You are on page 1of 121

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL-EKONOMI


PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PADAMARA
KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2005/2006

SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
di Universitas Negeri Semarang

Oleh:
Endang Fitri Astuti
3364981591
Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Kusmuriyanto, M.Si Drs. Subowo, M.Si


NIP. 131404309 NIP. 131404311

Mengetahui
Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. Sukirman, M.Si


NIP. 131967646

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 14 April 2007

Penguji Skripsi

M. Khafid, S.Pd., M.Si


NIP. 132243641

Anggota I Anggota II

Drs. Kusmuriyanto, M.Si Drs. Subowo, M.Si


NIP. 131404309 NIP. 131404311

Mengetahui:
Dekan,

Drs. Agus Wahyudin, M.Si.


NIP. 131658236

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian

maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi

ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 5 April 2007

Endang Fitri Astuti


NIM. 3364981591

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

¾ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (Q.s Al

Insyiroh: 6-7).

¾ Orang yang sabar pasti meraih keberhasilan meskipun memerlukan waktu

yang panjang (penulis).

PERSEMBAHAN:

Karya ini saya persembahkan untuk:

1. Dua mutiara cintaku, yang selalu menaburkan

kasih di tiap titian langkahku di dunia fana ini,

Bapak dan Mama. Terima kasih atas tiap tetesan

air mata, lelehan keringat dan doa yang

dikeluarkan jua kesabaran untukku.

2. Kakak, adik dan keponakanku yang selalu

memotivasi saya untuk dapat menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ali Ma’ruf dan Munarsah yang selalu memberi

bantuan dan dukungannya.

v
PRAKATA

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul:

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan

sosial–ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten

Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana

Pendidikan pada program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menuntut ilmu di UNNES.

2. Drs. Agus Wahyudin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut

ilmu di UNNES.

3. Drs. Sukirman, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan pengarahan dan penulisan skripsi

ini.

vi
4. Drs. Kusmuriyanto, M.Si dan Drs. Subowo, M.Si., Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini

dengan penuh keikhlasan dan kesabaran hingga selesainya skripsi ini.

5. M. Khafid, S.Pd. M.Si, Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan

masukan untuk perbaikan skripsi ini.

6. Giri Purwoko, S.Pd., Kepala SMP Negeri 2 Padamara yang telah memberikan

ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri 2 Padamara.

7. Sarkono, A.Md. Pd., Guru mata pelajaran Pengetahuan Sosial SMP Negeri 2

Padamara yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian di

lapangan.

8. Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara yang telah membantu penulis

dalam pengumpulan data.

9. Temam-temanku Pur, Bowo, Slamet, Umi, Ayu, Iqoh, Mufti dan semua pihak

telah memberikan bantuan, dukungan moral maupun spiritual yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya kemampuan yang ada dalam diri penulis

yang terbatas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan.

Akhirnya semoga penyusunan skripsi ini akan dapat memberikan manfaat

sebagaimana yang diharapkan. Amien.

Semarang, April 2007

Penulis

vii
SARI

Endang Fitri Astuti. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri
2 Padamara Kab, Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi. Progran
Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Prestasi Belajar, Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi,


Siswa

Prestasi belajar mata pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada siswa


kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga dipengaruhi oleh
berbagai faktor, baik yang datang dari dalam maupun dari luar diri siswa.
Kebenaran argumen ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar
diperoleh jawaban yang akurat. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian
ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata
pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Padamara Kabupaten Purbalingga?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan
sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten
Purbalingga.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang
berjumlah 184 siswa. Untuk pengambilan sampel digunakan rumus slovin dengan
taraf signifikansi 5% dan didapat sampel 126,027, tetapi untuk tercapainya tujuan
penelitian sampel yang digunakan ditambah menjadi sebesar 130 responden.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel hasil eksplorasi
yang akan diteliti seluruhan hubungan interdependent antar variabel-variabelnya.
Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data yang diperoleh
dianalisis dengan tehnik analisis faktor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 7 (tujuh) faktor prestasi
belajar yang terbentuk, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: (1) faktor
suasana kelas dan guru, (2) faktor sarana belajar, (3) faktor metode belajar, (4)
faktor motivasi, (5) faktor minat siswa, (6) faktor lingkungan tempat tinggal dan
(7) faktor keaktifan siswa. Faktor yang memberi kontribusi paling besar adalah
faktor suasana kelas dan faktor guru yaitu sebasar 28,66%, kontribusi terkecil
diberikan oleh faktor keaktifan siswa yaitu sebesar 5,26% dari keseluruhan
kontribusi yang diberikan oleh seluruh faktor yang besarnya 75,47%.
Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) Perlunya
meningkatkan suasana yang nyaman, tenang, dan kondusif sehingga proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan tenang, (2) Perlunya ditingkatkannya metode
pembelajaran yang tepat sehingga tingkat kebosanan siswa terhadap pelajaran
tidak berlarut-larut dan cepat teratasi, (3) Perlunya ditingkatkan keaktifan siswa
dalam bertanya kepada guru jika menemukan hal-hal yang kurang jelas dan (4)
Menyontek adalah salah satu perbuatan yang kurang baik, sebaiknya kebiasaan
siswa dalam menyontek secepatnya ditanggulangi.

viii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman judul .................................................................................................. i

Persetujuan pembimbing.................................................................................. ii

Pengesahan kelulusan....................................................................................... iii

Pernyataan ........................................................................................................ iv

Motto dan persembahan ................................................................................... v

Prakata.............................................................................................................. vi

Sari ................................................................................................................... viii

Daftar isi........................................................................................................... ix

Daftar tabel....................................................................................................... xi

Daftar lampiran ................................................................................................ xiii

Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1

1.1 Alasan Pemilihan Judul.............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3 Penegasan Istilah........................................................................................ 5

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................... 6

Bab II Landasan Teori...................................................................................... 8

2.1 Belajar....................................................................................................... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 8

2.1.2 Ciri-ciri Belajar ....................................................................................... 9

2.1.3 Prinsip-prinsip belajar ............................................................................. 10

ix
2.2 Prestasi Belajar ......................................................................................... 11

2.2.1 Pengertian prestasi belajar....................................................................... 11

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar................................. 12

2.3 Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial.......................................................... 28

2.4 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 29

Bab III Metode Penelitian ................................................................................ 31

3.1 Populasi .................................................................................................... 31

3.2 Sampel ...................................................................................................... 31

3.3 Variabel Penelitian ................................................................................... 34

3.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 36

3.5 Validitas dan Reliabilitas.......................................................................... 37

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................... 41

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan........................................................ 44

4.1 Hasil Penelitian.......................................................................................... 44

4.1.1 Gambaran Umum SMP Negeri 2 Padamara.......................................... 44

4.1.2 Karakteristik Responden........................................................................ 46

4.1.3 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata

Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada Siswa kelas VIII

SMP N 2 Padamara Kab. Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006 .... 47

4.1.4 Pembahasan ........................................................................................... 65

Bab V Penutup ................................................................................................. 73

5.1 Simpulan................................................................................................... 73

5.2 Saran ......................................................................................................... 74

Daftar Pustaka .................................................................................................. 75

Lampiran .......................................................................................................... 76

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga.............. 32

3.2 Penyebaran populasi dan sampel penelitian pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga...................................................... 34

4.1 Pembagian ruang kelas pada SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga ....... 46

4.2 Karakteristik responden menurut jenis kelamin........................................ 47

4.3 Hasil analisis faktor ................................................................................ 52

4.4 Suasana kelas........................................................................................... 53

4.5 Pemberian tugas pada pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi .............. 54

4.6 Pemberian tugas pada pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi .............. 54

4.7 Metode penyampaian materi oleh guru ................................................... 55

4.8 Fasilitas belajar dari orang tua................................................................. 56

4.9 Jumlah buku wajib.................................................................................. 56

4.10 Ketersediaan buku literature.................................................................... 57

4.11 Frekuensi belajar setiap hari .................................................................... 58

4.12 Cara siswa mengerjakan soal................................................................... 58

4.13 Cara mempelajari bahan pelajaran ......................................................... 59

4.14 Usaha memahami pelajaran.................................................................... 59

4.15 Keinginan menguasai materi .................................................................. 60

4.16 Perhatian terhadap materi ........................................................................ 61

4.17 Kesuliatn mengerjakan tugas................................................................... 61

xi
4.18 Ketelitian mengerjakan tugas .................................................................. 62

4.19 Keaktifan siswa bertanya......................................................................... 63

4.20 Komposisi waktu pelajaran ..................................................................... 63

4.21 Suasana rumah......................................................................................... 64

4.22 Kondisi tempat tinggal............................................................................. 65

4.23 Keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler ........................................ 65

4.24 Ketepatan masuk sekolah ........................................................................ 66

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen penelitian ................................................................................... 76

2. Angket penelitian ....................................................................................... 77

3. Lembar jawaban ......................................................................................... 85

4. Tabel perhitungan validitas dan reliabilitas ............................................... 86

5. Perhitungan validitas angket ...................................................................... 89

6. Perhitungan reliabilitas angket ................................................................... 90

7. Tabel distribusi data hasil penelitian .......................................................... 91

8. Analisis faktor I .......................................................................................... 97

9. Analisis faktor II......................................................................................... 100

10. Analisis faktor III ....................................................................................... 103

11. Analisis faktor IV ....................................................................................... 106

12. Surat ijin penelitian .................................................................................... 109

13. Surat keterangan penelitian dari SMP Negeri 2 Padamara ........................ 110

14. Surat rekomendasi ...................................................................................... 111

xiii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia

dan juga merupakan kunci dalam keberhasilan pembangunan. Berhasil tidaknya

pembangunan nasional ditentukan oleh kualitas manusia Indonesia itu sendiri.

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar dalam persaingan

di era globalisasi sekarang ini. Hal ini dikarenakan beberapa hal antara lain jumlah

penduduk semakin besar sehingga persaingan semakin ketat, berkurangnya

sumber daya alam serta semakin majunya teknologi. Oleh karena itu dunia

pendidikan dituntut mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

dan berprestasi.

Masalah besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia adalah

mutu, biaya dan kualitas. Kualitas pendidikan dinilai sangat rendah. Dampak dari

rendahnya kualitas pendidikan tersebut yaitu rendahnya mutu sumber daya

manusia. Rendahnya mutu sumber daya manusia Indonesia salah satu tandanya

dapat dilihat dari tingkat HDI (Human Development Indeks). Berdasarkan angka

Human Development Indeks negara Indonesia menempati urutan ke 111 dari 177

negara yang diperingkat oleh program pembangunan PBB, bahkan di antara

negara Asia Tenggara yang maju, posisi Indonesia berada di urutan paling bawah

(www. Human Development Indonesia.Com). Implikasi dari rendahnya sumber

daya manusia adalah rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing.

1
2

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual-keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan yang dibutuhkan

dirinya, masyaraklat, bangsa dan negara (UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20

Th 2003).

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan diharapkan mampu

menerapkan strategi belajar yang baik bagi siswanya dalam rangka menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan penerapan strategi yang baik

dalam belajar bagi siswa diharapkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, di tempat inilah

kegiatan belajar mengajar berlangsung (ilmu pengetahuan diajarkan dan

dikembangkan kepada anak didik) oleh karena itu sekolah menjadi suatu

lingkungan yang khas sebagai lingkungan pendidikan, yaitu tempat

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan segala sarana dan prasarana

serta kondisi lingkungan yang mendukung berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar.

Kegiatan belajar mengajar memiliki peranan yang sangat penting agar

pendidikan dapat berjalan dengan baik. Belajar dan mengajar adalah dua konsep

yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar mengacu pada kegiatan siswa

dan mengajar mengacu pada kegiatan guru. Belajar sebagai proses terjadi

manakala ada interaksi antara guru dengan siswa. Dalam belajar mengajar

terdapat tujuh komponen utama yaitu : tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi
3

yang memungkinkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan alat

penilaian, dimana ketujuh komponen tersebut saling berhubungan dan saling

mempengaruhi satu dengan yang lain.

Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa

tersebut. Hasil belajar siswa yang tinggi akan memberikan dorongan dan

semangat siswa meningkatkan motivasi belajar terhadap mata pelajaran, karena

motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam

melakukan sesuatu kegiatan. Jika seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh

motivasi maka diharapkan hasil akan baik, namun apabila seseorang tidak

memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu maka jangan diharapkan bahwa

seseorang akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut.

Mata pelajaran pengetahuan sosial diberikan di sekolah memiliki tujuan

untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945, dengan menitik beratkan pada pengembangan individu

yang dapat memahami masalah-masalah yang berada dalam lingkungan, baik

yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan

lingkungan alam yang membahas interaksi antar manusia dengan lingkungannya,

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, selain itu dapat

berpikir kritis dan kreatif, dan dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai

budaya bangsa. Menjadi harapan semua pihak, agar setiap siswa mencapai hasil

belajar yang sebaik-baiknya. Tetapi pada kenyataannya tidak semua siswa

mencapai hasil seperti yang diharapkan. Ada siswa yang hasil belajarnya tinggi

dan ada pula siswa yang hasil belajarnya rendah. Tingkat penguasaan belajar
4

dalam mata pelajaran pengetahuan sosial dapat dilihat dari prestasi belajar.

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru (Alwi, 2002:895).

Menurut Slameto (2003:54) prestasi belajar dipengaruhi oleh dua macam

yaitu faktor intern (faktor yang bersumber dari dalam diri siswa) dan faktor

ekstern (faktor yang bersumber dari luar siswa). Faktor intern meliputi faktor

jasmaniah/kondisi fisiologis, faktor psikologis dan faktor kelelahan, sedangkan

faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan

lingkungan masyarakat.

Berpijak dari data hasil belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2

Padamara Kabupaten Purbalingga nilai raport untuk mata pelajaran pengetahuan

sosial-ekonomi semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006 rata-rata siswa

memperoleh nilai 6, dimana termasuk kategori kurang baik. Penulis sangat tertarik

untuk meneliti hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi siswa dalam proses

belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi.

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Pengetahuan Sosial-Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara

Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006”.


5

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor

apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan

sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun

pelajaran 2005/2006?

1.3 Penegasan Istilah

Untuk memperjelas pokok permasalahan penelitian dan menghindari salah

pengertian terhadap penelitian ini, maka penulis memberi batasan istilah sebagai

berikut:

• Prestasi belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dan yang telah dilakukan atau

dikerjakan. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan

nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Alwi, 2002:895). Prestasi

belajar yang dimaksud disini adalah nilai yang telah dicapai oleh siswa kelas

VIII dalam menguasai mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi yang

tercermin dalam nilai raport semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar pada mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
6

1.5 Manfat Penelitian

Manfat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu

dan menambah wawasan dalam mengaplikasikan teori yang sudah didapat

dibangku kuliah.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat dijadikan acuan pendorong secara sadar untuk dapat

mencapai hasil belajar yang optimal sehingga dapat mencapai prestasi belajar

yang tinggi.

3. Bagi Lembaga Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses

belajar mengajar, baik oleh guru untuk memberikan gambaran tentang hal-hal

yang dapat mempengaruhi siswa untuk dapat berprestasi dalam belajar,

sehingga guru dapat membantu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

1.6 Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:

1. Bagian permulaan skripsi

Berisi: halaman judul, pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan,

prakata, sari, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.

2. Bagian isi skripsi

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah,

tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika skripsi.


7

Bab II Kajian Teoritis

Berisi teori-teori yang melatarbelakangi penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Berisi metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Meliputi:

metode penentuan objek penelitian, metode pengumpulan data dan

metode analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V Penutup

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran kepada pihak yang

terkait.

3. Bagian akhir skripsi

Berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.


8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini

berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik di sekolah maupun di

lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Menurut Slameto (2003:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Anni (2004:2) belajar merupakan proses penting bagi perubahan

perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang difikirkan dan dikerjakan.

Menurut Whittaker dalam Djamarah (2002: 12) belajar adalah proses di

mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

Menurut Cronbach dalam Djamarah (2002: 13) belajar sebagai suatu

aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman.

Menurut Kingskey dalam Djamarah (2002: 13) belajar adalah proses di

mana tigkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan.

8
9

Dari berbagai pendapat di atas tentang konsep belajar mengandung tiga

unsur yaitu:

1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.

