You are on page 1of 11

PERTEMUAN 1

PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

1. Jelaskan Peranan Algoritma dalam Pembuatan Program !

2. Buat Algoritma bila seorang mahasiswa akan melakuan pembayaran uang kuliah via
ATM !

3. Buatlah sebuah Flowchart untuk menentukan akar kuadrat dari suatu bilangan bulat
positip !

4. Buatlah sebuah contoh pseudocode !

5. Sebutkan cara menyatakan algoritma !

Jawab:

1. Algoritma memegang peranan penting dalam bidang pemrograman. Sebegitu


pentingnya suatu algoritma, sehingga perlu dipahami konsep dasar algoritma.
Apalagi untuk seorang programer, tentu diperlukan suatu algoritma sehingga
dapat membuat program yang lebih efektif dan efisien. Bagi kebanyakan orang,
algoritma sangat membantu dalam memahami konsep logika pemrograman.
Algoritma adalah kumpulan instruksi yang dibuat secara jelas untuk menunjukan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Pada umumnya algoritma kurang
lebih sama dengan suatu prosedur yang sering dilakukan setiap hari, misalnya
prosedur untuk mengganti ban bocor/pecah, prosedur pemakaian telepon umum,
prosedur membuat kue dan lain-lain.
Dalam bidang komputer, misalnya EDP (Elektronik Data Processing) atau MIS
(Management Information System), algoritma sering dimanfaatkan untuk
menyelesaikan suatu masalah atau untuk proses pengambilan keputusan. Seorang
sistem analisis (analisist system) tentunya menggunakan algoritma untuk
merancang suatu sistem. Bagi seorang programer, algoritma digunakan untuk
membuat modul-modul program.

2. Algoritma bila seorang mahasiswa akan melakuan pembayaran uang kuliah via
ATM adalah sebagai berikut :
1. Kunjungi mesin ATM Bank yang akan digunakan untuk melakukan
transaksi pembayaran uang kuliah. Pastikan Bank tersebut merupakan salah
satu bank yang telah ditetapkan mampu digunakan untuk melakukan
pembayaran uang kuliah.
2. Sebagai contoh ATM Bank BCA, masukkan kartu ATM Bank ke mesin
ATM, masukkan PIN dengan benar.
3. Pada monitor akan muncul menu utama, pilih “Transaksi Lainnya.”
4. Pada menu berikutnya pilih menu transaksi “Pembayaran.”
5. Pada monitor akan menampilkan menu berikutnya dan pilih “Layar
Berikut.”
6. Pada menu jenis pembayaran, pilih “Lain-Lain.”
7. Masukkan nomor Rekening Kampus, contoh 3423007776 diakhiri dengan
memilih “Benar.”
8. Masukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) diakhiri dengan memilih
“Benar.”
9. Masukkan berapa besar biaya yang akan dibayar / dilunasi diakhiri dengan
memilih “Benar.”
10. Pada monitor akan muncul lembar konfirmasi, apakah data yang kita
masukkan telah benar sesuai dengan transaksi yang diinginkan. Jika telah
sesuai, pilih “Benar” tetapi jika masih terdapat kekeliruan pilih “Salah” dan
kembali ke langkah no 7.
11. Jika telah benar maka transaksi akan tercetak dan mesin ATM akan secara
otomatis mencetak kertas struk bukti transaksi pembayaran via ATM.

3. Flowchart menentukan akar kuadrat dari bilangan bulat positif :

START

INPUT
Nilai A

B=0

C=BxB If C ≠ A Then
B +1

If C = A

PRINT B

END
4. Contoh pseudocode :
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara
menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk
menuliskan algoritma.
Problem: mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Contoh Pseudo-code:
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak,
kerjakan langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
Pseudocode adalah cara untuk menuliskan sebuah algoritma secara high-level
(level tingkat tinggi). Biasanya Pseudocode dituliskan dengan kombinasi Bahasa
Inggris dan notasi matematika. Biasanya sebuah Pseudocode tidak terlalu detail
dibandingkan dengan program. Isu-isu detail dalam program yang sifatnya teknis
tidak dibahas di dalam Pseudocode.
Komponen-komponen Pseudocode, antara lain:
1. Variabel.
Merupakan tempat penyimpanan sebuah nilai.
2. Perulangan (Loop).
Teknik for-do
Teknik repeat-until
Teknik while-do
3. Percabangan (branch).
Teknik if-then
Teknik select-case
4. Modul.
Procedure/Sub
Function.
Teknik Rekursif

Contoh Pseudocode, sederhana:


1. Algoritma untuk menampilkan 7 buah simbol #.
1 for i=1 to 7 do
2 display ”#”
3 end for

2. Algoritma untuk menghitung faktorial dari N.


1 iTampung=1
2 for i=1 to N do
3 iTampung=iTampung*i
4 end for
5 display ”Faktorial dari ”,N,” adalah ”,iTampung,NL

3. Algoritma untuk menampilkan bilangan Fibonacci.


1 f1=0
2 f2=1
3 for i=1 to 8 do
4 iFibo=f1+f2
5 display ”Angka ke-”,i,” adalah ”,iFibo,NL
6 f1=f2
7 f2=iFibo
8 end for
5. Cara menyatakan algoritma :
Algoritma dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu :

1.Penulisan biasa atau Pseudocode

Merupakan salah satu cara menyatakan algoritma dengan menggunakan uraian


dalam bentuk kata-kata yang mirip dengan kata-kata yang digunakan dalam
bahasa pemroggraman.

2.Penulisan dengan notasi atau Flowchart

Flowchart merupakan notasi untuk mempermudah menyatakan algoritma, yaitu


dengan menggunakan gambar atau simbol. Banyak manfaat yang bisa kita peroleh
apabila kita sering menggunakan flowchart dalam mengembangkan prosedur
pemecahan masalah komputasi. Pertama, kita akan erbiasa berfikir secara
sistematis dan terstruktur dalam setiap kesempatan. Kedua, dengan
menggunakan flowchart, kita akan lebih mudah mengecek dan menemukan
bagian-bagian  prosedur yang tidak valid dan bertele-tele. 

6. Sejarah Bahasa Pemograman C++ :

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T


Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang
diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa
BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin
Richard.

Bahasa C dikembangken di Bell lab pada tahun 1972 ditulis pertama kali
oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie merupakan bahasa turunan atau
pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970
yang diturunkan oleh bahasa sebelumnya, yaitu BCL. Bahasa C, pada awalnya
dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dioperasikan pada sistem operasi
UNIX. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu
diantara bahasa tinggat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan
Bahasa Tingkat Menengah. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang sering
digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya
dBASE, Word Star dan lain-lain.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang


sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa
C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL,
BASIC, FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa
penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National
Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie
kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories
mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa
baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa
C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T
Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang
menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup


mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C with Classes”
yang pada mulanya disebut “a better C” dan berganti nama pada tahun 1983
menjadi C++ oleh Rick Mascitti, dibuat di Laboratorium Bell, AT&T. Pada C++
ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya yang disebut
dengan Object Oriented Programming (OOP), yang mempunyai tujuan utamanya
adalah membantu dan mengelola program yang besar dan kompleks.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan
kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung
menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++
menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar
pemrogram professional.

Perbedaan Antara Bahasa C Dengan C++

Bahasa C merupakan bahasa pemrograman prosedural, di mana penyelesaian


atas suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut ke dalam
sub-sub masalah yang lebih kecil. Sedangkan C++ merupakan bahasa
pemrograman yang memiliki sifat Object Oriented Programming (OOP). Untuk
menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan mendefinisikan
class-class yang merupakan a.-class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari
objek-objek fisik. Class tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya, dan
kemampuan dari objeknya. Setelah beberapa class dibuat, masalah dipecahkan
menggunakan class.

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya
saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya.
Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya
bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang
tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

N Tipe Ukura Range Forma Keterangan


o n t

1. Char 1 byte 128 - 127 %c Karakter / string

2. Int 2 byte 32768 - 32767 %i ;%d Integer / Bilangan

3. Float 4 byte 3.4E-38 - 3.4E+38 %f Float / Pecahan

4. Doubl 8 byte 1.7E-308 - 1.7+308 %lf Pecahan Presisi Ganda


e

5. Void 0 byte - - Tidak bertipe

Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program
berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan
terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan,
karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’.
Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
disebut karakter escape, antara lain :

\a : untuk bunyi bell (alert)

\b : mundur satu spasi (backspace)

\f : ganti halaman (form feed)

\n : ganti baris baru (new line)

\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)

\v : tabulasi vertical
\0 : nilai kosong (null)

\’ : karakter petik tunggal

\” : karakter petik ganda

\\ : karakter garis miring

Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu
nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya
selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama
dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai
berikut :

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa
huruf.
2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda.
Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda.

3. Tidak boleh mengandung spasi.

4. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah


(underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.

5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan yang salah : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-
rata, ada spasi, penting!, dsb.
Deklarasi Variable

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam


program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum
pendeklarasian suatu variable adalah :

Nama_tipe nama_variabel;

Contoh :

int x;

char y, huruf, nim[10];

float nilai;

double beta;

int array

Tanggal Nilai Paraf Dosen

You might also like