Professional Documents
Culture Documents
lain, tenggang rasa, rasa main, dan sebagainya ternyata manusia juga
memiliki sifat jenuh, bosan dan rasa tidak puas. Sifat-sifat jenuh, bosan dan
pula adanya rasa tidak puas terhadap kaidah sosial akan menimbulkan pula
tidak ada satu generasi baru yang Iebih tua (Horton, 1992).
menggunakan kosa kata yang mutahir. Namun apa jadinya dalam waktu
(tidak up-to date). Lebih jauh, dari sejarah umat manusia tidak pernah terjadi
perubahan sosial budaya dapat ditahan. Begitu pula belum pernah terjadi
1
sebab kejenuhan, kebosanan dan ketidak puasan akan suatu keadaan sosial-
isteri, isteri yang dahulu menurut menjadi pemarah pada suami, dan
yang dimaksud dengan perubahan sosial tidak sejauh itu. Perubahan sosial
perubahan sosial.
2
Penyebab lain yahg acapkali kita temui seperti apa yang diungkapkan
Introduction’:
Societies do change, but the changes are not necessarily good or bad.
Societies attempt to remain stable, and although a stable one is usually
better than a chaotic one, stabilit’y sometimes incurs harsh conditions,
injustice, and appression. When this happens, conflict will arise and society
will be forced to change perhaps for the better.
Dan apa yang diungkapkan oleh Ross di atas dapat disimpulkan bahwa
lebih baik, mungkin juga lebih buruk. Begitu pula sebaliknya, kemungkinan
kemasyarakatan.
3
beberapa diantaranya yang kelihatannya sangat penting hendak diungkap
dalam buku ini. Antara lain teori evolusioner, teori siklus, dan Leon konflik
(Florston, 1992).
sebagainya.
atas teorinya Darwin, bahwa telah terjadi proses evolusi dengan pelan
4
arah konsep siapa yang kuat yang akan menang (survival of the fittest)
dan cekatan (cakap), akan lebih survival hidupnya, sedangkan yang lemah
masyarakatnya.
Seorang ahli ilmu sosial yang lain, Lewis Heniy Morgan (1818- 1881) yang
1857), seorang ahli sosiolog Perancis yang sering pula disebut sebagai
tahap peralihan dan tahap percaya atas adikodrati tergeser oleh nilai-nilai
Teori sosial saat ini semakin dihayati oleh para ahli sosial. Perubahan dari
5
Kelemahan teori evolusi dalam perubahan sosial, antara lain: (1) data
dengan teori sosial yang ada; (2) urutan tahapanpun sering tidak cocok
dengan teori evolusi sosial yang ada, misalnya dari masyarakat primitif
negara teluk yang kaya minyak, negara-negara blok timur masa lampau
dan (3) adanya pandangan perubahan sosial akan berakhir jika manusia
sangat naïf akan terjadi. Karena kriteria akhir perubahan sosial ‘sosial
6
apabila tiap kelompok terlibat atau teridinamisir oleh adanya konflik,
mendasar dan yang dikhawatirkan tidak evolusi lagi sifatnya tetapi sangat
sosial secara terperinci, mendalam dan jika perlu secara filosofis, yang
adalah konflik sosial, sehingga yang konstan adalah konflik sosial. Hal
teori evolusi, teori para pengikut teori siklus berpendapat bahwa sampai
7
dengan titik akhir evolusi perubahan sosial tidak akan berhenti,
bersifat abadi.
8
Sorokin mensinyalir lebih jauh bahwa perubahan kepercayaan,
tahap yang berputar tanpa akhir. Ketiga perubahan tahap itu adalah:
ideal; dan
antara fakta dan tujuan hidup. Sorokin menilai kebudayaan barat saat
itu telah mencapai tahapan ke-3, sehingga telah rapuh dan akan
ideasional.
9
Teori siklus yang lain tercatat Arnold Toynbee (1889-1975), seorang
Upaya dari pengikut siklus kebudayaan telah lama dilakukan, antara lain
10
perencanaan sosial yang terarah dengan melibatkan ilmuwan dan
perencana sosial yang mantap, terarah dan dalam jangka waktu lama
budaya, lembaga sosial, dan kemajuan sosial. Pada saat ini dalam mengkaji
Umumnya didasarkan atas perubahan yang evolusi, namun ada yang tergesa-
gesa secara tiba-tiba (revolusi) yang diungkapkan oleh peserta teori konflik.