2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman.

3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen.

2.1.2 Ciri-ciri belajar

Menurut Djamarah (2002:15) ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam

pengertian belajar meliputi:

1. Perubahan yang terjadi secara sadar

Berarti seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau

sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam

dirinya.

2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara terus menerus

dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi proses belajar berikutnya.

3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan-perubahan itu senantiasa bertanbah dan tertuju untuk memperoleh

sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen.

Misalnya kecakapan yang dimiliki seseorang akan terus berkembang kalau

terus dipergunakan atau dilatih.


10

5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar

disadari. Misalnya belajar mengetik.

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap,

keterampilan, pengetahuan.

2.1.3 Prinsip-prinsip belajar

Menurut Slameto (2003: 27), prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:

a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.

2. Belajar harus dapat menimbulakan reinforcement dan motivasi yang kuat

pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

3. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat

mengembangkan kemampuan bereksplorasi dan belajar dengan efektif.

4. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

b. Sesuai hakekat belajar

1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.


11

3. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu

dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang

diharapkan.

c. Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari

1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan

tujuan instruksional yang harus dicapainya.

d. Syarat keberhasilan belajar

1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

2. Repetisi dalam proses belajar perlu pengulangan berkali-kali agar

pengertian/keterampilan sikap itu mendalam pada siswa.

2.2 Prestasi Belajar

2.2.1 Pengertian prestasi belajar

Menurut Alwi (2002:895) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan

atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Menurut Winkel (1983:102) prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian di

bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan

dalam bentuk nilai.


12

Menurut Sudjana (1989:46) prestasi belajar adalah kemampuan yang

dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.

Dengan demikian prestasi belajar diartikan sebagai suatu hasil atas

kecakapan atau kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai

tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan test. Penilaian ini dapat

berupa angka atau huruf. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai yang

telah dicapai oleh siswa kelas VIII dalam menguasai mata pelajaran pengetahuan

sosial-ekonomi yang tercermin dalam nilai raport semester ganjil tahun pelajaran

2005/2006.

2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor

yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari dalam orang

yang belajar (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar orang yang

belajar (faktor eksternal).

Menurut Slameto (2003: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

yaitu:

1. Faktor internal terdiri dari:

a. Faktor jasmaniah

b. Faktor psikologis

2. Faktor eksternal terdir dari

a. Faktor keluarga

b. Faktor sekolah

c. Faktor masyarakat
13

Menurut Dalyono (1997:55) faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian

hasil belajar adalah sebagai berikut:

1. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri)

a. Kesehatan

b. Intelegensi dan bakat

c. Minat dan motivasi

d. Cara belajar

2. Faktor eskternal (faktor yang berasal dari luar diri)

a. Keluarga

b. Sekolah

c. Masyarakat

d. Lingkungan sekitar

Menurut Syah (2001:132) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

yaitu:

1. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu

a. Aspek fisiologis

b. Aspek psikologis

2. Faktor eksternal meliputi:

a. Faktor lingkungan sosial

b. Faktor lingkungan non sosial.


14

Menurut Merson U. Sangalang dalam Tu’u (2004:78) faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik terdiri

dari:

1. Faktor internal meliputi:

a. Faktor kecerdasan

b. Faktor bakat

c. Faktor minat dan perhatian

d. Faktor kesehatan

e. Faktor cara belajar

2. Faktor eksternal meliputi:

a. Faktor lingkungan keluarga

b. Faktor pergaulan

c. Faktor sekolah

d. Faktor sarana pendukung belajar

Dari teori-teori prestasi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar dipegaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari diri siswa. Faktor internal

adalah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari

dalam diri siswa. Sedangkan faktor ekstrnal adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa. Faktor

internal dan elsternal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:


15

Faktor internal

1. Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau

bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

a. Kondisi kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang

terganggu, selain juga cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,

mengantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun gangguan-

gangguan/ kelainan-kelainan funfsi alat indera serta tubuhnya. Jika

seseorang menginginkan dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan

kesehatannya terjamin.

b. Waktu istirahat

Proses belajar seseorang akan terganggu jika waktu istirahat seseorang

terganggu. Selain mudah lelah, kurang bersemangat dan mengantuk karena

waktu istirahat yang tidak cukup (kurang).

c. Kehadiran

Kehadiran siswa dalam sekolah merupakan bentuk minat siswa ada

pelajaran. Siswa yang masuk sekolah dapat memperoleh informasi terbaru

yang bias jadi belum ada dalam buku, terutama pada mata pelajaran yang

selalu berubah mengikuti perkembangan. Siswa juga mendapatkan

informasi tentang buku-buku yang dapat digunakan sebagai referensi dan

memberikan dorongan untuk belajar sendiri.


16

2. Intelegensi/kecerdasan

Menurut J.P. Chaplin dalam Slameto (2003:56) intelegensi adalah kecakapan

yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan

menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui

atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui

relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi besar pengaruhnya

terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama siswa yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada siswa yang

mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.

a. Kesulitan mengerjakan tugas

Kesulitan mengerjakan tugas akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa

untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan belajar yang rajin.

Kesulitan dalam mengerjakan tugas merupakan tantangan bagi siswa untuk

dapat berhasil dalam mengerjakan tugas dan merupakan suatu kepuasan

tersendiri jika siswa dapat berhasil dan mendapat hasil belajar yang baik.

b. Nilai pelajaran

Nilai pelajaran merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan siswa. Tinggi

rendahnya kecerdasan seseorang sangat menentukan keberhasilan dalam

belajar. Siswa yang pandai biasanya akan mendapat nilai yang baik.

Sedangkan bagi siswa yang kurang pandai akan mendapat nilai rendah,

tidak stabil.
17

3. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Motif

mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar, kalau siswa mempunyai

motif yang baik dan kuat itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya

mencapai prestasi yang tinggi.

a. Keinginan menguasai materi

Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberi dampak yang

besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki keinginan yang kuat

untuk menguasai materi pelajatran yang diberikan oleh guru akan berusaha

semaksimal mungkin untuk dapat mencapai keinginan tersebut.

b. Perhatian terhadap materi

Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap

sesuatu (Tu’u, 2004:79). Untuk bias mndapat hasil yang baik dalam belajar

harus mempunyai perhatian terhadap pelajaran.

c. Ketelitian mengerjakan soal

Ketelitian dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru akan

memudahkan dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang

pandai biasanya akan lebih teliti dibandingkan dengan anak yang kurang

pandai. Kecerobohan dalam menjawab soal akan berakibat sangat fatal,

maka untuk memudahkan dalam memahami suatu permasalahan harus

secara teliti dan hati-hati.


18

d. Minat membaca buku

Membaca merupakan suatu tuntutan mutlak bagi setiap siswa, karena dapat

memperkaya dan memperluas pengtahuannya. Dengan membaca buku-buku

pelajaran atau artikel akan meningkatkan pengetahuannya dan

meningkatkan prestasi belajarnya.

e. Keaktifan bertanya

Keaktifan bertanya menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi yang

disampaikan. Dengan bertanya berarti siswa paham terhadap materi

pelajatran, tetapi mungkin saja ada bagian-bagian tertentu yang tidak

dipahami. Dengan bertanya juga bias menambah wawasan dan menunjang

dalam belajar siswa tersebut.

f. Usaha memahami materi

Minat seseorang akan sesuatu sangat mempengaruhi hasil yang dicapai.

Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat untuk memahami materi

pelajaran akan memberi dampak yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa

yang memiliki motivasi yang kuat untuk memahami materi pelajaran yang

diberikan oleh guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat

mencapai keinginan tersebut.

4. Cara belajar

Keberhasilan studi siswa dipengaruhi oleh cara belajar siswa. Cara belajar yang

efisien memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan

cara belajar yang tidak efisien. Cara belajar yang efisien sebagai berikut:

• Berkonsentrasi sebalum dan pada saat belajar


19

• Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima

• Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari, dan berusaha

menguasainya dengan sebaik-baiknya

• Mencoba menyelesaikan dan melatih mengerjakan soal-soal

a. Waktu belajar

Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh waktu belajar siswa itu

sendiri. Waktu belajar yang buruk seperti belajar jika ada ulangan saja

dengan sistem kebut semalam tidak akan memberikan hasil yang baik, sebab

badan sudah capek karena semalaman tidak tidur untuk belajar. Hal ini tidak

akan terjadi apabila siswa memiliki waktu belajar yang teratur setiap

harinya.

b. Frekuensi belajar setiap hari

Frekuensi belajar yang baik adalah selalu rutin setiap hari. Belajar hanya

pada saat mau ulangan saja perlu dihindari, karena sistem belajar dengan

istilah sistem kebut semalam tidak akan efektif. Belajar di rumah walaupun

sedikit waktunya, tetapi rutin akan lebih baik dibandingkan dengan waktu

belajar semalam namum hanya satu kali pada saat ujian.

c. Cara mempelajari bahan pelajaran

Dalam belajar siswa harus dapat memilih metode yang sesuai dengan materi

yang akan dipelajari. Jika penggunaan metode belajar salah maka hasil yang

akan dicapai akan kurang maksimal. Untuk pelajaran pengetahuan sosial-

ekonomi yang banyak hafalan, maka metode yang tepat adalah dengan
20

memperbanyak membaca buku-buku atau artikel untuk menambah

pengetahuan dan membuat intisarinya.

d. Cara mengerjakan tugas

Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru akan memudahkan

dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang pandai biasanya

akan lebih mudah mennyelesaikan soal yang diberikan oleh guru

dibandingkan dengan anak yang kurang pandai. Kecerobohan dalam

menyelesaikan tugas akan berakibat sangat fatal, maka untuk memudahkan

dalam memahami suatu permasalahan harus secara teliti dan hati-hati.

Faktor eksternal

1. Lingkungan keluarga

Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang-orang terdekat bagi

seorang anak. Banyak sekali waktu dan kesempatan bagi seorang anak untuk

berjumpa dan berinteraksi dengan keluarganya. Perjumpaan dan interaksi

tersebut sudah pasti sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi

seseorang. Kondisi yang harmonis dalam keluarga dapat memberi stimulus dan

respon yang bnaik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik.

Sebaliknya jika keluarga tidak harmonis atau broken home akan berdampak

negatif bagi perkembangan siswa, perilaku dan prestasi cenderung terhambat,

dan akan muncul masalah-masalah dalam perilaku dan prestasinya (Tu’u,

2004:80).
21

a. Suasana rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang

sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana

rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang

disengaja. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana

runah yang tenang dan tenteram selain anak betah tinggal di rumah, anak

juga dapat belajar dengan baik (Slameto, 2003:63).

b. Fasilitas belajar

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak

yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya yaitu

makanan, pakaian, tempat tinggal dan kesehatan, juga membutuhkan

fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-

menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi

jika keluarga mempunyai cukup uang. Dengan begitu siswa akan merasa

tenang dan nyaman karena semua kebutuhannya dapat terpenuhi, sehingga

siswa dapat berkonsentrasi penuh dalam belajarnya (Slameto,2003:63).

c. Dorongan orang tua

Orang tua harus dapat menciptakan kondisi harmonis dalam keluarga dan

memberi dorongan pada siswa di sekolah atau bisa juga dengan

penghargaan yang diberikan atas prestasi yang didapat siswa, sebagai

pemacu siswa untuk belajar agar mendapatkan prestasi belajar yang baik di

sekolah.
22

2. Lingkungan sekolah

Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsunng. Di

sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan latihan. Di sekolah

nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan

dan keterampilan ditanamkan dan dikembangkan. Oleh karena itu sekolah

menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh pembentukan sikap,

perilaku dan prestasi seorang siswa. Sekolah merupakan lingkungan

pendidikan yang terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik. Apabila

sekolah dapat menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik,

menggunakan metode pembelajaran yang aktif-interaktif, mencukupi sarana

penunjang pembelajaran, menciptakan suasana tertib dan disiplin, akan dapat

mendorong siswa saling berkompetisi dalam pembelajaran, yang diharapkan

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa (Tu’u, 2004:81).

a. Guru

Guru merupakan unsur manusiawi yang keberadaanya mutlak dibutuhkan

dalam proses pembelajaran. Kualitas guru adalah faktor penting dalam

menentukan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan keilmuan yang

dimiliki, guru dapat menjadikan anak didiknya menjadi orang yang sukses.

Setiap guru memiliki kepribadian masing-masing dan kepribadian tersebut

diakui sebagai aspek yang tidak dapat dikesampingkan dari kerangka

keberhasilan belajar mengajar. Dari kepribadian tersebut mempengaruhi

pola kepemimpinan guru ketika melaksanakan tugas di kelas.


23

1. Cara mengajar guru

Cara mengajar guru harus sistematis dan jelas disertai variasi-variasi

dalam penyampaiannya sehingga mudah diingat dan dipahami siswa.

Cara mengajar guru adalah cara guru dalam penyampaian materi

pelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah.

2. Frekuensi pemberian tugas

Tugas merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.

Penugasan digunakan untuk mengefektifkan pelajaran yang diberikan,

menuntut kemandirian siswa dalam belajar dan untuk mengetahui

pemahaman terhadap materi.

3. Kehadiran guru

Kehadiran guru mutlak diperlukan didalamnya. Kalau hanya ada anak

didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

4. Metode penyampaian guru

Metode mengajar merupakan taknik penyampaian materi. Dalam

penyampaian materi, guru tidah harus terpaku pada satu metode saja,

tetapi sebaliknya harus menggunakan metode yang bervariasi agar siswa

tidak bosan.

b. Sumber belajar/literatur

Literatur merupakan sumber materi pembelajaran yang digunakan untuk

membantu kelancaran belajar. Kurangnya literatur/sumber bacaan dalam


24

jumlah kuantitas dan kualitas membuat penyajian pembelajaran yang tidak

baik.

1. Jumlah buku wajib

Buku wajib (pegangan) siswa yang dimiliki dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Tersedianya buku wajib yang diperlukan siswa dapat

membantu siswa memahami materi pelajaran yang diajarkan. Dengan

kepemilikan buku wajib siswa dapat belajar mengenai banyak hal yang

terkait dengan materi pelajaran. Materi yang belum dimengerti siswa dari

penjelasan guru dapat dikaji kembali dalam buku wajib.

2. Ketersediaan/kelengkapan buku literatur

Ketersediaan/kelengkapan buku literatur dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Selain buku pelajaran yang dimiliki siswa, sekolah

sebaiknya juga menyediakan sumber-sumber bacaan lain yan dapat

memperluas wawasan siswa serta dapat menunjang hasil belajar siswa.

3. Kepemilikan LKS/buku penunjang

Dengan memiliki LKS dapat membantu siswa dalam memahami materi

pelajaran yang diajarkan, sebab siswa yang dapat mengerjakan soal-soal

di LKS berarti siswa melatih dirinya untuk menguasai materi yang

diberikan oleh guru.

c. Kegiatan ekstrakurikuler

Keikut sertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sangat baik sebagai

sarana penyaluran bakat yang dimiliki, pengembangan wawasan serta

melatih dari untuk berorganisasi.


25

d. Keadaan (ruang) kelas

1. Suasana kelas

Kelas merupakan tempat dimana siswa belajar. Jika tempat belajarnya

kondusif dan tenang untuk belajar akan memudahkan siswa untuk

berkonsentrasi.

2. Sarana dan prasarana kelas

Sarana dan prasarana kelas yang lengkap akan memudahkan seorang

siswa dalam belajar. Sarana dan prasarana pelajaran yang kurang lengkap

membuat penyajian pelajaran tidak baik, terutama pada pelajaran yang

bersifat praktek.

e. Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar

siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.

Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.

1. Tingkat kesulitan materi

Kesulitan dalam belajar adalah ketidakmampuan siswa dalam memahami

materi pelajaran, hal ini dapat merangsang rasa ingin tahu siswa dan

membuat siswa aktif dalam belajar untuk dapat memahami pelajaran

yang semula tidak dipahaminya (Darsono, 2000:29).

Kesulitan dalam pelajaran akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa

untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut. Kesulitan dalam belajar juga


26

merupakan suatu tantangan bagi siswa untuk dapat menguasai mata

pelajaran tersebut dan akan mendapat hasil belajar yang baik.

