You are on page 1of 4

TUGAS UAS PKN

Vina Yuwana / 32409053


Asas-asas otonomi daerah
Otonomi daerah dilaksanakan dengan menggunakan asas-asas berikut :
I. Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam
sistem NKRI.

TEMPOInteraktif.com | Senin, 16 Agustus 2010 | Pada pidatonya di depan Sidang


Bersama DPR dan DPD, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan
keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan perubahan demokrasi di Indonesia. Selain
proses desentralisasi yang sangat ekstensif, juga digelar Pemilu Kepala Daerah di seluruh
Indonesia.

" Kini seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota telah dipilih langsung oleh rakyat.
Hasilnya peta politik Indonesia telah berubah secara fundamental" kata SBY di Gedung
DPR/MPR, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.

Menurut Presiden, pelaksanaan demokrasi langsung ini mengubah banyak hal. Rakyat,
katanya, adalah pihak yang berdaulat dan bukan sekelompok orang yang
mengatasnamakan rakyat. Proses politik ini, kata SBY, sangat rumit dan berlangsung
dalam waktu yang relatif singkat. Juga berlangsung tanpa menimbulkan gejolak atau
guncangan sosial yang serius, kecuali pada periode awalnya.
Karenanya, menurut SBY, tanpa disadari proses politik telah mengubah secara mendasar
praktik demokrasi di negeri ini. Kini, Indonesia dikenal sebagai negeri demokrasi terbesar
ketiga setelah India dan Amerika Serikat." Inilah yang sesungguhnya terjadi. Ada
revolusi diam-diam, atau the quiet revolution," ujarnya.

Dalam sidang bersama pertama ini, Kepala Negara juga menyatakan kalau setelah 65
tahun merdeka dan mengalami tiga peralihan generasi dengan segala pasang surutnya,
Indonesia memasuki Abab ke-21 dalam kondisi yang lebih kokoh.

Selama 1998 hingga 2008 Indonesia, kata Presiden, juga telah melalui proses reformasi
gelombang pertama dengan selamat sekalipun sarat dengan tantangan dan persoalan yang
berat.

"Dalam sepuluh tahun pertama reformasi itu, kita telah melangkah jauh dalam melakukan
transisi demokrasi," katanya.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

II. Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah


pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan/atau kepada instansi
vertikal di wilayah tertentu.
Sulsel menerima Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kegiatan PPHP TA.
2010
08 Maret 2010 by Administrator - Dilihat: 426
Dalam TA. 2010 Sulsel menerima Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas
Pembantuan dari Ditjen PPHP sekitar Rp 11 milyar. Kegiatan yang tertampung
dalam Dana Dekonsentrasi berada di Dinas Tanaman Pangan, Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan dan Dinas Perkebunan propinsi, berupa kegiatan pasar tani,
pembinaan LM3, kajian TBS, promsi, informasi pasar, pengembangan mutu,
sekolah lapang PPHP, dan sertifikasi pangan organik. Sedangkan kegiatan tugas
pembantuan diberikan kepada 15 kabupaten yang kegiatannya diantaranya adalah
optimalisasi STA di Gowa, pengembangan mutu kakao fermentasi untuk ekspor
di Luwu, Luwu Utara dan Soppeng, pengembangan mutu biji kakao di Tator dan
Toraja Utara, pengembangan pasar ternak di Bantaeng dan Toraja Utara,
pengembangan pabrik pakan ternak skala kecil di Bantaeng dan Bone, serta
beberapa kegiatan lainnya.

III. Tugas pembantuan yaitu penugasan dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau
desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas
tertentu.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2009 pada lingkup Direktorat
Jenderal Perkebunan, maka pada tanggal 20 Januari 2009 telah diserahkan dari Staf
Ditjenbun kepada masing-masing P2K berupa DIPA dan POK untuk dana tugas
pembantuan (TP). adapun P2K penerima DIPA dan POK tersebut terdiri dari TP Bun
Provinsi, TP Bun Kabupaten Buleleng, TP Bun Kabupaten Bangli dan TP Bun Kabupaten
Karangasem.

Dalam kesempatan tersebut turut disaksikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali
sekaligus memberi arahan dalam mengantisipasi sedini mungkin terhadap pelaksanaan
kegiatan dimaksud dalam tahun anggaran 2009 ini, utamanya agar seluruh kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai ketentuan, tepati waktu yang telah dijadwalkan, bahkan untuk
kegiatan di tingkat Provinsi agar sudah diselesaikan pada bulan Nopember 2009,

sehingga bulan Desember 2009 hanya tinggal pembuatan laporan-laporan terkait saja.,
dengan mendahulukan pada awal tahun yang mudah dilaksanakan seperti pembelian-
pembelian tunai yang tidak perlu proses pelelangan (ATK dll).

Sedangan kan dari Staf Ditjenbun dalam kesempatan ini menyampaikan paparan tentang
pelaksanaan kegitan yang berasal dari dana tugas pembantuan berikut dengan ketentuan
dan syarat-syaratnya. Dan diakhiri dengan tanya jawab.

You might also like