11
Perubahan sosial yang diinginkan masyarakat ke arah kestabilan,
bukan sekedar berubah yang hasilnya mungkin lebih baik situasinya, tetapi
mungkin juga lebih jelek yang terjadi. Maka jawaban akhir dari perubahan
ekonomi, budaya, poiltik yang lebih baik. Stabil jauh dan kacaubalau
(chaotic), mungkin berupa tindakan tegas, hukum yang ketat, namun dapat
yang mantap, tajam dan dalam jangka waktu lama (Friedman J., Cs.; 1978).
kemudian hari.
atas.
Karya besar tentang proses perubahan sosial sampai dengan saat ini
kita hanya mengenal dan teori William F. Ogburn, yang merupakan peneliti
pertama tentang proses perubahan sosial. Jika dikaji lebih teliti ahli-ahli ilmu
sosial modern pada umumnya mendasarkan teori Ogburn, antara lain kita
jumpai dalam karangan Alvin Toffler dalam bukunya ‘Future Schock’ (1970)
dan ‘The Thirf Wave’ (1981), yang alur pemikiran proses perubahan sosialnya
12
merupakan pola dan Ogburn. Lebih jauh menurut Ogburn ada tiga bentuk
Banyak para ahli dari awalnya telah mencela adanya istilah ‘penemuan’
(discovery), sebab apa yang ditemukan itu telah ada namun diketahui
malaria, pohon kininenya telah lama ada baru setelah ada yang sakit dan
minum air sungai yang melewati pelepah pohon kinine dipahami bahwa
Bermula adanya kilat yang bermuatan listrik telah lama, mungkin seusia
dengan jagat raya, tetapi bahwa listrik seperti kilat dapat kita buat dan
13
manusia. Peningkatan kesejahteraan termasuk pengetahuan,
Cs., 1978).
yang telah ada. Misalnya James WaIls (1754) memasang ketel uap pada
kereta yang jalannya menggunakan besi-baja, saat ini kita kenal sebagai
kehidupan masyarakat, sampai saat ini ,kita kenal adanya kereta bawah
tanah, walau tenaganya bukan uap lagi tetapi listrik. Dengan demikian
model baru.
(material invention) antara lain penerapan model busur dan anak panah,
14
telpon, teve, parabola, kendaraan angkasa luar, dan sebagainya. Di sisi
jadi tidak dilakukan secara masal (Jewkes, Cs.. 1969). Hal tersebut
15
Indonesia kita saksikan dan penampilan musik dangdut yang berupa lagu-
di Jepang. Gambaran yang lain, jenis musik portugal yang berupa gitar
dan ukolele dabulu kala hanya terkenal di Portugal, karena para pelaut
yang saling memberi teori, konsep, fungsi dan makna dalam bentuk
sosial akibat merokok sampai saat ini sulit ditanggulangi padahal waktu
16
menyebabkan kemajuan sosial (Jewkes, c’s., 1969). Banyak para ahli
Eropa, Asia dan Amerika Utara (Eshleman, 1983; Jewkes, Cs., 1969).
Jika kita kaji lebih jauh dan berbagai khasanah sosial, sosiologi,
antara lain: struktur sosial, nilai sosial, sikap sosial, dan lingkungan, baik
17
sanggup membuka dan menggugah ide-ide yang ambisius demi
kehidupan yang lebih mapan. Hal ini dapat menjadi ciri-ciri masyarakat
(Toffler, 1981).
lingkungan.
politik, adat istiadat, reference, serta berbagai hal yang lain. Sebagai ciri
18
utama masyarakat modern adalah memiliki sikap pribadi yang tinggi,
dan ambisius. Mereka sangat yakin bahwa obat-obatan akan selalu dapat
19
Dampak lingkungan terhadap modernisasi, kita lihat berbagai upaya
migrasi guna mencari lahan yang lebih baik. Proses migrasi akan
terjadi apabila: (1) perubahan tersebut dengan disertai tekanan dari luar,
20
menimbulkan konflik sosial, dan (4) tiada terdukungnya pola perubahan
tersebut oleh sikap dan lingkungan sosial budaya yang ada(Hayes, 1989).
(social progress).
21