You are on page 1of 16

KENDANG

Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan


Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama.
Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis
kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang
ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe
biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau
gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk
kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada
pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk
wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional,
yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di
mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu
orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.
Suling
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling
berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau
campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari
nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.
Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf
dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada
kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling
merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih
tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih
tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes.
Suling konser modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan
dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan
ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional.
Suling
Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole mampu
menghasilkan suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-
nada rendah.
Suling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Suling Blok
(seperti gambar atas), sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era
Klasik 1750-1820) pakai Suling Albert (kayu hitam berlubang dan
dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai suling
Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut
juga suling Boehm, sistem Carl Boehm), atau suling saja.
Khusus musik keroncong di Indonesia pada Era Stambul (1880-
1920) memakai suling Albert, dan pada Era Keroncong Abadi
(1920-1960) telah memakai suling Bohm.
Suling
Suling open-holed, juga biasa disebut French Flute (di
mana beberapa kunci memiliki lubang di tengahnya
sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya)
umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa
pemain suling (terutama para pelajar, dan bahkan
beberapa para ahli) memilih closed-hole plateau key.
Para pelajar umumnya menggunakan penutup
sementara untuk menutup lubang tersebut sampai
mereka berhasil menguasai penempatan jari yang
sangat tepat.
Gitar
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan
dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat
petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang
bergetar.
Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau
gabungan keduanya.
Gitar
Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli
merasa alat ini berasal dari benua Afrika, dimana banyak Replika
modern dalam bentuk kotak bulat seperti kulit kerang dengan
Gut / benang benang sutera, di banyak daerah benua itu. Ahli lain
menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief relief batu tua di
zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain juga
timbul dengan ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak.
Greek Strings mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan
sebagai gitar. Gitar modern kemungkinan berakar dari gitar
Spanyol, tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen instrumen
yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan pada zaman Medieval
dan Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa.
JENIS GITAR

The Pick Guitar

The Pick guitar dimainkan dengan memetik senar dengan sebuah pick, dimana pick ini
bentuknya bulat pipih seperti buah Almond yang terbuat dari tempurung penyu atau
plastik.

Perbedaan gitar jenis ini adalah terdapat 2 buah lubang suara yang berbentuk S-
Shaped pada badan bagian depan gitar. Senarnya terbuat dari kawat dan tersambung
pada Tailpiece / ujung pengikat senar. Fingerboard / leher gitar berdekatan dan
ditandai dengan garis besi / namanya Frets. Frets merupakan tempat dimana jari
tangan sebelah kiri menekan senar. Gunanya untuk mempermudah bagi pemain untuk
mencari not not dan bermain dengan irama.