2. Komposisi materi pelajaran

Bahan pelajaran merupakan substansi yang akan disampaikan dalam

kegiatan belajar mengajar. Komposisi materi pelajaran yang seimbang

akan menimbulkan kemudahan bagi siswa yang belajar.

f. Waktu sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah.

Waktu itu dapat pagi, siang, sore/malam hari. Memilih waktu sekolah yang

tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar.

1. Jam pelajaran

Memilih jam pelajaran yang tepat akan memberi pengaruh yang positif

terhadap belajar. Pelajaran yang diberikan pada pagi hari lebih baik

karena kondisi jasmani masih fit dan pikiran masih segar, dibandingkan

pada siang hari atau sore hari kondisi badannya sudah lelah/lemah

sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi (Slameto,2003: 68)

g. Disiplin sekolah

1. Frekuensi keterlambatan masuk

Bentuk pelanggaran yang kerap terjadi adalah terlambat hadir.

Kedisiplinan siswa masuk sekolah dengan tepat menunjukkan kesiapannya

dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang telat masuk kelas akan ketinggalan

materi, belum siap menerima materi karena harus menyesuaikan diri dan

mengganggu teman lain.


27

2. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas

Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas menunjukkan bahwa siswa

tersebut memiliki motivasi yang besar terhadap pelajaran dan siswa

tersebut mempunyai disiplin yang baik.

3. Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat di sekitar siswa sangat berpengaruh terhadap belajar

siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar dan

mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh pada siswa. Siswa

akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.

Akibatnya belajarnya terganggu dan bahkan anak akan kehilangan semangat

untuk belajar karena perhatiannya terpusat kepada pelajaran berpindah ke

perpuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya.

Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang

baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan anaknya, antusias dengan

cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya, anak juga akan terpengaruh

juga ke hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya, sehingga

akan berbut seperti orang-orang yang ada di lingkungannya. Pengaruh itu

dapat mendorong semangat siswa untuk belajar lebih giat (Slameto,2003:71).

a. Lingkungan masyarakat

Keadaan lingkungan masyarakat juga sangat penting dalam mempengaruhi

prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar,

dan sebagainya.
28

b. Kondisi tempat tinggal

Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila di sekitar

tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang

berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan

moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.

2.3 Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial

Pengertian pengetahuan sosial adalah merupakan perwujudan dari suatu

pendekatan interdisiplin dari pelajaran ilmu-ilmu sosial dengan mengintegrasikan

bahan/materi atau konsep-konsep ilmu sosial tersebut untuk memahami masalah-

masalah sosial yang diberikan di sekolah sebagai suatu program pengajaran

(Depdiknas, 2005:5).

Mata pelajaran pengetahuan sosial diberikan di sekolah memiliki tujuan

untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga Negara yang baik berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945, dengan menitik beratkan pada pengembangan individu

yang dapat memahami masalah-masalah yang berada dalam lingkungan, baik

yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan

lingkungan alam yang membahas interaksi antar manusia dengan lingkungannya,

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, selain itu dapat

berpikir kritis dan kreatif, dan dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai

budaya bangsa.

Karakteristik mata pelajaran pengetahuan sosial adalah: (1) pengetahuan

sosial merupakan perpaduan antara sosiologi, geografi, ekonomi dan sejarah, (2)
29

materi kajian pengetahuan sosial berasal dari struktur keilmuan sosiologi,

geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan. Dari keempat struktur keilmuan

itu kemudian dirumuskan materi kajian untuk pengetahuan sosial, (3) materi

pengetahuan sosial juga menyangkut masalah sosial dan tema-tema yang

dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

Interdisipliner maksudnya melibatkan disiplin ilmu sosiologi, ekonomi, geografi

dan sejarah. Multidisipliner artinya materi kajian itu mencakup berbagai aspek

kehidupan masyarakat, (4) materi pengetahuan sosial menyangkut peristiwa dan

perubahan masyarakat masa lalu dengan prinsip sebab akibat dan kronologis,

masalah-masalah sosial, dan isu-isu global yang terjadi di masyarakat, adaptasi

dan pengelolaan lingkungan, serta upaya perjuangan untuk survive (perjuangan

hidup), termasuk pemenuhan kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara (Depdiknas, 2004:3-4).

2.4 Kerangka Berfikir

Banyak faktor baik eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa, antara lain faktor fisik, faktor psikis, faktor lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat, proses belajar dan lain sebagainya, yang

apabila dioptimalkan dapat memotivasi siswa dalam belajar yang pada gilirannya

akan meningkatkan prestasi belajar siswa seperti yang dikehendaki oleh berbagai

pihak, baik siswa itu sendiri, orang tua, guru dan masyarakat. Potensi berprestasi

dalam belajar pada tiap siswa berbeda-beda. Ada siswa yang prestasi belajarnya

tinggi dan ada siswa yang pestasi belajarnya rendah. Hal itu dapat disebabkan
30

oleh banyak faktor yang dapat berasal dari dalam maupun luar diri siswa.

Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mencari dan mengetahui faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran

pengetahuan sosial-ekonomi, siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara dengan

kerangka berfikir sebagai berikut:

Explorasi faktor-faktor prestasi


belajar:
• Kondisi kesehatan
• Waktu istirahat
• Kehadiran
• Tingkat kesulitan materi
• Keinginan menguasai materi
• Perhatian terhadap materi
• Frekuensi belajar setiap hari
• Cara mempelajari bahan
pelajaran
• Kesulitan mengerjakan tugas
• Frekuensi ketepatan masuk
• Cara mengerjakan tugas
• Kondisi tempat tinggal Proses
Belajar Prestasi
• Metode penyampaian guru Belajar
Siswa
• Jumlah buku wajib
• Motivasi orang tua
• Cara mengajar guru
• Suasana kelas
• Kehadiran guru
• Usaha memahami pelajaran
• Kegiatan ekstra kurikuler
• Keaktifan bertanya
• Kepemilikan LKS
• Frekuensi pemberian tugas
• Suasana rumah
• Ketersediaan literatur
• Komposisi materi pelajaran
• Ketelitian mengerjakan soal
• Ketepatan waktu mengumpulkan
1. tugas
• Fasilitas belajar dari orang tua
• Keadaan masyarakat
31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1996:115).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 184

siswa. Dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten
Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006
No. Kelas Jumlah
1 VIII A 48
2 VIII B 47
3 VIII C 44
4 VIII D 45
Jumlah 184
Sumber: SMP Negeri 2 Padamara

3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

1996:117). Sedangkan menurut Sudjana (1996:6), sampel adalah sebagian yang

diambil dari populasi. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

N
n=
1 + Ne 2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

31
32

e = persen kelonggaran ketidaktelitian

Berdasarkan jumlah sampel, maka dalam penelitian ini penulis

menggunakan 5 % sebagai kelonggaran ketidaktelitian (Umar, 1999:78).

Maka :

184
n=
1 + 184(5% )
2

n = 126,027

Untuk tercapainya tujuan penelitian, sampel yang digunakan dalam

penelitian ini ditambahkan menjadi sebanyak 130 responden.

Sedangkan untuk pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsional

random sampling. Proporsional digunakan untuk menentukan banyaknya sampel

secara merata pada tiap-tiap kelas. Sedangkan random sampling adalah

pengambilan sampel dengan cara mengacak jumlah sampel yang ada yaitu dengan

cara diundi.

Sampel seluruhnya sebanyak 130 siswa tersebar secara proporsional dalam

4 kelas. Untuk menentukan persentase sampel tiap kelas dapat dihitung melalui

perhitungan:

jumlah siswa
x 100%
populasi

Untuk menentukan jumlah sampel untuk tiap kelas diperoleh dengan cara:

persentase sampel tiap kelas x sampel keseluruhan


33

Untuk lebih rinci pembagian sampel tiap kelas beserta persentasenya dapat

dilihat sebagai berikut:

1. Kelas VIII A

48
x100% = 26%
184

26% x 130 = 33,8 dibulatkan menjadi 34

2. Kelas VIII B

47
x100% = 26%
184

26% x 130 = 33,8 dibulatkan menjadi 34

3. Kelas VIII C

44
x100% = 24%
184

24% x 130 = 31,2 dibulatkan menjadi 31

4. Kelas VIII D

45
x100% = 24%
184

24% x 130 = 31,2 dibulatkan menjadi 31

Jadi responden seluruhnya sebanyak 130 untuk siswa kelas VIII, tersebar

dalam 4 kelas (kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D) perinciannya dapat dilihat

dalam tabel 3.2 seperti di bawah ini:

Tabel 3.2
Penyebaran populasi dan sampel penelitian pada siswa kelas VIII SMP N 2
Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006
No. Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel
1 VIII A 48 34
2 VIII B 47 34
3 VIII C 44 31
4 VIII D 45 31
Jumlah 184 130
Sumber : SMP N 2 Padamara Purbalingga yang telah dimodifikasi
34

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1996:97). Dalam analisis faktor, variabel

tidak dikelompokkan menjadi variabel bebas dan terikat, sebaliknya sebagai

penggantinya seluruh set hubungan interdependen antar variabel diteliti. Di dalam

analisis faktor, teknik ini disebut dengan teknik interdependensi (Supranto, 2004:

113-114).

Variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi dapat

berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal).

Variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut

1. Kondisi kesehatan (X1)

2. Waktu istirahat (X2)

3. Kehadiran (X3)

4. Nilai pelajaran (X4)

5. Nilai DANEM (X5)

6. Tingkat kesulitan materi (X6)

7. Keinginan menguasai materi (X7)

8. Perhatian terhadap materi (X8)

9. Frekuensi belajar setiap hari (X9)

10. Minat membaca buku (X10)

11. Cara mempelajari bahan pelajaran (X11)

12. Waktu belajar (X12)

13. Jumlah jam belajar (X13)


35

14. Kesulitan mengerjakan tugas (X14)

15. Frekuensi ketepatan masuk (X15)

16. Cara mengerjakan tugas (X16)

17. Kondisi tempat tinggal (X17)

18. Metode penyampaian guru (X18)

19. Jumlah buku wajib (X19)

20. Motivasi orang tua (X20)

21. Kondisi tempat belajar (X21)

22. Cara mengajar guru (X22)

23. Suasana kelas (X23)

24. Kehadiran guru (X24)

25. Usaha memahami pelajaran (X25)

26. Kegiatan ekstra kurikuler (X26)

27. Keaktifan bertanya (X27)

28. Kepemilikan LKS (X28)

29. Frekuensi pemberian tugas (X29)

30. Suasana rumah (X30)

31. Kelengkapan sarana dan prasarana kelas (X31)

32. Ketepatan jam pelajaran (X32)

33. Ketersediaan literatur (X33)

34. Komposisi materi pelajaran (X34)

35. Ketelitian mengerjakan soal (X35)

36. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (X36)

37. Fasilitas belajar di tempat tinggal (X37)

38. Fasilitas belajar dari orang tua (X38)

39. Keadaan masyarakat (X39)


36

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Angket atau Kuesioner

Menurut Arikunto (1996:139) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Metode angket

atau kuesioner digunakan sebagai cara untuk memperoleh data atau informasi

dari responden dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan

sebelumnya dan untuk tiap-tiap pertanyaan telah ditentukan skor nilainya.

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi

tentang faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi mata pelajaran

pengetahuan sosial-ekonomi siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 2

Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Angket yang digunakan

adalah angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden

tinggal memilih (Arikunto, 1996:140).

Alasan menggunakan metode angket dalam penelitian ini adalah:

1. Responden merupakan orang yang mengetahui akan diri sendiri sehingga

akan diperoleh data yang lengkap.

2. Responden mendapatkan kebebasan dalam mengungkapkan informasi

yang diperlukan.

3. Hemat waktu, tenaga dan biaya.

Angket yang digunakan adalah pilihan ganda dimana setiap soal telah

disediakan 4 alternatif jawaban dengan skor masing-masing adalah:


37

1. untuk jawaban a diberi skor 4

2. untuk jawaban b diberi skor 3

3. untuk jawaban c diberi skor 2

4. untuk jawaban d diberi skor 1

2. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (1996:148) metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk

mendapatkan data tentang daftar nama, jumlah siswa yang menjadi populasi

serta untuk penentuan sampel, nilai raport semester ganjil mata pelajaran

pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara

Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.

3.5 Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas dapat diketahui dengan melakukan uji coba

instrumen. Menurut Arikunto (1996:209) sebaiknya subyek uji coba diambilkan

dari populasi yang nanti tidak akan dikenai penelitian.

1. Validitas

Menurut Arikunto (1996:158) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.


38

Untuk mengukur validitas tidaknya setiap faktor dapat dilakukan dengan

cara mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total, dengan

menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar yang

dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:

N ∑ XY - (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
Dimana :

rxy : validitas instrumen

X : jumlah skor tiap butir soal atau jumlah skor faktor

Y : skor total

N : jumlah subyek

(Arikunto, 1996:160)

Sedangkan untuk menentukan valid tidaknya instrumen adalah dengan

cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan tabel nilai

koefisien

(r ) pada taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%.


xy

Apabila rxy ≥ rtabel valid

Apabila rxy ≤ rtabel tidak valid

Berdasarkan hasil uji validitas angket dapat diketahui bahwa seluruh

soal yang diuji cobakan kepada 30 responden diketahui terdapat sembilan

butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 4, 5, 10, 12, 13, 21, 31, 32

dan 37, dikarenakan pertanyaan yang tidak valid yang berarti tidak merupakan
39

bagian dari faktor, sehingga butir soal tersebut harus dikeluarkan dari

instrumen dan tidak digunakan dalam penelitian ini.

2. Reliabilitas

Menurut Arikunto (1996:168), reliabilitas menunjuk pada suatu

pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk

menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus alpha :

⎛ k ⎞⎛⎜ ∑α b ⎞⎟
2

r11 = ⎜⎜ ⎟⎟ 1−
⎝ k −1 ⎠⎜⎝ ∑α t ⎟⎠
2

Keterangan :

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑α
2
b : Jumlah varians butir

αt 2 : Varians total

(Arikunto, 1996:191)

Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan

tabel nilai r dengan taraf signifikan 5%.

Apabila r11 hitung ≥ r11 tabel reliabel

Apabila r11 hitung ≤ r11 tabel tidak reliabel

Hasil uji reliabilitas angket memperoleh harga r11 = 0,843 > r tabel =

0,361 pada α 5% untuk N = 30 hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut

reliabel sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.


40

Dari hasil pengujian validitas dan reliabilitas diketahui bahwa terdapat

sembilan butir soal yang tidak valid, sehingga butir soal tersebut tidak dapat

digunakan dan penomoran butir soal diurutkan kembali, menjadi urutan

seperti berikut ini:

1. Kondisi kesehatan (X1)

2. Waktu istirahat (X2)

3. Kehadiran (X3)

4. Tingkat kesulitan materi (X4)

5. Keinginan menguasai materi (X5)

6. Perhatian terhadap materi (X6)

7. Frekuensi belajar setiap hari (X7)

8. Cara mempelajari bahan pelajaran (X8)

9. Kesulitan mengerjakan tugas (X9)

10. Frekuensi ketepatan masuk (X10)

11. Cara mengerjakan tugas (X11)

12. Kondisi tempat tinggal (X12)

13. Metode penyampaian guru (X13)

14. Jumlah buku wajib (X14)

15. Motivasi orang tua (X15)

16. Cara mengajar guru (X16)

17. Suasana kelas (X17)

18. Kehadiran guru (X18)

19. Usaha memahami pelajaran (X19)

20. Kegiatan ekstra kurikuler (X20)

21. Keaktifan bertanya (X21)


41

22. Kepemilikan LKS (X22)

23. Frekuensi pemberian tugas (X23)

24. Suasana rumah (X24)

25. Ketersediaan literatur (X25)

26. Komposisi materi pelajaran (X26)

27. Ketelitian mengerjakan soal (X27)

28. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (X28)

29. Fasilitas belajar dari orang tua (X29)

30. Keadaan masyarakat (X30)

3.6 Metode Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

model analisis faktor. Metode analisis faktor merupakan metode yang digunakan

untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi

variabel yang jumlahnya sedikit (Supranto, 2004:114). Dalam penelitian ini

analisis faktor digunakan untuk mengungkap faktor-faktor mana saja yang

memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran

pengetahuan sosial-ekonomi. Dengan rumus sebagai berikut:

x1 = Ai1 F1 + Ai2 F2 ........... Aik Fk + μ i

Dimana

x1 = Item/variabel dalam faktor

F1− k = Faktor-faktor

A1− k = Konstanta Faktor

μi = Faktor-faktor unik
42

Analisis faktor digunakan untuk mereduksi dan meringkas dari banyak

variabel ke dalam satu atau beberapa faktor, dengan menggunakan software SPSS.

