di San Casciano tidak jauh dari Florence.
Selama empat belas tahun sesudah itu, dia menulis beberapa buku, dua diantaranya
yang paling masyhur adalah The Prince, (Sang Pangeran) ditulis tahun 1513, dan
The Discourses upon the First Ten Books of Titus Livius (Pembicaraan terhadap se
puluh buku pertama Titus Livius). Diantara karya-karya lainnya adalah The art of
war (seni berperang), A History of Florence (sejarah Florence) dan La Mandragol
a (suatu drama yang bagus, kadang-kadang masih dipanggungkan orang). Tetapi, kar
ya pokoknya yang terkenal adalah The Prince (Sang Pangeran), mungkin yang paling
brilian yang pernah ditulisnya dan memang paling mudah dibaca dari semua tulisa
n filosofis. Machiavelli kawin dan punya enam anak. Dia meninggal dunia tahun 15
27 pada umur lima puluh delapan.
===========
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berar
ti
buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah be
rarti
penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat de
skripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang
tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan
demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka a
tau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nom
or jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama ma
jalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam
urutan
abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk r
efrensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun,
jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap
pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
Jenis-Jenis Bibliografi
Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergan
tung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang ber
asal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebu
t dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan
judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran
fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah,
judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan
abstrak
yang tertulis.
Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Cakupan Bibliografi
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
Bibliografi retrospektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada
jaman
yang lampau. Misalnya Bibliografi sejarah perang Dipenogoro
Bibliografi terkini/current :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saa
t ini.
Contohnya Ulrich s International Periodicals Directory.
Bibliografi selektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu.
Misalnya Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah .
Bibliografi subjek :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilm
u dan
subjek tertentu. Misalnya Bibliografi khusus ternak kelinci .
Biliografi nasional :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional
tertentu. Contohnya Bibliografi Nasional Indonesia .
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
Permintaan pengguna
Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
Dokumentasi koleksi yang dimiliki
Mandat instansi
Bagian-bagian Bibliografi
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
~ Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
~ Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan
korporasi
~ Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informas
i
tersebut berada.
~ Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan t
ahun
terbit
~ Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
~ Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak
~ Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number,
perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya
Manfaat Bibliografi
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dila
kukan dengan berbagai alasan antara lain:
~ Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
~ Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat
jumlahnya
~ Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan
tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk
membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bi
bliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai.
Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya ke
pada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta da
pat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.
Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
~ Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
~ Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
~ Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan
sebagainya.
========

You might also like