Sejak pertengahan dekade 30-an, Pick Guitar telah dibuat / diubah menjadi Electric
Guitar dengan memasang Contact Microphone dibawah senar atau Pickups. Kemudian
Pickup itu disambungkan dengan Loudspeaker. The Pick Guitar dan Electric Guitar yang
paling sering digunakan dalam musik Jazz, band band dansa dan grup Rock.
Pada umumnya, gitar mempunyai jumlah dawai 6; lalu muncul gitar dengan 12
dawai yang lebih lazim digunakan dalam kancah musik country. Pada dekade
50-an, muncul gitar dengan dua neck (fretboard); yang satu berdawai 6 dan
satunya berdawai 12 (seperti yang sering digunakan oleh John McLaughlin).
Kemudian muncul pula gitar berdawai 7 (seperti yang biasa dipakai oleh Bucky
Pizzarelli), bahkan muncul pula gitar berdawai 10. Elektrik gitar lalu
berkembang; Solid-Body (seperti yang sudah dijelaskan diatas tanpa bunyi
resonansi, hingga benar-benar suara elektrik) jenis gitar hollow-body dan semi-
hollowed. Jenis elektrik gitar seperti itu lazim digunakan dalam kancah musik
rock / pop. Jenis elektrik gitar tersebut pun berlanjut dengan penggunaan
aneka macam sound effect.
Bagian dari Electric Guitar
Gitar adalah unsur terpenting dalam sebuah band. Gitar yang kita kenal di
zaman sekarang ini mempunyai jenis dan bentuk yang beraneka ragam. Tetapi
yang akan kita bahas kali ini adalah inti dari bagian-bagian guitar.
The Finger-Style Guitar
The Finger-Style Guitar dimainkan dengan memetik senar
dengan jari jari. Senar senarnya terbuat dari Nylon, Sutera
dan kawat. Gitar ini mempunyai satu lingkaran lubang
suara. The Fingerboard mempunyai Frets seperti Pick Guitar
tetapi lebih lebar. Banyak karya dari para maestro klasik,
diantaranya Bach dan Chopin, telah diaransemen untuk
gitar. Gitar, baik yang The Finger-Style Guitar ataupun The
Pick Guitar, kerapkali menjadi favorit bagi penyanyi lagu
lagu daerah. Sebuah bentuk musik gitar yang popular tapi
sulit adalah Flamenco, tarian Gypsy Spanyol
Rebab
Rebab (Arab:‫ الرباب‬atau‫ )رباب‬adalah alat musik gesek
yang biasanya menggunakan 2 atau 3 dawai, alat
musik ini adalah alat musik yang berasal dari Timur
Tengah dan mulai digunakan di Asia Tenggara setelah
penyebaran pengaruh dari Timur Tengah.
Alat musik yang menggunakan penggesek dan
mempunyai tiga atau dua utas tali dari dawai logam
(tembaga) ini badannya menggunakan kayu nangka
dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit
lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara.
Dalam musik Sunda, alat ini juga digunakan sebagai
pengiring gamelan, sebagai pelengkap untuk
mengiringi sinden bernyanyi bersama-sama dengan
kecapi dan suling. Dalam gamelan Jawa, fungsi rebab
tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi
nyanyian sindhen tetapi lebih berfungsi untuk
menuntun arah lagu sindhen.
Cello
Violoncello, yang hampir selalu disingkat menjadi
cello (pengucapan dalam bahasa Indonesia sama,
yaitu célô/sélô, adalah sebuah alat musik gesek dan
anggota dari keluarga biola. Orang yang memainkan
cello disebut cellis. Cello adalah alat musik yang
populer dalam banyak segi: sebagai instrumen
tunggal, dalam musik kamar, dan juga sebagai fondasi
dalam suara orkestra modern.
Cello
Cello paling erat terkait dengan musik klasik Eropa. Ia adalah bagian dari
orkestra standar dan memberikan suara bas dalam sebuah kuartet gesek, serta
bagian dari banyak kelompok musik kamar. Sejumlah besar concerto dan
sonata telah digubah untuknya. Alat musik ini kurang lazim dalam musik pop,
namun kadang-kadang ditampilkan dalam rekaman-rekaman pop dan rock.
Di antara karya-karya Barok yang paling terkenal untuk cello adalah karya
J. S. Bach Unaccompanied Suites for Cello, yang biasanya dikenal sebagai Bach
Cello Suites. Sebuah contoh lagu era klasik adalah karya Haydn Cello Concerto
#1 in C major. Repertoar standar era romantik termasuk
Cello Concerto in B minor oleh Antonín Dvořák, Cello Concerto in E minor oleh
Elgar, dan dua sonata oleh Brahms. Komposisi-komposisi modern dari awal
abad ke-20 termasuk sonata-sonata cello tanpa iringan oleh Paul Hindemith (
opus 25) dan Zoltán Kodály (opus 8). Rekaman-rekaman di dalam genre Avant
Garde telah menghidupkan kembali keluwesan alat musik ini. Contohnya
adalah Night of the Four Moons oleh George Crumb.
Cello
Ukuran cello lebih besar daripada biola atau viola namun lebih kecil
daripada bass. Seperti anggota-anggota lainnya dari keluarga biola, cello
mempunyai empat dawai. Dawai-dawainya biasanya ditala pada nada (dari
tinggi ke rendah) A, D, G, dan C (A3, D3, G2, dan C2 dalam notasi tala ilmiah
). Ia seperti viola namun satu oktaf lebih rendah, dan satu seperlima oktaf
lebih rendah daripada biola (lihat #Penalaan dan rentangan). Ia dimainkan
dalam posisi berdiri di antara kedua kaki si pemusik yang duduk, dan
ditegakkan pada sepotong metal yang disebut endpin. Si pemain
menggesekkan penggeseknya dalam posisi horisontal melintang di dawai.
Cello adalah sebuah instrumen yang rumit yang terdiri atas banyak bagian.
Meskipun pada umumnya dia dibuat ari kayu, beberapa bagiannya dapat
dibuat dari baja atau logam-logamlainnya dan/atau bahan komposit. Dawai-
dawai modern dibuat dari baja, usus, nilon atau bahan-bahan inti sintetis
lainnya, yang dilapisi dengan berbagai gulungan logam.
Cello
Kerangka utama cello biasanya dibuat dari kayu,
meskipun beberapa cello modern dibuat dari bahan
serat karbon. Sebuah cello tradisional biasanya
mempunyai bahan atas dari kayu spruce, dengan
maple untuk bagian belakang, sisi, dan lehernya,
Kayu-kayu yang lain, seperti poplar atau willow,
kadang-kadang digunakan untuk bagian belakang
atau sisinya. Cello yang lebih murah seringkali bagian
atas dan belakangnya dibuat dari kayu lapis.
Cello
Cello-cello berukuran standar disebut "ukuran penuh". Namun ada pula cello
dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil, dari yang 'tujuh-perdelapan" dan
"tiga-perempat" hingga "seperenambelas". Cello yang berukuran lebih kecil
sama saja dengan cello-cello standar dalam konstruksi, rentangan nada, dan
penggunaannya, namun diperkecil ukurannya untuk memudahkan anak-
anak dan orang dewasa yang lebih pendek tubuhnya. Cello yang berukuran
"setengah" sebetulnya bukan setengah dari yang 'ukuran penuh", melainkan
hanya lebih kecil sedikit. Demikian pula dengan ukuran-ukuran lainnya.
Banyak cellis lebih kecil tubuhnya lebih suka memainkan cello "tujuh-
perdelapan" karena rentangan tangan dalam posisi-posisi yang lebih bawah
tidak terlalu sulit. Meskipun jarang, cello-cello yang lebih besar daripada yang
"ukuran penuh" (empat-perempat) juga ada. Cellis yang ukuran tangannya
besar mungkin lebih menyukai cello yang lebih besar ini. Cello-cello yagn
dibuat oleh para empu dari abad ke-17 dan 18 (mis. Stradivarius dan Guarneri)
cenderung sedikit lebih kecil daripada apa yang kini dianggap ukuran penuh.

You might also like