Analisis ini merupakan uji hipotesis statistik yang digunakan untuk mengetahui

interdependensi atau hubungan antar item yang menjadi indikator suatu variabel.

Perhitungan analisis faktor dengan software SPSS ini meliputi:

1. Correlation Matrix

Analisis ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antara item yang

satu dengan item yang lain yang menjadi indikator, yang mungkin dapat atau

tidak dapat dimasukan dalam persamaan analisis faktor. Suatu item dapat

diproses dengan analisis faktor apabila memiliki nilai korelasi < 0,8,

sebaliknya jika nilai korelasi suatu item > 0,8 maka item tersebut tidak bisa

diproses dengan analisis faktor.

2. Communality

Analisis ini merupakan jumlah varian yang disumbangkan tiap item yang

menjadi indikator dari faktor-faktor prestasi belajar dengan item lain ynag

dipertimbangkan. Koefesien Communality disebut cukup efektif apabila

bernilai > 50 %.

3. Eigenvalue

Merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian yang berasosiasi

dengan masing-masing faktor prestasi belajar. Faktor yang mempunyai nilai

eigenvalue > 1, maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam model.


43

4. Faktor Loading

Faktor loading merupakan faktor korelasi sederhana antara variabel

dengan faktor atau dapat dikatakan bahwa faktor loading merupakan besarnya

muatan suatu variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukan sebagai indikator

suatu faktor apabila mempunyai nilai loading > 0.50

5. Kaiser Mayer Olkin (KMO)

KMO Mengukur kelayakan sampling yaitu indeks yang digunakan untuk

meneliti ketepatan analisis faktor dari faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa bidang pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Apabila

Koefesien KMO antara 0.5-1 berarti analisis faktor tepat, sedangkan apabila

kurang analisis faktor tidak tepat (Supranto 2004:118).


44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

4.1.1 Gambaran Umum SMP Negeri 2 Padamara

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Padamara didirikan pada

tanggal 16 Mei 1997 yang berlokasi di jalan Raya Dawuhan Padamara

Purbalingga. SMP Negeri 2 Padamara didirikan oleh Pemerintah Daerah.

Berdirinya SMP Negeri 2 Padamara berstatus negeri akreditasi B.

Pada tahun pelajaran 2005/2006, dalam struktur organisasi SMP Negeri 2

Padamara terdapat seorang kepala sekolah, seorang wakil kepala sekolah dan 26

guru, 10 orang karyawan dan 587 siswa. Pada tahun 2005 SMP Negeri 2

Padamara telah melaksanakan progran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

secara keseluruhan, setelah sebelumnya dilakukan secara bertahap pada kelas

tujuh dan delapan. SMP Negeri 2 Padamara sebagai suatu lembaga pendidikan

bertujuan: 1) untuk menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara

efektif, 2) menyelenggarakan pelatihan intensif bidang olah raga (bola volly), 3)

menyelenggarakan kegiatan pembiasaan pembinaan siswa berkepribadian mantap,

4) menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah, 5)

menumbuhkan semangat dan jiwa patriotisme, dan 6) mengelola penggalangan

partisipasi masyarakat. Sedangkan visinya adalah maju dalam prestasi, tangguh

dalam kepribadian, berwawasan kebangsaan.

44
45

Untuk kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 2 Padamara mempunyai 13

ruang kelas yang digunakan untuk kelas VII, VIII dan IX, dengan pembagian

seperti dalam tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1
Pembagian Ruang Kelas Pada SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga
No. Kelas Jumlah Ruang Jumlah Siswa
1. Kelas VII 5 223
2. Kelas VIII 4 184
3. Kelas IX 4 180
Jumlah 13 587
Sumber: SMP Negeri 2 Padamara

Selain ruang kelas masih terdapat ruang kepala sekolah/wakil kepala

sekolah, ruang guru, ruang tata usaha (TU), ruang perpustakaan, ruang

keterampilan, ruang laboratorium, ruang unit kesehatan sekolah (UKS), ruang

BP/BK, kamar mandi (WC), rumah ibadah, lapangan upacara, ruang serba guna,

lapangan olahraga.

Secara geografis lokasi SMP Negeri 2 Padamara cukup strategis sehingga

mudah dijangkau. Letak SMP Negeri 2 Padamara yang berada di jalan Raya

Dawuhan Padamara Purbalingga, secara langsung berbatasan dengan:

Sebelah utara : Desa Karangklesem

Sebelah timur : Desa Gemuruh

Sebelah barat : Desa Prigi

Sebelah selatan : Desa Bojanegara


46

Disamping kegiatan belajar mengajar, SMP Negeri 2 Padamara juga

menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, antara lain adalah:

1. Bola volly

2. Sepak bola

3. Komputer

4. Pramuka

5. Baca Tulis Al Qur’an (BTAQ)

6. Tata boga

7. Seni tari

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut diharapkan dapat menunjang

pembelajaran siswa dan dapat digunakan untukmenyalurkan dan memupuk bakat

siswa.

4.1.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang responden berdasarkan

jenis kelamin, secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut ini

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
No. Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VIII A 19 15 34
2. VIII B 9 25 34
3. VIII C 15 16 31
4. VIII D 6 25 31
Jumlah 49 81 130
Persentase (%) 37,69 62,31 100
Sumber: Data Penelitian
47

4.1.3 Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata

Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada Siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun pelajaran

2005/2006.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis faktor melalui

software SPSS versi 12. Analisis ini dilakukan untuk mengungkap faktor - faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun

pelajaran 2005/2006. Analisis dilakukan dengan menganalisis jawaban responden

terhadap angket yang telah diujicobakan. Dalam analisis ini dilakukan dengan 4

tahap, sebab ada beberapa faktor yang harus dikeluarkan setiap tahap sampai

dengan semua faktor diketahui sudah tidak ada item faktor yang tereliminasi.

a. Analisis Tahap 1

1) KMO (Kaiser—Meyer—Olkin), yaitu angka indeks yang digunakan untuk

menguji ketepatan analisis faktor, nampak bahwa koefisien KMO sebesar

0,592 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil analisis ini

sudah tepat digunakan.

2) Communalities, dimana nampak bahwa faktor nomor 1 nilainya kurang dari

0.05 sedangkan lainnya nilainya lebih besar dari 0,50 sehingga dapat

dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup efektif kecuali faktor

nomor 1 yang harus dikeluarkan dari model.

3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih

dan 1,00 berjumlah 9 (sembilan) buah faktor sehingga dalam hal ini akan
48

terdapat 9 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan

ke dalam model untuk membentuk suatu variabel.

4) Rotated Component Matrix, dapat diketahui bahwa terdapat 9 kelompok

faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi

belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.

Tampak bahwa terdapat 4 (empat) faktor yang gugur dan harus dikeluarkan

dari model yaitu faktor X1, X15, X22, dan X28.

Berdasarkan hasil analisis tahap I, maka perlu adanya revisi yaitu dengan

menggugurkan 4 faktor dan melakukan kembali analisis faktor.

b. Analisis Tahap 2

1) Hasil pengujian ulang tahap 2, setelah ke-4 faktor tersebut dikeluarkan dari

model yaitu faktor nomor X1, X15, X22, X28 dan dilakukan pengujian ulang

nampak bahwa nilai KMO adalah 0,604 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat

dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah dapat tepat digunakan.

2) Communalities, dimana nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dan

0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup

efektif.

3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih

dan 1,00 berjumlah 8 (delapan) buah faktor sehingga dalam hal ini akan

terdapat 8 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan

ke dalam model untuk membentuk variabel.


49

4) Rotated Component Matrix, dapat diketahui bahwa terdapat 8 kelompok

faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi

belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.

Tampak bahwa terdapat 4 (empat) faktor yang gugur dan harus dikeluarkan

dari model yaitu faktor X3, X4, X16 dan X2.

Berdasarkan hasil analisis tahap 2, maka perlu adanya revisi yaitu dengan

menggugurkan empat faktor dan melakukan kembali analisis faktor.

c. Analisis Tahap 3

1) Hasil pengujian ulang tahap 3, Setelah ke-4 faktor tersebut dikeluarkan dari

model yaitu faktor nomor X3, X4, X16, X2 dan di lakukan pengujian ulang

nampak bahwa nilai KMO adalah 0,586 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat

dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah dapat tepat digunakan.

2) Communalities, dimana nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dan

0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup

efektif.

3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih

dan 1,00 berjumlah 8 (delapan) buah faktor sehingga dalam hal ini akan

terdapat 8 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan

ke dalam model untuk membentuk variabel.

4) Rotated Component Matrix, dapat diketahui bahwa terdapat 8 kelompok

faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi

belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII


50

SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.

Tampak bahwa terdapat 1 (satu) faktor yang gugur dan harus dikeluarkan dari

model yaitu faktor X30.

Berdasarkan hasil analisis tahap 3, maka perlu adanya revisi yaitu dengan

menggugurkan satu faktor dan melakukan kembali analisis faktor.

d. Analisis Tahap 4

1) Hasil pengujian ulang tahap ke 4, setelah satu faktor tersebut dikeluarkan dari

model yaitu faktor nomor X30 dan di lakukan pengujian ulang nampak bahwa

nilai KMO adalah 0,579 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil analisis ini sudah dapat tepat digunakan.

2) Communalities, dimana nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dan

0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup

efektif.

3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih

dan 1,00 berjumlah 7 (tujuh) buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat

9 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam

model untuk membentuk variabel.

4) Rotated Component Matrix, dapat dikatakan bahwa terdapat 7 kelompok

faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi

belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.

Tampak bahwa tidak ada faktor yang harus dikeluarkan karena kurang dan

0,50, sehingga analisis tidak diperlukan lagi. Dengan kata lain terdapat 7
51

faktor yang yang terbentuk untuk menyatakan yang prestasi belajar mata

pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3
Hasil Analisis Faktor
No Nama Variabel Muatan Faktor Nama Faktor
Suasana kelas X17 0,799
Frekuensi pemberian tugas X23 0,738 Suasana
1 Kehadiran Guru X18 0,720 kelas dan
Metode penyampaian guru X13 0,697 faktor guru

Fasilitas belajar dari orangtua X29 0,872


Sarana belajar
2 Jumlah buku wajib X14 0,787
Ketersediaan literatur X25 0,714
Frekuensi belajar setiap hari X7 0,827
Cara mengerjakan tugas X11 0,823 Metode
3
Cara mempelajari bahan X8 0,681 belajar
pelajaran

Usaha memahami materi X19 0,807


4 Keinginan menguasai materi X5 0,746 Motivasi
Perhatian terhadap materi X6 0,610

Kesulitan mengerjakan tugas X9 0,785


Ketelitian mengerjakan soal X27 0,596 Minat siswa
5 Keaktifan bertanya X21 0,524
Komposisi waktu pelajaran X26 0,513

Suasana rumah X24 0,733 Lingkungan


6 Kondisi tempat tinggal X12 0,564 tempat tinggal

7 Kegiatan ekstrakurikuler X20 0,853 Keaktifan


Frekuensi ketepatan masuk X10 0,500 siswa

Berdasarkan hasil analisis faktor di atas, menunjukkan faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran
52

2005/2006 terbagi dalam 7 sub variabel yaitu 1) suasana kelas dan faktor guru,

2) sarana belajar, 3) metode belajar, 4) motivasi, 5) minat siswa, 6) Lingkungan

tempat tinggal, dan 7) keakfitan siswa.

1. Suasana Kelas dan Faktor Guru

Sub variabel eksternal siswa terdiri dari 4 faktor yaitu suasana kelas,

frekuensi pemberian tugas, kehadiran guru dam metode penyampaian guru.

Suasana kelas yang dekat dengan keramaian akan menganggu proses belajar

mengajar, karena proses belajar mengajar membutuhkan suasana yang tenang.

Suasana kelas di SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran

2005/2006 terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 4.4
Suasana Kelas
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat nyaman dan kondusif 21 16.15
2 Nyaman, tenang dan kondusif 50 38.46
3 Kurang nyaman, kurang
59 45.38
tenang dan kurang kondusif
4 Tidak nyaman, tidak tenang
0 0.00
dan tidak kondusif
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 59 siswa atau 45,38% menjawab

bahwa kondisi kelas kurang nyaman, kurang tenang dan kurang kondusif untuk

proses belajar mengajar, sedangkan sebanyak 21 siswa atau 16,15% menjawab

sangat nyaman dan kondufif suasana kelas untuk proses belajar mengajar

Pemberian tugas yang diberikan oleh guru terhadap siswa sangat diperlukan,

karena dengan banyak berlatih mengerjakan soal-soal terutama untuk yang banyak

menggunakan rumus-rumus akan melatih siswa dalam penerapan rumus-rumus

tersebut. Pemberian tugas rumah yang diberikan oleh guru terutama guru ilmu
53

pengetahuan sosial – ekonomi telah melaksanakan. Lebih jelasnya dapat dilihat

pada deskriptif persentase berikut ini.

Tabel 4.5
Pemberian Tugas pada Pelajaran Pengetahuan Sosial - Ekonomi
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu 42 32.31
2 Sering 51 39.23
3 Kadang-kadang 37 28.46
4 Tidak pernah 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 51 siswa atau 39,23% menjawab

bahwa guru pengetahuan sosial-ekonomi sering memberikan tugas-tugas pada

siswa, sedangkan yang menjawab kadang-kadang terdapat 37 siswa (28,46%).

Kehadiran guru sangat diperlukan sekali, karena biasaya kelas yang kosong

dimana guru tidak berada di dalamnya akan menjadikan kelas tersebut ramai dan

menganggu proses belajar mengajar disampingnya. Tentang kehadiran guru

pengetahuan sosial-ekonomi di kelas terangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.6
Kehadiran Guru di Kelas
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu hadir 40 30.77
2 Sering hadir 59 45.38
3 Kadang-kadang hadir 27 20.77
4 Tidak pernah hadir 4 3.08
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 59 siswa atau 45,38% menjawab

bahwa guru sering hadir dalam setiap tatap muka atau jadwal yang telah dibuat,

sedangkan sebanyak 4 siswa 3,08% menajwab guru tidak pernah hadir dalam
54

proses belajar mengajar di kelas. Sarana dan prasanara atau fasilitas belajar sangat

mendukung keberhasilan siswa dalam belajar, dengan terpenuhinya fasilitas

belajar maka siswa akan merasa tenang dalam belajar. Metode penyampain guru

yang monoton akan menjadikan siswa jenuh sehingga materi yang diberikan tidak

akan dapat diterima siswa dengan jelas. Berdasarkan hasil penelitian metode

penyampaian materi guru kepada siswa terangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.7
Metode Penyampaian Materi oleh Guru
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat jelas 30 23.08
2 Cukup Jelas 100 76.92
3 Kurang jelas 0 0.00
4 Tidak jelas 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 100 siswa atau 76,92% siswa

cukup jelas dengan penyampain materi pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi

yang disampaikan oleh guru dan sebanyak 30 siswa atau 23,08% menjawab

sangat jelas terhadap materi yang disampaikan oleh guru pelajaran pengetahuan

sosial – ekonomi.

2. Sarana belajar

Sub variabel sarana belajar terdiri dari 3 faktor yaitu fasilitas belajar dari

orang tua, jumlah buku wajib dan ketersediaan literatur. Tentang fasilitas belajar

yang diberikan oleh orang tua siswa terangkum dalam tabel berikut ini.
55

Tabel 4.8
Fasilitas belajar dari orang Tua
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat lengkap 33 25.38
2 Lengkap 53 40.77
3 Kurang lengkap 43 33.08
4 Tidak lengkap 1 0.77
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 53 siswa 40,77% fasilitas yang

diberikan oleh orang tua terhadap anak-anak untuk menunjang keberhasilan

belajar termasuk lengkap sedangkan yang tidak lengkap fasilitas yang diberikan

oleh orang tua sebanyak 1 siswa atau 0,77%. Ketersediaan buku wajib yang

dimiliki siswa sangat mendukung keberhasilan dalam proses belajar. Siswa yang

tanpa memiliki buku wajib akan merasakan kesulitan jika akan mempelajari

materi-materi yang belum jelas. Tentang ketersediaan jumlah buku wajaib yang

dimiliki siswa terangkum dalam tabel beriku.

