Professional Documents
Culture Documents
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Elektrolisa
Alat elektrolisa terdiri atas sel elektrolitik yang berisi elektrolit (larutan atau leburan),
dan dua elektroda, anoda dan katoda. pada anoda terjadi reaksi oksida sedangkan
Pada suatu percobaan elektrolisa reaksi yang terjadi pada katoda bergantung
NaCl yang sangat encer dielektrolisa menggunakan elektroda platina maka reaksi
Jika larutan cukup pekat, reaksi-reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Jika leburan NaCl dielektrolisis maka reaksi pada elektroda adalah sebgai berikut :
6
katoda : Na+ + e → Na
Jika pada elektrolisis larutan NaCl digunakan raksa sebagai katoda, reaksi-reaksi pada
katoda : Na+ + e → Na
muatan listrik menjadi unit-unit muatan, dengan menunjukkan bahwa jumlah zat yang
beraksi pada elektroda-elektroda sel elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah arus
yang melalui sel tersebut. Selain dari pada itu ia membuktikan bahwa jika jumlah
arus tertentu mengalir melalui beberapa sel elektrolisa, maka akan dihasilkan jumah
Yang kemudian oleh Stoney pada tahun 1874, dan diperkuat oleh J.J.
Thomson pada tahun 1897, dihipotesiskan adanya zarah pembawa unit muatan listrik,
negatif.
7
listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan
listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda)
metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung
metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif
dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena
terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan"
selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena
kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di
awan.
bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan
8
tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus
dapat ditulis :
Q = C.V
kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa
menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutub positif anoda dan kutub negatif
ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas.
Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan elektrolit (sodium borate) lalu diberi
tegangan positif (anoda) dan larutan elektrolit diberi tegangan negatif (katoda).
Oksigen pada larutan elektrolit terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal.
dielektrik.
Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak
digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah
adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium
ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang
kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang
Bahan elektrolit pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang
padat. Disebut elektrolit padat, tetapi sebenarnya bukan larutan elektrolit yang
Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun
menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu
10
kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus
bocor yang sangat kecil. Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi
relatif mahal.
percobaan yang bertujuan menentukan tara kimia listrik dan muatan elementer. Dan
teori percobaan dengan cara elektrolisa ini diharuskan menentukan besarnya tara
kimia listrik terlebih dahulu, bila arus listrik searah dialirkan melalui sel elektrolit
yang berisi larutan garam AB, maka garam tersebut akan terurai sebagai berikut :
AB→ A+ + B‾
Ion yang bermuatan positif akan menempel pada elektroda negatif (katoda). Dengan
menimbang katoda sebelum dan sesudah dialiri arus listrik, maka dapat diketahui
W=z I t
…………………………(1)
dimana :
I = Arus listrik
t = Waktu elektroda
11
elementer dari percobaan millikan. Setiap ion tembaga menerima dua muatan
elektron dari katoda yang mengakibatkan ion itu menjadi atom netral dan menempel
muatan listrik yang berpindah ialah 2 e N. Maka muatan elementer dapat dihitung,
AIt
e =
2WN0 ………………….(2)
dimana :
RG
+ A
catu daya
- K A K A
Tara kimia listrik adalah sel elektrolit (larutan elektrolit) yang berisi larutan
garam (CuSO4) dialiri arus listrik searah dan sel-sel elektrolit itu akan terurai dan
12
Dan cara menghitung besanya tara kimia listrik digunakan rumus sebagai
berikut :
∆W
z = ……….……………….(3)
It
dimana :
Sejarah kelistrikan diawali dengan diamatinya bahan ambar atau resin yang
bahasa Yunaninya elektron, hal yang apabila digosok dengan kulit binatang berbulu
akan dapat menarik benda-benda halus dan ringan yang setelah menempel padanya
lalu ditolaknya.
Sifat demikian ternyata tertularkan pada benda lain yang disinggungkan atau
ditempelkan padanya, yang oleh karenanya benda itu lalu dikatakan bermuatan ke-
Hal yang sama ternyata terjadi pula pada kaca yang digosok dengan kain
hanya ada 2 jenis muatan saja, yakni muatan resinious dan muatan vitrious, dan 2
benda yang muatannya sama akan tolak-menolak dan sebaliknya 2 benda akan tarik-
jenis muatan resinious dan vitrious itu kalau digabungkan akan saling meniadakan
seperti halnya dengan bilangan positif dan negatif. Sejak itu muatan resinious disebut
muatan listrik negatif dan muatan vitrious disebut muatan listrik positif.
berikut :
AIt
e =
2∆WN0 ………………….(4)
dimana :
e = Muatan elementer
mediator konduktor hantaran listrik yang akan dilihat berapa banyak kristal
tembaga yang menempel pada elektroda atau plat katoda tembaga (Cu).
