Professional Documents
Culture Documents
Jadi bukan mau ngajarin tapi sekedar share aja, siapa tahu bermanfaat buat yg lain juga.
Buat yang punya trik-trik baru silahkan posting juga di sini, biar ilmunya bermanfaat
Biasanya nomor urut otomatis di excel kita buat dengan memasukkan angka “1″ pada sel
di baris pertama, lalu angka “2″ dibaris berikutnya, kemudian dicopy (drag) dengan
mouse.
Misalnya angka “1″ ada pada sel A4, maka pada sel A5
masukkan : =A4+1, lalu sel yang berisi rumus tadi (A5) di
copy ke bawah.
Nilai puluhan dapat di konversi ke huruf dengan sedikit rumus. Misalnya dengan
menggunakan fungsi vlookup.
=CONCATENATE(VLOOKUP(LEFT(E2,1),
$A$2:$C$11,2),” “,VLOOKUP(RIGHT(E2,1),
$A$2:$C$11,3))
=rank(nilai,daftar nilai,order)
Peningkatan standar kelulusan UN sudah ditetapkan, lepas dari pro dan kontra seputar
pelaksanaan Ujian nasional beberapa rekan menanyakan cara membuat rumus kelulusan
UN dengan Ms Excel. Setelah membaca kriteria kelulusan barangkali rumus ini bisa
digunakan nanti. Tapi harus diuji coba dulu (mumpung masih banyak waktu ). Jadi
kalau masih belum benar ya silahkan dikoreksi kalau dianggap benar, hati-hati siapa tau
kebijakan berubah .
Standar nilai kelulusan untuk setiap jenjang mulai SMA, MA, SMK, SMP hingga SD
semua sama, yaitu rata-rata minimal 5,25 dengan tidak ada nilai di bawah 4,25 (ini
kriteria pertama). Khusus untuk siswa SMK nilai mata pelajaran kompetensi keahlian
minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN SMK tersebut.
Apabila kriteria di atas tidak tercapai, maka ada kriteria kedua yang mensyaratkan: boleh
terdapat nilai 4,00 hanya pada satu mata pelajaran yang di-UN-kan, dan lima mata
pelajaran lainnya harus mencapai nilai sekurang-kurangnya 6,00 dan mencapai nilai rata-
rata minimal 5,25.
Contoh yang saya buat untuk rumus kelulusan tingkat SMP, jadi untuk jenjang lain
silahkan lakukan perubahan seperlunya.
Karena ada dua skenario lulus, berarti rumus dimulai dengan operator logika “OR” dst.
Kemudia pada Cel “i5″ dimasukkan sebuah kriteria untuk fungsi COUNTIFdengan isi
“>=6″. nila-nilai minimal dapat dimasukkan dalam fungsi atau di dalam sel sebagai
referal seperti contoh disini.
=IF(OR(AND(F2>=I$2,MIN(B2:E2)>=I$3),AND(MIN(B2:E2)>=I$4,
COUNTIF(B2:E2,I$5)=3,F2>=5.25)),”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
Caranya, siapkan sheet khusus untuk leger nilai (setahu saya semua wali kelas sudah
diharuskan membuat leger), kemudian siapkan sheet baru untuk rapor individual siswa.
buat form nya.
Rumus yang digunakan berupa link ke sheet lain, vlookup, concatenate untuk
menggabung string dll.
Cel yang diwarnai latar merah (i3) merupakan kontrol record dari siswa yang akan di
cetak rapornya. misalnya siswa nomor 3, setelah angka “3″ dimasukkan ke sel tersebu,
lalu enter, maka nilai-nilai pada tabel rapor akan mengambil nilai-nilai siswa yang
bersangkutan.
Mudah bukan …. ,
Pekerjaan menganalisa butir soal, merupakan tugas pendidik yang selain berat,
memerlukan kemampuan tinggi dibidang statistik, dan pemahaman bahasa, serta kaidah-
kaidah penilaian juga menyita waktu jika dikerjakan secara manual.
Sementara aplikasi analisis yang tersedia tidaklah murah, bayangkan aplikasi ITEMAN
keluaran Assassment System Corp, dibandrol 284 dolar per 2 user license-nya.
Proses analisis butir soal bisa dibuat di Aplikasi spreedsheet seperti Calc atau Excel,
dengan menggabungkan tools dan fungsi database, statistik tingkat lanjut serta fungsi
logika tentu saja. Dari beberapa contoh analisis butir soal dengan spreedsheet, file
kemasan fungsi yang paling baik adalah yang ini : Analsis Butir Soal
(maaf broken link sementara saya cari fil excelnya di arsip, kenapa nggak nyoba dengan
onlinetest saja…;)
116 Replies