You are on page 1of 3

Upaya Pelestarian Flora dan Fauna

Upaya-Upaya Pelestarian Flora dan Fauna


Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan
tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya
unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang
jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah
semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
a. Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak
terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa
bagi fauna.
b. Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan
tertentu, seperti:
• Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.
• Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
• Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
c. Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan
keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
d. Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak),
Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar,
bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk,
Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung,
owa, Sing Puar, Peusing.
e. Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:
• mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
• perbaikan kondisi lingkungan hutan.
• menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
• sistem tebang pilih.
f. Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:
• melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
• mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
• mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.
g. Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:
• mencegah perusakan wilayah perairan.
• melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya
dengan bahan peledak.
• melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.
Macam/Jenis Perlindungan Flora Dan Fauna / Hewan Dan Tumbuhan - Metode
Pelestarian Alam
Thu, 28/02/2008 - 7:26am — godam64

Flora dan fauna adalah kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan sangat berguna bagi
kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya di bumi. Untuk melindungi binatang dan
tanaman yang dirasa perlu dilindungi dari kerusakan maupun kepunahan, dapat dilakukan
beberapa macam upaya manusia dengan Undang-Undang, yaitu seperti :

1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang yang
hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.

2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman
maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam way
kambas, dsb.

3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga
dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain sebagainya.

4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang
meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman nasional
komodo, taman nasional gunung leuser, dll.

5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk
melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, dsb.
Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar, taman laut
togean, dan banyak lagi contoh lainnya.

6. Kebun Binatang / Kebun Raya


Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai
tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna yang
masih hidup.
Pelestarian Lingkungan
            Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar masyarakat berpartisipasi dalam pelestarian
lingkungan antara lain:
(1)   tingkat pendidikan.
(2)   Peningkatan penghasilan.
(3)   Pengetahuan tentang kearifan lokal.
(4)   Penerapan sistem pertanian konservasi (terasering, rorak – tanah yang digali dengan
ukuran tertentu yang berfungsi menahan laju aliran permukaan–, tanaman penutup
tanah, pergiliran tanaman, agroforestry, olah tanam konservasi – pengolahan yang
tidak menimbulkan erosi.

Pendahuluan
            Masalah lingkungan yang dihadapi dewasa ini pada dasrnya adalah masalah ekologi
manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan itu
kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia. Jika hal ini tidak segera diatasi pada
akhirnya berdampak kepada terganggunya kesejahteraan manusia.
            Kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan eksflorasi sumberdaya alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Kerusakan
lingkungan ini telah mengganggu proses alam, sehingga banyak fungsi ekologi alam terganggu.
            Masalah lingkungan tidak berdiri sendiri, tetapi  selalu saling terkait erat. Keterkaitan
antara masalah satu dengan yang lain disebabkan karena sebuah faktor merupakan sebab
berbagai masalah, sebuah faktor mempunyai pengaruh yang berbeda dan interaksi antar berbagai
masalah dan dampak yang ditimbulkan bersifat kumulatif (Soedradjad, 1999). Masalah
lingkungan yang saling terkait erat antara lain adalah populasi manusia yang berlebih, polusi,
penurunan jumlah sumberdaya, perubahan lingkungan global dan perang.
            Makalah ini berusaha menguraikan masalah pengelolaan lingkungan hidup di Propinsi
Bengkulu serta kemungkinan alternatif solusinya.

You might also like