Lempengan tembaga atau plat katoda yang akan dicelupkan pada tembaga
sulfat.
3. Catu daya DC
4. Amperemeter
6. Amplas
7. Hambatan geser
8. Timbangan
Berfungsi sebagai alat mengukur berat plat katoda agar diketahui jumlah
massa sebelum dan sesudah diendapkan pada sel elektrolit larutan CuSO4.
15
9. Stopwatch
percobaan praktek
Dalam pencarian suatu nilai atau pengukuran, selalu dihadapi suatu kesalahan
sehingga nilai yang di dapat seringkali berlainan, yaitu antara nilai yang di dapat
dengan menggunakan rumus. Salah satu contoh, misalnya akan membandingkan nilai
atau rumus. Nilai yang didapatkan kadang berlainan, walaupun tidak jauh berbeda,
hal ini tergantung dari metode yang digunakan. Bila menemukan hal seperti itu,
berarti telah mengalami suatu kesalahan, semakin kecil suatu nilai kesalahan, maka
nilai tersebut semakin mendekati nilai aslinya. Jadi fungsi kesalahan adalah untuk
mengetahui sejauh mana nilai yang diinginkan mendekati nilai yang sebenarnya.
16
Kesalahan Relatif
disebut kesalahan relatif. Dibawah ini adalah rumus-rumus yang digunakan dalam
a.
_ ∑z (gr / A dt)………………..(5)
z = n
b.
c.
zperc = ( z ± ∆z )
(gr / A dt)………………..(7)
d.
∆z
Kesalahan Relatif = _ x 100 % …………..(8)
z
17
dimana :
n = Jumlah data
a.
_ ∑e
e = n (Coulomb)………(9)
b.
c.
eperc = ( e ± ∆e ) (Coulomb)………(11)
d.
∆e
Kesalahan Relatif = _ x 100 % (Coulomb)………(12)
e
18
Kesalahan Literatur
Apabila suatu pengukuran tertentu diulang beberapa kali, maka nilai yang
didapat pada umumnya tidak sama, karena itulah kesalahan yang ditimbulkannya
Rumusnya :
zperc - zlit
Kesalahan literatur = x 100% ……..(13)
zlit
Muatan elementer
Tujuan dari praktek elektrolisa yaitu untuk menentukan tara kimia listrik dan
a. Hukum Faraday I : “jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda sebanding dengan
b. Hukum Faraday II : “jumlah zat-zat yang dihasilkan oleh arus yang sama didalam
beberapa sel yang berbeda sebanding dengan berat ekuivalen zat-zat tersebut”.
dengan
M = jumlah zat
A = Massa atom
Pascal adalah bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang orientasinya
pada segala tujuan. Dirancang oleh Prof. Niklous Wirth dari Tekhnikal University di
Zurich, Swiss. Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli
matematika dan philosopy terkenal di abad 17 dari prancis. Pascal diciptakan untuk
20
San Diego Pascal), Apple Pascal, Turbo Pascal dan sebagainya. Pada masa itu, pascal
pascal berbagai jenis mesin kompuer, termasuk pada mini komputer dan
Bahasa pascal, dirancang tahun 1970 oleh seorang ahli ilmu komputer dari
swiss yang bernama Niklous Wirth. Bahasa pascal mempunyai akar dalam bahasa
ALGOL 60, ALGOL W dan suatu ide yang tertuang dalam tulisan Hoorie yang
sehingga urutan perintah yang dituliskan terstruktur menurut logika yang lebih
Programming).
Pada dasarnya prinsip utama dari pemrograman terstruktur itu adalah jika
ada suatu proses telah sampai pada suatu titik tertentu, maka proses selanjutnya tidak
boleh melompat lagi kebaris sebelumnya, kecuali untuk proses berulang, sehingga
Dengan demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
Procedure ;
Function ;
Begin
{akhir program}
End.