Tabel 4.9
Jumlah Buku Wajib
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Lebih dari satu buku 56 43.08
2 Dua buku 16 12.31
3 Satu buku 45 34.62
4 Tidak diwajibkan 13 10.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 56 siswa atau 43,08% menjawab

memiliki buku wajib yang mendukung pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi

sebanyak lebih dari dua buku, sedangkan terdapat 13 siswa atau 10,00% yang

merasa tidak diwajibkan untuk memiliki buku ataupun juga bisa dikatakan tidak
56

memiliki buku wajib. Indikator yang ketiga adalah ketersediaan buku literatur

yang terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 4.10
Ketersediaan Buku Literatur
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat lengkap 4 3.08
2 Cukup lengkap 85 65.38
3 Kurang lengkap 41 31.54
4 Tidak lengkap 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 85 siswa atau 65,38% yang

menjawab bahwa ketersediaan buku literatur pengetahuan sosial – ekonomi cukup

lengkap dan sebanyak 4 siswa atau 3,08% yang menjawab bahwa ketersediaan

buku literatur pengetahuan sosial – ekonomi sangat lengkap

3. Metode belajar

Sub variabel metode belajar terdiri dari 3 faktor yaitu frekuensi belajar

setiap hari, cara mengerjakan tugas dan cara mempelajari bahan pelajaran. Siswa

yang aktif akan selalu menyempatkan untuk belajar setiap hari walaupun hanya

sebentar saja, dengan frekuensi yang banyak maka materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru tidak akan terlupakan. Tentang frekuensi belajar setiap

hari siswa SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran

2005/2006 terangkum dalam tabel berikut:


57

Tabel 4.11
Frekuensi Belajar Setiap Hari
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu belajar 18 13.85
2 Sering 61 46.92
3 Kadang-kadang 50 38.46
4 Tidak Penah 1 0.77
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 61 siswa atau 46,92% selalu

belajar setiap hari, sedangkan yang tidak pernah belajar setiap hari terdapat 1

siswa atau 0,77%. Mengenai cara atau metode mengerjakan soal yang diberikan

oleh guru bidang studi pengetahuan sosial – ekonomi terangkum dalam tabel

beriku ini.

Tabel 4.12
Cara siswa mengerjakan Soal
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Memahami materi 35 26.92
2 Mengerjakan sebisanya 68 52.31
3 Menyontek 27 20.77
4 Dikerjakan teman 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak sebanyak 68 siswa atau 52,31%

yang menjawab bahwa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru bidang

studi pengetahuan sosial – ekonomi mengerjakan sebisanya, sedangkan sebanyak

27 siswa atau 20,77% menjawab menyontek dalam mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi. Sedangkan cara

memahami pelajaran pengetahuan sosial terangkum dalam tabel berikut ini.


58

Tabel 4.13
Cara Mempelajari Bahan Pelajaran
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Membaca, memahami dan
28 21.54
mengerjakan soal
2 Membaca dan memahami 52 40.00
3 Membaca dan menghafal 42 32.31
4 Membaca saja 8 6.15
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 52 siswa atau 40,00% cara

mempelajari bahan pelajaran dengan cara membaca dan memahami pelajaran

pengetahuan sosial – ekonomi, sebanyak 8 siswa dengan cara membaca saja,

tanpa memahami ataupun mengerjakan soal-soal yang ada.

4. Motivasi

Sub variabel motivasi terdiri dari 3 faktor yaitu usaha memahami materi,

keinginan menguasai materi dan perhatian terhadap materi. Usaha siswa untuk

memahami materi pelajaran dengan cara menambah jam belajar dan

memperbanyak membaca buku-buku litetarur terangkum dalam tabel beriku.

Tabel 4.14
Usaha Memahami Pelajaran
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Membaca buku dan berdiskusi 12 9.23
2 Membaca buku 72 55.38
3 Berdiskusi 31 23.85
4 Tidak melakukan apa-apa 15 11.54
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 72 siswa atau 55,38% untuk

menambah pengetahuan tentang pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi dengan

cara membaca buku literatur sedangkan sebanyak 15 siswa tidak melakukan apa-
59

apa walaupun belum memahami tentang pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi.

Sedangkan keinginan siswa dalam menguasai materi terangkum dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4.15
Keinginan menguasai Materi
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu 37 28.46
2 Sering 53 40.77
3 Kadang-kadang 36 27.69
4 Tidak pernah 4 3.08
130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 53 siswa atau 40,77% siswa

mempunyai keinginan untuk mendapatkan nilai pelajaran pengetahuan sosial –

ekonomi yang baik dengan cara mempunyai keinginan untuk menguasai materi

pelajaran dengan baik, sedangkan sebanyak 4 siswa atau 3,08% tidak pernah

mempunyai keinginan untuk memperoleh nilai yang baik dan membuktikan

bahwa siswa mampu menguasai materi pelajaran dengan baik. Sedangkan

perhatian terhadap pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi terangkum tabel

berikut ini.

Tabel 4.16
Perhatian Terhadap Materi
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu tidak pernah bosan 5 3.85
2 Tidak pernah bosan 28 21.54
3 Kadang-kadang cepat bosan 97 74.62
4 Selalu cepat bosan 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
60

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 97 siswa atau 74,62% menjawab

bahwa siswa kadang-kadang bosan pada saat guru menerangkan materi pelajaran

pengetahuan sosial – ekonomi, sedangkan sebanyak 5 siswa selalu tidak pernah

bosan terhadap materi yang dijelaskan guru.

5. Minat siswa

Sub variabel minat siswa terdiri dari 4 faktor yaitu kesulitan mengerjakan

tugas, ketelitian mengerjakan tugas, keaktifan bertanya dan komposisi waktu

pelajaran. Mengenai frekuensi kesulitan mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru terangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.17
Kesulitan Mengerjakan Tugas
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah 40 30.77
2 Kadang-kadang 33 25.38
3 Sering 41 31.54
4 Sering sekali 16 12.31
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa 40 siswa atau 30,77% manjawab tidak

pernah mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh

guru, sedangkan yang sering sekali merasakan kesulitan dalam mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru sebanyak 16 siswa atau 12,31%. Ketelitian dalam

mengerjakan soal-soal yang dberikan oleh guru pengetahuan sosial-ekonomi

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskriptif persentase berikut ini.
61

Tabel 4.18
Ketelitian dalam mengerjakan tugas
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
Selalu dapat mengerjakan soal
1 14 10.77
dengan teliti
Dapat mengerjakan soal
2 44 33.85
dengan teliti
Kadang-kadang mengerjakan
3 58 44.62
soal dengan teliti
Tidak pernah mengerjakan
4 14 10.77
soal dengan teliti
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 58 siswa atau 44,62% menjawab

bahwa kadang-kadang teliti dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi, sedangkan yang menjawab tidak penah

mengerjakan soal dengan teliti sebanyak 14 siswa atau 10,77%. Ketika materi

yang diberikan oleh guru belum begitu dipahami, sebaiknya siswa aktif bertanya

kepada guru dengan aktif bertanya, materi-materi yang belum dikuasainya

ditanyakan kepada guru. Keaktifan bertanya siswa dalam setiap pelajaran

pengetahuan sosial- ekonomi terangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.19
Keaktifan siswa bertanya
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu bertanyan 24 18.46
2 Sering 37 28.46
3 Kadang-kadang 69 53.08
4 Tidak pernah 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 69 siswa atau 53,08% menjawab

kadang-kadang bertanya dalam setiap pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi jika


62

materi yang dibberikan oleh guru ada yang belum jelas, sedangkan sebanyak 24

siswa menjawab selalu aktif bertanya jika materi yang diberikan oleh guru belum

jelas. Menegnai komposisi waktu pelajaran penegtahuan sosial – ekonomi dengan

banyaknya materi yang harus diselesaikan terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 4.20
Komposisi Waktu Pelajaran
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat cukup 17 13.08
2 Cukup 98 75.38
3 Kurang 15 11.54
4 Sangat Kurang 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 98 siswa atau 75,38% menjawab

komposisi antara waktu pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi dengan jumlah

materi pelajaran yang ada sudah termasuk cukup, sedangkan sebanyak 15 siswa

atau 11,54% menjawab bahwa waktu yang diberikan untuk pelajaran pengetahuan

sosial – ekonomi masih kurang.

6. Lingkungan tempat tinggal

Sub variabel lingkungan tempat tinggal terdiri dari 2 faktor yaitu suasana

rumah dan kondisi tempat tinggal. Lingkungan tempat tinggal terutama rumah

sangat mendukung terjadi proses belajar yang aktif. Kondisi rumah yang kurang

nyaman tidak akan mendukung terjadinya belajar dirumah. Suasana rumah yang

ada berdasarkan hasil penelitian terangkum dalam tabel berikut.


63

Tabel 4.21
Suasana Rumah
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat mendukung 16 12.31
2 Mendukung 59 45.38
3 Kurang mendukung 40 30.77
4 Tidak mendukung 15 11.54
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa 59 siswa atau 45,38% manjawab suasana

rumah mendukung untuk diguanakan untuk belajar, sebanyak 15 siswa atau

11,54% suasana rumahnya tidak mendukung digunakan untuk belajar.

Lingkungan yang tenang dan kondusif sangat mendukung siswa ketika sedang

belajar dirumah. Lingkungan tempat tinggal siswa SMP Negeri 2 Padamara

Kabupaten Purbalingga untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskriptif

persentase berikut ini.

Tabel 4.22
Kondisi Tempat Tinggal
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Sangat mendukung 5 3.85
2 Mendukung 86 66.15
3 Kurang mendukung 39 30.00
4 Tidak mendukung 0 0.00
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 86 siswa atau 66,15% menjawab

bahwa lingkungan tempat tinggal yang ditempati sekarang ini mendukung untuk

belajar, sedangkan sebanyak 5 siswa atau 3,85% menjawab bahwa lingkungan

tempat tinggal yang ditempati sekarang ini sangat mendukung untuk proses

belajar.
64

7. Keaktifan Siswa

Sub variabel keaktifan siswa terdiri dari 2 faktor yaitu kegiatan

ekstrakurikuler dan frekuensi ketepatan masuk. Tentang kegiatan ekstrakurikuler

yang diikuti oleh siswa yang dilaksanakan pada sore hari jawaban responden

dapat terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 4.23
Keikutsertaan dalam kegiatan Ekstrakurikuler
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu 45 34.62
2 Sering 36 27.69
3 Kadang-Kadang 45 34.62
4 Tidak pernah 4 3.08
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 45 siswa atau 34,62 menjawab

selalu dan kadang-kadang dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang

diadakan oleh sekolah pada sore hari sedangkan yang menjawab tidak pernah

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah sebanyak 4 siswa

atau 3,08%. Ketapatan masuk sekolah khususnya pada pelajaran pengetahuan

sosial – ekonomi terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 4.24
Ketepatan Masuk Sekolah
Jawaban Responden
NO Keterangan
Frekuensi Persentase
1 Selalu tepat waktu 76 58.46
2 Sering tepat waktu 37 28.46
3 Kadang-kadang tepat waktu 16 12.31
4 Tidak pernah tepat waktu 1 0.77
Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 76 siswa atau 58,46% menjawab

selalu tepat waktu dalam pelajaran pengetahuan sosial dan sebanyak 1 siswa atau
65

0,77% yang menjawab tidak pernah tepat waktu dalam mengikuti pelajaran

pengetahuan sosial – ekonomi.

4.1.4 Pembahasan

Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 7 (tujuh) Sub variabel yang

mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran

2005/2006. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Suasana Kelas dan faktor guru

Proses belajar mengajar diperlukan suasana yang nyaman, tenang dan

kondusif. Karena suasana kelas yang ramai dan penuh suara gaduh di sana sini

akan menjadikan proses belajar mengajar tidak akan dapat berjalan normal.

Suasana yang nyaman dan tenang perlu dicptakan dari semua elemen sekolah.

Jika terjadi jam kosong dimana guru tidak dapat mengajar, maka siswa diharapkan

tidak keluar masuk kelas dan membuat suasana gaduh. Siswa dikondisikan selalu

berada di dalam kelas walaupun tidak ada gurunya. Dengan begitu suasana

nyaman dan tenang akan dapat terpelihara.

Pemberian tugas kepada siswa akan menjadikan siswa semakin terlatih

dalam mengerjakan soal. Pemberian tugas di rumah juga menjadikan siswa akan

semakin giat dalam belajar. Namun demikian pemberian tugas juga harus diikuti

dengan pengkoreksi terhadap hasil pekerjaan siswa, sehingga siswa akan lebih

termotivasi untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan sungguh-

sungguh. Pemberian yang tanpa diadakan koreksi terhadap hasil pekerjaan siswa

akan menjadikan siswa malas untuk mengerjakannya. Pemberian tugas kepada


66

siswa dapat berupa tugas pribadi maupun kelompok, tugas mengerjakan soal-soal

yang ada dalam buku literatur atau dapat juga dengan pengamatan di lapangan.

Siswa diajarakan untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh di sekolah dengan

kondisi sebenarnya di masyarakat, kemudian hasil dari tugas tersebut didiskusikan

di sekolah. Dengan adanya pemberian tugas yang rutin akan menjadikan siswa

termotivasi dalam belajar.

Keaktifan guru dalam memberikan pelajaran, akan mendorong siswa untuk

selalu aktif juga dalam mengikuti pelajaran. Karena sampai saat ini faktor guru

yang sebagai subyek dalam pembelajaran merupakan faktor yang penentu

keberhasilan dalam belajar. Guru diharapkan tidak selalu ijin atau meninggalkan

kelas untuk keperluan pribadinya. Guru yang sering melakukan ijin atau sering

meninggalkan kelas akan menciptakan suasana kelas tidak harmonis. Sehingga

kehadiran guru yang rajin akan dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif.

Penggunaan variasi metode mengajar guru sangat diperlukan. Dengan

menggunakan beberapa metode dalam proses belajar mengajar, maka suanasa

kelas akan tercipta proses pembelajaran yang positif. Variasi mengajar guru dapat

berupa ceramah, diskusi kelas, metode luar kelas, ataupun dapat juga berupa studi

lapangan, karena saat ini bukan guru sentris yang menganggap siswa sebagai

obyek saja. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar

siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode

belajar harus diusahakan yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin, karena

guru yang progresif berani mencoba metode – metode yang baru, yang dapat

meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk

belajar.
67

2. Sarana belajar

Dukungan orang tua dapat berupa kemampuan orang tua dalam memenuhi

kebutuhan anaknya di sekolah terutama dalam memenuhi kebutuhan sekolah

seperti buku-buku pelajaran, seragam sekolah, sepatu, tas, alat tulis dan

sebagainya. Dengan kemampuan orang tua menjadikan semua kebutuhan belajar

siswa dapat terpenuhi baik buku, peralatan tulis maupun semua peralatan yang

digunakan untuk sekolah akan menumbuhkan motivasi siswa untuk giat belajar.

Ketersediaan buku yang harus dimiliki oleh siswa dan buku referensi yang

lengkap dan dalam jumlah yang cukup akan mempermudah siswa dalam mencari

referensi yang diberikan oleh seorang guru, karena dengan membaca referensi

yang banyak maka wawasan seorang siswa akan semakin luas sehingga buku

referensi yang kurang dan bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali

merupakan yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Penempatan jam

pelajaran yang tepat baik mengenjai jumlah jam dan komposisi materi yang sesuai

akan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.

3. Metode Belajar Siswa

Untuk memperdalam materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada saat

pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi diperlukan pengulangan belajar lagi

ketika sampai di rumah. Frekuensi belajar yang baik adalah selalu rutin setiap

hari. Belajar hanya pada saat mau ulangan atau test saja efektif perlu dihindari,

karena sistem belajar dengan istilah sistem kebut semalam tidak akan efektif.

