Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Adithia Purapratama
Nadhratul Aslamiyah
Iis Malasari
Apakah perencanaan itu ?
• Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan..
Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang
diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer
mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana
untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer
mungkin juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda (plan for
contingency)
• Menurut Kekhususan
Berdasarkan intuisi, tampaknya rencana pemerinci lebih disukai daripada rencana
pengarah, atau yang memberi pedoman secara longgar. Rencana pemerinci (specific
plan) mempunyai sasarn yang didefinisikan dengan jelas dan tidak memberi ruang
untuk penafsiran. Rencana itu memiliki tujuan yang dinyatakan secara rinci. Tidak ada
ambigu dan tudak ada masalah kesalahpahaman. Apabila ketidakpastiannya tinggi dan
manajemen harus fleksibel supaya dapat menanggapi perubahan yang tidak terduga,
rencana pengarah lebih disukai. Rencana pengarah (derictional plan) adalah rencana
yang fleksibel yang menjadi pedoman umum. Rencana-rencana itu memberikan focus
tetapi tidak mengunci para manajer kedalam sasaran atau rangkaian tindakan tertentu.
• Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
• Faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa kemungkinan dalam
pencapaian tujuan.
Dimana kemungkinan yang telah diperoleh dapat diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian,
besarnya biaya yang dibutuhkan efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya.
• Membuat sintesa
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yang ada dengan cara
mengawinkan sitesa dari kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-kemungkinan yang ada
mempunyai kelemahan-kelemahan
Bagaimana faktor kontingensi mampu
mempengaruhi perencanaan?
Proses penyusunan rencana dipengaruhi oleh tiga faktor kontingensi dan oleh
pendekatan perencanaan yang dikuti. Tiga faktor kontingensi mempengaruhi
perencanaan : tingkatan dalam organisasi, derajat ketidakpastian lingkungan
dan lamanya komitmen Untuk sebagian besar, perencanaan operasional
mendominasi kegiatan perencanaan manajer tingkatan rendah. Pada
tingkatan organisasi yang tinggi, perencanaan berorientasi pada strategi.
Faktor kontingensi kedua yang mempengaruhi perencanaan adalah
ketidakpastian lingkungan. Ketika ketidakpastian linkungan tinggi, rencana
haruslah rinci, tapi fleksibel. Para manajer harus bersiap mengerjakan
kembali dan mengubah rencana ketika rencana tiu diimplementasikan. Faktor
kontingensu terakhir yang mempengaruhi perencanaan juga berkaitan dengan
kerangka waktu rencana tersebut. Konsep komitmen itu berarti bahwa
rencana harus cukup jauh membentang supaya dapat mencapai komitmen
yang dibuat ketika rencana itu disusun. Perencanaan untuk jangka waktu yang
terlampau panjang atau terlampau oendek akan tidak efisien atau tidak
efektif.
Masalah Kontemporer Tentang
Perencanaan
• Kritik terhadap Perencanaan
Perencanaan formal menjadi amat popular dalam tahun 1960-an dan
bagi sebagian besar, perencanaan formal masi popular sampai
sekarang. Perencanaan formal membuat masuk akal bagi organisasi
(dan individu) untuk menentukan sejumlah arah tertentu.