22
Struktur program pascal dapat dilihat pada gambar diatas ini. Program biasa
diawali dengan nama program, diikuti dengan deklarasi piranti, deklarasi label,
Dalam pascal, semua perubah (variabel) yang akan dipakai harus sudah
ditentukan tipe datanya. Dengan menentukan tipe data suatu perubah, sekaligus
menentukan batasan nilai perubah tersebut dan jenis operasi yang dilaksanakan atas
perubah tersebut.
1. Tipe Integer
Adalah tipe data yang nilainya tidak mempunyai titik desimal dan didalam
tipe integer ini terdapat 5 tipe data lagi yaitu : shortint, integer, logint, byte,
2. Tipe Boolean
Data tipe boolean mempunyai dua nilai yakni true dan false, operator yang
dapat digunakan ialah and, or, not. Dan tipe ini biasanya digunakan sebagai
3. Tipe Char
Dalam pascal char digumakan untuk mendefinisikan tipe data yang nilainya
4. Tipe Real
Konstanta tipe adalah bilangan yang berisi titik desimal dan nilainya bisa
negatif atau positif. Tipe real sendiri mempunyai 5 macam tipe data, yaitu :
5. Tipe String
Data bertipe string adalah data yang berisi sederetan karakter yang banyak
Contoh : Var
Nama : string;
Tipe larik atau array adalah tipe data terstruktur yang mempunyai komponen
dalam jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang
sama. Posisi masing-masing komponen dalam larik atau array dalam nomor
kecuali longint.
7. Tipe Rekaman
Sama halnya dengan larik, rekaman (record) adalah sekumpulan data yang
8. Tipe Himpunan
Himpunan (set) adalah kumpulan objek yang mempunyai tipe data sama dan
9. Tipe Berkas
Berkas (file) adalah sekumpulan jumlah komponen yang bertipe sama, yang
luar. Berkas dapat berupa disk file yang media penyimpanannya berupa
cakram magnetis, pita magnetis, kartu plong atau dengan piranti logika yaitu
dengan statement input dan output (papan ketik dan layar tampilan).
bersifat dinamis.
Ada beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh pascal antara lain ;
1. Perkalian (*)
4. Pertambahan (+)
5. Pengurangan (-).
Dan beberapa fungsi lain seperti : abs (harga mutlak), sqr (pangkat dua),
arctan (menghitung arctangent), cos (cosinus), exp (pangkat bilangan pokok atau
natural), ln (logaritma dengan bilangan natural), sin (sinus), sqrt (akar kuadrat), trunc
(memotong nilai).
sebagai hasil oleh keluaran komputer agar dapat diketahui tetapi tidak semua program
1. Write digunakan untuk mencetak beberapa argumen pada baris yang sama
2. Writeln yang tidak diikuti argumen hanya akan mencetak satu baris kosong
3. Writeln yang diikuti dengan argumen akan mencetak nilai argumen tersebut dan
Statement read tidak memperhatikan batas baris, rinci data akan selalu dibaca
tidak tergantung apakah mereka ada dibaris yang sama atau tidak. Sedangkan
26
statement readln memulai pembacaan data pada posisi baris saat itu dan meneruskan
Dalam pascal ada beberapa pilihan proses jika ditemukan suatu kondisi
tertentu dalam program. Adapun pemilihan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. If Then
b. If Then Else
Pilihan ganda, yakni dengan memilih satu dari dua pilihan yang disediakan.
c. If Then Else If
Pilihan jamak, pemilihan proses yang disediakan lebih dari dua pilihan yang
d. Case
1. While Do
Statement ini akan terus dilaksanakan sampai kondisi yang dinyatakan tidak
terpenuhi
2. Repeat Until
Cara kerja dari statement ini adalah kebalikkan dari while do, pengulangan akan
3. For Do
Sama seperti statement while dan repeat, statement for digunakan untuk
dilakukan sudah ditentukan terlebih dahulu sebagai nilai awal dan nilai akhir.
2.5 Flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan
menggambarkan suatu bagan alir, analis sistem atau pemrogram dapat mengikuti
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari
suatu halaman.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhirnya.
4. Masing – masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
- “Persiapkan” dokumen
- “Hitung” gaji
5. Masing – masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang
semestinya.
28
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan
menjelaskan secara rinci langkah – langkah dari proses program. Bagan alir program
dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan
menggunakan simbol. (Hartono Jogiyanto, Analis dan Disain Sistem Informasi : Hal
802 : 1999)
lainnya.
program.
suatu proses.