Belajar dirumah walaupun sedikit waktu tetapi rutin akan lebih baik dibandingkan

dengan waktu belajar semalam namun hanya satu kali pada saat ujian.
68

Dalam belajar siswa harus dapat memilih metode mana yang sesuai dengan

materi yang akan dipelajari. Jika penggunaan metode belajar salah maka hasil

yang akan dicapai akan kurang maksimal. Pelajaran matematika yang banyak

mengandung hitungan, maka metode yang tepat digunakan adalah dengan

memperbanyak latihan-latihan soal-soal. Dengan memperbanyak latihan-latihan

soal, maka siswa akan dapat dengan mudah menemukan suatu rumus yang dipakai

jika dalam suatu test terdapat soal yang sepadam. Penggunaan metode belajar

yang tepat akan menghasilkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan

penggunaan metode yang menoton saja. Karena penggunaan metode belajar untuk

pelajaran hafalan, hitungan atau analisis akan sangat berbeda. Jika menemukan

hal-hal yang kurang jelas pada saat belajar, maka sebaiknya siswa menanyakan

kepada guru pengampu mata pelajaran.

4. Motivasi

Motivasi seseorang akan sesuatu sangat mempengaruhi hasil yang dicapai.

Siswa yang kurang motivasi terhadap pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi

akan merasa cepat bosan dengan pelajaran. Sehingga minat untuk membaca buku

dan berdisuksi dengan teman jika memperoleh kesulitan dalam belajar tidak akan

dilakukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Effendi (1985:123) bahwa minat

adalah kecenderungan yang timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu karena

sesuai dengan kebutuhan atau merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari

bermakna bagi dirinya.

Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberikan dampak

yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki keinginan yang kuat

untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh guru akan berusaha semaksimal
69

mungkin untuk dapat mencapai keinginan tersebut. Sedangkan siswa yang tidak

tertarik dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru akan sangat merasa

berat terbebani dengan mengikuti pelajaran. Siswa akan merasa malas untuk

mengikuti pelajaran apalagi untuk mempelajarinya pada waktu malam hari.

Sehingga prestasi yang diperolehpun akan kurang memuaskan. Untuk itu

ketertarikan terhadap materi harus terus dipertahankan. Dengan tertarik terhadap

materi pelajaran, siswa akan senang mengikuti pelajaran sehingga materi yang

diberikan oleh akan mudah terserap dan dipahami oleh murid.

Bahan pelajaran yang kurang memadai akan mengakibatkan berkurangnya

minat untuk membaca buku. Rasa tidak senang terhadap pelajaran pun akan

mengakibatkan seorang siswa tidak akan aktif dalam mengikuti pelajaran. Rasa

tidak senang tersebut bisa berupa karena sulitnya materi pelajaran atau karena

bosan dengan guru yang memberi pelajaran. Rasa tidak senang harus dibuang

jauh-jauh dan diganti dengan rasa sedang terhadap pelajaran. Dengan memiliki

rasa senang terhadap pelajaran maka yang dulunya pelajaran pengetahuan sosial

itu terasa sulit akan berubah menjadi pelajaran yang mudah dipahami dan

dimengerti. Dengan senang terhadap pelajaran pengetahuan sosial maka

menjadikan frekuensi dalam belajar juga semakin banyak..

5. Minat Siswa

Ketelitian dalam segala bidang sangat diperlukan, karena dengan ketelitian

terutama dalam menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru akan memudahkan

dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang pandai biasanya akan

lebih teliti dibandingkan dengan anak yang kurang pandai. Kecerobohan dalam

menjawab soal akan berakibat sangat fatal, maka untuk memudahkan dalam
70

memahami suatu permasalahan harus secara teliti dan hati-hati. Penggunaan

metode belajar yang efektif adalah penggunaan metode belajar yang sesuai

dengan materi pelajaran.

Dengan aktif bertanya maka hal-hal yang belum jelas akan dapat terjawab.

Namun jika dalam belajar menemui suatu kesulitan dan di sekolah tidak mau

bertanya kepada guru mata pelajaran, maka akan permasalahan tersebut tidak akan

dapat dipecahkan, sehingga keaktifan bertanya siswa perlu ditumbuhkan. Bahan

ajar/literatur merupakan faktor pendukung keberhasilan belajar seorang siswa.

Komposisi materi yang sangat banyak sedangkan jumlah jam pelajaran

sangat sedikit akan menjadikan siswa merasa terbebani dengan beban yang berat.

Sehingga baik jumlah maupun komposisi pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi

harus seimbang.

6. Lingkungan tempat tinggal

Orang tua yang selalu memberikan dukungan terhadap anaknya dalam

belajar akan dapat dorongan bagi siswa untuk dapat berpestasi yang baik.

Dukungan orang tua sangat diperlukan oleh siswa. Kondisi keluarga yang tenang

tanpa ada kericuhan dan pertengkaran setiap hari akan membuat suasana belajar

menjadi tenang di rumah, yang makan kondisi keluarga yang kondusif sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Dukungan orang tua pada

saat siswa belajar dapat mendukung motivasi siswa dalam belajar. Hubungan

keluarga yang harmonis antara ayah, ibu dan anak-anak merupakan dambaan bagi

setiap siswa, anak akan bertanya kepada orang tua jika menemui hal-hal yang

belum diketahuinya, sebaliknya orang tua selalu menanyakan perkembangan

belajarnya setiap saat. Keluarga yang harmonis selalu tercipta komunikasi dua
71

arah antara anak dan orang tua. Antara anak dengan anak, anak dengan orang tua

dan antara ayah dan ibu. Keluarga yang harmonis akan selalu memberikan

masukan-masukan kepada anggota keluarga, jika dalam anggota keluarga

menemui suatu kesulitan. Dan juga dalam hal pelajaran di sekolah, seorang kakak

akan dengan senang hati memberikan jalan keluar jika ada adiknya yang

megalami kesulitan belajar. Dengan demikian akan tercipta suasana yang

menyenangkan dalam keluarga tersebut, sehingga prestasi belajar yang

diperolehpun juga akan semakin baik pula.

7. Keaktifan Siswa

Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah berfungsi untuk

menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni dan olahraga. Siswa yang

senang bermain sepak bola dapat mengikuti kegiatan esktrakurikuler sepak bola,

siswa yang bermanat dan berbakat dala bidang seni dapat menyalurkan bakatnya

dalam bisang musik. Namun demikian pemberian batasan jumlah yang diikuti

harus ditetapkan, karena siswa yang setiap hari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

lama kelamaan akan mengganggu proses belajar. Siswa akan kelelahan

sesampainya dirumah sehingga tidak dapat belajar pada malam harinya.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler termasuk baik. Terdapat siswa yang selalu aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler, namun demikian juga terdapat siswa yang hanya kadang-kadang

dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Kedisiplinan dalam semua bidang sangat diperlukan. Seperti halnya

kedisiplinan siswa dalam menaati peraturan sekolah yang diterapkan. Karena

dengan kedisiplinan akan tercipta suasana belajar yang kondusif. Siswa tidak akan
72

sesukanya dalam mengikuti pelajaran, atau siswa tidak masuk sekolah tanpa ijin.

Dengan terciptanya kondisi disiplin di sekolah maka proses belajar mengajar

akan berjalan dengan lancar, sehingga hasil yang diharapkanpun akan semakin

baik pula. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar

dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan

administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah dan lain – lain.

Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam

belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan, agar siswa disiplin haruslah

guru beserta staf yang lain disiplin pula. Kehadiran seorang siswa dalam setiap

pelajaran sangat diperlukan. Seorang siswa yang sering membolos sekolah atau

pelajaran akan ketinggalan pelajaran.


73

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada

bagian sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sabagai berikut:

1. Dari hasil analisis faktor terdapat 7 (tujuh) sub variabel yang menjadi variabel

bebas dalam penelitian ini yaitu:

a. Suasana kelas dan faktor guru terdiri dari suasana kelas, frekuensi

pemberian tugas, kehadiran guru dan metode penyampian guru

b. Sarana belajar terdiri dari fasilitas belajar dari orang tua, jumlah buku

wajib, dan ketersediaan literatur

c. Metode belajar terdiri dari frekuensi belajar setiap hari, cara mengerjakan

tugas dan cara mempelajari bahan pelajaran

d. Motivasi terdiri dari usaha memahami materi, keianginan menguasai

materi dan perhatian terhadap materi.

e. Minat terdiri dari kesulitan mengerjakan tugas, ketelitian mengerjakan

soal, keaktifan bertanya dan komposisi waktu pelajaran

f. Lingkungan tempat tinggal terdiri dari suasana rumah dan kondisi tempat

tinggal

g. Keaktifan siswa terdiri dari kegiatan esktrakurikuler dan frekuensi

ketepatan masuk

73
74

2. Hasil analisis faktor dapat diketahui sumbangan atau kontribusi dari masing-

masing faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran

pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara

Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006 adalah sebagai berikut: (a)

suasana kelas dan faktor guru memiliki kontribusi sebesar 28,66%, (b). Sarana

belajar memiliki kontribusi sebesar 11,22%, (c). Metode belajar memiliki

kontribusi 9,14%, (d) motivasi memiliki kontribusi sebesar 8,24%, (e) minat

memiliki kontribusi sebesar 7,44%, (f) lingkungan tempat tinggal memiliki

kontribusi sebesar 5,51%, (g) keaktifan siswa memiliki kontribusi sebesar

5,26%.

5.2. Saran-saran

1. Perlunya meningkatkan suasana yang nyaman, tenang dan kondusif sehingga

proses belajar mengajar dapat berjalan dengan tenang

2. Perlunya ditingkatkannya metode pembelajaran yang tepat sehingga tingkat

kebosanan siswa terhadap pelajaran tidak berlarut-larut dan cepat teratasi.

3. Perlu ditingkatkan keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru jika

menemukan hal-hal yang kurang jelas.

4. Menyontek adalah salah satu perbuatan yang kurang baik, sebaiknya

kebiasaan siswa dalam menyontek secepatnya ditanggulangi.


77

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta

Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press

Depdikbud. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial.
Jakarta: Dirjen Pend. Dasar dan Menengah Dirpend Lanjutan Pertama

Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi IPS. Jakarta: Dirjen Pend. Dasar
dan Menengah Dirpend Lanjutan Pertama

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Garis-Garis Besar Haluan Negara. 1999. Bandung: Pustaka Setia

Hasan, Alwi dkk. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar


Baru

Supranto. J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Prestasi. Jakarta: Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Umar, Husein. 1999. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia


76

INSTRUMEN PENELITIAN
Kata Pengantar

Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul ”Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial- Ekonomi
Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalinggha Tahun
Pelajaran 2005/2006”, Maka dengan segala kerendahan hati mohon bantuan dan
partisipasi saudara untuk mengisi angket ini.
Pendapat dan sikap jujur dalam pengisian angket ini sangat kami harapkan
dan sangat membantu dalam penyususnan Skripsi ini. Jawaban yang saudara
berikan tidak mempengaruhi prestasi akademik saudara dan kami jamin
kerahasiaannya.
Akhirnya batas bantuan dan partisipasi saudara yang telah mengisi angket
ini kami ucapkan banyak terima kasih.

Semarang, September 2006


Penulis

Endang Fitri Astuti


77

ANGKET PENELITIAN

Petunjuk pengisian :
1. Isilah nama responden dan nomor absen anda pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Harap anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.
3. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai, dengan membubuhkan tanda (X)
pada huruf jawaban yang tersedia.
4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
5. Jika jawaban anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut:
Contoh: a b c d diperbaiki a b c d

1. Bagaimanakah kondisi kesehatan anda selama mengikuti pelajaran


pengetahuan sosial-ekonomi?
a. selalu sehat
b. cukup sehat
c. kurang sehat
d. tidak sehat
2. Berapa lama setiap harinya anda beristirahat?
a. lebih dari 8 jam
b. 5 jam
c. 4 jam
d. 3 jam
3. Apakah anda pernah sakit dan tidak masuk pada jam pelajaran pengetahuan
sosial-ekonomi?
a. tidak pernah
b. pernah 1 kali
c. pernah 2 kali
d. sering
4. Pernahkah anda mendapat nilai kurang dari 6 untuk mata pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi?
a. tidak pernah
78

b. pernah 1 kali
c. pernah 2 kali
d. pernah lebih dari 2 kali
5. Berapakah rata-rata DANEM yang anda peroleh di SD?
a. lebih dari 6,1
b. 5,1 – 6
c. 4,1 – 5
d. kurang dari 4
6. Bagaimana pendapat anda terhadap tingkat kesulitan materi pengetahuan
sosial-ekonomi?
a. mudah
b. cukup mudah
c. sulit
d. sangat sulit
7. ”Saya belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi untuk mendapatkan
nilai baik dan membuktikan bahwa saya mampu menguasai materi pelajaran
dengan baik”. Pernahkah anda berfikir demikian?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
8. Pada saat guru anda menerangkan materi pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi-ekonomi, apakah anda cepat mudah bosan?
a. selalu tidak pernah bosan
b. tidak pernah cepat bosan
c. kadang-kadang cepat bosan
d. selalu cepat bosan
9. Apakah anda selalu belajar tiap hari?
a. selalu belajar
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah belajar
79

10. Apakah anda membaca buku tentang pengetahuan sosial-ekonomi?


a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
11. Bagaimana cara anda dalam mempelajari bahan pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi?
a. membaca, memahami dan mengerjakan soal
b. membaca dan memahami
c. membaca dan menghafal
d. membaca saja
12. Berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk belajar pengetahuan sosial-
ekonomi di rumah?
a. rutin setiap hari
b. setiap akan ada pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi
c. setiap akan ada ulangan
d. tidak pernah belajar
13. Berapa waktu yang anda sisihkan untuk belajar pengetahuan sosial-ekonomi
setiap hari?
a. satu sampai satu setengah jam
b. 45 menit – 1 jam
c. 15 – 45 menit
d. kurang dari 15 menit
14. Setiap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, seringkah anda merasa
kesulitan?
a. tidak pernah
b. kadang-kadang
c. sering
d. sering sekali
80

15. Apakah anda selalu datang tepat waktu dalam pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi?
a. selalu tepat waktu
b. sering tepat waktu
c. kadang-kadang tepat waktu
d. tidak pernah tepat waktu
16. Bagaimana cara anda dalam mengerjakan tugas pengetahuan sosial-ekonomi?
a. memahami materi kemudian mengerjakan tugasnya
b. mengerjakan sebisanya
c. menyontek
d. dikerjakanteman
17. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal yang anda tempati sekarang
untuk belajar?
a. sangat mendukung
b. mendukung
c. kurang mendukung
d. tidak mendukung
18. Apakah guru pengetahuan sosial-ekonomi anda cukup jelas menerangkan?
a. sangat jelas
b. cukup jelas
c. kurang jelas
d. tidak jelas
19. Berapakah jumlah buku wajib yang harus dimiliki untuk setiap siswa?
a. lebih dari dua buku
b. dua buku
c. satu buku
d. tidak diwajibkan
20. Apakah orang tua sering memberi motivasi/suport pada anda?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
81

21. Apakah tempat belajar anda di rumah mendukung kegiatan belajar anda?
a. sangat mendukung kegiatan belajar
b. mendukung kegiatan belajar
c. agak mendukung kegiatan belajar
d. tidak mendukung kegiatan belajar
22. Menurut anda bagaimana metode guru pengetahuan sosial-ekonomi anda
mengajar?
a. sangat tepat
b. tepat
c. kurang tepat
d. tidak tepat
23. Bagaimana suasana kelas anda pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung?
a. sangat nyaman dan kondusif digunakan untuk belajar
b. nyaman, tenang dan kondusif digunakan untuk belajar
c. kurang nyaman, kurang tenang dan kurang kondusif digunakan untuk
belajar
d. tidak nyaman, tidak tenang dan tidak kondusif digunakan untuk belajar
24. Apakah guru pengetahuian sosial-ekonomi anda selalu hadir mengajar?
a. selalu hadir
b. sering hadir
c. kadang-kadang
d. tidak pernah hadir
25. Apa yang anda lakukan untuk menambah pemahaman anda tentang pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi?
a. membaca buku dan berdiskusi
b. membaca buku
c. berdiskusi
d. tidak melakukan apapun
26. Apakah anda sering mengikuti kegiatan estra kurikuler di sekolah?
a. sering
b. selalu
82

c. kadang-kadang
d. tidak pernah
27. Apakah anda aktif bertanya dalam setiap pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi?
a. selalu bertanya
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
28. Apakah anda memiliki LKS untuk menunjang belajar pengetahuan sosial-
ekonomi anda?
a. memiliki semua LKS pengetahuan sosial
b. memiliki LKS pengetahuan sosial yang dianjurkan oleh guru
c. memiliki LKS pengetahuan sosial yang diwajibkan oleh guru
d. tidak memiliki LKS
29. Apakah guru anda selalu memberi tugas pengetahuan sosial-ekonomi?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
30. Apakah suasana rumah anda mendukung digunakan untuk belajar?
a. sangat mendukung digunakan untuk belajar
b. mendukung digunakan untuk belajar
c. agak mendukung digunakan untuk belajar
d. tidak mendukung digunakan untuk belajar
31. Bagaimana menurut pendapat anda tentang sarana dan prasarana ruang kelas
anda dalam proses belajar mengajar pengetahuan sosial-ekonomi?
a. lengkap
b. cukup lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
32. Apakah jam pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi anda sudah tepat?
a. sangat tepat
83

b. tepat
c. kurang tepat
d. tidak tepat
33. Bagaimanakah kelengkapan buku-buku literatur pengetahuan sosial-ekonomi
di perpustakaan sekolah?
a. sangat lengkap
b. cukup lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
34. Bagaimana menurut pendapat anda tentang waktu yang disediakan untuk mata
pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi dalam setiap kali pertemuan?
a. sangat cukup
b. cukup
c. kurang
d. sangat kurang
35. Jika anda mendapatkan soal dari guru, apakah anda dapat mengerjakan dengan
teliti?
a. selalu dapat mengerjakan soal dengan teliti
b. dapat mengerjakan soal dengan teliti
c. kadang-kadang dapat mengerjakan soal dengan teliti
d. tidak pernah bisa mengerjakan soal dengan teliti
36. Dalam mengerjakan tugas pengetahuan sosial-ekonomi yang diberikan guru
apakah anda tepat waktu dalam mengumpulkan?
a. tepat waktu
b. kadang-kadang
c. jarang
d. tidak pernah
37. Bagaimana fasilitas belajar yang diberikan orang tua anda?
a. sangat lengkap
b. lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
84

38. Bagaimana fasilitas belajar yang diberikan orang tua anda?


a. sangat lengkap
b. lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
39. Bagaimana keadaan masyarakat lingkungan sekitar anda?
a. sangat baik
b. baik
c. kurang baik
d. tidak baik
85

LEMBAR JAWABAN

Kode Responden : (diisi oleh penulis)


Nama Responden :
No. Absen :
Kelas :

No. A B C D No. A B C D
1 A B C D 21 A B C D
2 A B C D 22 A B C D
3 A B C D 23 A B C D
4 A B C D 24 A B C D
5 A B C D 25 A B C D
6 A B C D 26 A B C D
7 A B C D 27 A B C D
8 A B C D 28 A B C D
9 A B C D 29 A B C D
10 A B C D 30 A B C D
11 A B C D 31 A B C D
12 A B C D 32 A B C D
13 A B C D 33 A B C D
14 A B C D 34 A B C D
15 A B C D 35 A B C D
16 A B C D 36 A B C D
17 A B C D 37 A B C D
18 A B C D 38 A B C D
19 A B C D 39 A B C D
20 A B C D 40 A B C D
106

Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy. .592

Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 3043.502


Sphericity df 435
Sig. .000

Communalities

Initial Extraction
X1 1.000 .417
X2 1.000 .859
X3 1.000 .763
X4 1.000 .708
X5 1.000 .719
X6 1.000 .839
X7 1.000 .742
X8 1.000 .792
X9 1.000 .711
X10 1.000 .591
X11 1.000 .896
X12 1.000 .754
X13 1.000 .756
X14 1.000 .891
X15 1.000 .681
X16 1.000 .687
X17 1.000 .745
X18 1.000 .652
X19 1.000 .924
X20 1.000 .821
X21 1.000 .698
X22 1.000 .760
X23 1.000 .820
X24 1.000 .710
X25 1.000 .823
X26 1.000 .660
X27 1.000 .798
X28 1.000 .765
X29 1.000 .785
X30 1.000 .744
Extraction Method: Principal Component Analysis.
107

Total Variance Explained

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 8.455 28.182 28.182 8.455 28.182 28.182 3.043 10.142 10.142
2 2.702 9.008 37.190 2.702 9.008 37.190 2.876 9.587 19.730
3 2.345 7.817 45.008 2.345 7.817 45.008 2.802 9.339 29.068
4 2.025 6.750 51.758 2.025 6.750 51.758 2.770 9.233 38.301
5 1.847 6.156 57.913 1.847 6.156 57.913 2.535 8.449 46.751
6 1.512 5.040 62.953 1.512 5.040 62.953 2.372 7.907 54.658
7 1.360 4.532 67.486 1.360 4.532 67.486 2.225 7.416 62.074
8 1.222 4.072 71.558 1.222 4.072 71.558 1.968 6.559 68.633
9 1.042 3.473 75.031 1.042 3.473 75.031 1.919 6.398 75.031
10 .999 3.329 78.360
11 .910 3.032 81.392
12 .825 2.751 84.143
13 .722 2.405 86.548
14 .680 2.268 88.817
15 .567 1.890 90.707
16 .457 1.523 92.229
17 .389 1.296 93.525
18 .362 1.206 94.731
19 .331 1.105 95.836
20 .242 .805 96.641
21 .209 .697 97.339
22 .169 .563 97.902
23 .168 .559 98.461
24 .121 .404 98.865
25 .111 .370 99.235
26 .069 .231 99.466
27 .057 .190 99.656
28 .047 .158 99.814
29 .030 .099 99.913
30 .026 .087 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
108

a
Rotated Component Matrix

Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9
X2 .810 .041 -.129 .089 .025 .312 .196 .021 .199
X29 .773 .146 .145 .161 -.094 .139 -.048 .226 .192
X4 .624 .044 .247 .130 .186 -.013 .355 -.144 -.238
X14 .620 .303 .307 .505 .007 .033 -.184 .136 .107
X30 .552 -.031 .195 .005 .455 -.241 .222 -.162 .244
X13 .129 .836 -.025 .075 .099 .063 .085 -.087 .070
X17 -.137 .588 .304 .197 .044 .401 .208 -.209 .014
X18 .149 .560 .384 -.055 .017 .377 .122 -.028 -.086
X25 .265 .549 .192 -.198 .290 .027 .054 .509 .170
X16 .004 .534 .266 .086 .396 -.038 .377 -.027 .149
X24 .121 .166 .795 .011 .073 .023 -.037 -.039 .163
X26 .067 .129 .610 -.082 .256 .214 .287 .257 .007
X22 -.014 .077 .430 .255 .303 .374 -.084 -.419 .301
X11 .116 .151 -.093 .882 -.033 .175 .191 .053 -.037
X8 .212 -.012 -.004 .750 .261 -.144 -.167 -.084 .247
X7 -.024 -.132 .096 .578 .235 .062 .514 -.232 -.065
X12 .240 -.025 .492 .560 -.125 .286 .073 -.136 .138
X19 -.167 .156 .163 -.031 .799 .293 .070 .177 .291
X6 .394 .274 -.176 .208 .620 .299 .046 .017 -.241
X5 .099 .071 .390 .333 .618 .032 .168 -.025 -.173
X3 .171 .071 .019 .151 .211 .784 .126 .106 .137
X23 .236 .381 .392 -.101 .054 .658 .105 -.078 .034
X28 -.020 .052 .436 .190 .046 .460 .321 .269 .383
X9 .160 .232 .096 .048 .012 .237 .732 .160 .050
X21 .123 .328 -.236 -.083 .422 -.005 .539 .071 .196
X1 .145 .263 .269 .140 .078 .095 .381 -.254 .101
X27 .194 .057 .158 .125 .161 .160 .330 .711 .223
X15 .074 .342 .102 .136 .032 .018 .187 -.687 .145
X20 .172 .285 .070 .045 -.058 .191 -.016 -.070 .811
X10 .181 -.174 .210 .141 .245 -.008 .246 .118 .574
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 14 iterations.
109

Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy. .604

Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 2439.901


Sphericity df 325
Sig. .000

Communalities

Initial Extraction
X2 1.000 .761
X3 1.000 .681
X4 1.000 .665
X5 1.000 .771
X6 1.000 .787
X7 1.000 .789
X8 1.000 .781
X9 1.000 .706
X10 1.000 .646
X11 1.000 .817
X12 1.000 .771
X13 1.000 .692
X14 1.000 .830
X16 1.000 .700
X17 1.000 .790
X18 1.000 .655
X19 1.000 .874
X20 1.000 .806
X21 1.000 .750
X23 1.000 .758
X24 1.000 .774
X25 1.000 .763
X26 1.000 .648
X27 1.000 .708
X29 1.000 .781
X30 1.000 .757
Extraction Method: Principal Component Analysis.
110

Total Variance Explained

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 7.480 28.768 28.768 7.480 28.768 28.768 3.635 13.982 13.982
2 2.667 10.259 39.027 2.667 10.259 39.027 3.203 12.319 26.301
3 2.010 7.731 46.758 2.010 7.731 46.758 2.868 11.033 37.333
4 1.933 7.436 54.194 1.933 7.436 54.194 2.716 10.445 47.778
5 1.591 6.119 60.313 1.591 6.119 60.313 1.999 7.690 55.468
6 1.349 5.189 65.503 1.349 5.189 65.503 1.908 7.340 62.808
7 1.281 4.925 70.428 1.281 4.925 70.428 1.684 6.478 69.286
8 1.150 4.421 74.849 1.150 4.421 74.849 1.446 5.563 74.849
9 .977 3.758 78.608
10 .862 3.315 81.922
11 .748 2.879 84.801
12 .640 2.463 87.264
13 .594 2.286 89.550
14 .573 2.205 91.755
15 .383 1.474 93.229
16 .373 1.435 94.664
17 .268 1.029 95.693
18 .258 .991 96.685
19 .234 .900 97.584
20 .156 .602 98.186
21 .132 .507 98.693
22 .121 .464 99.156
23 .087 .334 99.491
24 .056 .216 99.707
25 .042 .161 99.868
26 .034 .132 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
111

a
Rotated Component Matrix

Component
1 2 3 4 5 6 7 8
X23 .789 .264 -.011 .140 .149 .113 -.095 .041
X17 .754 -.120 .291 .022 .149 .268 -.086 .145
X18 .737 .185 -.055 .048 .125 .233 -.013 -.041
X24 .629 .069 .060 .217 -.229 -.152 .471 .158
X26 .553 .073 -.056 .459 .189 -.126 .240 -.115
X29 .150 .844 .048 .120 -.017 .030 .082 .147
X2 .039 .807 .122 .103 .263 .096 -.019 .061
X14 .269 .702 .357 .046 -.190 .192 .222 .122
X4 .211 .492 .209 .026 .238 .038 .358 -.384
X11 .065 .258 .815 .026 .076 .138 -.238 .001
X7 .101 -.095 .750 .051 .369 -.089 .182 -.167
X8 -.183 .221 .723 .073 -.154 .183 .256 .219
X12 .459 .330 .588 .070 -.094 -.282 .063 .093
X19 .188 -.221 .090 .785 .127 .352 .125 .101
X27 .061 .371 -.026 .717 .192 -.036 -.115 .017
X10 -.031 .198 .200 .562 .181 -.258 .218 .321
X5 .230 -.002 .417 .515 -.059 .214 .314 -.362
X25 .292 .297 -.326 .496 .062 .440 .153 .132
X3 .358 .284 .228 .444 .178 .082 -.429 .012
X21 .013 .024 .017 .239 .738 .331 .145 .126
X9 .337 .212 .079 .156 .716 -.035 -.029 -.046
X16 .401 -.049 .127 .179 .440 .386 .370 .097
X13 .412 .134 .028 -.063 .170 .656 .016 .198
X6 .066 .311 .258 .273 .165 .627 .014 -.353
X30 -.047 .357 .122 .155 .273 .117 .708 .012
X20 .203 .243 .073 .153 .088 .087 .052 .812
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 17 iterations.
112

Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy. .586

Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 1766.636


Sphericity df 231
Sig. .000

Communalities

Initial Extraction
X2 1.000 .730
X5 1.000 .777
X6 1.000 .817
X7 1.000 .865
X8 1.000 .752
X9 1.000 .816
X10 1.000 .695
X11 1.000 .873
X12 1.000 .759
X13 1.000 .640
X14 1.000 .847
X17 1.000 .819
X18 1.000 .693
X19 1.000 .860
X20 1.000 .865
X21 1.000 .727
X23 1.000 .756
X24 1.000 .815
X26 1.000 .715
X27 1.000 .804
X29 1.000 .825
X30 1.000 .808
Extraction Method: Principal Component Analysis.
113

Total Variance Explained

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 6.236 28.345 28.345 6.236 28.345 28.345 3.004 13.655 13.655
2 2.385 10.840 39.185 2.385 10.840 39.185 2.799 12.723 26.378
3 1.941 8.824 48.009 1.941 8.824 48.009 2.603 11.832 38.210
4 1.805 8.206 56.215 1.805 8.206 56.215 2.127 9.669 47.878
5 1.569 7.132 63.347 1.569 7.132 63.347 1.850 8.410 56.289
6 1.158 5.265 68.612 1.158 5.265 68.612 1.774 8.064 64.353
7 1.151 5.233 73.845 1.151 5.233 73.845 1.731 7.869 72.222
8 1.013 4.603 78.448 1.013 4.603 78.448 1.370 6.226 78.448
9 .778 3.536 81.983
10 .685 3.115 85.099
11 .651 2.958 88.057
12 .522 2.375 90.431
13 .381 1.733 92.164
14 .373 1.697 93.861
15 .320 1.453 95.314
16 .271 1.233 96.547
17 .227 1.032 97.578
18 .174 .790 98.369
19 .150 .681 99.050
20 .089 .403 99.452
21 .073 .333 99.786
22 .047 .214 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
114

a
Rotated Component Matrix

Component
1 2 3 4 5 6 7 8
X17 .795 -.135 .287 .102 .183 -.020 .126 .160
X18 .766 .188 -.052 .078 .176 .139 .061 -.091
X23 .730 .216 -.008 .011 .347 .055 .220 .075
X13 .665 .183 .036 .249 -.193 -.094 .054 .227
X29 .148 .856 .060 -.024 .108 .221 .036 .067
X2 .102 .757 .113 .063 -.051 .090 .295 .181
X14 .245 .738 .393 .071 .158 .131 -.199 .039
X30 -.217 .498 .044 .473 .375 -.109 .327 .168
X11 .178 .194 .857 .017 -.214 .128 .064 -.052
X7 -.031 -.139 .743 .204 .201 -.083 .451 -.021
X8 -.167 .306 .692 .294 .033 -.060 -.116 .216
X12 .250 .251 .616 -.166 .379 .255 -.122 .057
X19 .222 -.194 -.030 .722 .163 .366 .115 .277
X6 .291 .371 .173 .671 -.212 -.023 .173 -.196
X5 .150 .028 .334 .668 .288 .252 -.032 -.221
X24 .273 .104 .076 .081 .830 .018 -.063 .157
X26 .345 .070 -.073 .202 .520 .415 .281 -.154
X27 .090 .223 .039 .124 -.050 .836 .169 -.002
X10 -.159 .144 .157 .171 .208 .636 .080 .375
X9 .283 .186 .119 -.041 .104 .220 .784 -.106
X21 .168 .042 -.038 .380 -.191 .159 .642 .279
X20 .236 .236 .059 -.058 .110 .130 .032 .847
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 12 iterations.
115

Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy. .579

Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 1635.334


Sphericity df 210
Sig. .000

Communalities

Initial Extraction
X2 1.000 .687
X5 1.000 .775
X6 1.000 .835
X7 1.000 .817
X8 1.000 .743
X9 1.000 .790
X10 1.000 .645
X11 1.000 .784
X12 1.000 .735
X13 1.000 .621
X14 1.000 .841
X17 1.000 .801
X18 1.000 .679
X19 1.000 .879
X20 1.000 .871
X21 1.000 .717
X23 1.000 .745
X24 1.000 .708
X26 1.000 .714
X27 1.000 .628
X29 1.000 .833
Extraction Method: Principal Component Analysis.
116

Total Variance Explained

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 6.019 28.664 28.664 6.019 28.664 28.664 2.970 14.143 14.143
2 2.357 11.222 39.885 2.357 11.222 39.885 2.793 13.301 27.444
3 1.919 9.140 49.026 1.919 9.140 49.026 2.514 11.972 39.416
4 1.730 8.236 57.261 1.730 8.236 57.261 2.156 10.268 49.684
5 1.562 7.438 64.700 1.562 7.438 64.700 2.041 9.721 59.406
6 1.157 5.508 70.207 1.157 5.508 70.207 1.876 8.933 68.339
7 1.104 5.256 75.463 1.104 5.256 75.463 1.496 7.125 75.463
8 .880 4.192 79.656
9 .687 3.272 82.928
10 .653 3.111 86.039
11 .555 2.643 88.681
12 .472 2.248 90.929
13 .377 1.795 92.724
14 .373 1.776 94.500
15 .302 1.437 95.937
16 .245 1.165 97.102
17 .227 1.081 98.182
18 .150 .714 98.896
19 .105 .502 99.399
20 .077 .366 99.764
21 .049 .236 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
117

Rotated Component Matrixa

Component
1 2 3 4 5 6 7
X17 .799 -.107 .276 .112 .077 .199 .127
X23 .738 .206 -.024 .061 .248 .294 .074
X18 .720 .208 -.086 .110 .189 .230 -.097
X13 .697 .190 .053 .150 -.043 -.213 .161
X29 .109 .872 .008 .015 .175 .130 .112
X14 .196 .787 .310 .089 -.083 .264 .051
X2 .155 .714 .139 -.004 .270 -.147 .197
X7 .080 -.188 .827 .143 .260 .059 -.011
X11 .104 .297 .823 .024 .063 -.043 -.038
X8 -.125 .332 .681 .236 -.228 .026 .211
X19 .198 -.140 -.016 .807 .201 .057 .354
X5 .106 .087 .317 .746 .085 .260 -.157
X6 .314 .392 .219 .610 .074 -.341 -.200
X9 .334 .119 .204 -.039 .785 -.044 -.048
X27 -.107 .349 -.024 .310 .596 .133 .156
X21 .252 -.004 .079 .318 .524 -.416 .314
X26 .289 .083 -.092 .366 .513 .464 -.050
X24 .323 .060 .033 .170 -.002 .733 .181
X12 .159 .331 .515 -.050 .056 .564 .105
X20 .266 .247 .031 -.050 .003 .087 .853
X10 -.234 .193 .122 .273 .369 .279 .500
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 12 iterations.
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET
Rumus :

ΝΣΧΥ − (ΣΧ)(ΣΥ )
rxy =
{ΝΣΧ 2
− (ΣΧ)
2
}{ΝΣΥ 2
− (ΣΥ )
2
}
Kriteria
Butir angket Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :
berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No. X Y X2 Y2 XY
1 4 116 16 13456 464
2 2 89 4 7921 178
3 3 109 9 11881 327
4 3 104 9 10816 312
5 3 115 9 13225 345
6 3 99 9 9801 297
7 3 114 9 12996 342
8 4 125 16 15625 500
9 3 107 9 11449 321
10 3 109 9 11881 327
11 3 138 9 19044 414
12 3 128 9 16384 384
13 3 104 9 10816 312
14 3 109 9 11881 327
15 3 105 9 11025 315
16 3 113 9 12769 339
17 3 108 9 11664 324
18 3 118 9 13924 354
19 3 104 9 10816 312
20 3 126 9 15876 378
21 3 120 9 14400 360
22 4 109 16 11881 436
23 4 128 16 16384 512
24 4 108 16 11664 432
25 4 110 16 12100 440
26 2 108 4 11664 216
27 3 122 9 14884 366
28 3 98 9 9604 294
29 4 121 16 14641 484
30 4 137 16 18769 548
Σ 96 3401 316 389241 277

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

30 x 277 96 x 3401
rxy =
2 2
30 x 316 - 96 30 x 389241 - 3401

rxy = 0.427

Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,361


karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid.
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET
Rumus :

⎛ k ⎞ ⎛⎜ Σσ b2 ⎞
r11 = ⎜ ⎟ ⎜1 − ⎟
⎝ k − 1⎠ ⎝ σ t2 ⎟

Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel
Perhitungan

1. Varians Total

ΣΥ 2 −
(ΣΥ )2
σ t2 = Ν
Ν

3401 2
389241 30
σt2 = 30

= 122.699

2. Varians Butir

96 2
316 30 0.29
=
σb1
2
= 30

84 2
270 30 1.16
=
σb2 2
= 30

.
.
.

77 2
205 30
= = 1.16
σb39
2
30
Σσb
2
= 21.88

3. Koefisien reliabilitas

r11 = 39 21.88
1 -
39 - 1 122.699

r11 = 0.843

Pada α = 5% dengan N = 30 diperoleh r tabel = 0.361. Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan
bahwa angket tersebut reliabel
TABEL DISTRIBUSI DATA HASIL PENELITIAN
ANGKET
NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 R-001 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
2 R-002 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 R-003 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4
4 R-004 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4
5 R-005 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3
6 R-006 4 1 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 4
7 R-007 2 1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2
8 R-008 4 3 4 4 4 2 1 2 3 4 2 2 4
9 R-009 3 4 2 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3
10 R-010 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3
11 R-011 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3
12 R-012 3 3 3 2 2 2 2 4 2 4 3 2 2
13 R-013 4 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4
14 R-014 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3
15 R-015 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3
16 R-016 3 2 4 2 2 2 2 3 4 1 3 2 2
17 R-017 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3
18 R-018 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3
19 R-019 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4
20 R-020 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
21 R-021 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
22 R-022 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3
23 R-023 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3
24 R-024 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 3
25 R-025 4 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 4
26 R-026 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4
27 R-027 2 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 1 2
28 R-028 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2
29 R-029 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
30 R-030 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2
31 R-031 2 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 2
32 R-032 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3
33 R-033 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2
34 R-034 3 2 4 2 3 2 3 2 3 4 3 1 2
35 R-035 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4
36 R-036 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 4
37 R-037 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3
38 R-038 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4
39 R-039 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
40 R-040 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4
41 R-041 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
42 R-042 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4
43 R-043 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3
44 R-044 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3
45 R-045 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 3
46 R-046 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3
47 R-047 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3
48 R-048 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 2
49 R-049 3 3 2 3 3 2 2 4 2 4 3 2 2
50 R-050 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3
51 R-051 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3
52 R-052 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3
53 R-053 4 3 4 3 4 2 1 2 3 4 2 2 4
54 R-054 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2
55 R-055 4 1 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 2
56 R-056 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3
57 R-057 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2
58 R-058 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1
59 R-059 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2
60 R-060 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
61 R-061 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3
62 R-062 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2
63 R-063 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2
64 R-064 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 2
65 R-065 3 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2 2
66 R-066 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3
67 R-067 3 4 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3
68 R-068 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2
ANGKET
NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
69 R-069 4 3 3 3 4 2 1 2 3 4 2 2 4
70 R-070 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2
71 R-071 4 1 1 3 4 2 3 3 2 1 4 3 3
72 R-072 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 4
73 R-073 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
74 R-074 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2
75 R-075 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3
76 R-076 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
77 R-077 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3
78 R-078 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3
79 R-079 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4
80 R-080 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
81 R-081 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
82 R-082 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
83 R-083 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3
84 R-084 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
85 R-085 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 1 4
86 R-086 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4
87 R-087 3 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 1 2
88 R-088 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3
89 R-089 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3
90 R-090 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2
91 R-091 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2
92 R-092 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3
93 R-093 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2
94 R-094 3 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 1 2
95 R-095 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4
96 R-096 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 3
97 R-097 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 4
98 R-098 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3
99 R-099 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
100 R-100 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
101 R-101 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
102 R-102 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2
103 R-103 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3
104 R-104 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3
105 R-105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
106 R-106 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2
107 R-107 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3
108 R-108 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2
109 R-109 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3
110 R-110 4 1 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 2
111 R-111 4 1 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2
112 R-112 4 3 4 3 4 2 1 2 3 4 2 2 4
113 R-113 4 4 4 4 3 2 1 3 2 3 3 3 3
114 R-114 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3
115 R-115 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3
116 R-116 3 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2 2
117 R-117 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3
118 R-118 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2
119 R-119 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3
120 R-120 3 2 4 2 2 2 2 3 4 1 3 2 3
121 R-121 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 2
122 R-122 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3
123 R-123 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2
124 R-124 3 2 4 2 4 3 1 2 3 4 3 1 3
125 R-125 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4
126 R-126 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 2
127 R-127 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 4
128 R-128 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3
129 R-129 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
130 R-130 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
A 29 40 69 37 37 5 14 24 18 28 35 12 33
B 84 33 49 54 53 28 44 37 61 52 68 72 53
C 17 41 11 36 36 97 58 69 50 42 27 31 43
D 0 16 1 3 4 0 14 0 1 8 0 15 1
130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130
A 22.31% 30.77% 53.08% 28.46% 28.46% 3.85% 10.77% 18.46% 13.85% 21.54% 26.92% 9.23% 25.38%
B 64.62% 25.38% 37.69% 41.54% 40.77% 21.54% 33.85% 28.46% 46.92% 40.00% 52.31% 55.38% 40.77%
C 13.08% 31.54% 8.46% 27.69% 27.69% 74.62% 44.62% 53.08% 38.46% 32.31% 20.77% 23.85% 33.08%
ANGKET
NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
D 0.00% 12.31% 0.77% 2.31% 3.08% 0.00% 10.77% 0.00% 0.77% 6.15% 0.00% 11.54% 0.77%
ANGKET
NO 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4
2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4
3 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 4
4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4
5 2 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 2
6 2 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2
7 2 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2
8 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
9 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3
10 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4
11 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4
12 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
13 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4
14 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3
15 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4
16 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
17 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
18 2 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3
19 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
20 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
21 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2
22 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
23 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4
24 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
25 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3
26 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4
27 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4
28 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4
29 2 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 4
30 2 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 4
31 2 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 4
32 2 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 4
33 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4
34 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4
35 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4
36 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3
37 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
38 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4
39 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
40 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2
41 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
42 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
43 2 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3
44 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
45 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
46 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4
47 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3
48 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4
49 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
50 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4
51 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4
52 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3
53 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
54 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
55 2 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2
56 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3
57 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4
58 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 4
59 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4
60 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4
61 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
62 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4
63 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3
64 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4
65 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
66 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4
67 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4
68 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3
ANGKET
NO 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
69 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
70 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
71 2 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2
72 2 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 2
73 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
74 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 4
75 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4
76 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4
77 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
78 2 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3
79 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
80 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
81 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2
82 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
83 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4
84 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
85 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3
86 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4
87 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4
88 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4
89 2 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 4
90 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3
91 2 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 1
92 2 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 4
93 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4
94 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4
95 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4
96 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3
97 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
98 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4
99 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
100 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2
101 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
102 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
103 2 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3
104 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
105 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4
106 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4
107 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 4
108 3 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4
109 2 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 2
110 2 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2
111 2 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2
112 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
113 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3
114 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4
115 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4
116 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
117 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4
118 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3
119 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4
120 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
121 2 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 4
122 2 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 4
123 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4
124 1 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 3
125 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 4
126 1 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3
127 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3
128 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4
129 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
130 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
16 50 37 42 40 30 56 4 36 45 21 26 17 76
59 34 89 51 59 100 16 85 57 36 50 84 98 37
40 46 4 37 27 0 45 41 32 45 59 20 15 16
15 0 0 0 4 0 13 0 5 4 0 0 0 1
130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130
12.31% 38.46% 28.46% 32.31% 30.77% 23.08% 43.08% 3.08% 27.69% 34.62% 16.15% 20.00% 13.08% 58.46%
45.38% 26.15% 68.46% 39.23% 45.38% 76.92% 12.31% 65.38% 43.85% 27.69% 38.46% 64.62% 75.38% 28.46%
30.77% 35.38% 3.08% 28.46% 20.77% 0.00% 34.62% 31.54% 24.62% 34.62% 45.38% 15.38% 11.54% 12.31%
ANGKET
NO 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
11.54% 0.00% 0.00% 0.00% 3.08% 0.00% 10.00% 0.00% 3.85% 3.08% 0.00% 0.00% 0.00% 0.77%
ANGKET
NO 28 29 30
1 4 3 3 112
2 4 3 3 91
3 3 3 2 80
4 4 3 2 98
5 3 2 2 79
6 3 2 2 83
7 3 2 2 74
8 3 3 3 102
9 3 3 3 81
10 4 4 3 96
11 4 3 3 101
12 3 3 3 81
13 3 3 2 96
14 4 3 2 87
15 4 3 3 91
16 3 3 2 79
17 3 2 3 85
18 3 2 3 79
19 4 3 3 107
20 4 3 3 111
21 3 3 3 83
22 4 2 2 85
23 4 3 3 98
24 2 3 3 84
25 3 2 2 79
26 4 3 2 92
27 4 2 3 77
28 3 3 2 81
29 3 2 2 64
30 3 3 3 84
31 3 3 3 84
32 3 2 2 66
33 3 3 2 78
34 4 2 3 79
35 4 3 2 92
36 3 2 2 78
37 2 3 3 75
38 4 3 3 99
39 4 2 2 83
40 3 3 3 84
41 4 3 3 110
42 4 3 4 109
43 3 2 3 77
44 3 2 3 85
45 3 3 2 77
46 4 3 3 91
47 4 3 2 87
48 3 3 2 93
49 3 3 3 82
50 4 3 3 101
51 4 4 3 96
52 3 3 2 76
53 3 3 3 101
54 3 2 2 72
55 3 2 2 81
56 4 4 3 106
57 4 3 4 98
58 3 3 2 76
59 4 3 3 91
60 4 3 3 112
61 3 3 2 78
62 4 3 3 90
63 4 3 2 86
64 3 3 2 93
65 3 3 3 80
66 4 3 3 101
67 4 4 3 97
68 3 3 3 79
ANGKET
NO 28 29 30
69 3 3 3 100
70 3 2 2 73
71 3 2 2 80
72 3 2 2 80
73 4 3 4 110
74 3 3 2 79
75 4 3 3 92
76 4 3 3 112
77 3 2 3 85
78 3 2 3 80
79 4 3 3 103
80 4 3 3 110
81 3 3 3 83
82 4 2 2 83
83 4 3 3 98
84 2 3 3 76
85 3 2 2 83
86 4 3 2 91
87 4 2 3 80
88 3 3 2 80
89 3 2 2 65
90 3 2 3 80
91 2 3 3 64
92 3 2 2 65
93 3 3 2 81
94 4 2 3 80
95 4 3 2 91
96 3 2 2 77
97 2 3 3 86
98 4 3 3 98
99 4 2 2 83
100 3 3 3 83
101 4 3 3 110
102 4 3 3 101
103 3 2 3 80
104 3 2 3 85
105 4 3 3 112
106 4 3 3 91
107 3 3 2 80
108 4 3 2 96
109 3 2 2 79
110 3 2 2 81
111 3 2 2 79
112 3 3 3 101
113 3 3 3 85
114 4 4 3 96
115 4 3 3 101
116 3 3 3 80
117 3 3 2 94
118 4 3 2 86
119 4 3 3 91
120 3 3 2 80
121 3 3 3 86
122 3 2 2 65
123 3 3 2 81
124 2 3 2 77
125 4 3 2 91
126 3 2 2 76
127 2 3 3 86
128 4 3 3 95
129 4 2 2 83
130 3 3 3 82
56 5 3
67 86 71
7 39 56
0 0 0
130 130 130
43.08% 3.85% 2.31%
51.54% 66.15% 54.62%
5.38% 30.00% 43.08%
ANGKET
NO 28 29 30
0.00% 0.00% 0.00%

You might also like